Anda di halaman 1dari 22

AMRAN

SEMINAR PROPOSAL
UNTUK MEMENUHI SYARAT PENGERJAAN TESIS
ANALISIS RISIKO PADA UPAYA
PENINGKATAN KUANTITAS SUMBER AIR
PDAM KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Latar belakang

 Kebutuhan air bersih yang terus meningkat,


 Sumber air yang masih kurang memadai,
 Risiko dalam upaya peningkatan kuantitas sumber air.
Rumusan masalah

 Risiko apa saja yang teridentifikasi dan bagaimana penilaian (assessment) risiko
pada upaya peningkatan kuantitas sumber air PDAM Kabupaten Lombok
Tengah ?
 Risiko-risiko apa saja yang termasuk kategori dominan (major risk) dalam
upaya peningkatan kuantitas sumber air PDAM Kabupatn Lombok Tengah ?
 Bagaimana mengelola risiko yang ada untuk meminimalkan berbagai dampak
negatif yang mungkin terjadi ?
 Siapakah yang bertanggung jawab terhadap risiko yang akan terjadi
(Ownerships of Risk)
Ruang Lingkup Penelitian

 Penelitian dilakukan pada upaya peningkatan kuantitas sumber air


PDAM Lombok Tengah.
 Analisis risiko yang dilakukan hanya terbatas pada tahap identifikasi
risiko (risk identification), melakukan penilaian risiko (risk assessment)
dan menangani risiko (risk mitigation).
 Analisis yang dilakukan dalam penilaian risiko adalah analisis
kualitatif (qualitative risk analysis).
 Risiko sisa (residual risk) setelah proses mitigasi tidak ditinjau.
Tujuan penelitian

 Mengidentifikasi risiko serta mempelajari karakteristik risiko tersebut ,


dan melakukan penilaian (assessment) risiko terhadap upaya
peningkatan kuantitas sumber air PDAM Kabupatn Lombok Tengah.
 Melihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap kinerja
perusahaan, dan menentukan prioritas risiko tersebut.
 Menerapkan manajemen risiko atas identifikasi dan penilaian
(assessment) yang diperoleh terhadap upaya peningkatan
kuantitas sumber air PDAM Kabupatn Lombok Tengah.
 Menentukan kepemilikan risiko (Ownerships of Risk), untuk program
penangulangan risiko (Risk Mitigation)
Manfaat penelitian

 Dapat memberikan informasi mengenai identifikasi risiko yang


timbul dalam upaya peningkatan kuantitas sumber air PDAM
Kabupatn Lombok Tengah, serta memberikan suatu penilaian
(assessment) terhadap risiko yang telah teridentifikasi.
 Dapat memberikan informasi mengenai risiko-risiko yang dominan
(major risk) pada upaya peningkatan kuantitas sumber air PDAM
Kabupatn Lombok Tengah.
 Memberikan informasi mengenai kepemilikan risiko (Ownerships of
Risk)
 Dapat memberi masukan untuk pengambil keputusan dalam
mengambil tindakan yang diperlukan dalam mengatasi berbagai
konsekuensi negatif yang mungkin terjadi sehingga tujuan yang
diinginkan tercapai.
Landasan teori
Risiko
Setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari selalu akan menimbulkan
risiko, risiko muncul karena ada kondisi ketidak pastian, karena itu tidak
ada kegiatan yang bebas dari risiko, sehingga pola pikir bahwa segala
sesuatu yang terjadi sesuai rencana (AGAP atau All Goes According
to Plan) harus diubah dengan pola pendekatan WHIf (What Happens
If) yaitu pola pendekatan dengan mempertanyakan apa yang terjadi
bila sesuatu tidak sesuai dengan rencana (Flanagan dan Norman,
1993)
Ada beberapa definisi risiko yang dikemukakan oleh
Vaughan (1978) sebagai berikut :

 Risiko adalah peluang terjadinya kerugian (Risk is the chance of loss)


 Risiko dengan pengertian diatas, biasanya dipergunakan untuk
menunjukan suatu keadaan dimana terdapat suatu peluang
terhadap kerugian.
 Risiko adalah kemungkinan kerugian (Risk is the possibility of loss)
 Risiko dengan pengertian diatas menunjukan bahwa risiko
menimbulkan kerugian jika tidak segera diatasi.
 Risiko adalah ketidakpastian (Risk is uncertainty)
 Risiko diatas menjelaskan bahwa risiko terjadi akibat adanya
ketidakpastian dari berbagai aktivitas.
Pengertian Risiko

 Berdasarkan definisi risiko diatas dapat diambil kesimpulan bahwa


risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian (possibility of loss),
kesempatan timbulnya kerugian (chance of loss) akibat adanya
ketidakpastian dimana ketidakpastian itu merupakan kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya risiko yang bersumber dari berbagai
aktivitas.
Kerangka umum manajemen risiko:
Analisis Reliabiltas dan Validitas

