Anda di halaman 1dari 12

By

TUTUT PUJIANTO, ST

salah
benar

analisa
: pernyataan/dugaan yang
belum diakui kebenarannya
perlu diuji/dibuktikan
kebenarannya salah
benar
salah/benar
analisa
PERANAN
 Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan
penelitian
 Memfokuskan perhatian dalam rangka
pengumpulan data
 Panduan dalam pengujian serta penyesuaian
dengan fakta/data
 Mengarahkan dalam mengidentifikasi variabel
yang diteliti
MERUMUSKAN HIPOTESIS

 Menggunakan kata-kata yang jelas dan sistematis


 Menggunakan kalimat pernyataan
 Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek
 Didasari oleh referensi/ilmu yang kuat, sesuai dengan
tema penelitian
 Dapat diuji
BENTUK HIPOTESIS
 Hipotesis Nol (Ho )
– Berisi pernyataan yang menyangkal
 Hiptesis Alternatif (H1)
– Berisi pernayataan yang tidak
menyangkal
 Contoh:
– Rata-rata berat badan ibu hamil 50 kg
– Hubungan usia kehamilan dengan berat
badan
– Perbedaan pengetahuan terhadap sikap
ibu dalam pemberian ASI
Ho diterima/ditolak ?
• Uji hipotesa frekuensi :
Chi-Square
• Uji hipotesa perbedaan :
komparasi
• Uji hipotesa hubugan :
korelasi
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hipotesa Jika Ho Jika Ho
benar Salah
Keputusan
Terima Ho Keputusan Kesalahan
benar Tipe II
(1- ) (β)

Tolak Ho Kesalahan Keputusan


tipe I ( ) benar
(1-β)
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

 Tentukan Ho dan H1
 Tentukan taraf kenyataan dan besar n
 Pilih statistik uji yang sesuai
 Tentukan daerah kritis/daerah penolakan
 Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampel
 Kesimpulan
ARAH / BENTUK UJI HIPOTESIS

 ONE TAIL (satu sisi)


Bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya
perbedaan dan ada peryataan yang mengatakan hal
yang satu lebih tinggi/rendah dari yang lain

 TWO TAIL (dua sisi)


Bila hipotesis alternatifnya hanya menyatakan perbedaan
tanpa melihat apakah hal yang satu lebih tinggi/rendah
dari yang lain
MENENTUKAN TINGKAT KEMAKNAAN

 Tingkat kemaknaan (significance level )= kesalahan tipe I


( ) = besarnya peluang salah dalam menolak Ho

 Tingkat kepercayaan (confidence level /CI) = peluang untuk


tidak melakukan kesalahan tipe I (1-  )

 Penentuan besar  tergantung dari tujuan dan kondisi


penelitian (besar alpha : 10%,5%,1%)
TINGKAT KEMAKNAAN (Alpha)
Makin kecil tingkat kemaknaan, Makin kecil
terjadi kesalahan kesimpulan
Roosner.B (1986) fundamental Statistics
0.01<p<0.05 : significant
0.001<p<0.01: highly significant
P<0.001 : very highly significant
P> 0.05 : not statiscally significant

Anda mungkin juga menyukai