Anda di halaman 1dari 42

BAB III

PERALATAN DAN
PERAWATAN RANTAI
VAKSIN
Tujuan
Umum
– Memberikan pemahaman tentang jenis dan
fungsi peralatan rantai vaksin.
Khusus
– Pemahaman peralatan rantai vaksin tingkat
puskesmas.
– Cara mengoperasikan dan pemeliharaan
peralatan rantai vaksin.
– Tata cara penyusunan vaksin pada setiap
model lemari es.
A. PERALATAN RANTAI VAKSIN
1. Pengertian
adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan
vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada
suhu yang telah ditetapkan.

2. Fungsi
Adalah untuk untuk menyimpan/membawa vaksin pada suhu yang
telah ditetapkan sehingga potensi vaksin dapat terjamin.

3. Peralatan Rantai Vaksin


Alat menyimpan vaksin : Cold room, Freeze room (Pusat,
Prov), Lemari es, Freezer
Alat membawa vaksin : Cold box, Vaccine carrier
Alat mempertahankan suhu : Cool pack, Cold pack
System penyimpanan & pendistribusian
vaksin
Province

Districs
2 + 1 bln

Health center
1 + 1 bln

1 bln + 1 mg
Model lemari es standar WHO / UNICEF
LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)

RCW 42 EK FCW 20 EK RCW 50 EK TCW 2000


(PIS E3/22 -M) (PIS E3/73-M) (PIS E3/91-M) (PIS E3/111-M)

Vestfrost MK 144 (PIS E3/57-M) Vestfrost MK 204 (PIS E3/81-M) Dovline (PIS E3/110-M)
Lemari Es dan Freezer
1. Fungsi dan Manfaat
2. Sistem Pendinginan
Sistem kompresi
Sistem absorpsi
3. Termostat
4. Bentuk Pintu Lemari Es
Buka depan (front opening)
Buka ke atas (top opening)
Fungsi Lemari Es
Menyimpan semua vaksin di tingkat
puskesmas pada suhu yang ditentukan
+20C s/d +80C
Dapat juga untuk membuat cool pack
(kotak dingin cair), namun pada lemari es
yang tidak berisi vaksin
Fungsi Freezer
Menyimpan vaksin OPV (Oral Polio
Vaccine) di tingkat kabupaten/provinsi
pada suhu yang ditentukan -150C s/d -
250C
Dapat juga untuk membuat cold pack
(kotak dingin es beku)
Manfaat Lemari Es dan Freezer
Agar vaksin yang disimpan masih tetap
mempunyai potensi baik sampai pada
sasaran
Sistem Pendinginan
Sistem Kompresi
Menggunakan Kompresor
Digerakkan oleh listrik AC 110 Volt/220
Volt/ 380 Volt atau DC 12 Volt
Bahan pendingin  refrigerant type R-12
(mengandung CFC) atau R-134a
(HFC=Hydro Fluoro Carbons, tidak
mengandung CFC)
Sistem Pendingin
Sistem Absorpsi
Menggunakan pemanas listrik, nyala api dari
minyak tanah atau gas LPG
(Propane/Butane)
Bahan pendingin  Amonia (NH3)+H2+H2O
Lemari es kompresi VS Absorpsi
Lemari es sistem KOMPRESI Lemari es sistem ABSORPSI

Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan

 4 x Lebih  Menggunakan  Tidak  Pendinginan


cepat dingin kompresor menggunakan lebih lambat
dibandingkan sebagai mekanik sehingga  Bila terjadi
dengan mekanik yang tidak ada bagian kebocoran
absorpsi. dapat yang bergerak dan pada sistem
 Bila terjadi menimbulkan tidak ada yang tidak dapat
kebocoran aus. aus. diperbaiki.
pada sistem  Hanya dengan  Dapat dengan  Harga cooling
ini mudah listrik AC / DC. listrik AC/DC atau unit cukup
diperbaiki.  Menimbulkan nyala api minyak mahal
 Harga cooling suara tanah / gas.
unit murah.  Tidak menimbulkan
 Bahan suara.
pendingin R-  Bahan pendingin
12 atau NH3 (amonia)
R134a
Jenis Kerusakan RCW 42 dan 50 EK

1. Heater
2. Thermostat.
3. Cooling unit
Solusi Equipment

Cost analisys
RCW 50 EK
repair
Harga baru Kerusakan pada heaters
Rp. 75.000.000 ,00 Cost Rp. 600.000,00

repair
Kerusakan pada thermostat
Cost Rp. 450.000,00

repair
Kerusakan pada cooling unit
Cost Rp. 17.000.000,00
Cost analisys
RCW 42 EK
repair
Harga baru Kerusakan pada heaters
Rp. 50.000.000 ,00 Cost Rp. 600.000,00

repair
Kerusakan pada thermostat
Cost Rp.450.000,00

repair
Kerusakan pada cooling unit
Cost Rp. 8.000.000,00

Alternatip cooling
Unit
Cost Rp.6.000.000
Termostat
Fungsi  mengatur suhu bagian dalam lemari
es atau freezer
Cara kerja  sistem mekanik & elektronik
Mengubah termostat bila suhu lemari es <+20C
atau >+80C
Perubahan termostat tidak dapat mengubah
suhu lemari es dalam sesaat
Perubahan suhu dapat diketahui setelah 24 jam
Bila suhu pada lemari es sudah stabil antara
+20C s/d +80C  posisi termostat jangan
diubah-ubah, BERI SELOTIP
Meriset thermostat manual
Thermostat Suhu lemari es

Bila thermostat diputar KEKANAN maka suhu lemari es menjadi lebih DINGIN.

Bila thermostat diputar KEKIRI maka suhu lemari es menjadi lebih HANGAT .
Thermostat

Manual Electronik
Manual VS Electronik
Manual thermostat Digital Thermostat
Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
 Tidak  Sulit dalam  Mudah dalam  Harganya
menggunakan pemasangan pemasangan. mahal.
power listrik.  Sulit meriset  Mudah dalam  Saat listrik
 Harganya suhu yang meriset suhu. padam suhu
murah. sesuai.  Diff dari off ke tidak dapat
 Diff dari off ke on sudah diatur terbaca.
on sulit untuk + 2 OC
diatur.  Suhu mudah
 Suhu tidak terbaca dengan
dapat dibaca. layar LCD.
 Sulit untuk  Ketepatan suhu
mendapatkan lebih terjamin.
suhu yang  Menggunakan
sesuai. relay untuk
 Pengaturan ketepatan
suhu harus kontak.
menungggu 24  Pengaturan suhu
jam. tidak perlu
 Max power 6 menungggu 24
Amp. jam.
 Max power 10
Amp.
Demo thermostat
Bentuk Pintu Lemari Es/Freezer
Buka dari depan (front opening)
– Lemari es rumah tangga
– Tidak dianjurkan untuk menyimpan vaksin

Buka ke atas (top opening)


– Untuk menyimpan vaksin
– Contoh: RCW 42 EK, RCW 50 EK
Tempat penyimpanan vaksin

Buka depan Buka atas


Buka depan VS buka atas

Bentuk buka dari depan Bentuk buka dari atas


(Front opening) (Top opening).

Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan

 Susunan  Suhu labil.  Suhu Stabil.  Penyusunan


vaksin Pada saat pintu Pada saat pintu vaksin agak
menjadi lemari es lemari es sulit karena
mudah dan dibuka maka dibuka maka vaksin
vaksin terlihat suhu dingin suhu dingin dari menjadi
jelas dari dari atas akan atas akan bertumpuk.
samping turun kebawah turun kebawah
depan dan keluar dan suhu
 Penyusunan  Bila listrik padam tertampung.
vaksin relative tidak  Jumlah vaksin
mudah dapat bertahan yangditampung
dan jelas. lama dapat lebih
 Jumlah vaksin banyak.
yang
ditampung
menjadi
sedikit.
Hasil test lemari es buka depan
Data suhu lemari es Rumah Tangga.
16,0
Minimun area
Medium area
Maximun area

12,0
Temperature °C

8,0
3

4,0
1 TTM diletakan diatas

2 TTM diletakan ditengah


0
3 TTM diletakan dibawah

21Fr 22Sa 23Su 24Mo 25Tu 26We 27Th 28Fr


Time (starting 20/02/2003)
Hasil test lemari es buka atas
Alat Pembawa Vaksin
Cold Box
– Menyimpan sementara
– Mengirim/membawa vaksin dari Pabrik 
Provinsi  Kabupaten
Vaccine Carrier
– Megirim/membawa vaksin dari Puskesmas ke
Posyandu
Packaging vaksin carrier
Alat Mempertahankan Suhu
Cold pack (kotak dingin es beku)
– Wadah plastik segi empat (warna putih)
– Diisi dengan air  dibekukan dalam freezer dengan
suhu -150C s/d -250C selama minimal 24 jam
– Digunakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten
Cool pack (kotak dingin cair)
– Wadah plastik segi empat (warna biru dan merah)
– Diisi dengan air  didinginkan di dalam lemari es
dengan suhu +00C s/d +30C selama minimal 12 jam
– Digunakan di tingkat Puskesmas
Cold pack, cool pack selain mempertahankan
suhu untuk pengiriman vaksin juga berfungsi
sebagai stabilisator suhu bila diletakkan dalam
lemari es
PENEMPATAN LEMARI ES
Jarak minimal LE dengan dinding bagian belakang adalah
± 10 – 15 cm.

Jarak minimal antara LE satu dengan yang lain ± 10 - 15 cm

LE tidak terkena sinar matahari langsung

Ada sirkulasi udara yang cukup dalam ruangan

Setiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stop kontak


listrik dan sebaiknya menggunakan stabilisator untuk tiap unit
PENATAAN VAKSIN
RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0°C
Jauh dari evaporator suhu +2°C – +8°C

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan


PENATAAN VAKSIN
RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2°C – +8°C
bagian tengah freezer

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan


PENATAAN VAKSIN
LE domestik

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan


PENATAAN VAKSIN

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan


DEMONSTRASI DAN PRAKTEK
PENYUSUNAN VAKSIN DALAM
LEMARI ES
B. PERAWATAN RANTAI VAKSIN

 Perawatan Lemari Es

HARIAN
Periksa dan catat suhu lemari es 2 kali sehari, Pagi
dan Sore
Hindarkan seringnya buka - tutup pada lemari es
Setiap membuka pintu lemari es jangan lebih dari 5
menit
Periksa keadaan VVM, Freeze tag
Bila suhu lemari es sudah stabil antara + 2 O C s/d +
8 O C posisi thermostat tidak perlu diubah-ubah
MINGGUAN
Bersihkan bagian luar lemari es untuk
menghidari karat (korosif)
Periksa steker listrik pada stop kontak,
upayakan jangan kendor.
BULANAN

Bersihkan bagian luar dan dalam lemari es.


Bersihkan karet seal pintu dan periksa kerapatanya dengan
selembar kertas bila perlu beri bedak atau talk.
Periksa engsel pintu Lemari es, bila perlu beri pelumas.
Pencairan bunga es
Jangan menggunakan benda tajam untuk mencongkel bunga
es di evaporator.
Bila bunga es sudah terlihat pada evaporator ± 0,5 cm (± 5
mm), lakukanlah pencairan bunga es.
Sebelum mematikan lemari es terlebih dahulu amankan
vaksin.
Pindahkan vaksin kedalam lemari es lainnya atau kedalam
cold box yang telah berisi coldpack.
 Pencairan Bunga es Pada Lemari Es

Kosongkan lemari es
Cabut steker listrik lemari es yg menempel pd stop
kontak
Pintu lemari es harus dibuka
Siram bunga es dengan air (sebaiknya air hangat)
Jangan gunakan benda tajam untuk engeluarkan
bunga es yg menempel pada evaporator
Keringkan bagian evaporator & ruangan dgn lap
kering
Hidupkan lemari es
Tunggu sampai suhu mencapai antara 2 oC s/d
8oC Masukan vaksin
PERHATIAN
Jangan masukan MAKANAN atau
MINUMAN ke dalam lemari es
Jangan menyimpan vaksin bila suhu
lemari es tidak berada di antara + 2OC
s/d + 8OC
Pergunakan 1 (Satu) stop kontak untuk
1(satu) lemari es
Bila voltage listrik selalu “labil” pergunakan
voltage automatic stabilizer
DEMONSTRASI PERAWATAN
LEMARI ES

Anda mungkin juga menyukai