Anda di halaman 1dari 48

KEBIJAKAN DAN MEKANISME

PENYALURAN DANA DESA


Disampaikan Oleh :
Dra. WIDARWATI DHALILAH
(Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, 26 September 2017 1


BIODATA

Nama : Dra. WIDARWATI DHALILAH


Tempat/Tgl Lahir : Nganjuk, 02 - 03 - 1959
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)
Pendidikan Terakhir : S1
Diklat Struktural : Diklat PIM II (LAN Jakarta)
Pengalaman Jabatan : 1. Kasi UEM Dinas PMD
2. Kasubdin PMD
3. Sekretaris Bapemaspemdes,
4. Kepala Bapemaspemdes,
5. Asisten Umum,
Jabatan Sekarang Kepala Dinas PMD Kab Nganjuk (Eselon Iib)
KEPALA DINAS

KELOMPOK SEKRETARIS DINAS


JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM SUBBAGIAN SUBBAGIAN


KEUANGAN PROGRAM&EVALUASI
-

BIDANG
BIDANG PEMBANGUNAN DAN BIDANG PEMERINTAHAN DESA BIDANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KERJASAMA DESA DAN KELURAHAN KEUANGAN DAN ASET DESA
DAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA

SEKSI PEMBANGUNAN DESA SEKSI ORGANISASI SEKSI


SEKSI PEMBERDAYAAN DAN DAN KAWASAN PERDESAAN PEMERINTAHAN DESA DAN KEUANGAN DESA
PARTISIPASI MASYARAKAT KELURAHAN
DESA

SEKSI KERJASAMA DAN SEKSI APARATUR PEMERINTAH SEKSI


SEKSI POTENSI EKONOMI DESA DESA DAN KELURAHAN ASET DESA
LEMBAGA KEMASYARAKATAN -
DESA
VISI :
“Terwujudnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Kabupaten Nganjuk”
MISI :
1. Meningkatkan Keberdayaan Lembaga
Masyarakat Perdesaan dan Partisipasi
Masyarakat dalam Membangun Desa;
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Masyarakat;
3. Meningkatkan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa/ Kelurahan.
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan dengan kegiatan :
a. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
RT/RW
b. Motivasi Gotong Royong Masyarakat
c. Fasilitasi Kelompok Kerja Operasional Posyandu
d. Pembinaan Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa
e. Pembinaan dan Evaluasi Pendamping
Profesional P3MD (Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan .......
f. AP. PNPM MPd Generasi Sehat Cerdas
g. Perlindungan dan Pelestarian Program Pemerintah
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
h. Pembinaan Paralegal Desa
i. Pembinaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
j. Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan
Nilai Sosial Budaya
k. Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

7
2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan, dengan kegiatan :
a. Pembinaan BUM Des dan BUM Desa Bersama
b. Pembinaan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa
(UED)

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam


Membangun Desa, dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan Perencanaan
Program Pembangunan Desa/Kel
b. Pembinaan Pembangunan Kawasan Perdesaan
c. Pembinaan dan Monitoring Bantuan Keuangan Desa
8
c. Pembinaan Inovasi Pedesaan dan Tehnologi
Tepat Guna
4. Program Peningkatan Kapasitas aparatur
Pemerintah Desa, dengan kegiatan :
a. Perlombaan Desa
b. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
c. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
Desa/Kelurahan dan BPD
d. Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Data
Desa/Kelurahan
e. Pembinaan Administrasi Desa/Kelurahan
f. Pembinaan Tata Kelola Pemerintahan Desa
9
KONSTRUKSI DESA
KE DEPAN

