Motion Sickness
Motion Sickness
MOTION SICKNESS
Muamar Ghiffary
111 2015 2210
Pembimbing :
dr. H. A. Baso Sulaiman, Sp. THT-KL (K), MARS
ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LATAR BELAKANG
Suatu kondisi dimana ada
perbedaan sinyal yang diterima
Motion Sickness otak dari mata dan organ-organ
(Kinetosis) sensitif terhadap posisi lainnya
termasuk sistem vestibular
mengenai posisi tubuh.
Disorder characterized by
Frozen Shoulder progressive pain and
stiffness of the shoulder
perbedaan kanalis semisirkularis dan otolith yang lebih spesifik terhadap tubuh yang
bergerarak. Bagaimanapun juga, teori ini kurang dapat menjelaskan dan tidak
dapat mengindentifikasi kenapa beberapa keadaan dapat memprovokasi dan
sensori keadaan yang lain tidak.
Hipotesis yang paling umum untuk penyebab penyakit gerakan
adalah bahwa ia berfungsi sebagai mekanisme pertahanan terhadap
neurotoksin. Para post rema daerah di otak yang bertanggung jawab
untuk merangsang muntah saat racun terdeteksi dan untuk
menyelesaikan konflik antara visi dan keseimbangan. Ketika merasa
gerak tetapi tidak melihat itu (misalnya, dalam sebuah kapal tanpa
jendela), telinga bagian dalam mengirimkan ke otak bahwa itu indra
gerak, tapi mata memberitahu otak bahwa semuanya masih diam.
Sebagai hasil dari kejanggalan tersebut, otak akan sampai pada
kesimpulan bahwa salah satu dari mereka berhalusinasi dan
selanjutnya menyimpulkan bahwa halusinasi adalah karena
menelan racun. Otak merespon dengan muntah merangsang, untuk
membersihkan toksin seharusnya.
GEJALA KLINIS
Pusing Gangguan
nonvertiginous epigastrik
4–6
Diphenhydramine Oral 25–50 0.25–0.5
8–12
Promethazine Oral 25 0.5–1
12
Buclizine Oral 50 0.5