Anda di halaman 1dari 31

DEMOGRAFI DI DALAM

ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT

KELOMPOK 7
Ilmu Kependudukan (Hauser & Duncan,
1959)
• Ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran
teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan
danpenyebab perubahan-perubahan yang terjadi
tersebut. yang biasanya timbul karenanatalitas
(fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan
mobilitas sosial(perubahan status).

Demografi

• Ilmu yg mempelajari secara statistik & matematik


tentang besar, komposisi & distribusi penduduk
serta perubahannya sepanjang masa melalui lima
komponen demografi (fertilitas, mortalitas,
perkawinan, migrasi, persebaran & perubahan
status kependudukan)
Pure Demography

• = demografi formal
• Cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematika
menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data
kependudukan (dapat memperoleh perkiraan penduduk
di masa yang akan datang dan di masa lampau)

Socio Demography

• = studi kependudukan
• Penghubung antara demografi formal dengan sistem
sosial  mampu memecahkan pertanyaan dasar terkait
proses analisa kependudukan
• Segala perubahan yang berhubungan dengan aspek
kehidupan berupa komponen-komponen (kelahiran,
kematian dan perpindahan) yang berkaitan dengan
jumah, komposisi dan distribusi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin.
TUJUAN DEMOGRAFI
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam
suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau,
penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-
baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-macam
aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa
yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
RUANG LINGKUP
DEMOGRAFI
Besar atau jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dalam
suatu wilayah
Perubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan
distribusinya
Komponen-komponen dari perubahan tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-
komponen tersebut
Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun
distribusi dalam komponen-komponen tersebut
SUMBER DATA UTAMA
Sensus penduduk
Survey
Registrasi vital
SENSUS PENDUDUK
Keseluruhan proses pengumpulan data (collecting),
menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan
data-data yang meliputi semua orang pada waktu tertentu di
suatu negara atau wilayah tertentu.
Karakteristik sensus:
• Semua orang atau penduduk yang hidup dalam wilayah
tercacah harus tercakup
• Serentak dilakukan pada satu waktu tertentu
• Dilaksanakan di suatu wilayah tertentu.
SURVEY
Mengambil sampel dari keseluruhan populasi
Kelebihan:
• Pengambilan data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena
itu sangat berpotensi untuk dikembangkan baik dalam skala
besar maupun kecil.
• Dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan biasanya
terdiri dari tenaga profesional sesuai dengan sasaran masing-
masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula
• Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya
REGISTRASI VITAL
Suatu pengumpulan data mengenai peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi dalam masyaraat, sperti : kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, migrasi dan lain
sebagainya.
Kelebihan dari sisitem Registrasi adalah : data bertahan lama
dan gampang diperoleh kapan saja diperlukan
UKURAN UKURAN DASAR
DEMOGRAFI
RATE
Mengukur kemungkinan terjadinya suatu kejadian
tertentu/penyakit tertentu pada suatu populasi dalam waktu
tertentu  untuk menyatakan kecepatan kejadian dan dinamika
tertentu di masyarakat
𝑋
𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑥𝑘
𝑌

Keterangan:
• X = jumlah berapa kali suatu kejadian/penyakit selama periode
waktu interval tertentu
• Y = jumlah penduduk (populasi) atau yg kemungkinan mendapat
resiko (population at risk) kejadian/ penyakit dlm waktu yg sama
• K = suatu angka bulat (n, 10, 100, 1000, 10.000, 100.000, dsb)
tergantung besarnya relatif X & Y
RATE
Morbidity Rate
• Mengukur frekuensi kesakitan di dlm populasi spesifik dlm
waktu & tempat tertentu.
Mortality Rate
• Mengukur frekuensi kematian di dlm populasi spesifik &
dihitung dlm interval waktu & tempat tertentu
Natality Rate
• Mengukur frekuensi kelahiran & kemungkinan kesuburan
(fertility rate) di dlm populasi spesifik & dihitung utk interval
waktu & tempat tertentu
RASIO
Pernyataan hubungan antara pembilang & penyebut pada suatu
waktu atau pada waktu segera sesudahnya
Menggambarkan hubungan antara satu subkelompok populasi
dengan subkelompok populasi lainnya pd populasi yg sama

𝑋
𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 = 𝑥𝑘
𝑌
Keterangan:
• X = jumlah penduduk (populasi) subkelompok A
• Y = jumlah penduduk (populasi) subkelompok B
• K = suatu angka bulat (n, 10, 100, 1000, 10.000, 100.000, dsb)
tergantung besarnya relatif X & Y
PROPORSI
Nilai perbandingan antara pembilang dengan penyebut.
Suatu pernyataan dimana pembilang selalu menjadi bagian dari
penyebut dengan angka dasar keduanya yg sama dengan 100 
proporsi selalu dinyatakan dalam persentase (%)
Hubungan antara suatu subkelompok populasi terhadap seluruh
populasi; artinya satu subkelompok populasi dibagi seluruh
populasi

Contoh:
Proporsi penduduk Indonesia yang
𝑋 menggunakan kontrasepsi pada
𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 = 𝑥𝑘
𝑋+𝑌 tahun 2010 adalah 75,8 % dari
jumlah seluruh penduduk Indonesia
KOMPOSISI UMUR

Penduduk “Muda”

• Proporsi penduduk yang besar merupakan orang-


orang yang termasuk kelompok umur di bawah 15
tahun (mencapai sebesar > 40% dari total penduduk)

Penduduk “Tua”

• Proporsi penduduk yang besar merupakan penduduk


yang termasuk kelompok umur di atas 15 tahun atau
jika jumlah penduduk usia lebih dari 65 tahun di atas
10% dari total penduduk
VARIABEL DEMOGRAFI
Fertilitas
Kemampuan seseorang wanta secara riel untuk melahirkan.
Kemampuan wanita untuk melahirkan berbeda antara wanta
1 dan lainya
ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate = CBR)

𝐶𝐵𝑅
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= 𝑥 𝑘 (1000)
𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Manfaat:
• Untuk mengetahui tingkat kelahiran di suatu wilayah tertentu dalam
kaitannya dgn keberhasilan upaya program KB
• Interpretasi  Angka CBR tinggi menggambarkan bahwa jumlah
wanita subur yg melahirkan pada periode & wilayah tertentu tinggi
ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran umum (General Fertility Rate = GFR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑙𝑚 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


𝐺𝐹𝑅 = 𝑥 𝑘 (100)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑢𝑠𝑖𝑎 15 − 49 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Kelemahan:
• Tidak membedakan kelompok umur secara spesifik sehingga
wanita berusia 40 tahun dianggap memiliki resiko melahirkan
yang sama besar dengan wanita berusia 25 tahun.
Kelebihan :
• Lebih teliti daripada CDR, karena memasukkan kelompok
populasi beresiko
ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran spesifik menurut kelompok umur tertentu (Age
Spesific Fertility Rate = ASFR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑙𝑚 1 𝑡ℎ𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝐴𝑆𝐹𝑅 (15 − 44) = 𝑥 𝑘 (1000)
𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑑𝑙𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Manfaat:
• Untuk mengetahui jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur
tertentu
• Pembuatan analisa perbedaan fertilitas menurut berbagai karakteristik
wanita
• Untuk melakukan studi fertilitas menurut kohort
• Interpretasi  Tingginya ASFR menggambarkan bahwa tingkat
kelahiran wanita usia tertentu tinggi pula
ANGKA KELAHIRAN
Tingka fertilitas menurut urutan kelahiran (Birth Order
Specific Fertility Rate = BOSFR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒 (𝑖)


𝐵𝑂𝑆𝐹𝑅 = 𝑥 𝐾 (100)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑢𝑠𝑖𝑎 15 − 49 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Manfaat:
• Untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas suatu negara
• Mampu mengukur kemungkinan seorang wanita menambah
kelahiran tergantung dari jumlah anak yang telah
dilahirkannya  terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi
setelah memiliki jumlah anak tertentu dan juga umur anak
yang masih hidup
ANGKA KELAHIRAN
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate = TFR)  rata-rata
jumlah anak yg dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan
akhir masa reproduksinya.

45−49

𝑇𝐹𝑅 = 5 𝑥 ෍ 𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖
𝑥=15−19

Kelebihan:
• Merupakan ukuran utk seluruh wanita usia 15-49 tahun yang
dihitung berdasarkan angka kelahiran menurut umur
ANGKA KELAHIRAN
Angka Reproduksi Bruto (Gross Reproduction Rate = GRR) 
rata-rata jumlah anak yg dilahirkan oleh seorang wanita selama
hayatnya dengan mengikuti pola fertilitas dan mortalitas yang
sama seperti ibunya.

