Fotosintesis
Batasan : proses pembentukan karbohidrat dari
CO2 dan air dan hasil sampingan O2 pada
bagian tanaman berwarna hijau dengan
bantuan sinar matahari
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12O6 + 6 O2
klorofil
Organ Utama Fotosintesis : Daun
Organela Fotosintesis : Kloroplas
Susunan : protein 40-50%, fosfolipida 25-30%,
klorofil 5-10%, karotenoid 1-2%, RNA 5%, DNA
sedikit
Jaringan tiang : 36 kloroplas, jatringan bunga
karang 20 kloroplas
Terdiri dari grana – tempat reaksi cahaya dan
stroma – tempat reaksi gelap
Tiap kloroplas 40-60 grana
Di dalam granum terdapat tylakoid, di dalamnya
terdapat quantosom
Dalam quantosom terdapat : klorofil, karotenoid,
quinon dll
Kloroplas
Pikmen Fotosintesis : Klorofil
Spectrum Sinar Matahari
Serapan dan Penerusan Cahaya
Spektrum Penyerapan Cahaya
Sinar matahari
merambat dalam
bentuk quanta
atau foton
Sinar matahari
yang diserap
pikmen
fotosintesis =
cahaya dengan
panjang
gelombang 400-
800 nm
Ringkasan Reaksi
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
klorofil
O2 berasal dari H2O bukan CO2, diperlukan 12
molekul H2O
PS I
PS II
Sistem Dua Pigmen (lanjutan)
Pigmen Sistem I (PS I) :
terdiri dari klorofil a,
klorofil b, karotenoid
dengan pusat reaksi P 700.
Setiap P 700 dikelilingi
300-400 klorofil, menyerap
maksimum panjang
gelombang 683 nm
Pigmen Sistem II (PS II) :
terdiri dari klorofil a
kolofil b, pikobili protein
dan karotenoid dengan
pusat reaksi P 673,
menyerap maksimum
panjang gelombang 673
nm
Eksitasi Elektron Klorofil
Reaksi Cahaya Fotosintesis
Produksi Daya Asimilasi
Daya asimilasi terdiri dari ATP dan NADPH 2
Reduksi NADP menjadi NADPH2 disebut
transpor elektron
Produksi ATP disebut fotofosforilasi
Ada tiga fotofosforilasi : non siklis, siklis dan
pseudosiklis
Fotofosforilasi Nonsiklis
PS II menyerap cahaya pada panjang gelombang
673 nm, e tereksitasi diterima oleh plastoquinon
e berpindah ke sitokrom b6, sitokrom f dan
plastosianin
Sit b6 dan f mempunyai beda potenial reduksi
cukup besar yaitu 0,044 v, energi dari e dapat
untuk membentuk ATP
e dari plastosianin diterima PS I
PS I menyerap cahaya maksimum pada panjang
gelombang 683 nm, elektron tereksitasi diterima
oleh FRS
e PS II tidak pernah kembali – fotofosforilasi non
siklis
Fotofosforilasi Non Siklis (lanjutan)
Z
NADP+
Q Fe H2
Cyt b6 Fe 2e e o2 H2O2
2e Cyt f Cu CuZn
PC
PS I H2O+O2
Mn 2e PS II Mg, N, Fe Mg, N, Fe Fe
H2O 1/2 O2
H2
Fotofosforilasi Non Siklis
Fotofosforilasi Non Siklis
Fotolisis
Fotolisis proses peruraian air menjadi H +, e-
dan O2
e dari air mengisi tempat e PS II yang kosong
H2 untuk mereduksi NADP menjadi NADPH2
dan PQ menjadi PQH2
O2 dibebaskan ke udara
Fotolisis (lanjutan)
Fotofosforilasi Siklis
Hanya melibatkan PS I
Pembentukan ATP terjadi saat e berpindah dari
feredoksin ke sitokrom b6 dan sitokrom f
Karena e dari PS I kembali ke PS I disebut
fotofosforilasi siklis
Fotofosforilasi Siklis
Reaksi Gelap – Reduksi CO2
Reaksi gelap : reduksi CO2 menjadi
karbohidrat, tidak memerlukan cahaya, tetapi
memanfaatkan daya asimilasi dari reaksi
terang.
Terdapat 3 tipe reaksi gelap :
Siklus Calvin – siklus C3
Siklus Hatch and Slack – siklus C4
Siklus CAM
Siklus Calvin – Siklus C3
Senyawa yang menangkap CO2 (1 C) udara
adalah RuBP (5 C)
Enzim yang mengkatalisir Rubisco
Dibentuk senyawa beratom 6 C yang tidak
stabil
Pecah menjadi 2 senyawa beratom 3 C – PGA
Energi dari ATP dan NADPH2
Dibentuk glukosa
Dibentuk kembali RuBP
Siklus Calvin – C3
Contoh Tanaman C3
Siklus Hatch and Slack – C4
Terdapat
dua
macam
kloroplas
: di sel
mesofil
dan
seludang
berkas
pengangk
utan
Anatomi Daun C4
Siklus C4 (lanjutan)
Malam
Siang
Siklus CAM
Perbandingan C4 dengan CAM
Rangkuman Fotosintesis (C3)
Faktor Berpengaruh terhadap Fotosintesis
Faktor Tanaman : klorofil, enzim, hormon,
tahanan daun, genetik, umur daun
Faktor Lingkungan : CO2,O2, cahaya, suhu, air,
nutrisi
Faktor Tanaman
Klorofil : pigmen
penyerap
cahaya,
peninglkatan
klorofil sampai
batas tertentu
meningkatkan
fotosintesis
Faktor Tanaman
Enzim : terdapat
banyak enzim
yang
mempengaruhi
fotosintesis
Hormon : GA,
sitokinin dan
kinetin dapat
memacu
fotosintesis
Faktor Tanaman
Tahanan
daun :
tahanan
yang
menghambat
difusi CO2 –
tahanan
mesofil dan
dan stomata
Faktor Tanaman
Genetik :
terdapat
perbedaan
antar
golongan
C3, C4 dan
CAM,
bahkan
antar
varietas
Faktor Lingkungan
CO2
C jenuh pada
3
intensitas 10-40%
cahaya penuh, C4
tidak pernah jenuh
Tanaman suka
naungan
mempunyai
fotosintesis jenuh
pada intensitas
cahaya lebih rendah
Panjang
gelombang :
Klorofil a dan
b maksimal
menyerap
cahaya pada
warna biru
dan merah
Fotosintesis
maksimal
juga pada
warna merah
dan biru
Panjang penyinaran
Panjang
penyinaran
tergantung letak
lintang dan letak
matahari
Hari panjang
tidak
meningkatkan
laju fotosintesis
per jam, namun
meningkatkan per
hari
Manipulasi Panjang Penyinaran
Suhu
Fotosinte
sis
meningkat
dengan
peningkat
an suhu
dari 6o C
sampai
39o C
Air, Oksigen dan Nutrisi
Air mempunyai pengaruh besar secara tidak
langsung karena pengaruh bukaan stomata
Oksigen yang tinggi dapat menghambat
fotosintesis terutama C3
N, Mg dan Fe mempengaruhi pembentukan
klorofil; Cu merupakan komponen enzm
fotosintesis, K mempengaruhi bukaan stomata
Pengangkutan
Fotosintat
Pengangkutan fotosintat
Teori Munch
Fotosintat hasil fotosintesis dipindahkan dari
sel mesofil atau seludang berkas pengangkutan
sebagai sumber (source) fotosintat ke dalam
floem.
Akumulasi fotosintat di floem menurunkan
potensial solut dan potensial air floem.
Terjadi osmosis dari xylem ke floem yang
mengakibatkan peningkatan potensial tekanan.
Tekanan di dalam floem mengakibatkan aliran
air dan fotosintat ke bagian floem lubuk (sink)
yang mempunyai potensial tekanan lebih
rendah. Aliran ini yang menyebabkan
fotosintat terangkut dari sumber ke lubuk.
Dari floem lubuk fotosintat diangkut dan
disimpan di dalam lubuk