Anda di halaman 1dari 14

Muhammad Saddad Tanrewali.,S.Kep.,Ns.,M.

Kes
Staf ICU/ICCU RS ABM

PERAWATAN PALIATIF PASIEN


HIV/AIDS
 Jumlah pasien HIV/AIDS semakin meningkat
 Sebagian pasien berobat pada stadium lanjut dengan
berbagai masalah (sosial kemiskinan, pengangguran,
masalah psikologis seperti keterganyungan obat
depresi) dan keadaan umum jelek
 Karena itu diperlukan suatu pengobatan support
tujuannya adalah memperbaiki kualitas hidup pasien
dan meringankan penderitaan
 Perawatan pa;iatif diberikan sebagai suplemen dan
aditif dari terapi kausal ARV
DEFENISI PERAWATAN PALIATIF
 Perawatan untuk mencegah, memperbaiki, mengurangi gejala-gejala
penyakit, namun bukan berupaya penyembuhan

 Suatua perawatan yang bertujuan mencapai kualitas hidup optimal


bagi ODHA dan keluarganya dengan meminimalkan penderitaan
dengan perawatan klinis, psikologis, spritual, dan sosial sepanjang
seluruh perjalanan penyakit HIV

 Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan


keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa,
melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-
masalah fisik, masalah psikologis, dan spritual lainnya
PRINSIP PERAWATAN PALIATIF

 Menghilangkan nyeri dan gejala-gejala yang


menyiksa lainnya
 Menghargai kehidupan dan menghormati
kematian sebagai suatu proses normal
 Tidak bermaksud mempercepat atau menunda
kematian
 Perawatan mengintegrasikan aspek psikologis dan
spritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarga
termasuk dukungan pada saat berkabung
 Memberi sistem dukungan untuk mengusahakan
pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai
kematiannya
 Memberi sistem dukiungan untuk menolong
keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan
sewaktu masa perkabungan
KARAKTERISTIK PERAWATAN PALIATIF
 Menggunakan pendekatan tim untuk
mengetahui kebutuhan pasien dan keluarga,
termasuk konseling kedukaan bila diperlukan

 Meningkatkan kualitas hidup,dan juga secara


positif mempengaruhi perjalanan penyakit

 Merupakan komponen esensial dari perawatan


komprehensif dan kontinou ODHA
 Perawatan aktif, totalbagi pasien yang
menderita penyakit yang tidak dapat
disembuhkan
 Pendekatan holistik : fisk, mental, spritual dan
sosal
 Pendekatan multi disipliner : medis, non medis
dan keluarga
MANFAAT PERAWATAN PALIATIF

 meningkatkan kualitas hidup ODHA


 Mengurangi penderitaan ODHA

 Mengurangi frekuensi kunjungan ke RS

 Meningkatkan kepatuhan pengobatan


PELAKSANA PERAWATAN PALIATIF

 Petugas Medis (perawatan, dokter, fisioterapi,


nutrisionis dan manajer kasus)
 Keluarga pasien

 Petugas sosial komunitas


JENIS PERAWATAN PALIATIF

 Pengobatan medikamentosa terutama


penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain
 Perawatan psikososial berupa

psikologis
sosial
spritual
kedukaan/berkabung
SYARAT PERAWATAN PALIATIF YANG BAIK

 Menghargai otonomi dari pilihan pasien


 Memberi akses sumber informasi yang adekuat

 Ciptakan lingkungan saling menghargai dan


mempercayai antara pasien dengan pemberi
perawatan
 Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas
sosial, yang memberikan perawatan
hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat,
kepercayaan/agama dan adat istiadat
PENATALAKSANAAN NYERI

 Nyeri merupakan masalah utama pada


perawatan paliatif
 Upaya penatalaksaan nyeri :

tentukan penyebab nyeri


tentukan berat nyeri
PENGEMBANGAN PERAWATAN PALIATIF

 Perlu adanya kebijakan nasional perawatan


paliatif , Hanya sedikit negara berkembang
yang memiliki kebijakan pemerintah /Depkes
 Edukasi : peltihan dilakukan bagi profesional
medis dan pemberi pelayanan lainnya
 Pengendalian nyeri
HAMBATAN PELAYANAN PERAWATAN PALIATIF DI
DAERAH DENGAN SUMBER DAYA TERBATAS
 Pelayanan paliatif belum mendapat perhatian
khusus, umumnya hanya dilakukan oleh dokter
saja
 Sulit membentuk tim karena terbatasnya SDM
 Faktor kerahasiaan sehingga membatasi upaya
perawatan paliatif di rumah oleh anggota keluarga
 Kesulitan mendapatkan obat analgesik golongan
opioid karena masalah hukum
 Perawatan paliatif masih diberikan pada
menjelang ajal

Anda mungkin juga menyukai