Anda di halaman 1dari 16

FRAKTUR FEMUR SINISTRA

Bed Side
Teaching

Disusun oleh :
Annisa Nurul Jannah

NIM : 71 2017 009

Pembimbing: dr. Gunawan Tohir, Sp.B


PENDAHULUAN

Cedera dari trauma muskuloskeletal biasanya


memberikan disfungsi struktur disekitarnya dan struktut
pada bagian yang dilindungi atau disangganya ->
kontusio, strain, dislokasi, subluksasi dan fraktur

Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang,


tulang rawan, baik total maupun sebagian -> trauma atau tenaga fisik

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat
trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian)

Fraktur dapat menyebabkan kerusakan arteri dilokasi fraktur,


infeksi, sindrom kompartemen hingga pasien jatuh ke dalam syok.
Oleh karena itu insidensi fraktrur harus segera ditangani sebagai
suatu kegawat daruratan.
IDENTIFIKASI
 Nama : Tn. Edianto Bin Kurnaini
 JenisKelamin: Laki-laki
 TanggalLahir: 1 Januari 1989
 Pekerjaan : Buruh
 Alamat : desa Tanjung Emas, Indralaya,
Palembang, Sumatera Selatan
 Agama : Islam
 Status : Sudah Menikah
 MRS : 28 Juli 2019
 No. RM : 57.79.89
 Pembiayaan : BPJS
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri pada paha kiri

Riwayat Perjalanan Penyakit


± 8 jam SMRS pasien mengeluh nyeri pada paha kiri. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan terus-menerus. Namun
nyeri agak berkurang bila pasien tidakmenggerakkan kaki kiri.
± 9 jam SMRS pasien memanjat pohon mangga dengan tinggi
pohon ± 12 m. Ranting dari pohon mangga yang menjadi pijakan
pasien sehingga pasien terjatuh ke tanah dengan posisi badan
sebelah kiri sampai terlebih dahulu. Pasien tidak mengalami
penurunan kesadaran. Kemudian pasien ingin berdiri namun
kaki kiri sulit untuk digerakkan, terasa nyeri, dan terlihat
tulang di daerah paha kiri muncul.
.
 Keluarga pasien membawa pasien ke dukun. Di
tempat dukun, kakipasien di tarik-tarik sehingga
tulang paha kiri masuk lagi ke dalam paha.
Dkun tersebut mengoleskan minyak kunyit dan
mnutup dengan kapas pada bekas luka di paha
kiri. Sesampainya pasien di rumah, pasien
mengeluh nyeri yang sangat pada paha kiri
sehingga pasien dibawa oleh keluarga pasien ke
RSUD Palembang BARI.
Riwayat Penyakit Terdahulu:
 Pasien tidak mengalami keluhan yang sama
sebelumnya. Riwayat operasi disangkal. Riwayat
trauma(+) terjatuh dari pohon mangga. Riwayat
hipertensi ada. Riwayat diabetes mellitus disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:Riwayat penyakit


dengan keluhan serupa pada keluarga juga
disangkal.
Riwayat diabetes mellitus, hipertensi, danasma
bronchial disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Tampak lemas
Kesadaran : Compos mentis
Skala nyeri : 4

Nyeri berdasarkan SOCRATES


Site (Lokasi) : Nyeri pada paha tungkai kiri
Onset (Mulai timbul) : ± 8 jam SMRS
Character (Sifat) : Nyeri terus menerus
Radiation (Penjalaran) : Nyeri menjalar dari paha kiri hingga ke
bagian bwah dan ke daerah pinggang
Association (Hubungan) : Mual (-), muntah (-), sesak napas (-)
Timing (Saat terjadinya) : Nyeri saat kaki kiri bergerak
Exacerbating and relieving factor: nyeri dirasakan berkurang saat diberi
analgetik
Severity (Tingkat keparahan) : Nyeri semakin lama semakin hebat
Airway : bisa berbicara jika di panggil namanya dengan suara keras

Breathing : pernafasan 20x/menit, suara napas kiri dan kanan vesikuler, ronki
tidak ada, wheezing tidak ada

Circulation : Frekuensi denyut nadi 96x/menit. Tekanan darah 120/70 mmHg.


Sumber perdarahan tidak tampak.

Disability : Pasien terlihat sadar, membuka mata dengan spontan, dapat


melakukan gerakan pada ekstremitas sesuai perintah namun
gerakan terbatas pada tungkai kiri, pupil isokor, refleks cahaya (+)

Exposure Ada krepitasi di daerah femur sinistra lateral, Suhu 36,80 C


 Secondary survey:
 Kepala:
Mata : conjungtiva tidak pucat, sklera ikterik (-/-),
refleks cahaya (+/+), pupil isokor kanan kiri
Hidung : napas cuping hidung tidak ada
Telinga: tidak ada kelainan
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
 Leher: vena jugularais datar (tidak distansi), trakea di
tengah, pembesaran KGB (-/-), massa (-)
 Thoraks :
Inspeksi : gerak nafas simetris, retraksi tidak ada,
frekuensi nafas 20 x/menit
Palpasi : iktus kordis teraba pasa ICS 5 midclavicula
sinstra, stem frermitus kanan kiri sama
Perkusi : batas jantung normal, sonor pada kanan dan
kiri
Auskultasi : suara jantung jelas dan reguler, suara paru
vesikuler, ronki tidak ada, wheezing tidak ada
 Abdomen:
 Inspeksi : datar, venektasi (-)
 Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar, lien
tidak teraba
 Perkusi : timpani
 Auskultasi: bising usus dalam batas normal

 Ekstremitas superior: akral hangat, deformitas (-),


perdarahan (-)
STATUS LOKALIS

Ekstremitas inferior:
Regio femur sinistra
 Inspeksi: deformitas (+), soft tissue swelling (+),
jejas (+), tulang keluar dari jaringan lunak (-),
sikatrik (-), warna kulit kemerahan, benjolan (-),
laserasi (+), perdarahan aktif (-)
 Palpasi: nyeri tekan (+), teraba panas, fluktuasi
(-), krepitasi (-), pulsasi arteri (+), capillary refill
test < 2”
 ROM: aktif terbatas di darah sendi lutut dan
panggul
Pemeriksaan Darah Rutin
 PemeriksaanDarahRutin
 Hb : 13,2,0 g/dl (N : 14-16 g/dl)
 Leukosit : 10.800 mm³ (N : 5000-10000/mm³)
 Trombosit : 262.000 mm³ (N :150.000-400.000/mm³)
 Hematokrit : 39% (N : 40 - 48%)
 Waktu perdarahan : 3” (N : 1 – 6 detik)
 Waktu pembekuan : 9” (N : 10 – 15 detik)
 Hitung jenis :
 Basofil :0% (N: 0-1 %)
 Eosinofil :1% (N: 1-3%)
 Batang : 3% (N: 2-6%)
 Segmen : 75% (N: 50-70%)
 Limfosit : 20 % (N: 20-40%)
 Monosit :5% (N: 2-6%)
Diagnosis Banding
 Fraktur tertutup femur sinistra
 Fraktur terbuka femur sinistra

Diagnosis Kerja
Fraktur tertutup femur sinistra
Penatalaksanaan
Non farmakologi
 Tirah baring
 Observasi tanda vital

 Pemasangan bidai pada tungkai Prognosis


Quo ad vitam : dubia ad
kiri
bonam
medikamentosa Quo ad functionam: dubia
ad bonam
 IVFD RL gtt XX/menit Quo ad sanasionam : dubia
 Inj.ketorolac 3x 30 mg IV ad bonam

 Inj. Vicilin 3 x 1 gr IV

 Lapor dokter Sp.Ortopedi ->


ORIF

Komplikasi
Syok
Kompartemen sindrom
TERIMA KASIH
STATUS LOKALIS BENJOLAN
Regio genu sinistra lateral
 Inspeksi : Tampak benjolan sebesar bola ping-
pong , warna sama dengan kulit sekitar, eritema
(-), pus (-), sekret (-),jejas (-), erosi (-), ekskoriasi
(-), ulkus (-), papul (-), pustul (-), vesikel (-)
 Palpasi :Teraba benjolan di regio genu sinistra
lateral, bentuk bulat, konsistensi kenyal,
berbatas tegas, permukaan rata, ukuran 4 x 3 x 3
cm, fluktuasi (-),nyeri tekan (-), panas (-), mobile
(+),

Anda mungkin juga menyukai