 Suatu instrumen pengukuran misalnya kuisioner dikatakan reliable bila


memberikan hasil score yang konsisten pada setiap pengukuran.
Perhatikan bahwa suatu pengukuran mengkin reliable tapi tidak valid,
tetapi suatu pengukuran tidak bisa dikatakan valid bila tidak reliable. Ini
berarti reliabilitas merupakan merupakan syarat perlu tapi tidak cukup
(necessary but not sufficient condition) untuk validitas (Uyanto, 2006).
 Dengan analisis reliabilitas kita dapat mengetahui beberapa hal
penting dari suatu instrument pengukuran, yaitu :
 Mengetahui bagaimana butir-butir pertanyaan kuisioner saling
berhubungan
 Mendapatkan nilai Alpha Cronbach yang merupakan indeks internal
consistency dari skala pengukuran secara keseluruhan.
 Mengidentifikasi butir-butir pertanyaan dalam kuisioner yang bermasalah
dan harus direvisi atau harus dihilangkan.
Rancangan Penelitian

 Penelitian dilakukan pada upaya peningkatan kuantitas sumber air


PDAM Kabupaten Lombok Tengah dengan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Metode deskritif kualitatif bertujuan untuk
membuat deskripsi atau gambaran secara sistematik, faktual dan
akurat mengenai suatu fenomena atau hubungan antar fenomena
yang diselidiki. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan adalah
metode wawancara dan survey yang bertujuan untuk
mendapatkan opini dari expert dan responden mengenai risiko-
risiko yang mungkin terjadi pada upaya peningkatan sumber mata
air PDAM Kabupaten Lombok Tengah.
Lokasi Penelitian

 Lokasi penelitian adalah di


PDAM Kabupaten Lombok
Tengah dan Sumber-sumber air
di Kecamatan Batu Kliang
Lombok Tengah.
JENIS DAN SUMBER DATA:

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka dilakukan langkah-


langkah pengumpulan data sebagai berikut :
 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari paper penelitian, jurnal dan literature.
 Data Primer
Data primer diperoleh dengan teknik wawancara dan investigasi
lapangan yaitu melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang
berpengalaman (expert). Selanjutnya melakukan kuisioner dengan
dipandu pada saat pengisiannya, sehingga diperoleh penilaian
responden terhadap risiko yang teridentifikasi dan pendapatnya
dalam menghadapi risiko yang terjadi.
ANALISIS DATA

 Data yang diperoleh dari kuesioner perlu disusun terlebih dahulu


sebelum diolah lebih lanjut. Pada tahap ini juga dilakukan proses
penentuan skala penilaian dan penaksiran parameter yang
dimaksudkan untuk mengetahui nilai kemungkinan dan besarnya
kerugian yang terjadi. Responden harus menjawab pertanyaan
berdasar opini responden berdasarkan opini responden dari
pengalaman terlibat dalam hal ini.
SKALA PENELITIAN

 Mengingat metode penelitian ini adalah metode penelitian Deskritif


Kualitatif, dan skala yang digunakan skala ordinal dengan jumlah
sampel kecil, maka digunakan analisa statistik non parametrik dari
skor yang diberikan oleh para responden pada setiap identifikasi
risiko dapat ditentukan modus data itu sebagai representasi
pendapat responden terhadap risiko yang telah teridentifikasi.
PENERIMAAN RISIKO
 Selanjutnya dilakukan analisis tingkat penerimaan risiko (risk
acceptability) yang tergantung nilai risiko yaitu hasil perkalian
antara kecenderungan (likelihood).
Dari tabel tingkat penerimaan risiko dapat di deskripsikan sebagai
berikut :
 Unacceptable, yaitu risiko tersebut tidak dapat diterima, harus
dihilangkan atau ditransfer.
 Undesirable, yaitu risiko yang tidak diharapkan dan harus dihindari.
 Acceptable, yaitu risiko tersebut dapat diterima.
 Negligible, yaitu risiko tersebut dapat diterima sepenuhnya.
Penilaian Kepemilikan Risiko

Untuk menentukan alokasi tanggung jawab risiko (ownership of risk),


menggunakan prinsip-prinsip pengalokasian risiko yang dikembangkan
oleh Flanagan dan Norman (1993) yaitu :
 Pihak mana yang mempunyai kontrol terbaik terhadap kejadian
yang menimbulkan risiko.
 Pihak mana yang dapat menangani risiko apabila risiko itu muncul.
 Pihak mana yang mengambil tanggung jawab jika risiko tidak
terkontrol
 Jika risiko diluar control semua pihak, maka diasumsikan sebagai
risiko bersama.
Bagan alir penelitian:
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai