Anda di halaman 1dari 18

Referat

Ekokardiografi

Disusun Oleh :
Wahyuni Fitri (1410070100052)
Aprillya Juwita Sabri ( 1410070100049)

Preseptor :
dr. Adji Mustiadji, Sp.An
Definisi
Ekokardiografi adalah alat diagnostik di bidang kardiovaskular
dengan menggunakan prinsip gelombang suara frekuensi tinggi untuk
memvisualisasikan gambaran struktur dan fungsi jantung di layar monitor.
Fungsi Ekokardiografi
• Memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh darah
besar

• Berperan dalam mendiagnosa penyakit jantung bawaan

• Mendeteksi kelainan struktur anatomi katup jantung misalnya adanya


gangguan penutupan dan pembukaan katup, tebal dan geraknya, serta apakah
ada perlengketan.

• Membantu dalam menilai kemampuan gerak otot-otot dinding jantung akibat


penyempitan pembuluh koroner, penebalan otot jantung yang disebabkan
oleh hipertensi dan kelaianan otot jantung bawaan
• Memberikan informasi tentang pembesaran jantung(kardiomegali)
yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, kebocoran katup
jantung atau gagal jantung.

• Menilai keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak


dapat memompa darah dengan sempurna. Kelemahan otot jantung
dapat terjadi akibat tidak memperoleh aliran darah dengan baik
karena penyakit jantung koroner.
•Menilai kelainan struktur jantung seperti yang terdapat pada penyakit
jantung bawaan yaitu pada kebocoran sekat-sekat jantung.(VSD,ASD)
kelainan katup dan pembuluh darah besar serta berbagai kelainan yang
telah ditemukan sejak janin dalam kandungan.

•Melihat massa tumor seperti thrombus atau massa tumor di dalam


jantung atau gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke dan cairan
perikardial.
Indikasi Ekokardiografi
1. Penyakit arteri koroner yang masih dicurigai atau sudah
diketahui sebelumnya :
• New onset angina, Unstable angina
• Evaluasi sebelum prosedur bedah mayor
• Silent ischemia, Atypical chest pain atau spasme koroner

2. Infark miokard

3. Sudden cardiovascular death

4. Valvular heart disease


5. Penyakit jantung kongenital (sebelum pembedahan korektif)

6. Diseksi aorta

7. Perikardial konstriksi atau tamponade

8. Kardiomiopati

9. Penyakit katup jantung atau pada pemeriksaan fisik pasien

ditemukan adanya bising jantung (mur-mur), .


10. Dugaan adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung

pada pemeriksaan toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan

adanya efusi perikard.

11. Adanya aritmia, untuk menilai adanya faktor pencetus intrakardial

12. Evaluasi fungsi jantung pada pemakaian obat.

13. Sebagai acuan dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu

jantung dan lain sebagainya


Jenis – Jenis Ekokardiografi
Secara umum ada 4 jenis ekokardiografi yang sering
dilakukan yakni :

1.Transthoracal Echocardiography (TTE)

Pada pemeriksaan ini alat tranduser diletakan


pada dada pasien dengan menggunakan gel. Tranduser
tersebut mengirim gelombang suara, gelombang
tersebut memantulkan suara dari struktur jantung
dan kemudian ditangkap oleh penangkap gelombang
pada mesin ekokardiografi.
2.Transsesophageal Echocardiography
(TEE)

Pada pemeriksaan ini transduser


dimasukan dan didorong melalui mulut
kemudian sampai ke oesophagus karena
oesofagus berada pada posisi yang cukup
dekat kejantung sehingga gambaran yang
terlihat akan lebih jelas dan akurat
dibandingkan dengan hasil TTE.
3. Stress Echocardiography

Pemeriksaan ini dilakukan dengan exercise atau makan obat


untuk meningkatkan fungsi dan denyut jantung. Selama tes stress
pasien disuruh berolahraga atau minum obat untuk membuat
jantung pasien bekerja keras dan beat jantung menjadi lebih
cepat. Gambaran ekokardiografi pada pemeriksaan ini akan
diambil sebelum dan sesudah berolahraga. Beberapa kelainan atau
penyakit jantung koroner lebih mudah didiagnosis ketika jantung
bekerja keras dan beatnya lebih cepat.
4. Fedal Echocargraphy (janin)

Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat jantung bayi yang


belum lahir dan dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai janin dengan
resiko atau dicurigai menderita penyakit jantung bawaan. Biasanya
dapat dilakukan pemeriksaan mulai kehamilan 18 – 22 minggu. Untuk
pemeriksaan ini, transduser diletakan diatas perut ibu hamil yang
mana hasilnya akan muncul di layar.
Tipe Pemeriksaan Ekokardiografi

M-Mode
Beberapa informasi yang dapat diberikan M-Mode adalah :
• Pengukuran dimensi ventrikel, tebal dinding ventrikel atau
atrium.
• Estimasi masa ventrikel kiri dengan menggunakan formula
misalnya “formula pen”
• Gambaran perikardium
• Kejadian waktu di jantung, misalnya waktu relaksasi
isovolemik, waktu ejeksi bersama dengan ekokardiografi
warna
Ekokardiogram dua dimensi (2-D)

Lebih mampu melihat struktur dan fungsi secara “real time” mempunyai
resolusi spasial lebih baik dari M-Mode, target ekokardiografi dua
dimensi ini adalah jaringan, sehingga lebih berperan untuk :

• Evaluasi morfologi jantung

• Mencerminkan gerakan dan anatomi jantung

• Pengukuran fraksi ejeksi dan volume

• Pengukuran area mitral dengan planimetri


Prinsip Kerja Ekokardiografi
Untuk menghasilkan gambaran dari struktur yang
dilihat. Ekokardiografi menggunakan gelombang suara dengan
frekwensi tinggi diatas 20.000Hz. Pada pemeriksaan
ekokardiografi dewasa frekwensi transduser Ekokardiografi
menggunakan gelombang suara 2 - 3.5 Mhz. Gelombang ultrasound
dihantarkan ke jaringan dan direfleksikan kembali kejaringan
berdasarkan akustik impedans dari jaringan tersebut.
Tulang mempunyai akustik impedans yang tinggi sedangkan
udara mempunyai akustik impedans yang sangat rendah. Dengan
demikian bila aliran ultrasound mengenai struktur tulang atau udara,
maka struktur yang berada lebih dalam tidak akan tergambar dengan
sempurna . Oleh karena itu pemeriksaan ekokardiografi harus
dilakukan melalui celah interkostal (cardiac window).
Kesimpulan
Ekokardiografi adalah alat diagnostik dibidang kardiovasculer dengan
prinsip dasar gelombang suara frekuensi tinggi untuk memvisualisasikan
gambaran struktur dan fungsi jantung dilayar monitor. Ekokardiografi
dibagi menjadi 4 jenis yaitu transthoracal echocardiography (TTE),
Transsesophageal Echocardiography (TEE), Stress Echocargraphy dan
Fedal Echocargraphy (janin). Ekokardiografi sangat bermanfaat dalam
bidang kardiologi terutama untuk memberikan gambaran struktural anatomi
jantung dan pembuluh darah besar, mendiagnosa penyakit jantung bawaan.
Dapat mendeteksi kelainan struktur anatomi katup
jantung misalnya adanya gangguan penutupan dan pembukaan
katup, tebal dan geraknya, serta apakah ada perlengketan,
membantu dalam menilai kemampuan gerak otot-otot dinding
jantung akibat penyempitan pembuluh koroner, pembengkakan
otot jantung dan penebalan otot jantung yang disebabkan
oleh hipertensi dan kelaianan otot jantung bawaan dan banyak
fungsi lainya.

Anda mungkin juga menyukai