OLEH:
1. ELIZA DESI HANDAYANI
2. YUNITA MUKARIMA
3. HENITA CHANIA
4. TRIA RANTI MAHARANI
5. DESTI YUNILIYANTI
DOSEN:
NS. ANTARINI IDRIANSARI, M.KEP., SP.KEP.AN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
DEFINISI
2. Non Farmakologi
a. Pembedahan
b. Radioterapi
PATOFISIOLOGI
Wilms tumor terjadi pada parenchyema renal. pertumbuhan tumor tersebut akan
meluas atau menyimpang luar renal. pertama tama jaringan ginjal hanya mengalami
distorsi, tetapi kemudian diinvasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan
memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen, lunak dan
encepaloid ( mempunyai jaringan otak ). Tumor tersebut akan menyebar atau meluas
hingga ke abdomen dan dikatan sebagai suatu massa abdomen. Pertumbuhan tumor
akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain. Tumor
yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystik dan perdarahan.
Terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
2. Identtas penanggung jawab
3. Riwayat kesehatan sekarang
4. Riwayat kesehatan dahulu
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Pola aktivitas
ANALISA DATA
Lanjutan…
Lanjutan…
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI DX.1
1. Kaji tingkat nyeri Lakukan tehnik pengurangan nyeri
non farmakologi
2. Kolaborasi dalam pemberian analgesik sesuai ketentuan
3. Berikan obat dengan jadwal preventif Hindari aspirin
atau senyawanya
Lanjutan…
INTERVENSI DX.2
1. Catat intake dan output makanan secara akurat
2. Kaji adanya tandatanda perubahan nutrisi :Anoreksi,Letargi, hipoproteinemia.
3. Tanyakan kepada klien atau keluarga tentang adanya alergi makanan.
4. Hitung berat badan klien.
5. Tentukan kebutuhan kalori sebagai dasar dalam pelaksanaan diet.
6. Beri makanan dalam porsi kecil tapi sering
7. Monitor tanda-tanda vital sesuai dengan kebutuhan.
8. Kolaborasikan dalam pemberian suplemen vitamin dan besi sesuai kebutuhan
Lanjutan…
INTERVENSI DX.3
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu
dilakukan.
2. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
3. Monitor respon fisik, emosi, dan sosial.
4. Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medik dalam
merencanakan program terapi yang tepat
TERIMA KASIH