Reumatik
Jessica P Wattimena
A1
Skenario
Seorang wanita berumur 50 tahun dating ke RS
dengan keluhan sesak nafas sejak beberapa bulan
yang lalu, terasa makin hari makin memberat.
Akhir-akhir ini penderita melaporkan sering batuk
dan kadang-kadang disertai dahak bercampur darah
merah muda berbusa. Napsu makan juga berkurang
karena sering merasa ‘sebah’. Riwayat masa kecil
dulu sering sakit tenggorokan. Sudah berobat ke
Puskesmas tapi tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan suara murmur di
daerah garis para-sternal kiri antara ICS 2-4
(diastolic murmur, opening snap).
Mind map
Peatalaksan Anamne
aan sis
PF/PP
Manifestasi Rumusa
klinis n
masalah
WD/D
D
Patofisiol
ogi
Etiolog Epidemol
i ogi
Anamesis Pemeriksaan fisik
• KU: sesak nafas dan • KU: sakit berat
batuk • Kesadaran kompos mentis
• Demam • PF jantung : diastolik
murmur (para-sternal kiri
• Sudah ke puskesmas ics 2-4)
(tdk membaik)
• Riwayat sosial :
merokok
• RPD : Sering sakit
tenggorokan
Diagnosis Banding
Stenosis mitral Regurgitasi mitral Demam reumatik
penarikan daun
katup (funnel
shaped)
Terapi
medical therapy Intervensi koreksi
• beta blocker atau Ca blocker • Balloon Mitral Valvotomy
• Untuk profilaksis (BMV)
endokardiris dapat
diberikan antibiotik
golongan penisilin,
eritromisin, sulfa dan
sefaloaporin
Prognosis
stenosis mitral dapat berkembang menjadi
atrium fibrilasi dan disabilitas. Angka 10 tahun
survival pada stenosis mitral yang tidak diobati
berkisar 50-60%. Apabila timbul fibrilasi atrium
prognosisnya kurang baik yaitu 25% angka
harapan hidup dalam 10 tahun.
Kesimpulan
Stenosis mitral merupakan gangguan aliran
darah pada katup mitral karena adanya
perubahan pada struktur mitral leaflets, yang
menyebabkan gangguan pembukaan sehingga
timbul gangguan pengisian ventrikel kiri saat
diastol. Dengan diagnosis yang benar dan
tatalaksana yang tepat dan cepat akan sangat
membantu mencapai harapan hidup yang lebih
baik pada pasien stenosis mitral