Anda di halaman 1dari 51

CHAPTER 8

ANALYTICAL PROCEDURE

Imanuel Harley – 201750137


Erica Anglesia – 201750459
Clara Erina – 201750468
Ina Oktaviani Lestari – 201750488
I
INTRODUCTION
• Prosedur analitis (analytical procedures) ialah evaluasi atas
informasi keuangan melalui analasis hubungan antara data
keuangan dan non keuangan.
• Mencakup kebutuhan investigasi atas hubungan yang
diidentifikasi tidak konsisten dengan informasi lainnya yang
relevan (berbeda dari ekspekstasi dalam jumlah yang
signifikan)
INTRODUCTION

• Relationship among data


• Types of analytical procedure
• When to use analytical procedures
• Computer assisted audit techniques (CAATs)
Relationship Among
Data
• Terdapat hubungan antar data yang dapat diterima dan cukup
dapat diharapkan untuk terus berlanjut
• Mencakup perbandingan di antara laporan keuangan entitas
dengan informasi di periode sebelumnya, hasil yang
diharapkan seperti anggaran, dan informasi dari industri yang
sejenis
• Digunakan untuk menentukan hubungan di antara informasi
keuangan yang diperkirakan dapat sesuai dengan pola yang
diperkirakan dan hubungan terkait informasi keuangan dan
non keuangan
Types of Analytical
Procedure
• Trend analysis : analisis atas perubahan saldo akun dari waktu ke
waktu.
• Ratio analysis : perbandingan hubungan di antara akun–akun
laporan keuangan, perbandingan akun dengan data non keuangan,
dan perbandingan hubungan antar perusahaan dalam satu industri.
• Reasonableness testing : analisis atas perubahan saldo akun dalam
periode akuntansi terkait kewajarannya saat menyoroti perkiraan
hubungan yang terjadi di antara akun-akun tersebut.
• Data mining : serangkaian teknik terkomputerisasi menggunakan
analisis statistik yang kompleks termasuk penggunaan kecerdasan
buatan untuk menguji data dalam jumlah besar untuk dapat
menunjukkan pola tersembunyi.
When to Use
Analytical Procedures
• Dirancang dan dilakukan pada saat mendekati akhir periode audit
agar dapat membantu auditor dalam mengambil kesimpulan.
• Tujuan dari prosedur analitis ialah menilai kesimpulan yang didapat
dan mengevaluasi seluruh penyajian laporan keuangan
• Prosedur analitis juga dapat digunakan dalam perencanaan dan
digunakan untuk pengujian substantif.
• Pada tahap perencanaan, dapat digunakan untuk menyoroti area-
area berisiko dengan membatasi fokus terhadap sifat dasar, waktu,
dan cakupan perencanaan dari prosedur pengauditan
• Pada tahap substantive testing, dapat digunakan untuk melihat
gambaran besar seperti memperoleh bukti untuk mengidentifikasi
salah saji dan mengulangi resikonya.
Computer Assisted Audit
Techniques (CAATs)
• Penggunaan teknik audit yang terkomputerisasi dapat
memungkinkan adanya pengujian yang lebih ekstensif atas transaksi
elektronik dan dokumen terkait akun
• Dapat digunakan untuk memilih sampel transkasi dari dokumen yang
utama
• Termasuk dalam manipulasi, perhitungan, pemilihan, analisis data,
identifikasi terkait pengecualian dan transaksi tidak biasa, analisis
regresi, analisis statistik
• Tersedia pada GAS yang memberi kemampuan bagi auditor untuk
mengakses, memanipulasi, mengelola, menganalisis, dan
melaporkan data dalam berbagai format
• Apabila teridentifikasi adanya fluktuasi yang signifikan, maka auditor
harus menginvestigasi dan mendapat penjelasan serta memperoleh
bukti yang memadai
THE ANALYTICAL
PROCESS
• Analytical review ialah proses perencanaan, pelaksanaan,
dan pengambilan kesimpulan dari prosedur-prosedur analitis
• Pandangan teoritis yaitu proses review terdiri atas 4 proses
diagnostik :
a. Mental representation
b. Hypothesis generation
c. Information search
d. Hypothesis evaluation
Proses pendekatan praktisi :

