Anda di halaman 1dari 24

PENDAHULUAN

Penyakit tuberkulosis pada anak merupakan penyakit yang bersifat


sistemik, yang dapat bermanifestasi pada berbagai organ, terutama paru.

Setiap tahun diperkirakan terdapat 262 ribu penderita baru di Indonesia. Di


Indonesia, penyakit TBC bahkan menjadi penyebab kematian akibat penyakit
infeksi nomor tiga setelah stroke dan jantung.

Jawa barat ada sekitar 108 ribu penderita TBC paru setiap tahunnya. 8 program
pengendalian TBC secara directly observed treatment shortcourse (DOTS) telah
luas dilaksanakan pemerintah sejak 1999. Namun sampai sekarang hanya
menjangkau sekitar 30% saja dari jumlah penderita yang ada.
DEFINISI

Penyakit TBC adalah penyakit menular


yang disebabkan oleh mikrobakterium
tuberkulosis
EPIDEMIOLOGI

Tahun 2010, Indonesia menempati peringkat ke-4


negara dengan insidensi TB tertinggi di dunia
sebanyak 0,37 – 0,54 juta setelah India (2,0 – 2,5
juta), Cina (0,9 – 1,2 juta), Afrika Selatan (0,40 – 0,59
juta). Pada tahun 2004, diperkirakan angka
prevalensi kasus TB di Indonesia 130/100.000
penduduk.
ETIOLOGI

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis.
Mycobacterium tuberculosis ditemukan oleh Robert Koch pada
tahun 1882. Basil tuberkulosis dapat hidup dan tetap virulen
beberapa minggu dalam keadaan kering,
GEJALA KLINIS
Demam lama > 2 minggu dan atau berulang, tanpa sebab yang
jelas .
Batuk lama > 3 minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik
dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuat.
Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan
berat badan tidak naik dengan adekuat.
Lesu atau malaise.
Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku
diare (3)
PATOGENESIS
KLASIFIKASI TBC ANAK

TBC PRIMER
- KOMPLEK PRIMER:
afek/fokus primer Gohn + limfadenitis
regional (paratrakeal, hiler)
- komplikasi paru

TBC POST PRIMER


- reinfeksi endogen
- reinfeksi eksogen
Perjalanan Penyakit TB Primer
TB Primer dengan Limfadenopati
Paratrakeal
Tuberkulosis primer infiltrat di paru-paru kanan
lobus atas, serta atelektasis
Tuberkulosis primer serta efusi
pleura kanan
DIAGNOSIS

PASTI PP IDAI

Ditemukannya basil TB
dari bahan yang diambil Sistem Scoring
dari pasien misalnya
sputum, bilasan TB ANAK
lambung, biopsi
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan SYSTEM
Fisik
SCORING

Pemeriksaan
Penunjang
SYSTEM SCORING TB
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Uji Tuberculin

Radiologis

Mikrobiologis
Uji tuberculin

1. Penyuntikkan 0,1 ml PPD (Purified Protein


Derivative) RT-232TU atau PPD S 5TU, secara
intrakutan di bagian volar lengan bawah.
2. Pembacaan  48-72 jam setelah penyuntikan.
3. Pengukuran  indurasi yang timbul, bukan
hiperemi atau eritemanya.
PENATALAKSANAAN

- Paduan obat TB anak adalah 2HRZ/4HR


OAT - Pemantauan dengan terjadinya perbaikan klinis, naiknya berat
badan dan anak menjadi lebih aktif

Profilaksis - TBC Kriteria I (Tidak pernah terinfeksi, ada riwayat kontak, tidak
menderita TBC) INH 5-10mg/kgBB 2-3 bulan
- TBC kriteria II Terinfeksi TBC/test tuberkulin (+), tetapi tidak
menderita TBC, INH 10mg/kgBB 9 bulan

Pencega
- Mencegah anak kontak dengan penderita TB aktif dewasa.
han
- Vaksin BCG.
Dosis OAT kombipak pada Anak

Dosis OAT KDT pada Anak

Anda mungkin juga menyukai