MAJU, MANDIRI &


SEJAHTERA

10
SUBSTANSI PENGATURAN
UNDANG-UNDANG TENTANG DESA
( 16 BAB, 122 PASAL )
1. KETENTUAN UMUM
2. KEDUDUKAN DESA DAN JENIS DESA
3. PENATAAN DESA
4. KEWENANGAN DESA
5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
6. HAK DAN KEWAJIBAN DESA DAN MASYARAKAT DESA
7. PERATURAN DESA
8. KEUANGAN DESA DAN ASET DESA
9. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
10. BADAN USAHA MILIK DESA
11. KERJASAMA DESA
12. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
13. KETENTUAN KHUSUS DESA ADAT
14. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
15. KETENTUAN PERALIHAN
16. KETENTUAN PENUTUP 11
TUJUAN DAN AZAS PENGATURAN

TUJUAN PENGATURAN
1. MEMBERIKAN PENGAKUAN DAN PENGHORMATAN ATAS DESAYANG ADA
DENGAN KEBERAGAMANYA
2. MEMBERIKAN KEJELASAN STATUS DAN KEPASTIAN HUKUM ATAS DESA
3. MELESTARIKAN DAN MEMAJUKAN ADAT, TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT
4. MENDORONG PRAKARSA, GERAKAN DAN PARTISIPASI MASY
5. MEMBENTUK PEMERINTAHAN DESA YANG PROFESIONAL, EFISIEN DAN
EFEKTIF, TERBUKA, BERTANGGUNGJAWAB
6. MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK GUNA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN
UMUM
7. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
8. MEMAJUKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA
9. MEMPERKUAT MASY. DESA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN
12
KEWENANGAN DESA
1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA BERDASARKAN HAK ASAL USUL (SEPERTI TANAH
KAS DESA, ORGANISASI MASY ADAT, PRANATA DAN HUKUM ADAT, KELEMBAGAAN
MASY).
2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA (SEPERTI PASAR DESA, SALURAN IRIGASI,
JALAN DESA, TAMBATAN PERAHU).
3. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV, PEMERINTAH
KAB/KOTA
4. KEWENANGAN LAINNYA YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV,
PEMERINTAH KAB/KOTA SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN

CATATAN:
 KEWENANGAN NOMOR 1 DAN 2, DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA
 KEWENANGAN NOMOR 3 DAN 4, DIURUS OLEH DESA. ( PENUGASAN INI DISERTAI BIAYA )

13
DANA DESA

SOSIALISASI PENGAWALAN
DANA DESA
14
DASAR HUKUM
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa
PP 43/2014 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
tentang Peraturan Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan
Pelaksanaan Desa
UU 6/2014
PERMENDES:
1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman Kewenangan Lokal
UU 6/2014 PP 47/2015 tentang Berskala Desa
tentang Perubahan atas PP 43/2014 2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa
Desa 3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes
PP 60/2014
5. Permendes No.22/2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
tentang Dana Desa Bersumber TA 2017
dari APBN PMK Nomor 257/PMK.07/2015
PP 22/2015 tentang Tentang Tata Cara Penundaan dan/atau Pemotongan Dana
Perimbangan terhadap Daerah Yang Tidak Memenuhi ADD
Perubahan atas PP 60/2014

PP 8/2016 tentang PMK Nomor 50/PMK.7/2017


Perubahan Kedua atas PP PENGELOLAAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA
60/2014
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - DESA - KESEMPURNAAN
SINERGI - PELAYANAN 15
Latar Belakang Dana Desa
“Dana Desa: mendukung Nawacita (cita ketiga), membangun Indonesia dari Pinggiran
dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”

Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan


bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui
APBD Kabupaten/Kota yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaran pemerintahan,
UU pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat,
6/2014 dan kemasyarakatan.
Dana Desa bersumber dari Belanja Pusat dengan
tentang mengefektifkan program yang berbasis Desa dialokasikan
Desa secara merata dan berkeadilan.
(Pasal 72)
Besaran Dana Desa adalah 10% dari dan diluar dana transfer
ke daerah (on top) secara bertahap;

Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan


dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka
kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.

16
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
Pendapatan asli Desa
Alokasi APBN :
Lain-lain 1 • Dari realokasi anggaran
Pendapatan yang pusat berbasis desa
sah 7 2 • 10% dari dan diluar
dana transfer ke daerah
secara bertahap
hibah dan
sumbangan
pihak ketiga 6 3 Bagian dari PDRD
kabupaten/kota
• Paling sedikit 10%

4 Alokasi Dana Desa (ADD)


bantuan keuangan dari 5 • Paling sedikit 10% dari dari dana
APBD Prov/Kab/Kota
perimbangan yang diterima
kab/kota dikurangi DAK
• Pemerintah dapat menunda
dan/atau mengurangi dana
perimbangan jika kab/kota tidak
mengalokasikan ADD 17
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Pengalokasian Dana Desa (existing)
“Dana Desa adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang
ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dialokasikan secara merata dan berkeadilan”

MENTERI KEUANGAN BUPATI/WALIKOTA

APBN DANA DESA PER KAB/KOTA DANA DESA PER DESA

90% 10 %
Alokasi Dasar Formula = PAGU DD -
Alokasi Dasar Formula ALOKASI DASAR
Transfer ke
Daerah
25% x Jumlah Penduduk 25% x Jumlah Penduduk
Desa ALOKASI Desa
Dana 35% x Jumlah Penduduk
DASAR/DE 35% x Jumlah Penduduk
SA
Desa Miskin Desa X
Miskin Desa
10% x Luas Wilayah JUMLAH 10% x Luas Wilayah Desa
Desa DESA
30% x IKK 30% x IKG

18
Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (1)
“Penetapan prioritas penggunaan Dana Desa yang dituangkan dalam regulasi, berhasil mengarahkan
penggunaan untuk kegiatan yang memiiki daya ungkit pertumbuhan ekonomi”

TUJUAN untuk memastikan agar penggunaan dana desa memiliki Penggunaan 2015
dampak stimulus bagi ekonomi, penggunaan Desa Desa diarahkan untuk: Kemasyarakata
n
Pemerintahan
6,5%
3,5%

Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat desa sehingga


1 konsumsi Rumah Tangga dapat terjaga; Tak Terduga
0.1%
Pemberdayaan
Peningkatan pelayanan dasar berskala, terutama di sektor 7,7%
Pembangunan
2 kesehatan, pendidkan, dan infrastruktur. Konektivitas desa 82,2%

melalui pembangunan infrastruktur sangat penting untuk


mendorong stabilitas harga dan distribusi yang merata.

Penggunaan 2016

PRIORITAS PENGGUNAAN Dana Desa diarahkan untuk membiayai:


• bidang pembangunan;
• bidang pemberdayaan masyarakat Desa.

CARA PELAKSANAAN diutamakan melalui swakelola dengan menyerap


tenaga kerja setempat, bahan baku lokal, serta kegiatan lainnya yang
mendorong masyarakat produktif secara ekonomi. 19
Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (2)
“Dana Desa yang pro-poor bukan sekedar menghitung alokasi berdasarkan jumlah
masyarakat miskin, namun mengarahkan pemanfaatan Dana Desa untuk pro-poor
sehingga dampaknya langsung terasa. Peraturan Menteri Keuangan dapat mengarahkan
kegiatan yang dibiayai Dana Desa, yang pro-poor dengan mengatur penggunaanya”

Kegiatan pro-poor:
• pelayanan kesehatan masyarakat miskin
• pelayanan pendidikan masyarakat miskin
• pemberian gizi masyarakat miskin
• pembinaan fakir miskin
• pembinaan anak terlantar
• pembinaan para penyandang cacat
20
“Semakin besarnya dana yang mengalir ke Desa, harus semakin diperkuat
akuntabilitasnya. Peningkatan kapasitas pengelola keuangan Desa suatu
keharusan”

EVALUASI PENGGUNAAN
• Penggunaan Dana Desa di luar bidang
100,000
prioritas.
90,000
80,000
• Pengeluaran Dana Desa tidak didukung
70,000
dengan bukti yang memadai.
60,000
• Pekerjaan yang diutamakan secara
50,000 swakelola dengan memberdayakan
40,000 masyarakat setempat dan bahan 21 baku
30,000 lokal, dikerjakan seluruhnya oleh pihak
20,000 ketiga/penyedia jasa.
10,000 • Pemungutan dan penyetoran pajak tidak
0 sesuai.
2015 2016 2017 • Desa belum mengenal mekanisme uang
DD ADD BAGI HASIL PDRD persediaan, sehingga dana yang telah
disalurkan ke RKDesa, ditarik dan disimpan di
luar RKDesa.
• Belanja di luar yang telah dianggarkan
dalam APBDesa. 21
22

Syarat Penyaluran
RKPDes – APBDes
Penetapan Perdes
Pembuatan RAB
PerKades Penjabaran APBDes

Chek Kesiapan Pengelola


Kades dan Parades
Lembaga Desa

Chek Pengelola Keuangan


TP Keuangan Desa
TPK PBJ

Chek Ketentuan Tehnis


Prioritas Penggunaan
Juknis Pengelolaan Keuangan
Juknis Pengadaan Barang Jasa
23

Permohonan Satu Tahun


Proses Bendahara Daerah
Anggaran
BPKAD)
o Tanggungjawab kegiatan
o Pembuatan SPP dan SP2D
o Sk pengelola
o Transfer ke Rekening Kas
o Rekening Kas Desa
melalui Bank

Verifikasi Permohonan
o Verifikasi Kecamatan
o Verifikasi Kabupaten
24

Pengajuan SPP Kegiatan oleh PK, diverifikasi Sekdes


selaku Ko PTPKD
o Sesuai Tupoksi dan RKPDes dan APBDes
o Sesuai Standar Harga

Dihimpun dari beberapa SPP Kegiatan, disampaikan secara Kolektip pada


Bendahara untuk dibuatkan Rekap SPP Kegiatan.
Diajukan pada Kades untuk ttd.
Disampaikan untuk verifikasi pada Camat beserta Bukti Administrasi Pendukung
o RKPDes, APBDes, SK Pengelola, Dll.

Diajukan pada Bank untuk Pencairan Dana.


Penerimaan oleh Bendahara dan Kades sesuai
tugasnya.
PROSEDUR PENYALURAN DANA DESA
TAHAPAN DASAR PELAKSANA BUKTI ADMINISTRASI
PENYUSUNAN PERMENDAGRI 113/2014 PK BUKTI FISIK KEGIATAN
PERTANGGUNG- PERBUP 11/2015 KO PTPKD SPJ & DOKUMENTASI
JAWABAN SE BUPATI JUKNIS BENDAHARA PERDES PTGG APBDES
KADES LPPD
PENGIRIMAN LAPORAN PP 43/2014 KO PTPKD BUKTI PENYALURAN
PADA KEMENTERIAN PERMENDAGRI 113/2014 KADES LAP SEMESTER
PERBUP 11/2015 LAP AKHIR TAHUN
PENGIRIMAN LAPORAN PP 43/2014 KO PTPKD BUKTI PENYALURAN
KE BUPATI TEMBUSAN PERMENDAGRI 113/2014 KADES LAP SEMESTER
CAMAT PERBUP 11/2015 LAP AKHIR TAHUN
LPPD
PELAKSANAAN PEMBINAAN,PENDAMPINGAN & PENGAWASAN
BENTUK KEGIATAN DASAR PELAKSANA BUKTI ADMINISTRASI
Fasilitasi Penyusunan UU 30/2014 Camat & Tim BA Evaluasi
RKPDes & APBDes Permendagri 111/2015 Bag.Hukum & Tim SK Tim Evaluasi
Perbup 11/2015 Evaluasi
Fasilitasi Permohonan UU 30/2014 Camat Verifikasi Permohonan
Penyaluran Permendagri 111/2015 DINAS PMD Telaahan Staf
Perbup 11/2015 BPKAD SPM & SP2D
Asisten Pemerintahan
Bupati
Fasilitasi Pencairan UU 30/2014 Camat Pengantar Pencairan
Permendagri 111/2015 Pendamping Kec
Perbup 11/2015
Pendampingan UU 30/2014 UPTD Tehnis Verifikasi RAB
Pembuatan RAB Permendagri 111/2015 TENAGA AHLI
Perbup 11/2015
Pembinaan & Penyuluhan UU 30/2014 Camat & Tim Notulen Rapat
Kegiatan Permendagri 111/2015 Narasumber Dokumentasi
Perbup 11/2015
PELAKSANAAN PEMBINAAN,PENDAMPINGAN & PENGAWASAN
BENTUK KEGIATAN DASAR PELAKSANA BUKTI ADMINISTRASI
Verikasi Syarat Pengajuan UU 30/2014 Camat & Tim Pengantar Pencairan
Lanjutan (reCheck SPJ Permendagri 111/2015
Kegiatan sebelumnya) Perbup 11/2015
Pengawasan UU 30/2014 Inspektorat LHP Kegiatan
Permendagri 111/2015
Perbup 11/2015
Pengiriman Laporan UU 30/2014 Camat Bukti Penerimaan Kas
Permendagri 111/2015 Pendamping Kec Lap Realisasi Semesteran
Perbup 11/2015 DINAS PMD Lap Realisasi Akhir
BPKAD
Pengirian UU 30/2014 Camat Perdes Pttg APBDes
Pertanggungjawaban Permendagri 111/2015 DINAS PMD LPPlD
Perbup 11/2015 Bag Hukum
BPKAD
PERMENDES NO.22 TAHUN 2016: Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

15
SUBSTANSI PERMENDES NO. 22 TAHUN
2017
KETENTUAN UMUM

PRINSIP PENGGUNAAN DANA DESA


DESA YANG
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN KUAT, MAJU,
PERMENDES DESA MANDIRI DAN
NO.22 DEMOKRATIS
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBERDAYAAN
TAHUN 2016 MASYARAKAT DESA

KETENTUAN PENUTUP

8 20
BAB PASAL

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan
bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk
mendanai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pembertdayaan masyarakat

16
KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA

Bidang Pembangunan Kemasyarakatan Pemberdayaan


1 Pemerintahan Desa 2 Desa 3 Desa
4 Masyarakat Desa

• Batas desa •Pelayanan dasar • Pengembangan seni


• Sistem administrasi dan • Membina keamanan, budaya lokal
Desa ketertiban, dan • Fasilitasi kelompok-
informasi desa
• Tata ruang dan peta sosial •Sarana dan ketentraman wilayah kelompok masyarakat
Desa prasarana Desa dan masyarakat Desa • Pemberian santunan
• Membina Kerukunan sosial kepada keluarga
• Pendataan & pengklasifikasian •Pengembangan warga masyarakat fakir miskin
tenaga kerja Desa ekonomi lokal Desa • Fasilitasi kelompok-
• Pendataan penduduk
Desa • Memelihara kelompok rentan,
• Penetapan organisasi miskin, perempuan,
Pemerintah •Pemanfaatan perdamaian,
menangani konflik dan masyarakat adat dan
Desa sumber daya alam diafabel
• Pembentukan BPD melakukan mediasi di
dan lingkungan • Pengoragniasasian
Desa
• Penetapan BUM Desa Desa untuk bantuan hukum
• Penetapan APB Desa • Melestarikan dan
• Analisis kemiskinan
mengembangkan
• {enetapan peraturan Desa secara partisipatif
gotong royong
• Penetapan kerjasama antar • Peromosi kesehatan,
masyarakat Desa dan gerakan hidup
Desa
bersih
• Pemeberian izin balai Desa
• Pendataan potensi Desa • Pengorganisasian
melalui pembentukan
• Pemberian izin hak pengelolaan
dan fasilitasi kader
atas tanah Desa
pembangunan dan
• Penetapan Desa dalam keadaan
darurat pemberdayaan
• Pengelolaan Arsip masyarakat
• Peningkatan kapasitas
• Penetapan pos keamanan dan
pos kesiapsiagaan lainnya melalui pelatihan usaha
ekonomi desa
• Pendayagunaan 12
teknologi tepat guna
12
BUMDESA
sebagai
KEKUATAN BARU EKONOMI DI DESA
DASAR
 NAWA CITA 3 :
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka NKRI

 UU No. 6 Tahun 2014 Tentang DESA


Disalurkannya Dana Desa

 PERMENDES No. 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Penyelenggaraan, Pengelolaan dan


Pembubaran BUM Desa

 PERATURAN BUPATI MADIUN NO. 28 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan BUM Desa
LATAR BELAKANG
• Berlakunya MEA
• Masyarakat sebagai penonton ekonomi, menanggung beban
produksi ( belum mampu mengolah hasil produksi )
• Harga pasar dipermainkan broker dan tengkulak
• Dana Desa Semakin besar, beberapa desa sudah mulai
kebingunan dalam pelaksanaan pembangunan infra struktur
• Prioritas penggunaan DD untuk pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat
• Di Kabupaten Madiun baru terbentuk 74 BUM Desa ( rata-rata
masih menggunakan aturan lama )
ANCAMAN

BUM
Desa
PELUANG
Badan UsahaMilik Desa (BUM Desa)
Pembangunan desa bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan, melalui UU 6/2014, Bab X BUM Desa
penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana, Desa dapat mendirikan BUM Desa yang
• dikelola dengan semangat kekeluargaan dan
pengembangan potensi
ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber kegotongroyongan
daya alam dan lingkungan secara • Menjalankan usaha di bidang ekonomi
berkelanjutan, dengan mengedepankan dan/atau pelayanan umum
kebersamaan, kekeluargaan, dan • Tidak hanya berorientasi pada keuntungan
kegotongroyongan.
BUMD keuangan, tetapi juga untuk mendukung
BUMN Propinsi peningkatan kesejahteraan
Skala

Hasil usaha digunakan untuk pengembangan
Nasional usaha dan pembangunan Desa,
pemberdayaan masyarakat Desa, dan
BUMD pemberian
Kabupate BUM bantuan untuk masyarakat miskin melalui
n/ Kota Desa hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana
bergulir
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Latar Belakang Pendirian BUM Desa

Menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum


yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa.

Diolah dari:
Permendes PDTT No. 4/2014, Bab I Ketentuan Umum poin 2 dan Bab II Pendirian BUM Desa, Pasal 2
Tujuan BUM Desa Meningkatkan perekonomian Desa

Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk


kesejahteraan Desa
Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan
potensi ekonomi Desa
Mengembangkan rencana kerja sama usaha
antar desa dan/atau dengan pihak ketiga
BUM Desa
Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang
mendukung kebutuhan layanan umum warga
Membuka lapangan kerja
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi Desa
Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa
Diolah dari:
dan Pendapatan Asli Desa.
Permendes PDTT No. 4/2014, Bab II Pendirian BUM Desa Pasal 3
Pertimbangan PendirianBUM Desa
Pendirian
BUM
Desa

a) Inisiatif Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa


b) Potensi usaha ekonomi Desa
c) Sumber daya alam di Desa
d) Sumber daya manusia yang mampu mengelola BUM
e) Desa
Penyertaan modal dari Pemerintah Desa dalam bentuk
pembiayaan dan kekayaan Desa yang diserahkan untuk
dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa
Diolah dari:
Permendes PDTT No. 4/2014, Bab II Pendirian BUM Desa, Pasal 4
Tata Cara BUM Desa
Pendirian

Musyawarah Merumuskan: Menetapkan


a) Pendirian BUM Desa BUM
Desa peraturan
Desa
sesuai dengan kondisi Desa tentang
ekonomi dan sosial Pendirian
budaya masyarakat BUM Desa
b) Organisasi pengelola
BUM Desa
c) Modal usaha BUM Desa
d) Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
BUM Desa

Diolah dari:
Permendes PDTT No. 4/2014, Bab II Pendirian BUM Desa, Pasal 5
Tinjauan PERMODALAN

BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
Tinjauan MANFAAT

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan


Dampak pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Desa

Bagi Pemerintah Desa Bagi Masyarakat Desa

Meningkatnya Pendapatan Asli


Desa, yang dapat dimanfaatkan
Tujuan untuk pembangunan Desa,
Meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa
pemberdayaan masyarakat Desa,
dan pemberian bantuan untuk
masyarakat miskin melalui hibah,
bantuan sosial dan dana bergulir
Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA

Contoh Kegiatan
Jenis Usaha Manfaat Ekonomi
Usaha
Terjaminnya akses atas air bersih dan mengurangi tingkat
Air minum Desa pengeluaran sehari-hari serta peningkatan kualitas kesehatan
Bisnis Sosial masyarakat
Sederhana Terjaminnya pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha
(Pasal 19 Usaha listrik Desa skala kecil dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta
Permendes mengurangi ketergantungan pada bahan energi tidak terbarukan
4/2015) Terjaminnya pasokan dan kestabilan harga bahan pangan dan
Lumbung pangan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari, terutama di masa tanam
Penyewaan alat
transportasi, perkakas Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi
Bisnis berlangsung di dalam lingkup Desa
pesta
Penyewaan
Penyewaan gedung Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi
Barang
pertemuan, rumah toko, berlangsung di dalam lingkup Desa serta termanfaatkannya aset
(Pasal 20) Desa
tanah milik BUM Desa
Jasa pembayaran listrik Pengurangan biaya transportasi pembayaran listrik
Usaha
Pasar Desa untuk Tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam skala desa, dan juga
Perantara/Jasa tempat untuk pemasaran hasil produksi masyarakat ke luar Desa,
memasarkan produk
Pelayanan yang dihasilkan diharapkan terjadinya peningkatan produksi dan peningkatan
(Pasal 21) pendapatan masyarakat Desa
masyarakat
Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA

Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha Manfaat Ekonomi


Pabrik es, pabrik asap cair,
Usaha Produksi/ Pemanfaatan sumber daya alam lokal secara
pengolahan hasil pertanian, berkelanjutan, mendukung produksi
Perdagangan
penyediaan sarana produksi
Barang masyarakat Desa dan pembukaan lapangan
pertanian, pengelolaan
(Pasal 22) kerja
sumur bekas tambang, dll
Bisnis Keuangan Diperolehnya akses atas pinjaman lunak bagi
Penyediaan kredit/ pinjaman keperluan sehari-hari maupun bagi modal
Mikro
bagi masyarakat usaha skala kecil, mengurangi biaya bunga
(Pasal 23) dan ketergantungan pada tengkulak/rentenir
Pengembangan kapal Desa Peningkatan produksi, peningkatan
berskala besar untuk pendapatan, dan pengurangan
mengorganisasi nelayan ketergantungan pada pelaku/pemodal besar
Usaha Bersama/ kecil (pembeli/pengolah lanjutan)
Peningkatan jenis usaha, peningkatan
Induk Unit Usaha Desa Wisata yang pendapatan, integrasi pemasaran dan
(Pasal 24) mengorganisir rangkaian promosi, peningkatan wisatawan, peningkatan sumber
jenis usaha dari kelompok industri kreatif, penyepakatan pemanfaatan
masyarakat daya alam secara berkelanjutan
ILUSTRASI BUM DESA
KONSEP POLA KEMITRAAN
- Adanya mindset
yang salah terhadap PERHUTANI :
LMDH BUM Desa - Penyedia Lahan
- Kehadiran
pemerintah belum LMDH :
maksimal - Wadah dari masyarakat (
tenaga kerja )
( PKS )
PENGELOLAAN
LAHAN BUM Desa :
DIBAWAH - Pendanaan ( pupuk, bibit,
TEGAKAN
obat-obatan dll )

PERHUTANI LMDH
PENYALURAN
DANA DESA TAHAP I

46
PENYALURAN
ALOKASI DANA DESA TAHAP I

47
48

Anda mungkin juga menyukai