Ped rem mobil Pedal rem adalah komponen rem yang sangat penting karena merupakan titik awal dari tenaga pengereman. PRINSIP REM
Prinsip rem adalah merubah energi panas menjadi energi gerak.
Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek / benda. Fungsi rem Rem berfungsi untuk : Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman Bila pedal ditekan, master silinder akan menghasilk an tekanan hidraulis F2 x B = F1 x A
F1 : Tenaga pedal (kg)
F2 : Output push rod (kg) A1 : Jarak pedal ke fulcrum A2 : Jarak pushrod ke fulcrum
Dasar kerja rem hidraulis adalah Berdasarkan
hukum Pascal : “Tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar” Tinggi pedal rem jarak pedal kelantai = 50 mm Gerak bebas pedal rem Cara menyetel pedal rem Gejala yang dapat diwaspadai ketika sistem rem bermasalah yang berhubngan dengan pedal. 1. Pedal bergetar ketika diinjak
Kondisi ini akibat piringan
bergelombang atau tidak rata dan atau Oleng Kondisi bergelombangnya Piringan memnyebabkan tingkat keolengannya tinggi ( toleransi sekitar 0,07 mm ) 2. Pedal rem keras dan kurang pakem
Kondisi ini disebabkan adanya kerusakan pada booster rem atau
adanya kebocoran udara pada sistem booster rem. Jika kerusakan dari booster , lakukan penggantian. Untuk pengecekan kondisi booster adalah sebagai berikut : Matikan mesin. Injak pedal rem beberapa kali sampai pedal rem terasa keras. Tahan injakan pedal rem dan hidupkan mesin. Jika pedal rem terasa ringan dan turun, berarti booster masih OK. 3. Pedal rem dalam dan kurang pakem
Kondisi ini disebabkan adanya kebocoran pada sistem rem atau
kerusakan pada master cylinder. Periksa level minyak rem, jika berkurang drastis bisa dipastikan terjadi kebocoran pada sistem rem. Kebocoran biasa terjadi pada sil kaliper rem atau cylinder roda. Kondisi ini bisa disebabkan pula adanya udara pada sistem rem. Untuk mengatasinya dilakukan proses air bleeding ( buang angin ). Lakukan perbaikan seperlunya. The end