Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN


PNEUMONIA

NAMA : NATASHA CICILIASTELA WEWENGKANG


NIM : 1663030021
INSIDEN
Pada usia lanjut risiko terjadinya infeksi saluran nafas bagian
bawah,khususnya pneumonia cukup tinggi.Kejadian
pneumonia pada usia lanjut tergantung pada 3 hal :
1. Kondisi fisik penderita ( daya tahan tubuh rendah )
2. Lingkungan dimana mereka berada ( komunitas atau
lingkungan rumah sakit ).
3. Kuman penyebab atau virulensinya.
PENGERTIAN

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-
paru yang disebabkan oleh bakteri,virus,jamur,ataupun parasit dimana alveoli yang
bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “ Inflame “ dan terisi
cairan. ( Fanani A,2009 ).
Pneumonia adalah proses peradangan pada paru-paru,yang biasanya di
hubungkan dengan meningkatnya cairan pada alveoli.Istilah pneumonia lebih baik
digunakan dari pada pneumonitis karena istilah pneumoritis sering digunakan untuk
menyatakan SSperadangan pada paru-paru non spesifik yang etiologinya tidak
diketahui. ( Santa Manurung,2009 ).
ETIOLOGI

Penyebab paling sering adalah kombinasi beberapa kuman. Pada usia lanjut
pneumonia komunitas lebih sering disebabkan oleh bakteri gram positif,sebagian besar
adalah Streptosoccus Pneumoniae. Sedangkan pneumonia nasokomial sering sebagai
komplikasi pada pemasangan alat-alat ( misalnya endotracheal tube ).

Penyebab pneumonia nasokomial pada usia lanjut paling sering adalah bakteri
gram negative. Pneumonia aspirasi juga sering terjadi pada usia lanjut ( 10-30% ),terjadi
pada penderita yang mengalami bed rest atau penurunan kesadaran.
KLASIFIKASI
1. Klasifikasi berdasarkan anatomi :
a. Pneumonia Lobaris
b. pneumonia Lobularis ( Bronkopneumonia )
c. pneumonia Interstitial ( Bronkilitis )

2. Klasifikasi pneumonia berdasarkan inang dan lingkungan :


a. Pneumonia Komunitas
b. Pneumonia Nasokomial
c. Pneumonia Aspirasi
d. Pneumonia Pada Gangguan Imun
MANIFESTASI KLINIS

Pada usia lanjut,apabila menderita infeksi akut,onset penyakit berlangsung pelan-


pelan,tidak mendadak seperti pada usia muda. Keluhan utamanya adalah demam
ringan,batuk dengan produktif sputum ( 60 % ). Pada 30 % kasus keluhan permulaannya
hanya berupa kelemahan dan anoreksia,tanpa demam yang nyata.
◦ Demam
◦ Meningismus
◦ Anoreksia
◦ Muntah
◦ Diare
◦ Nyeri
◦ Batuk
TANDA DAN GEJALA
◦ Sering tidak menunjukkan gambaran yang nyata
◦ Penurunan kesadaran ( 20 % kasus )
◦ Disetensi abdomen ( 5 % kasus )
◦ Tanda dehidrasi dan perubahan tekanan darah ( 50 % kasus )
◦ Perubahan kesadaran tidak ada korelasi dengan perubahan tekanan darah,tapi
mempunyai korelasi dengan kondisi dehidrasi yang mungkin ada pada penderita
◦ Pemerikaan fisik : perkusi redup/peka pada daerah paru yang mengalami
kelainan,ronkhi basah,suara nafas bronchial jarang ditemukan
◦ Frekuensi pernafasan lebih dari 24x/menit
◦ Pneumonia usia lanjut yang disertai shock septik dengan gejala :
kelelahan,anoreksia,penurunan kesadaran.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

◦ Jumlah leukosit normal atau sedikit meninggi kadang kadang leukositosis.


◦ Peningkatan ureum darah (pada 30% kasus).
◦ Peningkatan ringan serum transaminase (pada 20% kasus).
◦ Peningkatan kreatinin dan darah dapat terjadi.
◦ Dapat juga ditemukan hiponetremmi dan hipofosfatemi.
◦ Nilai paO2 rendah, hal ini terjadi karena proses penuaan, yaitu terdapatnya
penambahan perfusi darah ke lobus paru, sehingga memudahkan terjadi gagal nafas.
◦ Gambaran radiologi: bile jelas akan tampak gambaran infitrat paru.
DIAGNOSIS BANDING

◦ Gagal jantung.
◦ Emboli paru.
◦ Sydrom kagawatan nafas orang dewasa.
◦ Pneumonia aspirasi lambung.
◦ Keganasan paru.
◦ Pneumonitis radiasi.
◦ Reaksi hipersensitivitas terhadap suatu jenis obat.
PENATALAKSANAAN

Dilakukan dengan kimoterapi atau pengobatan umum


1. Terapi oksigen
2. Terapi hidrasi
3. Fisioterapi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERNAFASAN
Pengkajian
◦ Pengumpulan data
◦ Identitas
◦ Identitas klien yang biasa di kaji pada penyakit system pernafasan adalah usia, karena
penyakit pernafasan banyak terjadi pada klien diatas usia 60 tahun.
◦ Keluhan utama
◦ Keluhan utama yang sering ditemukan pada klien denga penyakit pernafasan seperti:
pneumonia, PPOM, TBC, maupun asthma bronkhial, klien mengeluhkan adanya sesak
nafas disertai batuk produktif maupun tidak produktif.
◦ Riwayat penyakit sekarang
◦ Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai penyakit yang diderita oleh klien
dari mulai timblnya keluhan rang dirasakn sampai klien dibawa ke rumah sakit, dan
apakah pernah memeriksakan diri ketempat lain selain di rumah sakit umum serta
pengobatan apa yang pernah diberikan dan dan bagaimana perubahannya dan
data yang didapatkan saat pengkajian.
◦ Riwayat penyakit penyakit dahulu
◦ Riwayat kesehatan yang lalu seperti riwayat penyakit pernfasan sebelumnya, riwayat
pekerjan pada pekerja yang berhubungan pada inhalasi, riwayat penggunaan obat
obatan, riwayat penggunaan alcohol dan merokok.
◦ Riwayat penyakit keluarga
◦ Yang perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit yang sama
karena faktor genetik/keturunan.
◦ Pemeriksaan fisik
◦ Keadaan umum
◦ Keadan umum klien lansia yang mengalami gangguan pernafasan biasanya lemah .
◦ Kesadaran
◦ Keadaan klien biasanya composmentis.
◦ Tanda tanda vital:
◦ Terdiri dari pemeriksaan: suhu normal (37 C).
◦ Nadi normal (70-82x/menit).
◦ Tekanan darah (120/80-140/90 mmHg).
◦ Pernafasan biasanya mengalami peningkatan.
◦ Pemeriksaan Riview OF System (ROS)
◦ Sistem pernafasan (B1: breathing)
◦ Dapat ditemukan sesak nafas,sesak waktu beraktivitas,peningkatan frekuensi pernafasan,batuk produktif atau non
produktif,hambatan jalan nafas,tidak teraturnya pernafasan/kesulitan dalam bernafas,suara nafas terdengar ronhi (
aspirasi sekresi ),mengi atau wheezing, dan adanya gangguan pernafasan.
◦ Sistem sirkulasi(B2: bleeding)
◦ Kaji adanya penyakit jantung,frekuensi nadi apikal,sirkulasi periper,warna,dan kehangatan,periksa adanya pembekakan
vena jugularis.
◦ Sistem persyarafan(B3: brain)
◦ Kaji adanya hilangnya gerakan/sensasi,spasme otot,terlihat kelemahan/hilang
fungsi.Pergerakan mata/kejelasan melihat,dilatasi pupil.Agitasi ( mungkin
berhubungan dengan nyeri/Ansietas).
◦ Sistem perkemihan(B4: bleder)
◦ Perubahan pola berkemih,seperti inkontinensial urin,disurya,distensi kandung
kemih,warna dan bau urin,dan kebersihannya.
◦ Sistem pencernaan(B5: bowel)
◦ Konstipasi,konsistensi feses,frekuensi eliminasi,auskultasi bising usus,anoreksia,adanya
distensi abdomen,nyeri tekan abdomen.
◦ Sistem musculoskeletal(B6: bone)
◦ Nyeri berat tiba-tiba mungkin terlokasi pada area jaringan,dapat berkurang pada
imobilisasi,kontraktur atrofi otot,laserasi kulit dan perubahan warna.
Pola fungsi kesehatan
◦ Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
◦ Menggambarkan persepsi,pemeliharaan,dan penanganan kesehatan.
◦ Pola nutrisi
◦ Menggambarkan masukan nutrisi,balance cairan,dan elektrolit,nafsu makan,pola
makan,diet,kesulitan menelan,mual/muntah,dan makanan kesukaan.
◦ Pola eliminasi
◦ Menjelaskan pola fungsi ekskresi,kandung kemih,defekasi,ada tidaknya masalah
defekasi,masalah nutrisi,dan penggunaan kateter.
◦ Pola tidur dan istirahat
◦ Menggambarkan pola tidur,istirahat,dan persepsi terhadap energi,jumlah tidur pada
siang dan malam,masalah tidur,dan insomnia.
◦ Pola aktivitas dan istirahat
◦ Menggambarkan pola latihan,aktivitas,fungsi pernapasan,dan sirkulasi,riwayat
penyakit jantung,frekuensi,irama,dan kedalaman pernapasan.
◦ Pola hubungan dan peran
◦ Menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran pasien terhadap anggota
keluarga dan masyarakat tempat tinggal,pekerjaan,tidak punya rumah,dan masalah
keungan.
◦ Pola sensori dan kognitif
◦ Menjelaskan persepsi sensori dan kognitif.Pola persepsi sensori meliputi pengkajian
penglihatan,pendengaran,perasaan,dan pembau. Pada pasien katarak dapat ditemukan
gejala gangguan penglihatan perifer,kesulitan memfokuskan kerja dengan merasa diruang
gelap.Sedangkan tandanya adalah tampak kecoklatan atau putih susu pada
pupil,pengkatan air mata.
◦ Pola persepsi dan konsep diri
◦ Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan konsep diri.
Konsep diri menggambarkan gambaran diri,harga diri,peran,identitas diri. Manusia sebagai
sistem terbuka dan mahluk bio-psiko-sosio-spiritual,kecemasan,ketakutan,dan dampak
terhadap sakit.
◦ Pola seksual dan reproduksi
◦ Menggambarkan kepuasaan/masalah terhadap seksualitas
◦ Pola mekanisme/penanggulangan stress dan koping
◦ Menggambarkan kemampuan untuk menangani stress
◦ Pola tata nilai dan kepercayaan
◦ Menggambarkan dan menjelaskan pola,nilai keyakinan termasuk spiritual.
◦ ( Allen,1998 )
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya penyakit obstruksi paru
menahun,penumpukan sekresi mucus ditandai dengan dyspnea,adanya produksi sputum,perubahan
suara nafas,perubahan frekuensi nafas dan irama nafas,adanya batuk produktif,adanya kelainan
suara nafas ( crakles,rochi dan wheezing ).
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hiperventilasi,penurunan energy/kelelahan ditandai
dengan pasien dyspnea,nafas pendek,penggunaan otot bantu pernafasan,frekuensi nafas
>24x/menit.
3. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi,perubahan
membrane kapiler-alveolar ditandai dengan penurunan
CO2,takhikardi,kelelahan,somnolen,iritabilitis,kebingunan,AGD abnormal,sakit kepala ketika bangun.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dengan
kebutuhan,kelemahan menyeluruh ditandai dengan pasien menunjukan perubahan nadi dan
tekanan darah setelah beraktivitas,pasien tampak lemah,pasien mengatakan tambah sesak setelah
beraktivitas.
5. Cemas berhubungan dengan krisis situasional,perubahan status kesehatan ditandai dengan
produktivitas berkurang,kontak mata buruk,Pasien tampak gelisah,pasien mudah tersinggung,pasien
tampak khawatir,cemas,respirasi meningkat,nadi meningkat,kelelahan,peningkatan tekanan
darah,pasien sulit berkonsentrasi.
6. Defisit perawatan diri : Mandi,berpakaian/berhias,makan berhubungan dengan kelemahan dan
kelelahan ditandai dengan pasien tidak mampu membersihkan sebagian atau seluruh badan,pasien
tidak mampu keluar dari kamar mandi,pasien tidak mampu mengenakan atau melepaskan pakaian
yang perlu,pasien tidak mampu menyuap makanan dari piring ke mulutnya,pasien tidak mampu
memegang alat makan,pasien tidak mampu menggunakan alat bantu.
Rencana Tindakan Keperawatan

Ada di Word
Evaluasi Keperawatan
◦ Diagnosa Keperawatan : Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
◦ Pasien menunjukan kemudahan untuk bernafas,tidak ada sinosis
dan dispneu
◦ Pasien menunjukkan jalan nafas paten
◦ Pasien mengeluarkan sekresi secara efektif
◦ Pasien mempunyai irama dan frekuensi pernafasan dalam
rentang normal

◦ Diagnosa Keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif


◦ Pasien menunjukkan kedalaman dan kemudahan bernafas
◦ Tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan
◦ Tidak ada bunyi nafas tambahan dan tidak ada nafas pendek
◦ Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Pertukaran Gas
◦ Pasien menunjukkan status mental dalam rentang normal
◦ Pasien bernafas dengan mudah dan tidak ada dispneu
◦ Pasien tidak gelisah

◦ Diagnosa Keperawatan : Intoleransi Aktivitas


◦ Pasien menunjukan aktivitas yang sesuai dengan peningkatan nadi,TD,Dan frekuensi
nafas
◦ Pasien menunjukkan kulit hangat setelah beraktivitas
◦ Pasien melaporkan adanya peningkatan aktivitas harian
◦ Diagnosa Keperawatan : Cemas
◦ Pasien tidak menunjukan tanda-tanda fisik kecemasan
◦ Pasien menunjukkan tidak ada perubahan perilaku akibat kecemasan
◦ Pasien meneruskan aktivitas yang dibutuhkan
◦ Pasien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik

◦ Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Mandi,Berpakaian/Berhias,Dan Makan


◦ Pasien mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan kebersihan
mulut
◦ Pasien membersihkan dan mengeringkan tubuh
◦ Pasien melakukan perawatan mulut sendiri
◦ Pasien mengungkapakan kepuasan dalam berpakaian dan menata rambut
◦ Pasien berpakaian dan menyisir rambut secara mandiri
◦ Pasien mengenakan pakaian secara rapi
◦ Pasien menunjukan rambut yang rapid an bersih
◦ Pasien menggunakan tata rias
◦ Pasien makan secara mandiri Dan Pasien menunjukan asupan makanan dan cairan
adekuat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai