WB
1. Testis
2. Gubernakulum
3. Anulus inguinalis internus
4. Anulus inguinalis eksternus
5. Kanalis inguinalis
6. Peritoneum
Gambar. 6
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis, usus masuk ke dalam
prosesus vaginalis yang masih terbuka sampai dasar skrotum, disebut
hernia skrotalis
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hidrokel testikularis
Gambar. 8
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis disertai dengan hidrokel
funikularis
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hidrokel funikularis
3. Hidrokel testikularis
Gambar. 9
Gambar sketsa hernia inguinalis lateralis disertai hidrokel funikularis
dan hidrokel testikularis
1. Penutupan prosesus vaginalis
peritonel
2. Testis
3. Usus/visera yang dimasukkan ke
kavum peritonel
Gambar. 10
Gambar sketsa prinsip teknik bedah pada hernia inguinalis lateralis pada anak yaitu
menutup prosesus vaginalis yang masih terbuka setinggi peritoneum parietalis
1. Testis
2. Hidrokel testikularis
3. Usus yang tidak dapat masuk
ke prosesus vaginalis peritonel
4. Hubungan kavum peritoneum
dengan kantong hidrokel
Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir
dapat disebabkan karena: (1) belum
sempurnanya penutupan prosesus vaginalis
sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke
prosesus vaginalis (hidrokel komunikans) atau
(2) belum sempurnanya sistem limfatik di
daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi
cairan hidrokel.
Gambar. 11
Gambar sketsa hidrokel komunikans
1. Testis
2. Skrotum
Gambar. 12
Gambar sketsa
A. Kriptorkidisme : testis terdapat pada kanalis inguinalis
B. Testis berada didasar skrotum
1. Testis berada pada jalan
yang tidak seharusnya
2. Skrotum yang kososng
Gambar. 13
Gambar sketsa ektopik testis