Oleh :
Carolina Velda L/201512
Ester Mardiana/201512016
Florencia Ivana D./201512046
Valentine Ariani W/201512070
HAKIKAT FILSAFAT
1. Kitab suci.
2. Kitab suci yang ditulis oleh nabi berdasarkan wahyu
langsung dari Tuhan.
3. Ada suatu lembaga yang membina, menuntun umat,
menafsirkan kitab suci.
4. Setiap agama berisi ajaran dan pedoman tentang :
a. Tatwa, dogma, doktrin, atau filsafat tentang
Ketuhanan. Tujuan tatwa untuk meyakinkan umat
bahwa ada kekuatan tak terbatas sekaligus yang
mengatur seluruh keberadaan ini.
b. Susila, moral, atau etika yang berisi norma perilaku yang
menjadi pedoman perilaku yang sesuai dan yang tidak
sesuai menurut kehendak Allah.
c. Ritual, upacara, atau tata cara beribadat yang menetapkan
bagaimana seharusnya metode dan tata cara manusia
berhubungan dengan Allah.
d. Tujuan agama untuk menuntun umat manusia agar
memperoleh kebahgiaan di dunia dan akhirat.
HAKIKAT ETIKA
Nilai memiliki berbagai macam makna. Dan berikut definisi dari nilai :
1. Doni Koesoena mendefinisikan nilai sebagai kualitas suatu hal yang menjadikan
hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dan dihargai.
2. Fuad Farid Ismail dan Abdul Hamid Mutawalli mendefinisikan nilai sebagai
standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.
3. Sonokin mengungkapkan bahwa ada 3 sistem nilai dasar yaitu nilai indrawi,
ideasional, dan idealistis.
a. Nilai indrawi (materi) merupakan realitas akhir dimana nilai etika bersifat
relatif dan persepsi duniawi merupakan satu-satunya sumber pengetahuan
b. Ideasional, mempercayai nilai-nilai etika, standar kebenaran, dan
kebenaran.
c. Idealistis merupakan perpaduan antara sistem idealisional dan indrawi.
4. Max Scheller memiliki pendapat mengenai nilai yang dapat dirangkum sebagai
berikut :
a. Hakikat moralitas terdiri atas kehendak untuk memenuhi kewajiban.
Kewajiban bukanlah unsur primer , melainkan realisasi nilai-nilai
merupakan inti tindakan moral
b. Nilai-nilai bersifat material dan apriori
c. Harus dibedakan antara nilai-nilai itu sendiri (value) dan apa yang bernilai
(goods).
d. Menangkap nilai bukan dengan pikiran, melainkan dengan suatu perasaan
intensional.
Dari beberapa penjelasan tentang nilai dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda, orang, hal)
2. Ada bermacam-macam nilai selain nilai uang/barang yang
sudah kita diketahui
3. Macam-macam nilai membentuk semacam hirarki dari yang
terendah sampai dengan yang tertinggi
Hubungan Agama, Etika, dan Nilai
• Merupakan istilah yang sangat berdekatan dan mempunyai arti yang hampir
sama walaupun berbeda.
• Olah pikir adalah suatu konsep dan keterampiln untuk mengatur gelombangotak
manusia yang paling sesuai dengan aktivitasnya sehingga bisa mencapai hasil
optimal (Sentanu, 2007)
• Meditasi adalah upaya untuk mendiamkan suara percakapan dalam pikiran dan
menemukan ruang yang tenang (Rodenbeck, 2007)
• Dillihat dari gelombang otak dapat digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu:
Karakter
Kaya / Tidak negatif
Bahagia
Makanan Enak
Olah Raga PQ Sehat
Sombong,
EQ Rendah
gelisah, benci
EQ dan SQ
Tidak
Dikembangkan
Tidak percaya
SQ Rendah Tuhan
Gambar 2.2 Hakikat manusia utuh
Kebahagiaan
Karakter positif
(sifat sel)
Makanan enak
PQ sehat
Olah raga
PSIKO ETIKA
IPTEK IQ tinggi Berilmu, sabar,
syukur
SOSIO ETIKA
Meditasi, zikir,
EQ tinggi Silaturahmi, baik
retret
sangka, amanah