Audit terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substansif

terhadap Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaanyang memiliki wujud, mempunyai

manfaat ekonomis, lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Perbedaan Karakteristik Aktiva Tetap dengan Aktiva Lancar :
1. Akun aktiva tetap mempunyai saldo yang lebih besardi dalam neraca.
2.Kesalahan pisah batasn transsaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap
mempunyai pengaruh kecil terhadap perhitungan rugi/laba
3.Aktiva tetap disajikan dineraca pada kosnya ,sedangkan aktiva lancar
disajikan di neraca pada nilai bersih yang dapat direalisasikan pada tanggal
neraca.
• Perbedaan Pengujian Substantif Terhadap Aktiva tetap
dengan terhadap Aktiva lancar
• 1. Karena frekuensi transaksi yang menyangkut aktiva
tetap relatif sedikit,
• 2. Karena jumlahetepatan pisah batas transaksi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap.
• 3.Pengujian substantif terhadap aktiva tetap
dititikberatkan pada verifikasi mutasi aktiva tetap
• Tujuan pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiva Tetap
• Memperoleh keyakianan tentang keandalan catatan akuntansi
• Membuktikan keberadaan aktiva tetap dan ketrjadian transaksi
• Membuktikan hak kepemilikan klien
• Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tetap
• Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tetap

•
•
•
• Berbagai prosedur audit dilaksanakan dalam lima tahap
berikut ini :
• Prosedur Audit Awal
• 1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun utang yang
diuji lebih lanjut.
• Prosedur Analitik
• 1.Hitung ratio Tingkat perputaran utang usaha
• Ratio utang usaha dengan utang lancar
• 2.Lakukan analisis hasil prosedur analitik
• 3. Bandingkan akun biaya dengan akun biaya yang satu
tahun lalu atau biaya yang dianggarkan
• Pengujian terhadap Transaksi Rinci
• Periksa sampel transaksi utang usaha yang tercatat
ke dokumen yang mendukung timbulnya utang
usaha.
• Periksa pengkreditan akun utang usaha ke dokumen
pendukung
• Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci
• Lakukan konfirmasi utang
•
• Verifikasi penyajian dan pengungkapan
• Bandingkan penyajian utang usaha dengan prinsip
akuntansi berterima umum