Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GANGGUAN SISTEM
Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga
listrik seperti pada transformator, reaktor, kapasitor, busbar,
SUTT, SUTT, SUTET dan lain sebagainya. Gangguan sistem
dapat dikelompokkan sebagai gangguan permanen dan gangguan
temporer.
Di dalam proteksi sistem tenaga listrik, seluruh komponen harus dilindungi dengan
tetap menekankan selektivitas kerja peralatan/relai proteksi. Untuk mencapai hal
ini, sistem tenaga listrik dibagi menjadi daerah-daerah (zona) proteksi.
Setiap daerah proteksi pada umumnya terdiri atas satu atau lebih elemen sistem
tenaga listrik. Misalnya generator, busbar, transformator, saluran udara, dll. Agar
seluruh sistem tenaga listrik dapat dilindungi, maka harus ada daerah yang
tumpang-tindih (overlap). Artinya ada elemen sistem yang dilindungi oleh dua
daerah proteksi.
Setiap daerah proteksi dijaga oleh relai yang sesuai dengan karakteristik peralatan
yang dilindungi. Pada umumnya yang menjadi pembatas proteksi antarderah
proteksi ialah trafo arus yang mencatu ke relai.
Agar daerah proteksi tumpang-tindih, maka trafo arus A untuk melindungi daerah
B, sedangkan trafo arus B untuk melindungi daerah A. Jika terjadi gangguan pada
daerah yang tumpang-tindih maka banyak pemutus beban yang bekerja. Hal ini
lebih baik dan lebih aman daripada ada daerah kosong yang tidak terproteksi.
PEMBAGIAN DAERAH PROTEKSI
1. Proteksi Utama
Proteksi utama adalah proteksi yang akan segera bekerja jika terjadi gangguan.
Untuk relai cepat dan pemutus beban cepat, waktu mulainya terjadinya
gangguan sampai selesainya pembukaan pemutus beban maksimum 100 ms,
yaitu terdiri dari waktu kerja relai 20-40 ms dan waktu pembukaan pemutus
beban 40-60 ms.
Pada proteksi jenis tertentu, misalnya proteksi dengan relai arus lebih, waktu
kerjanya justru diperlambat untuk mendapatkan selektivitas karena terjadi
proteksi yang tumpang-tindih dengan seksi berikutnya. Relai ini bertugas
selain sebagai proteksi utama pada daerahnya dan juga sekaligus merupakan
proteksi cadangan pada seksi berikutnya.
b. Kegagalan catu arus dan atau catu tegangan ke relai. Hal ini dapat
disebabkan kerusakan trafo arus atau trafo tegangannya. Bisa juga
rangkaian catu ke relai dari trafo tersebut terbuka atau terhubung singkat.
c. Kegagalan sistem catu arus searah untuk triping pemutus beban. Hal ini
disebabkan baterai lemah karena kurang perawatan, terbuka, atau
terhubung singkatnya arus searah.
2. Proteksi Cadangan
Kegagalan pada proteksi utama atau adanya daerah mati tersebut diatasi
dengan menggunakan proteksi cadangan. Proteksi cadangan umumnya
mempunyai perlambatan waktu untuk memberikan kesempatan proteksi
utama bekerja lebih dahulu. Jika proteksi utama gagal, maka proteksi
cadangan bekerja.
Jenis proteksi cadangan ada dua, yaitu proteksi cadangan setempat (local
back up) dan proteksi cadangan jauh (remote back up).
PROTEKSI UTAMA & CADANGAN
Proteksi cadangan jauh yang banyak dipakai adalah proteksi dengan relai
arus lebih dan proteksi dengan relai jarak. Proteksi cadangan jauh kurang
memadai untuk sistem yang besar, antara lain karena dapat gagal bekerja
dan dapat terjadi tripping yang tidak diharapkan.
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK
SINGLE LINE DIAGRAM
SISTEM PROTEKSI 500 KV
PERALATAN UTAMA TERPASANG
• Pemutus tenaga
• Pemisah
• Trafo pengukuran
• Busbar
• Lightning Arrester
• Trafo tenaga
• Kapasitor
• Reaktor
• Panel kontrol
• Panel proteksi
• Sumber AC dan DC
• Sarana komunikasi
JENIS – JENIS RELAY PROTEKSI
• Transformator
• Reaktor
• Kapasitor
• Busbar
• Kopel
• Diameter
• SUTT
• SUTET
SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM PROTEKSI
TRANSFORMATOR
DAERAH KERJA SISTEM PROTEKSI
TRANSFORMATOR
SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM PROTEKSI
KAPASITOR
SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM PROTEKSI
500 KV
SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM PROTEKSI
CCP/SZP/CBF
DIAGRAM LOGIC SISTEM PROTEKSI CBF/SZP
REFERENSI