POSISI ERGONOMIK
IV. BAHAYA ERGONOMIS POTENSIAL
2
IV. BAHAYA ERGONOMIS POTENSIAL
3. Pendekatan ergonomi
ialah secara sistematis mengaplikasikan
informasi yang relevan tentang kapasitas
manusia, keterbatasan, karakteristik,
tingka laku, motivasi untuk mendisain
prosedur dan lingkungan yang mereka
gunakan.
Kenyamanan
Pada saat interaksi : pekerja == mesin
== lingkungan
Acmadi (1990) pekerjaan maupun
lingkungan merupakan paparan beban
bagi pekerja, setiap beban akan
menimbulkan ketegangan (stresses) dan
regangan (strain), sehingga menimbulkan
reaksi bagi pekerja berupa rasa nyaman
atau tidak nyaman
Paparan:
a. Fisik: suhu, tekanan, suara, pencahayaan, radiasi, getaran
b. Kimia: debu, uap, larutan
c. Psikososial: hubungan kerja, sistem manajemen
d. Ergonomis: desain alat, lay out, metoda kerja
(Trisnaningsih:1990).
KERUGIAN
1. Melembeknya otot perut
2. Melengkungnya punggung
3. Efek buruk bagi organ bagian dalam
Sikap duduk
Fleksi lutut : 90 derajat
Fleksi badan – paha : 90
derajad
Rotasi ke belakang pelvis
lebih besar atau sama
dengan 30 derajad
SIKAP BERDIRI
KEUNTUNGAN :
Otot perut tidak kendor, sehingga
vertebra (ruas tulang belakang) tidak rusak
bila mengalami pembebanan
KERUGIAN :
Otot kaki cepat lelah
Pemenuhan kondisi kerja berdiri
Beban yang
diperkenankan
Kondisi lingkungan
kerja
Keterampilan
bekerja
Peralatan kerja
serta keamanannya
Prinsip kerja angkat-angkut
TK Dewasa TK Muda
Deskripsi
Pria Wanita Pria Wanita
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
Sekali-sekali 40 15 15 10-12