Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
1. Testis
2. Gubernakulum
3. Anulus inguinalis internus
4. Anulus inguinalis eksternus
5. Kanalis inguinalis
6. Peritoneum

Testis adalah organ reproduksi primer pada pria.


Organ ini berbentuk ovoid yang berperan sebagai organ
reproduksi dan kelenjar endokrin. Testis terdapat di
dalam sebuah kantong yaitu kavum skroti oleh jaringan
skrotum yang terdiri dari: kulit, tunika Dartos, fascia
spermatica externa, otot cremaster, dan fascia
Gambar.1
spermatica interna.Permukaan testis bagian anterior,
Gambar sketsa letak testis terhadap regio medial, dan lateral dilapisi oleh jaringan skrotum, tunika
inguinoskrotalis pada minggu ke 5 kehidupan vaginalis lamina parietalis, lamina visceralis, sedangkan
(fetus) permukaan posterior hanya dilapisi sebagian serosa
1. Testis
2. Gubernakulum
3. Anulus inguinalis internus
4. Prosesus vaginalis peritonel

Testis masuk ke dalam kavum skrotum


melalui proses descensus testiculorum. Pada
waktu awal kehidupan fetal, terdapat suatu
jaringan yang disebut sebagai gubernaculum
testis. Gubernaculum testis ini berikatan pada
Gambar. 2 tiga tempat, yaitu: testis, bagian peritoneum,
Gambar sketsa letak testis dekat anulus
inguinalis internus pada bulan ke 3 dan duktus Wolfii yang akan berkembang
kehidupan fetus menjadi epididimis dan duktus deferens.
1. Testis
2. Prosesus vaginalis peritonel
3. Kavum peritonel

Bagian peritoneum ini akan membentuk


suatu tabung yang disebut processus vaginalis
Gambar. 3 peritonei. Testis akan melekat pada bagian
Gambar sketsa letak testis didalam skrotum terluar tabung ini, dan tertarik menuju ke
dan prosesus vaginalis peritonei yang masih skrotum.
terbuka pada bulan ke 8 kehidupan fetus
1. Peritoneum parietalis
2. Obliterasi prosesus vaginalis peritonel
3. Testis
4. Tunika vaginalis testikularis

Bagian atas dari tabung ini akan


mengalami obliterasi, sedangkan bagian bawah
yang menempel pada testis akan mengalami
Gambar. 4
invaginasi dan membentuk tunika vaginalis.
Gambar sketsa letak testis skrotum dan Pada umur tujuh bulan kehamilan testis sudah
obliterasi prosesus vaginalis peritonel
berada pada kanalis inguinalis, dan berada
pada bulan ke 9 kehidupan fetus
pada dasar skrotum setelah lahir.
1. Kavum peritonel
2. Usus yang masuk ke kantong
hernia
3. Prosesus vaginalis peritonel

Hernia inguinalis lateralis adalah hernia


yang melalui anulus inguinalis internus
yang terletak di sebelah lateral vasa
Gambar. 5 epigastrika inferior, menyusuri kanalis
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis, usus
inguinalis dan keluar ke rongga perut
masuk ke dalam prosesus vaginalis peritonel
yang masih terbuka melalui anulus inguinalis eksternus
1. Kavum peritonel
2. Leher hernia
3. Kantong hernia
4. Isi hernia

Hernia skrotalis adalah bila


hernia menonjol sampai ke
skrotum

Gambar. 6
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis, usus masuk ke dalam
prosesus vaginalis yang masih terbuka sampai dasar skrotum, disebut
hernia skrotalis
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hidrokel testikularis

Hidrokel adalah penumpukan cairan yang


berlebihan di rongga antara lapisan parietal
dan viseral tunika vaginalis (cavum vaginalis).
terjadinya kelainan ini adalah belum
Gambar. 7 sempurnanya penutupan prosesus vaginalis,
Gambar sketsa hernia inguinalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke
lateralis disertai dengan hidrokel cavum vaginalis, disertai dengan proses
testikularis reabsorbsi oleh sistem limfatik di daerah
tersebut yang kurang adekuat.
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hidrokel funikularis
3. Tunika vaginalis testikularis
4. Obliterasi prosesus vaginalis
bagian distal

Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel


berada di funikulus yaitu terletak di sebelah
kranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis
dapat diraba dan berada di luar kantong
hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel
besarnya tetap sepanjang hari.

Gambar. 8
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis disertai dengan hidrokel
funikularis
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hidrokel funikularis
3. Hidrokel testikularis

Pada orang dewasa, hidrokel dapat


terjadi secara idiopatik (primer) dan sekunder.
Penyebab sekunder terjadi karena didapatkan
kelainan pada testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem sekresi
atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel.
Kelainan pada testis itu mungkin suatu tumor,
infeksi, atau trauma pada testis/epididimis.

Gambar. 9
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis disertai hidrokel funikularis
dan hidrokel testikularis
1. Penutupan prosesus vaginalis
peritonel
2. Testis
3. Usus/visera yang dimasukkan ke
kavum peritonel

Herniotomi dimana kantong hernia dibuka


dan isi di dorong ke dalam rongga
abdomen dan sedangkan hernioplastik
dilakukan tindakan memperkecil anulus
ingunalis internus dan memperkuat dnding
belakang kanalis inguinalis.

Gambar. 10
Gambar sketsa prinsip teknik bedah pada hernia inguinalis lateralis pada anak yaitu
menutup prosesus vaginalis yang masih terbuka setinggi peritoneum parietalis
1. Testis
2. Hidrokel testikularis
3. Usus yang tidak dapat masuk
ke prosesus vaginalis peritonel
4. Hubungan kavum peritoneum
dengan kantong hidrokel
Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir
dapat disebabkan karena: (1) belum
sempurnanya penutupan prosesus vaginalis
sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke
prosesus vaginalis (hidrokel komunikans) atau
(2) belum sempurnanya sistem limfatik di
daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi
cairan hidrokel.

Gambar. 11
Gambar sketsa hidrokel komunikans
1. Testis
2. Skrotum

Kriptorkidisme adalah kegagalan


testis bergerak turun dari abdomen ke
dalam skrotum. Proses ini sebenarnya
terjadi pada perkembangan janin yang
distimulasi oleh hormon testosteron.
Testis yang masih berada pada
abdomen, tidak memiliki kemampuan
untuk memproduksi sperma akibat
dari terdegenerasinya sel epitel
tubulus.

Gambar. 12
Gambar sketsa
A. Kriptorkidisme : testis terdapat pada kanalis inguinalis
B. Testis berada didasar skrotum
1. Testis berada pada jalan
yang tidak seharusnya
2. Skrotum yang kososng

Gambar. 13
Gambar sketsa ektopik testis

Anda mungkin juga menyukai