45−49

𝐺𝑅𝑅 = 5 𝑥 ෍ 𝐴𝑆𝐹𝑅𝑓𝑥
𝑥=15−19
Kelebihan:
• Erat hubungannya dengan TFR (TFR tdk membedakan jenis
kelamin bayi yg dilahirkan), sednagkan GRR memisahkan jenis
kelamin bayi. Ukuran ini hanya menekankan pada bayi yg dpt
berfungsi seperti ibunya (bayi perempuan)
ANGKA KELAHIRAN
Angka Reproduksi Neto (Nett Reproduction Rate = NRR)  rata-
rata jumlah anak yg dilahirkan oleh seorang wanita selama
hayatnya dan akan tetap dapat hidup sampai dapat menggantikan
kedudukan ibunya dengan mengikuti pola fertilitas & mortalitas yg
sama seperti ibunya.

Ket:
45−49 𝐵𝑓𝑥
Bfx = banyaknya kelahiran anak perempuan dari ibu yg
𝑃𝑓𝑥 berusia x tahun
𝑁𝑅𝑅 = 5 ෍ 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑥
5𝐿𝑥 Pfx = banyaknya ibu yang berusia x tahun
𝑥=15−19
𝑙𝑜 5Lx/lo = rasio masih hidup sejak lahir sampai usia x
tahun
ANGKA KELAHIRAN
Rasio anak-wanita (Child-Woman Ratio = CWR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑢𝑠𝑖𝑎 5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


𝐶𝑊𝑅 = 𝑥 𝐾 (100)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 𝑢𝑠𝑖𝑎 15 − 44 𝑎𝑡𝑎𝑢 15 − 49 𝑡ℎ𝑛

Manfaat:
• Dapat digunakan sebagai indikator fertilitas seandainya
angka mengenai kelahiran sangat langka
ANGKA KELAHIRAN
Angka BBLR (Low Birth Weight Ratio = LBWR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝐵𝐵𝐿𝑅 𝑑𝑙𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


𝐿𝐵𝑊𝑅 = 𝑥 𝐾 (100)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Manfaat:
• Utk mengetahui faktor-faktor yg berpengaruh terhadap BBR antara
lain usia, paritas ibu, dan usia kehamilan
• Mencerminkan tingkat pelayanan KIA, khususnya pelayanan ANC
• Utk mengetahui tingkat sosial ekonomi suatu masyarakat
• Interpretasi  semakin tinggi persentase BBLR menunjukkan
rendahnya status kesehatan pada ibu hamil, jarak kelahiran yg terlalu
rapat, pelayanan kesehatan yg kurang memadai, & kebutuhan
pelayanan yg lebih baik bagi bayi baru lahir
ANGKA
MORTALITAS/MORBIDITA
S
Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) ~ Crude Mortality
Rate (CMR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑙𝑚 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


𝐶𝐷𝑅 = 𝑥 𝐾 (1000)
𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑙𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

Manfaat:
• Petunjuk umum status kesehatan masyarakat
• Menggambarkan kondisi/tingkat permasalahan penyakit di masyarakat
• Menggambarkan kondisi lingkungan fisik & biologik
• Untuk menghitung laju pertumbuhan penduduk
• Interpretasi  angka CDR yg tinggi menunjukkan bahwa status
ekonomi, lingkungan fisik, biologik masyarakat di wilayah tersebut
masih rendah
ANGKA KEMATIAN
Angka kematian khusus menurut kelompok umur dan penyebab
penyakit (Age Specific Death Rate = ASDR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑝𝑑 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑑𝑙𝑚 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝐴𝑆𝐷𝑅 = 𝑥 𝐾 (1000)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑔𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑦𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑙𝑚 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

Manfaat:
• Untuk mengetahui tingkat & pola kematian menurut golongan umur
dan penyebabnya
• Interpretasi  tingginya angka ini akan menggambarkan bahwa
pola kematian suatu penyakit menurut golongan umur meningkat
• Mampu mengukur usia rata-rata harapan hidup terhadap penyakit
tertentu
ANGKA MORBIDITAS
Incident rate

Incident Rate =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑐𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑙𝑚 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑥 𝐾 (1000)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑝𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡ℎ𝑛

Manfaat:
₋ mengukur tingkat kesehatan masyarakat secara
umum
₋ dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan
pembangunan bidang kesehatan
ANGKA MORBIDITAS
Prevalence Rate (PR)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑙𝑚 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢


PR = 𝑥 𝐾 (1000)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑑 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡ℎ𝑛

Manfaat :
- Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan
penyakit
- Untuk penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan. Misalnya,
penyediaan obat-obatan, tenaga kesehatan, dan ruangan
- Menyatakan banyaknya kasus yang dapat di diagnosa
- Digunakan untuk keperluan administratif lainnya
SUMBER DATA
MORBIDITAS
- Data dan Laporan Penyakit menular
- RM Rumah Sakit
- Data dan catatan dari organisasi Managed Care
- Survei status kesehatan dan penyakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai