Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UU RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
SK Menkes 1165.A./Menkes/SK/X/2004 ttg KARS
PMK no 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasyankes
PMK no 34 thun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit
GAMBARAN UMUM SNARS (1)
Tujuan pengorganisasian program PPI
adalah mengidentifikasi dan menurunkan
risiko infeksi yang didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional
kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung.
107 ELEMEN
29 STANDAR
PENILAIAN
edit 1 Juni 2017 7
FOKUS AREA (1)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
1.
• Kepemimpinan dan Tata Kelola (PPI 1; 2)
• Sumberdaya (PPI 3; 4)
2.
6.
• Pelayanan Makanan (PPI 7.6)
yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses
kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk laporan
dan atau notulen rapat dan atau hasil audit dan atau
ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan lainnya
Contoh :
• Observasi ke unit kerja/lapangan, saat staf sedang
melakukan intervensi (dispensing aseptik)
• Observasi pelaksanaan bundle
• Observasi Nakes melakukan 5 moment HH
(S) = SIMULASI
yang dimaksud dengan simulasi adalah
peragaaan kegiatan yang dilakukan oleh staf
rumah sakit yang diminta oleh surveior.
Contoh :
Dokter, perawat, farmasis, dietisen dan nakes
lainnya, diminta memperagakan teknik hand
hygiene & gunakan APAR, aktifkan Code Red
(W) = WAWANCARA
yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan
tanya jawab yang dilakukan oleh surveior yang
ditujukan kepada pimpinan, para pimpinan, staf
pelaksana, pasien dan tenaga kontrak yang bekerjadi
Rumah Sakit tersebut.
Contoh :
• bertanya ke IPCLN/ perawat ruangan bagaiman
pelaporan HAIs dari unit kerja
• Bagaimana manajemen linen infeksius
KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA
Standar PPI.1
Ditetapkan Organisasi untuk melakukan
koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan non klinis
sesuai dengan ukuran, kompleksitas rumah sakit
dan peraturan perundang- undangan
1.
Ada penetapan organisasi pencegahan
pengendalian infeksi tergantung ukuran dan
kompleksitas rumah sakit dan sesuai peraturan
perundang-undangan. (R)
Ditetapkan Organisasi untuk melakukan koordinasi
semua kegiatan PPI secara terstruktur yang
melibatkan, staf klinis dan non klinis sesuai dengan
ukuran, kompleksitas rumah sakit dan peraturan
perundang- undangan
Struktur Struktur
Organisasi Organisasi
Komite PPI Tim PPI
SK ORGANISASI PPI (KOMITE)
PELAPORAN HAIs SECARA ONLINE
AUDIT KEWASPADAAN STANDAR
KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA
Standar PPI.2
SUMBER DAYA
Standar PPI. 3
2.
pelaksanaan program PPI. (R)
Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang pelaksanaan
program PPI (O,W)
RAB KOMITE PPIRS 2017 (PPI 4.1)
RAB KOMITE PPIRS 2017 (PPI 4.1)
RAB KOMITE PPIRS 2017 (PPI 4.1)
PPI 4.2 FASILITAS :
KOMPUTER, PRINTER, SCANNER, MESIN FOTO COPY
PPI 4.2
FASILITAS : SEKRETARIAT KOMITE PPI
PPI 4.2
FASILITAS : KANTOR KOMITE PPI
PPI 4.3 DUKUNGAN IT/SIRS
UNTUK SURVEILANS ONLINE
Masukan User ID
dan Password
untuk masuk
kedalam aplikasi
DASBORD/ MENU UTAMA
History IDO
apabila datanya
sudah ada
Input data
IDO
PPI 4.4 : REFERENSI/LITERATUR UPDATE.
SURVEILANS, CSSD
PPI 4.4 : PELAYANAN LAUNDRY & PPI TB
PPI 4.4 : PEDOMAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
TUJUAN & PROGRAM PPI
Standar PPI. 5
Rumah sakit mempunyai program PPI dan kesehatan
pelayanan kesehatan pada pasien yang mengacu dan sesuai
dengan ilmu pengetahuan terkini, pedoman praktek terkini,
standar kesehatan lingkungan terkini dan peraturan perundang –
undangan. (R)
PPI 5 :PROGRAM PPI
Standar PPI. 6
Program surveilens rumah sakit menggunakan
pendekatan berdasar risiko dalam menetapkan fokus
program terkait dengan pelayanan kesehatan
Standar PPI.6.1
Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat infeksi,
kecenderungan dari infeksi terkait layanan kesehatan
untuk menurunkan angka infeksi tersebut.
GRAFIK
9
INCIDENCE RATE INFEKSI RUMAH SAKIT (HAIs)
PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2015
8
6
5
0
ISK HAP IADP IDO VAP
STANDAR 4.7 1 3.5 2 5.8
CAPAIAN 2.24 1.77 1.99 1.15 7.75
NUMERATOR 132 178 22 86 42
DENUMERATOR 58832 100744 11046 7461 5416
Melebihi Standar
10
GRAFIK
9
INCIDENCE RATE INFEKSI RUMAH SAKIT (HAIs)
PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016
8
6
5
0
ISK HAP IADP IDO VAP
STANDAR 4.7 1 3.5 2 5.8
CAPAIAN 0.92 1.07 0.51 0.45 4.35
NUMERATOR 43 154 6 24 28
DENUMERATOR 46596 144055 11878 5325 6438
Melebihi Standar
10
GRAFIK
INCIDENCE RATE INFEKSI RUMAH SAKIT (HAIs)
9
PERIODE SEMESTER 1 TAHUN 2017
8
6
5
0
ISK HAP IADP IDO VAP
STANDAR 4.7 1 3.5 2 5.8
CAPAIAN 0.36 0.5 0.42 0.11 2.09
NUMERATOR 9 52 3 2 8
DENUMERATOR 24696 104283 7071 1867 3823
Melebihi Standar
BENCHMARKING HAIs 2017
BENCHMARKING HAI'S
KEMKES
KEMKES
KEMKES
RSHS
RSCM
KEMKES
RSCM
RSCM
RSHS
RSHS
KEMKES
RSHS
RSCM
RSHS
RSCM
ISK IDO HAP VAP IADP
120
100
80
Axis Title
60
40
20
0
2015 2016 2017 (Sem.1)
TARGET (%) 85 85 100
CAPAIAN (%) 72.76 88.17 89
Dibawah Target
Elemen Penilaian PPI. 6.1
Standar PPI. 7
untuk menurunkan risiko infeksi. (R)
Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur
dan kegiatan penunjang pelayanan yang berisiko
infeksi dan menerapkan strategi untuk
menurunkan risiko infeksi.
2.
Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
kegiatan sterilisasi alat. (D,W)
3. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
kegiatan pengelolaan linen/londri. (D,W)
4. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
kegiatan pengelolaan sampah. (D,W)
5. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
kegiatan penyediaan makanan. (D,W)
6. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
kamar jenazah. (D,W)
2. Ada bukti
alur dekontaminasi, pre-cleaning, cleaning,
disinfeksi, dan sterilisasi peralatan medis di pusat sterilisasi
sudah sesuai dengan prinsip prinsip PPI. (D,O,W)
Standar PPI.7.2.2 (FARMASI)
Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan
proses untuk mengelola perbekalan farmasi
habis pakai (supplies) yang sudah kadaluwarsa
dan penggunaan ulang peralatan sekali-pakai
apabila diizinkan oleh peraturan perundang-
undangan
1. Ada regulasi tentang penetapan batas kadaluarsa
bahan medis habis pakai yang digunakan kembali
(reuse) meliputi a) sampai g) di maksud dan tujuan
(R)
AUDIT INSTALASI CSSD
AUDIT INSTALASI FARMASI
Standar PPI. 7.3 (LAUNDRY/BINATU)
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada
pengelolaan linen/londri dengan benar sesuai
peraturan perundang-undangan.
2.
perundang-undangan. (R)
Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan linen/londri,
termasuk pemilahan, transportasi, pencucian, pengeringan,
penyimpanan dan distribusi. (O,W)
• KEPMENKES NO 340/MENKES/PER/III/2010
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PASAL 10 AYAT 2 : PELAYANAN
PENUNJANG NON KLINIK TERDIRI DARI PELAYANAN
LAUNDRY/LINEN, JASA BOGA/DAPUR, ……….
• PERMENKES NO 1673/MENKES/PER/XII/2005
HASIL UJI USAP LINEN
ALUR LAUNDRY
PRODUKSI
R. CUCI &
PENGERING LINEN
AN TROLI
PENERIMAA PENCUCIA
N PELIPA
N DAN
INFEKSIUS PENGERING PENYETR TAN &
PEMILAHAN
LINEN PENCUCIA AN I SORTI
KOTOR N NON KAAN R
INFEKSIUS
KM.
OPERASI PENDISTRIBUSIA PENYIM
N PANANAN
RUANGAN
CSSD GUDANG
PENYIM
STERILISA PANANAN
SI
PENGELOLAAN LINEN DI RUANGAN
Pengelolaan linen infeksius
Verbeden
Lakukan cuci tangan
Gunakan APD karena akan kontak dengan linen
infeksius ( APD : sarung tangan, masker, apron)
siapkan kantong linen infeksius (kuning)
TRANSPORTASI LINEN
TRANSPORTASI LINEN
Troli linen bersih dan linen kotor harus
berbeda
bahan troli stainless steel / baja anti karat
Troli harus dicuci setiap hari
Muatan linen dalam troli tidak boleh
berlebihan
TRANSPORTASI LINEN
Stik laken 5
Seprai besar 10
TRANSPORTASI LINEN
ALUR LINEN BERSIH DG ALUR KOTOR
Pemisahan Area Kotor dan Area Bersih
Kegiatan Pencucian
Mesin Pengeringan
Penyetrikaan dan Pengepresan
Pelipatan
PELIPATAN
Pendistribusian
LIMBAH INFEKSIUS
Standar PPI. 7.4 (KESLING)
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui
pengelolaan limbah infeksius dengan benar
6. Ada bukti penanganan (handling) dan pembuangan darah dan
komponen darah sudah dikelola sesuai peraturan perundang-undangan.
(O,W)
KONTRAK KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
limbah padat yang
LIMBA PADAT NON
dihasilkan dari
MEDIS
RS kegiatan di rumah
sakit di luar medis
yang berasal dari
dapur, perkantoran,
SEGREGASI taman, dan halaman
GAS CAIR yang dapat
LIMBAH dimanfaatkan kembali
apabila ada
MEDIS teknologinya
Limbah Cair
Air Hujan
Rumah Tangga Laboratorium
Saluran Netralizer
Kota IPAL
Laboratory
Waste
1.Kebijakan pengelolaan limbah
2. SPO pengelolaan limbah
3. Pedoman kesehatan lingkungan No.1204
tahun 2004, PERMEN LHK P.56/Menlhk-
Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3
dari FASYANKES;
4.Fasilitas pendukung untuk pengelolaan limbah
( wadah limbah dilengkapi label dan symbol ,
adanya IPAL untuk pengelolaan limbah cair)
HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN (2)
5. Kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dalam
pengelolaan limbah medis (dalam hal
pengangkutan dan pemusnahan)
6. Hasil- hasil pemantauan pemantauan lingkungan
7. Pengontrolan area RS dari serangga dan binatang
penganggu (pes kontrol)
8. Fasilitas pendukung untuk pemeliharaan
kebersihan
Adanya doublet bucket, mop set, warning sign,
pembersih kaca,ceiling broom, mesin poles, wet
vakum)
Menyiapkan tangkai pel (warna tangkai pel
dibedakan)
Menggunakan APD (sarung tangan, masker, apron
LIMBAH INFEKSIUS
Standar PPI. 7.4.1 (FORENSIK)
SPO PENANGANAN JENAZAH
ALUR PENANGANAN
JENAZAH INFEKSIUS
Standar PPI. 7.5(KESLING,K3)
Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah benda
dan jarum untuk menurunkan cedera dan mengurangi risiko infeksi
(R )
undangan. (O,W)
(O,W)
Elemen Penilaian PPI. 7.5
undangan. (D,O,W)
5. Ada bukti adanya data dokumen limbah benda tajam dan jarum. (lihat
pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai prinsip PPI, termasuk bila
(D,W)
EVALUASI STANDAR PPI 7.5
Wadah limbah dilapisi plastik sesuai kriteria limbah
Medis- infeksius pada plastik kuning
Medis-sitotoksik pada plastik ungu
Medis- farmasi dan kimia pada plastik coklat
Non Medis pada plastik hitam
Ada audit kepatuhan pembuangan limbah oleh PPI dan
kesling
Survei/kunjungan ke lokasi pembakaran limbah medis
PEMISAHAN LIMBAH
EVALUASI PPI 7.5
Ada tempat pembuangan limbah tajam sesuai standar
Limbah tajam dibuang setelah terisi ¾ penuh
Petugas dapat menjelaskan cara pengelolaan limbah
tajam di unit kerja
Tempat limbah tajam disediakan dan mudah diakses
Tidak ditemukan tempat pembuangan limbah tajam
tidak sesuai standar
Tidak ditemukan tempat limbah tajam yang terlalu
terlalu penuh
Tidak ditemukan jarum suntik tercecer di troly tindakan
Adanya Loogbook pencatatan limbah tajam
PELAYANAN MAKANAN
Standar PPI. 7.6 (GIZI)
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait
penyelenggaraan pelayanan makanan
RS yang meliputi a) sampai dengan b) yang ada di maksud dan
tujuan. (R )
Kondisi Sehat
Gunakan APD Perilaku
Lengkap
Apron/Clemek Praktek Cuci
Bebas Dari Penyakit Tangan sesuai
Menular Melalui
Tutup Rambut
Safety shoes moment
Makanan :
• TBC Masker Praktek personal
• Thypoid Sarung Tangan Hygiene
• Colera
• Hepatitis
• Batuk, pilek, diare
Pemeriksaan
Kesehatan Rutin
• Rectal Swab
Fokus Pengendalian Infeksi
Sanitasi Lingkungan Pengolahan Makanan
Kondisi Bangunan Kontrol
dan Kualitas
Lingkungan
Fasilitas Sanitasi Serangga (Pest
Control)
Kontruksi Kuat dan
Tersedia Sarana Pengendalian
Aman
Cuci Tangan terhadap binatang
Kondisi lingkungan
Air Bersih (panas pengganggu (tikus,
baik (suhu, lalat, kecoa, kucing )
dan normal)
kelembaban, Metode : Foging,
Tersedia tempat
Pencahayaan dan vakum, rodent trap,
sampah
ventiasi) Fly catcher, dll
Tersedia sarana
Lingkungan Standar
kebersihan
suhu 22 – 30°C
Kelembaban 35 – 60 %
Kebisingan 78 db
Pencahayaa 200 lux
n
Angka 200 – 500
Fokus Pengendalian Infeksi
Tata Kelola Keamanan Makanan
Alur Proses
Sarana,
Prasarana, Alat
Pemeriksaan
Makanan & Air
(SPA)
Alur proses terpisah : Kalibarasi Alat Ukur
• Alur Bahan Inspeksi SPA Uji Mikrobiologi
Makanan Pemeliharaan makanan dan
• Alur (kontrak service) bahan makanan
Pegawai/Penjam Pemeriksaan/Usap rutin
ah (Peralatan, baju Uji Organoleptik
kerja, Telapak (bank sampel)
tangan) Uji Kualitas Air
Kontrol Suhu
Penyimpanan BM
AUDIT INSTALASI GIZI
RISIKO KONSTRUKSI
Standar PPI. 7.7 (KOMITE/IPCN, IPSRS, K3,KESLING)
tercantum pada a) sampai dengan e) yang ada dimaksud dan
tujuan.(R)
2. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penilaian risiko
pengendalian infeksi (Infection control risk assessment/ICRA) yang
minimal meliputi 1) sampai dengan 5) yang ada di maksud dan
tujuan. (R)
3. Fasilitas yang tercantum pada a) sampai dengan e) sudah dilakukan
pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
control). (D, O, W)
4. Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko pengendalian infeksi
(Infection control risk assessment/ICRA) pada semua renovasi,
kontruksi dan demolisi sesuai regulasi. (D,O,W)
Rumah sakit
mengurangi
risiko infeksi di
fasilitas selama
demolisi/pembo
ngkaran,
pembangunan
dan renovasi
TRANSMISI INFEKSI
Standar PPI. 8
Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri untuk
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penempatan pasien
rendah (immunocompromised). (R )
PEMANTAUAN R. TEKANAN NEGATIF
R.ISOLASI IMUNOKOMPROMAIS
TRANSMISI INFEKSI
Standar PPI. 8.1 (IPCN, TIMINFEKSI KHUSUS)
proses transfer pasien dengan airborne diseases di dalam
MAGNAHELIC DI R.ISOLASI
RAMBU R.ISOLASI
Pasien infeksius rawat di R. Isolasi
(kubikel/tersendiri)
Isolasi pasien dg Kewaspadaan sesuai
transmisi (airborne, droplet, kontak)
Jika tidak ada R.Isolasi, lakukan Kohorting
(rawat pasien dg penyakit/
mikroorganisme yg sama), bila keduanya
tidak memungkinkan konsultasi dengan
Komite/Tim PPIRS
Jarak antar pasien min 1 mtr dan pisahkan
pasien yang tidak dapat menjaga
kebersihan lingkungannya &
PENYIMPANAN MASKER N95
TRANSMISI INFEKSI
Standar PPI. 8.2 (IPCN, TIM INFEKSI KHUSUS)
dan penempatan pasien secara rutin.(D,O,W)
hygiene. (R)
tangan. (W,O)
FASILITAS HH (HAND RUB)
FASILITAS HH (HAND WASHING)
• Wastafel cuci tangan
dengan air mengalir
24 jam & kran dibuka
gunakan siku
• Sabun cair
(dispenser)
• Hand towel tissue
• Poster cuci Tangan
• Tempat Sampah dg
injak kaki
4-164
FASILITAS HH DI COT
Standar PPI.9.1
(IPCN, KESLING, K3, GIZI, LAUNDRY/ BINATU,FARMASI)
(O,W)
LEMARI APD DI R.ISOLASI
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI
Standar PPI. 10 (IPCN, KOMUT, UNIT KERJA)
1. Ada regulasi sistem manajemen data terintegrasi antara data
surveilans dengan data indikator mutu (lihat PMKP 2.1 EP 1). (R)
2. Ada bukti pertemuan berkala antara Komite PMKP (Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien) dengan Organisasi PPI untuk membahas hasil
surveilans dan merancang ulang untuk perbaikan. (D,W)
3. Ada bukti data dikumpulkan dan dianalisis untuk mendukung kegiatan
PPI termasuk data infeksi yang dari sudut epidemiologik penting, di
monitor dan didokumentasikan .(D,W)
4. Ada bukti penyampaian hasil analisa data dan rekomendasi kepada
Komite PMKP setiap tiga bulan. (D,W)
NAMA : No RM :
Tanggal Lahir : Tanggal Pasang Ventilator :
Tanggal
KOMPONEN
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Pagi
Apakah bagian kepala pasien
dielevasi 30-45° Siang
Sore
Paraf Petugas
Nama & tanda tangan IPCN Nama & tanda tangan IPCLN/KARU
Pencegahan & Pengendalian Infeksi RSHS
FORMULIR PEMANTAUAN PASIEN TERPASANG KATETER URINE MENETAP
(BUNDLE PENCEGAHAN ISK)
Nama Pasien : Tanggal Lahir : No MR :
Posisi urine bag lebih rendah
dari blader dan tidak
menyentuh lantai
Hand Hygiene dan Gunakan
Gloves saat menangani kateter
Melakukan meatal care secara
rutin
Fixasi Kateter yang benar
Kosongkan Urine bag < 2/3
penuh
Catatan :
Bila setelah hari ke VII kateter masih dibutuhkan, GANTI kateter, urine bag dan sertakan formulir pemantauan baru
(………………………………………….)
P encegahan & P engendalian Infeksi RSHS
BUNDLE IDO
Tanggal :
Nama Pasien : Tgl Lahir :
NO MEDREK :
Ruangan :
KOMPONEN BUNDLE
□ Lakukan dengan menggunakan electrical clippers
Ya
Pencukuran □ Lakukan sesaat sebelum operasi dimulai
Tidak □ Karena tidak mengganggu area pembedahan
Antibiotik □ Gunakan Antibiotik Sesuai Protokol PPRA
Ya
profilaksis
□ Berikan Maksimal 1 jam Sebelum Operasi
Temperature Ya
□ Pertahankan suhu pasien baik sebelum, selama maupun
sesudah operasi dalam kisaran 36,5⁰C - 37,5⁰ C
Kadar Gula
Ya
□ Pertahankan kadar gula darah pasien sebelum, selama
Darah maupun sesudah operasi ≤ 200 mg/dl
□ Lakukan mandi antiseptik chlorhexidine 2 - 4%
Mandi Pra
Ya □ Lakukan H-1 (sore Hari)
Operasi
□ Lakukan pagi hari sebelum dikirim ke kamar operasi
NIP.
Bundle Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Hand hygiene
Maximal barrier precautions (APD selama tindakan pemasangan
CVL)
Chlorhexidine antiseptik kulit
Optimalkan pemilihan lokasi insersi vena sentral dengan
menghindari vena femoralis untuk pasien dewasa.
Pemantauan harian untuk menilai kebutuhan CVL dan pelepasan
jika tidak dibutuhkan.
1.
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang program
EDUKASI PENGUNJUNG RS
TERIMA
KASIH
“ Positive Working Environment
For Safe Practice “