Anda di halaman 1dari 9

Saduran dalam Bahasa

Haviz Yudianto
Indonesia Annisya Ayu Putri
Annisa Nurul Fakriyah
Revita Fitri Amelia
Ainun Mardiah
Kata Saduran berasal dari kata dasar ”Sadur” d
Pengertian an imbuhan pembentuk kata benda ”an”.
Saduran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
”Saduran berasal dari kata ’sadur’ yang berarti
menyepuh(logam emas, perak, dsb);
’saduran’ adalah
1. Hasil menyepuh,
2. Hasil menggubah; gubahan bebas dari cerita
lain tanpa merusak garis besar cerita;
3. Ikhtisar; ringkasan; laporan dsb.”
Jadi, saduran adalah proses mengubah
suatu karya ke bentuk karya yang baru
dalam bahasa si penyadur, tanpa meng
ubah gagasan utama karya asal.
Syarat sebagai Penyadur
01
Menguasai dengan baik bahasa buku yang akan kita sadur

02
Memahami gagasan utama karya asal

03
Menguasai bahasa saduran

04
Memahami aturan penyaduran

05
Mengetahui berbagai bentuk karya tulis

06
Aturan karya tulis
Hal – hal yang perlu diperhatikan Penyadur

Mengetahui sumber
karya saduran

Tujuan dalam
penyaduran yang
Kemampuan penyadur
dilakukan oleh
dalam menguasai
penulis
karya asal bahan
yang disadur
Langkah – langkah membuat Saduran
Kerangka alur dari karya
Membaca dengan Menuliskan saduran juga
asal ditulis dalam bentuk
cepat dan cermat/ harus memperhatikan
iktisar untuk memudahkan
membaca skeming budaya karya asal
penyaduran.

1 2 3 4 5 6

Gagasan utama dari karya Mengembangkan kerangka Evaluasi ketepatan dalam


asal yang akan disadur alur penyaduran dilakukan
dengan membandingkan
hasil saduran dengan
karya asli
Perbedaan Terjemahan dan Saduran

Saduran Terjemahan
a) jalan cerita serta bahan-bahannya diambi
l dari cerita lain, namun nama-nama dan a) jalan cerita, bahan-bahan, nama, urut
susuan kejadiannya disesuaikan dengan an kejadian, dan suasana sama deng
negeri sendiri an karya aslinya yg berbeda hanyala
b) dalam menyadur, tidak mengambil begit h bahasanya saja
u saja sebuah kalimat, melainkan melaku b) banyak digunakan untuk karya non-
kan penyusunan kembali dan biasanya b fiksi, ilmiah, berita, laporan, dan kar
erasal dari bahasa lain ya sejenisnya
c) banyak digunakan untuk karya fiksi, sast c) hanya memperhatikan fungsi alih ba
ra, prosa, dan puisi hasanya saja
d) mempertahankan fungsi cita rasa dari se
buah karya, sehingga kadang ketepatan h
arfiah tidak dijadikan prioritas utama
Jadi, Perbedaan yang sangat terlihat antara Sadura
n dan Terjemahan adalah adanya kebebasan pada
penyadur untuk mengubah-ubah karya asli, sedangka
n bagi penerjemah, kebebasan itu tidak ada.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai