Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan
terencana yang bertujuan untuk mewujudkan suasana belajar yang nyaman, sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya ya terdiri dari keagamaan, pengendalian diri, Kepribadian, kecerdasan dan keterampilan agar bermanfaat bagi masyarakat. Satuan Pendidikan merupakan kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dalam 3 jalur diantaranya; Pendidikan Formal, Non-Formal, Informal Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan merupakan alat atau sarana yang
dilalui peserta didik untuk mencapai tujuannya dengan mengembangkan potensi dalam dirinya dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur Pendidikan
Dalam UU NO. 20 Tahun 2003 Pasal 13 Ayat 1
dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari;
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN
FORMAL NON-FORMAL INFORMAL Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara
teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Pendidikan Formal merupakan pendidikan nasional yang bertujuan; 1. Pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa, 2. Berakhlak mulia, 3. Demokratis, 4. Menjunjung tinggi hak asasi manusia, 5. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 6. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani, 7. Memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, 8. Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan kreatif, serta memiliki tanggung jawab Contoh Pendidikan Formal
Contoh Pendidikan Formal, antara lain;
• Pendidikan Dasar, • Pendidikan Menengah, Dan • Pendidikan Tinggi Pendorong Pendidikan Formal
Pendorong Pendidikan Formal, antara lain:
1. UU No. 2 Tahun 1989 2. Menjadi orang terpandang 3. Mengembangkan Jaringan Sosial 4. Melatih diri untuk menjadi manusia bertanggung jawab Manfaat dan Fungsi Pendidikan Formal
Manfaat dan fungsi Pendidikan Formal, antara lain;
1. Melatih Kemampuan Kemampuan Akademis Anak 2. Memperkuat Mental, Fisik dan Disiplin 3. Memperkenalkan Tanggung Jawab 4. Membangun Jiwa Sosial dan Jaringan Pertemanan 5. Sebagai Identitas Diri 6. Sarana Mengembangkan Diri dan Berkreativitas Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non-Formal merupakan jalur pendidikan yang berada di
luar jalur pendidikan formal, dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Menurut Russel Kleis,dalam bukunya Non-formal Education mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah adalah usaha pendidikan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis. Biasanya pendidikan ini berbeda dengan pendidikan tradisional terutama yang menyangkut waktu, materi, isi dan media. Pendidikan luar sekolah dilaksanakan dengan sukarela dan selektif sesuai dengan keinginan serta kebutuhan peserta didik yang ingin belajar dengan sungguh- sungguh. Pendorong Pendidikan Non-Formal
Pendorong Pendidikan Non-Formal, antara lain:
1. Banyaknya jumlah angkatan muda yang tidak melanjutkan sekolah. 2. Lapangan Pekerjaan Contoh Pendidikan Non-Formal
Contoh Pendidikan Non-
Formal, antara lain; • Karang Taruna • Paguyuban • Pendidikan Kepemudaan • Kursus-kursus • PPKD, dsb Manfaat dan Fungsi Pendidikan Non-Formal
Manfaat dan fungsi Pendidikan Non-Formal, antara lain;
1. membelajarkan individu atau kelompok agar mampu memberdayakan dan mengembangkan dirinya. 2. pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan Informal
Pendidikan Informal atau disebut pendidikan
keluarga merupakan jalur pendidikan yang diperoleh seseorang dengan pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak ia lahir sampai mati di dalam keluarga/pergaulannya sehari-hari. Menurut UU Sisdiknas pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional. Pendorong Pendidikan Informal
Pendorong Pendidikan Informal, antara lain:
1. Orang Tua 2. Masyarakat 3. Teman Manfaat dan Fungsi Pendidikan Informal
Manfaat dan fungsi Pendidikan Non-Formal, antara lain;
1. Membantu meningkatkan hasil belajar anak 2. memotivasi anak agar lebih giat belajar. 3. Membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, baik dari dalam keluarga maupun lingkungan. 4. Membentuk kepribadian anak dengan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan perkembangan anak. 5. Memotivasi anak agar mampu mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya. 6. Membantu anak lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Perbedaan Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON-FORMAL PENDIDIKAN INFORMAL
• Tempat pembelajaran di • Tempat pembelajarannya • Tempat pembelajaran bisa gedung sekolah. bisa di luar gedung di mana saja. • Ada persyaratan khusus • Kadang tidak ada • Tidak ada persyaratan untuk menjadi peserta persyaratan khusus. • Tidak berjenjang didik. • Umumnya tidak memiliki • Tidak ada program yang • Kurikulumnya jelas. jenjang yang jelas. direncanakan secara • Materi pembelajaran • Adanya program tertentu formal bersifat akademis. yang khusus hendak • Tidak ada materi tertentu • Proses pendidikannya ditangani. yang harus tersaji secara memakan waktu yang lama • Bersifat praktis dan formal. • Ada ujian formal khusus. • Tidak ada ujian. • Penyelenggara pendidikan • Pendidikannya • Tidak ada lembaga adalah pemerintah atau berlangsung singkat sebagai penyelenggara. swasta. • Terkadang ada ujian • Tenaga pengajar memiliki • Dapat dilakukan oleh klasifikasi tertentu. pemerintah atau swasta • Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam TERIMA KASIH