Anda di halaman 1dari 25

HERRY SETIAWAN, NERS, M.KEP.

Jean Watson's Department of Nursing Management


Contact : +6285799994514
Human Caring Theory Office: +625114772745
Content

Nursing Theory

Jean Watson’s
Human Caring Theory
Jean Watson lahir pada tahun 1940.
Warga Negara Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di
Boulder, Colorado sejak tahun 1962.
Dari University of Colorado, beliau meraih gelar sarjana di keperawatan dan
psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan
terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Teori Keperawatan
• Teori keperawatan adalah suatu kerangka kerja
yang terorganisir konsep dan tujuan yang
dirancang untuk memandu praktik keperawatan
dengan cara menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi atau meresepkan praktik
keperawatan.
Level of Theory
Meta Theory
• Metateori merupakan landasan filsafat dari
sebuah teori; sebagai serangkaian ide
mendasar tentang bagaimana seharusnya
sebuah fenomena tertentu dipikirkan dan
dipelajari.
BACKGROUND

Memberi arahan untuk


Teori asuhan keperawatan
keperawatan yang lebih baik

Meta theory
Teori tentang teori
keperawatan,
Landasan filsafat
Grand theory
sebuah teori, BAGAIMANA
Abstrak APLIKASINYA
Middle range ???
theory

Practice theory
Teori jean watson filosofi
dan ilmu caring
Teori Jean Watson
• Dasar dari teori keperawatan watson adalah filosofi dan
ilmu caring (1979) human science and human care
(1988)
• Fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative
faktor dimana ia berasal dari Humanistic perspective yang
dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah
• Filosofi dan sistem nilai akan memberikan fondasi yang
kokoh untuk ilmu asuhan keperawatan yang
dikembangkan dengan seni keperawatan
• Fokusnya lebih kepada peningkatan kesehatan daripada
pengobatan penyakit.
Philosophical and science of caring

7 Asumsi Watson

10 Carative Factor

Clinical Caritas Processes


Watson mengajukan 7 asumsi dalam
science of caring
1. Asuhan keperawatan dipraktekkan hanya secara
interpersonal
2. Asuhan keperawatan terdiri dari carative factor
3. Meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan
keluarga
4. Respon asuhan keperawatan sekarang dan masa depan.
5. Lingkungan asuhan keperawatan: memilih tindakan yang
terbaik untuk dirinya pada saat diberikan kesempatan.
6. Asuhan lebih healthogenic dari pada pengobatan. Asuhan
keperawatan mendampingi pengobatan
7. Praktek asuhan adalah sentral dari keperawatan
Struktur asuhan dibangun oleh
10 Carative Factor

1. Pembentukan nilai humanistic-altruistic sistem


2. Penamaan Faith –hope (kepercayaan – harapan)
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan
orang lain.
4. Membangun hubungan helping – trust.
5. Meningkatkan dan menerima pengekspresian
perasaan baik positif maupun negatif.
Struktur asuhan dibangun oleh
10 Carative Factor

6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang


sistematik dalam pengambilan keputusan.
7. Peningkatan pengalaman belajar-mengajar
interpersonal.
8. Menyediakan dukungan melindungi dan atau
memperbaiki lingkungan mental, fisik, sosiokultural dan
spiritual.
9. Membantu dengan memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
10. Menghargai untuk kekuatan eksistensial-
phenomenological.
Clinical Caritas Processes
• Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang
terhadap orang lain
• Hadir dengan sepenuhnya, mewujudkan dan
mempertahankan sistem keperacayaan
• Memberikan perhatian terhadap praktek spiritual dan
transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya
• Saling bantu dan saling percaya
• Mendukung ekspresi perasaan positif dan negative
• Kreatif sebagai penerapan caring-healing yang artistik
Clinical Caritas Processes
• Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar dan
berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain
• Menciptakan lingkungan healing pada seluruh
tingkatan
• Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar
• Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan
dimensi eksistensial dari kehidupan dan kematian
seseorang
Case study
• Seorang wanita berumur 47 tahun menjalani perawatan di suatu
klinik penyakit kronis untuk menjalani terapi hipertensi karena
kerusakan ginjal. Masalah pasien bermula saat pasien berusia 17
tahun ketika dia masuk rumah sakit karena obstruksi pada ginjal
kanan. Dia menjalani pembedahan untuk mengatasi obstruksi
tersebut. Tapi bagaimanapun juga ginjal nya telah rusak. Dia
berkata bahwa kerusakan akan permanen dan sebagai akibatnya
dia berpotensi untuk mengalami peningkatan tekanan darah dalam
sisa hidupnya. Selama 30 tahun pasien telah mengalami
peningkatan tekanan darah yang bervariasi, dan dengan
peningkatan yang signifikan.

(http://theraj.com/hypertension/casestudy.php).
Pembahasan
filosofi humanistik dan
sistem nilai

10 carative factor 
kerangka global yang sulit
diaplikasikan

Clinical Caritas Processes


 lebih aplikatif
• Hipertensi adalah penyakit degenerasi yang kronis, dan
penggunaan terapi anti hipertensi dapat mempengaruhi
kualitas hidup dari pasien
• Kualitas hidup = semua situasi dan faktor yang dapat
mempengaruhi pada individu.
• Hal ini termasuk aktifitas fisik, kesehatan, perawatan
diri, kepercayaan diri, perilaku positif pada orang lain
dankehidupan, partisipasi sosial, tidak merasakan sakit,
memahami hidup, kepuasan dan kenyaman kerja
(Burckhard et al, 1989 dalam erci, 2003)
• Kualitas hidup ini bisa rusak, muncul komplikasi dan
kematian dapat terjadi JIKA tidak ada perlindungan dan
pencegahan.
• Individu dengan penyakit kronis memerlukan dukungan,
penerimaan, dan pemahaman sehingga mereka bisa
mengatur gaya hidup sehat mereka dan mengatasi
masalah mereka
• Peran perawat di sini adalah dengan merawat (caring)
dan mendukung kebutuhan pasien secara individual
(Naylor, 1990 dalam Erci B et al, 2003)
• Kunjungan rumah oleh perawat pada pasien hipertensi
merupakan hal yang efektif untuk menurunkan tekanan
darah
• Perawat dapat memberikan perawatan yang holistic
dengan menggunakan model caring yang dibuat oleh
Jean Watson
• Hasil riset: kunjungan rumah dilakukan satu kali dalam
seminggu selama 3 bulan dapat meingkatkan kualitas
hidup pasien
• Memberi tahu tujuan kedatangan perawat 
memberikan keyakinan dan harapan bahwa itu semua
akan berlalu.
• Perawat membuat hubungan yang saling membantu
dan saling percaya bahwa pasien dapat mengatasi
hipertensinya.
• Perawat memberikan edukasi mengenai hipertensi,
peningkatan kesehatan diri, dan system kepercayaan.
• Pasien di yakinkan bahwa perawat akan ada dan selalu
mendukung pasien untuk mengekspresikan perasaan
mereka baik positif maupun negative.
• Pasien dibantu untuk menggunakan cara kreatif untuk
menggunakan dirinya sebagai bagian dari proses caring.
• Perawat dapat menggunakan seni dari caring-healing
process pemenuhan kebutuhan dasar secara holistik
• Perawat memberikan pemikiran secara logis dan
benar mengenai penyakit pasien
• Pasien dikuti selalu pengobatan medisnya, diet
hipertensi, dan pasien dilindungi dari posisi yang
berisiko dari hipertensi.
• Perawatan dengan model Caring ini dapat menurunkan
tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien
dengan hipertensi  karena perawat memberikan
asuhan secara holistik dengan melibatkan fisik, psikis,
lingkungan dan kemampuan pasien untuk mengatasai
masalah mereka.
(Erci B et al (2003)).
• Metateori berfokus pada filosofi yang mengakomodasi
berbagai sudut pandang mengenai teori keperawatan
• Teori philosophycal and science caring yang berada
pada level metateori, dimana dalam aplikasinya
didukung dengan teorinya yang lain yaitu clinical caritas
caring yang lebih aplikatif dalam proses asuhan
keperawatan.
• Metateori dapat dilihat hasilnya dari pelaksanaan level
teori dibawahnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai