Anda di halaman 1dari 9

KRISIS KEPEMIMPINAN

KELOMPOK 2

1. ANNA SUSANTI, S.PD


2. ANNA SURYANI, S.PD
3. DEVY LARASATI SUKOCO,S.PD
4. IRNA HERLIATI, S.PD, SD
5. MARYULIN, S.PD
6. MUHAMMAD MUCHTAR RUSDI, S.PD
7. NURITA MURNI B, S.PD
8. RIZKA AMINY, S.PD
PENGERTIAN KRISIS KEPEMIMPINAN

KRISIS adalah setiap peristiwa yang sedang terjadi mengarah


pada situasi tidak stabil dan berbahaya yang memengaruhi
individu, kelompok, komunitas atau seluruh masyarakat.

KEPEMIMPINAN adalah seni atau kecakapan memengaruhi


dan menuntun sesama manusia ke arah tujuan tertentu
sehingga memperoleh ketaatan, keseganan, kepercayaan dan
kerjasama yang ikhlas.
Lebih lanjut menurut Wahjosumidjo (1968) kepemimpinan
merupakan kemampuan seseorang yang meliputi kepribadian,
kemampuan serta kesanggupan yang tidak dapat dipisahkan
dengan kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin serta
interaksinya terhadap pengikut dan situasi.
 Jadi Krisis Kepemimpinan adalah
Penurunan kemampuan seorang
pemimpin untuk mempengaruhi dan
mengarahkan bawahannya dalam
organisasi sehingga menimbulkan
dampak negatif bagi organisasi yang
dipimpinnya.
FAKTOR PENYEBAB KRISIS KEPEMIMPINAN

1. Ketika pemimpin tidak mengemban


tugas rakyat (kurang profesional)
2. Krisis Moral
3. Kurangnya Jiwa Kepemimpinan
4. Minimnya informasi yang diperoleh
untuk mengambil keputusan yang
tepat
CONTOH KRISIS KEPEMIMPINAN

 Gonta ganti kebijakan


 Pemimpin yang tidak memiliki karakter
 Pemimpin tidak mampu membangun kerjasama
 Pemimpin yang haus kuasa
 Pemimpin telah kehilangan hati
 Pemimpin cenderung memperjuangkan diri mereka
sendiri
 Pemimpin yang tidak jujur, membohongi rakyat
dengan janji janji manis.
SOLUSI

1. Solusi mengatasi krisis kepemimpinan dapat


diatasi secara moral atau lebih merujuk pada
prinsip Ahlaqul Karimah seorang pemimpin itu
sendiri.
Prinsip itu meliputi :
Ash-SIDIQ (Benar)
Al wafa Bil ‘Ahd (Tepat Janji)
Ta’awun (Tolong Menolong)
Aadilun (Keadilan)
Istiqomah (Konsisten)
2. Menerapkan nilai nilai luhur
Pancasila ( nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, nilai keadilan)
3. Menerapkan sikap Profesionalisme
4. Meningkatkan Komunikasi
S- See the Future (Melihat Masa Depan)
E- Engage and Develop Others (Libatkan dan
Kembangkan Orang Lain)
R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus
Menerus)
V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan
Hubungan)
E- Embody The Values (Mewujudkan Nilai)

Anda mungkin juga menyukai