Expectation Indentification Investigation Evaluation


Expectations
• Estimasi auditor atas akun atau rasio yang tercatat
• Merupakan tahapan yang paling penting dalam proses
analytical procedure
• Dapat bersumber dari data industri, ekonomi, lingkungan,
bisnis yang sejenis, dan pengalaman auditor
• Juga dapat bersumber pada laporan keuangan pada periode
sebelumnya, penjualan pada toko yang sama, data non
keuangan, anggaran, dan laporan publik
Identification
• Auditor membandingkan nilai yang diekspektasikan
dengan jumlah yang tercatat
• Efesiensi dan efektivitas audit bergantung pada
kompetensi saat mengenali pola-pola kesalahan dalam
data keuangan dan saat membuat hipotesis terkait
penyebab dari pola tersebut sebagai panduan untuk
pengujian selanjutnya
• Harus mempertimbangkan perbedaan antara nilai yang
diekspektasikan dengan jumlah yang tercatat
Investigation
• Investigasi atas kemungkinan penjelasan terkait perbedaan
jumlah yang diekspektasikan
• Perbedaan itu dapat terjadi karena adanya salah saji, faktor
bawaan yang mempengaruhi akun yang diaudit, dan faktor-
faktor yang terkait dengan reliabilitas data
• Semakin besar ketepatan ekspektasi, semakin besar
kemungkinan perbedaan tersebut menimbulkan salah saji
• Semakin kecil ketepatan ekspektasi, semakin besar
kemungkinan adanya perbedaan yang disebabkan faktor-
faktor bawaan dan reliabilitas data yang digunakan
Inquiries and Corroboration
of Differences
• Ketika ditemukan adanya perbedaan, lamgkah pertama
ialah meminta penjelasan dari manajemen
• Pentingnya professional scepticism saat
mempertimbangkan jawaban pihak manajemen dan
auditor sebaiknya melakukan prosedur – prosedur audit
lainnya
• Ketika prosedur analitis digunakan pada tahap
perencanaan, bukti yang menguatkan tidak langsung
diperlukan karena hanya bertujuan untuk merencanakan
langkah selanjutnya
Evaluation
• Mengevaluasi dampak pada laporan keuangan terkait
perbedaan antara nilai ekspekstasi dengan jumlah yang
tercatat
• Berupaya untuk mengukur besarnya perbedaan agar
penjelasan yang memadai dapat diperoleh dan diperkuat
jika sesuai dengan kondisi tersebut
• Jika jumlah yang tidak dapat dijelaskan cukup kecil, auditor
dapat menyatakan tidak ada salah saji yang material
• Jika jumlah tersebut melebihi ambang batas, diperlukan
prosedur-prosedur substantif tambahan
FORMULATING II

EXPECTATION
Hubungan-hubungan dapat ditentukan dengan perbandingan
dengan sumber-sumber :
a. Informasi yang dapat dipebandingkan berikut untuk
periode sebelumnya
b. Hasil yang dapat di antisipasi
c. Elemen informasi keuangan dalam periode indomasi
industry yang serupa
d. Informasi non keuangan
Sources of Information &
Precision of Expectations

Sumber informasi yang menjadi dasar ekspetasi, sperti


pernyataan, perkiraan, informasi industry, dapat
menentukan, sebagian, ketepatan yang digunakan auditor
untuk memperkirakan saldo akun.
Ekspetasi yang dikembangkan pada tingkat terperinci
umumnya memiliki peluang lebih besar untuk mendeteksi
salah saji.
Nature of Account &
Characteristic of Data

Keefektifan prosedur analitis adalah fungsi dari sifat akun


dari keandalan serta karakteristik data lainnya, dengan
mempertimbangkan :
1. apakah saldo didasarkan pada estimasi/akumulasi
transaksi
2. jumlah transaksi yang diwakili oleh saldo
3. dan lingkungan pengendalian
GENERAL ANALYTICAL
PROCEDURES
Prosedur analisis umum adalah :
• analisis tren
• analisis ratio
• analisis statistik dan analisis data mining
• uji kewajaran
Trend Analysis
Analisis tren adalah perubahan analisis dalam saldo akun atau
analisis dapat membandingkan saldo akun tahun lalu dengan
saldo atau saldo yang tidak diaudit saat ini dalam banyak
periode waktu.
Analisis tren berfungsi paling baik ketika akun atau hubungan
cukup dapat diprediksi (mis. Biaya sewa dalam lingkungan
pokok). Ini kurang efektif ketika entitas yang diaudit telah
mengalami perubahan operasi atau akuntansi yang signifikan.
Ratio Analysis
Analisis rasio adalah perbandingan hubungan antara akun
laporan keuangan, perbandingan akun dengan data non-
keuangan, atau perbandingan hubungan antara perusahaan
dalam suatu industri.
Contoh lain dari analisis rasio (yang kadang-kadang disebut
sebagai analisis ukuran umum) adalah untuk mengatur
semua saldo akun sebagai persentase dari total aset atau
pendapatan.
Types of Analysis
1. Rasio yang membandingkan data klien dan industri;
2. Rasio yang membandingkan data klien dengan data
periode sebelumnya yang serupa;
3. Rasio yang membandingkan data klien dengan hasil yang
diharapkan klien;
4. Rasio yang membandingkan data klien dengan hasil yang
diharapkan oleh auditor;
5. Rasio yang membandingkan data klien dengan hasil yang
diharapkan menggunakan data non-keuangan.
Reasonableness
Testing
Pengujian kewajaran adalah analisis saldo akun atau
perubahan saldo akun dalam periode akuntansi dalam hal
'kewajaran' mereka sehubungan dengan hubungan yang
diharapkan antar akun.
Ini melibatkan pengembangan harapan berdasarkan data
keuangan, data nonkeuangan, atau keduanya. Sebagai
contoh, menggunakan ekspektasi jumlah karyawan yang
dipekerjakan dan diberhentikan, urutan perubahan gaji, dan
efek liburan dan hari sakit, para modi dapat memprediksi
perubahan dalam biaya penggajian dari tahun sebelumnya ke
saldo saat ini dalam dolar yang cukup sempit jarak.
Trend Analysis, Ratio Analysis &
Reasonableness Tests Compared
Analisis tren, analisis rasio, dan uji kewajaran berbeda dengan jumlah
variabel prediktif independen yang dipertimbangkan, penggunaan data
eksternal, dan presisi statistik. Analisis tren terbatas pada satu prediktor,
yaitu data periode sebelumnya untuk akun itu. Analisis tren, dengan
mengandalkan satu prediktor, tidak memungkinkan penggunaan data
operasi yang berpotensi relevan, seperti halnya jenis prosedur lainnya.
Karena analisis rasio menggunakan dua atau lebih sumber informasi
keuangan atau non-keuangan terkait, hasilnya adalah harapan yang lebih
tepat. Tes kewajaran dan analisis regresi semakin meningkatkan ketepatan
harapan dengan memungkinkan variabel sebanyak mungkin (keuangan dan
non-keuangan) yang relevan untuk membentuk harapan. Tes kewajaran dan
analisis regresi dapat menggunakan data eksternal (mis. Data ekonomi dan
industri umum) secara langsung dalam membentuk harapan. Harapan yang
paling tepat secara statistik dibentuk dengan menggunakan analisis statistik
dan data mining.
Standard Client &
Industry Ratios
Pada tahap perencanaan audit, ada beberapa rasio kebiasaan tertentu yang
selalu dihitung untuk menentukan akun yang mungkin mewakili risiko
signifikan terhadap entitas solvabilitas likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas.
Rasio-rasio ini membantu untuk menjawab beberapa pertanyaan kunci:
a. Apakah ada kemungkinan masalah yang berkelanjutan (rasio iquidity)?
b. Apakah struktur modal entitas berkelanjutan (rasio solvabilitas)?
c. Apakah margin kotor masuk akal (profitabilitas)?
d. Bisakah inventori dilebih-lebihkan (aktivitas)?
Liquidity & Going
Concern
Auditor harus menentukan kemungkinan bahwa perusahaan
mengalami masalah likuiditas, apakah ada kemungkinan
perusahaan tidak lagi menjadi perusahaan yang
berkelanjutan? ISA 57012 menyatakan bahwa berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha, suatu entitas dipandang sebagai
kelanjutan dalam bisnis di masa mendatang. Laporan
keuangan tujuan umum disusun atas dasar kelangsungan
usaha, kecuali jika manajemen bermaksud untuk melikuidasi
entitas atau menghentikan operasi, atau tidak memiliki
alternatif realistis selain melakukannya. Ketika penggunaan
asumsi kelangsungan usaha sudah tepat, aset dan liabilitas
dicatat berdasarkan entitas yang dapat merealisasikan asetnya
dan melepaskan liabilitasnya dalam kegiatan usaha normal.
ANALYTICAL PROCEDURES DURING DIFFERENT
III

PHASES IN THE AUDIT PROCESS

Prosedur-prosedur analitis digunakan untuk:


a. Membantu auditor dalam merencanakan sifat dasar,
waktu dan luasnya cakupan prosedur audit.
b. Sebagai prosedur substantif
c. Sebagai review secara keseluruhan terhadap laporan
keuangan dalam tahapan akhir dari proses audit.
PLANNING
Prosedur- prosedur analitis yang dilakukan dalam tahapan
perencanaan yang digunakan untuk mengidentifikasi
perubahan yang tidak biasa dalam laporan keuangan, atau
ketiadaan perubahan yang diekspektasikan sebelumnya dan
risiko- risiko tertentu.

SUBSTANTIVE TESTING
Selama tahapan pengujian substantif, prosedur- prosedur
analitis dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo
laporan keuangan tidak memuat salah saji material.
OVERALL REVIEW
Prosedur-prosedur analitis yang dilakukan selama tahap review secara
keseluruhan dirancang untuk membantu auditor dalam penilaian bahwa
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan dinilai masuk akal
berdasarkan hasil- hasil audit dan pemahaman terkait bisnis.

TEST OF CONTROLS OVER INFORMATION USED FOR ANALYTICS


Pertimbangan penting saat menggunakan prosedur- prosedur analitis adalah
adanya pengujian pengendalian atas penyajian informasi yang digunakan
dalam prosedur analitis. Ketika pengendalian tersebut dinilai efektif, auditor
akan memiliki keyakinan yang lebih baik atas reliabilitas informasi dan
termasuk juga hasil- hasil dari prosedur analitis
ANALYTICAL PROCEDURES AS
SUBSTANTIVE TESTS
Prosedur-prosedur substantif dalam audit dirancang untuk
mengurangi risiko deteksi (detection risk) yang berkaitan dengan
asersi-asersi (assertion) laporan keuangan tertentu. Pengujian
substantif termasuk pengujian atas rincian (saldo maupun
transaksi) dan prosedur analitis
Prosedur-Prosedur Analitis
dari pada Pengujian atas Rincian
Salah satu keuntungan melakukan prosedur analitis substantif
yaitu auditor dapat menggunakan pemahamannya atas
bisnis klien yang diperoleh selama prosedur perencanaan.
Prosedur-prosedur analitis substantif sering kali memungkinkan
auditor untuk fokus pada beberapa faktor utama yang
mempengaruhi saldo akun.
Sejumlah Kelemahan dari
Prosedur-Prosedur Analitis
• Menghabiskan banyak waktu pada awalnya untuk merancangnya
• Data yang diperoleh digunakan untuk mengembangkan ekspetasi
dan memastikan reliabilitas data secara terpisah yang
menyebabkan menghabiskan banyak waktu dibandingkan dengan
melakukan pengujian atas rincian saldo
• Kurang efektif saat digunakan pada laporan keuangan secara
keseluruhan
• Tidak akan selalu memberikan hasil-hasil yang diinginkan setiap
tahunnya
Bukti-Bukti yang
Menguatkan (Corroboration)
Ketika prosedur analitis berfungsi sebagai pengujian substantif,
auditor harus memberikanpenjelasan yang menguatkan terkait
perbedaan-perbedaan penting dengan memperoleh kecukupan bukti
audit. Untuk memperkuat penjelasan tersebut, teknik yang dapat
digunakan :
• Keterangan dari orang-orang diluar organisasi seperti pelanggan,
pemasok
• Keterangan dari orang-orang independen di dalam organisasi
klien
• Bukti diperoleh dari prosedur-prosedur pengauditan lainnya
• Pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung
CAATs & GAS
• Penggunaan Computer Assited Audit Techniques (CAATs)
dapat memungkinkan adanya pengujian yang lebih ekstensif
atas sejumlah transaksi elektronik dan catatan akun
• CAATs dapat digunakan untuk memilih sampel transaksi dari
catatan elektronik yang utama,untuk mengelompokkan
transaksi-transaksi dengan karakteristik tertentu, atau
menguji seluruh populasi dari pada sampel
Analisis Regresi
Prosedur analitis yang rumit dapat menggunakan analisis
regresi.
Analisis regresi merupakan penggunaan model statistik
untuk mengukur ekspetasi auditor dalam istilah keuangan
(euro, dolar) dengan tingkat ketepatan dan risiko yang
terstruktur
Generalised Audit
Software (GAS)
• Paket Generalised Audit Software (GAS) memuat
sejumlah teknik audit yang terkomputerisasi, baik yang
melakukan prosedur analitis maupun pengambilan
sampel statistik yang digabungkan dalam sebuah
perangkat lunak
• Paket GAS memberikan auditor kemampuan untuk
mengakses, mengolah, menganalisis, dan melaporkan
data dalam berbagi format
Tugas-Tugas Audit
Pemeriksaan catatan umumnya dapat menyelesaikan 6 tipe
tugas audit yaitu :
1. Mengubah data klien ke dalam format umum
2. Menganalisis data
3. Membandingkan serangkaian data yang berbeda
4. Mengkonfirmasi akurasi perhitungan dan melakukan
komputasi
5. Mengambil sampel secara statistik
6. Menguji celah atau duplikasi secara berurutan
Pendekatan Terstruktur untuk
Prosedur Analitis Berdasarkan
GAS
Dalam penggunaan prosedur analitis untuk pengujian saldo akun dengan
GAS, auditor mungkin mengikuti 4 tahapan dasar dari model reviu
audit, yaitu :

 Menentukan data dasar yang tepat dan tingkat


pemisahan/pengelompokkan data yang tepat
Ekspetasi  Menggunakan teknik analisis regresi untuk
mengembangkan sejumlah data dasar yang
memiliki hubungan masuk akal
 Gunakan perangkat lunak GAS untuk menghitung
sejumlah ekspetasi(estimasi regresi) terhadap
variabel pengujian
Menggunakan teknik statistik GAS untuk membantu
mengidentifikasi perbedaan-perbedaan penting
Identifikasi dalam investigasiberdasarkan model regresi, pertimbangan
audit terhadap ketepatan moneter, asurans audit yang
diperlukan, dan arahan yang tersedia dalam pengujian

Menginvestigasi dan menguatkan penjelasan


Investigasi terkait perbedaan penting diantara ekspetasi
dan jumlah yang tercatat

Mengevaluasi sejumlah temuan dan menentukan tingkat


Evaluasi
asuransyang dapat diperoleh dari prosedur analitis jika ada
ANALYTICAL PROCEDURES USING IV

DATA MINING TECHNIQUES

Penggalian data (data mining) adalah serangkaian teknik


terkomputerisasi menggunakan analisis statistik yang kompleks,
termasuk teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence
techniques) untuk menguji data dalam jumlah besar dengan
tujuan untuk menunjukkan informasi atau pola yang
tersembunyi atau tidak diperkirakan sebelumnya.
Contoh:
Auditor menggunakan neural network untuk melakukan
investigasi melalui data keuangan atau nonkeuangan, dan data
pendapatan atau piutang usaha untuk menemukan pola-pola
yang tidak biasa.
Generalised Audit Software
(GAS) & Data Mining
Metode data mining, meliputi :
• Dependency Analysis : untuk mengetahui hubungan yang paling
signifikan diantara variabel atau atribut dalam jumlah besar.
• Classification : proses menemukan model atau alat pengklasifikasi
(classifier), berfungsi memetakan sejumlah catatan ke dalam satu
dari beberapa kelompok yang ditentukan secara berbeda.
• Data Description : memberikan seluruh deskripsi atas data.
• Evolution Analysis : menentukan perubahan yang paling signifikan
dalam serangkaian data dari waktu ke waktu
• Cluster Analysis : untuk memisahkan data dengan karakteristik
yang sama dari kelompok data dengan karakteristik berbeda.
Algorithms
Data mining paling sering menggunakan tiga algoritma :

• Decision tree : predictive model yang mengklasifikasikan


data dengan struktur hierarki.
• Apriori algorithm : berupaya untuk menemukan
komponen yang sering ditetapkan dengan menggunakan
sejumlah aturan untuk menemukan keterkaitan antara
ada atau tidak adanya komponen-komponen tersebut.
• Neural network : model komputerisasi berdasarkan
arsitektur otak.
FOLLOW-UP IN CASE OF
UNEXPECTED DEVIATIONS
INVESTIGATION
Investigasi berawal dengan meminta keterangan dari manajemen,
diikuti dengan bukti-bukti yang menguatkan respons manajemen dan
menentukan apakah tambahan prosedur audit diperlukan.
Lebih lanjut, Auditor harus menentukan apakah :
• Test of control menunjukkan dasar yang tepat terkait
ketergantungannya terhadap sejumlah pengendalian
• Tambahan test of control dibutuhkan
• Potensi risiko salah saji perlu diselesaikan menggunakan
sejumlah prosedur substantif
APPENDIX
CHAPTER 8
Objective
Tujuan auditor saat menggunakan sampling audit adalah untuk
merancang dan memilih sampel audit, melakukan sejumlah
prosedur audit pada komponen-komponen sampel, dan
mengevaluasi hasil-hasil dari sampel dengan cara yang akan
memberikan dasar yang tepat bagi auditor untuk mengambil
kesimpulan mengenai populasi dari sampel yang digunakan.
Definitions
POPULATION
SAMPLING RISK
ANOMALIES
SAMPLING UNIT
STATISTICAL SAMPLING
STRATIFICATION
TOLERABLE MISSTATEMENT AND DEVIATION
Sample Design
• Mencakup pertimbangan dari tujuan prosedur audit dan karakteristik
dari populasi yang tampak dari sample yang diambil
• Tujuan pengujian sampel ialah menguji keberadaan, akurasi, dan
valuasi
• Terdapat 2 pendekatan yaitu list-to-floor dan floor-to-list
• Jika populasi memiliki salah saji kecil dalam jumlah besar, teknik
classical variable sampling cocok untuk digunakan
• Sedangkan, jika resiko dari populasi yang memuat salah saji besar
dalam jumlah kecil, teknik monetary unit sampling lebih tepat
• Apabila resiko adanya keslahan dalam populasi melebihi batas yang
dapat diterima maka, tidak perlu dilakukan pengujian terhadap
populasi tersebut.
Sample Size
• Semakin tinggi tingkat salah saji dan tingkat penyimpangan
yang dapat diterima, semakin kecil ukuran sampel yang
diperlukan dan sebaliknya
• Teknik stratifikasi dapat digunakan untuk menurunkan
ukuran sampel yang diperlukan jika hal itu mengurangi
varians
• Dengan metode discovery sampling, auditor dapat
menyimpulkan suatu populasi jika sampel tidak memiliki
penyimpangan dan sampel mungkin tidak konklusif jika
menunjukkan penyimpangan
• Software seperti IDEA dapat digunakan untuk menentukan
ukuran sampel yang diperlukan
Selection Techniques
• Pemilihan secara sistematis merupakan teknik yang paling
umum digunakan dan lebih mudah digunakan secara manual
yang dapat menyaring (mensortir) item yang signifikan secara
individu
• Pengurangan jumlah sampel yang memungkinkan dapat
memunculkan variasi dalam resiko pengambilan sampel
• Pengambilan sampel dalam populasi dapat dilakukan secara
random sehingga semua bagian dari populasi memiliki
probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel
• Pemilihan sampel Dapat juga menggunaan perangkat lunak
(software) statistik untuk pengambilan sampel secara acak
berdasarkan mekanisme dalam software tersebut
QUIZ
Question 1

Sebutkan tipe-tipe prosedur analisis


(analytical procedur)!
Jawaban :
• Trend analysis
• Ratio analysis
• Reasonableness testing
• Data mining
Question 2

Sebutkan proses 4 fase!


Jawaban :
1. Expectation
2. Identification
3. Investigation
4. Evaluation

Anda mungkin juga menyukai