ALAIH) 1. ALQURAN 1. ISTIHSAN (anggapan baik) 2. HADITS 2. MASLAHAH MURSALAH (maslahah) 3. IJMAK (kesepakatan semua Ulama) 3. ISTISHAB (berlakunya hukum yang 4. QIYAS (penyamaan hukum) telah ada) 4. URF (adat kebiasaan) 5. SYAR’U MAN QABLANA (syariat hukum nabi sebelumnya) 6. MADZHAB SAHABI (pendapat sahabat) DIBUTUHKAN ILMU PENUNJANG DALAM MEMAHAMI AL-QURAN Ilmu Mawathin al-Nuzul. Ilmu al-Nasikh wa al-Mansukh. Ilmu Tawarikh al-Nuzul. Ilmu Bada'i al-Qur'an. Ilmu Asbab al-Nuzul. Ilmu I'daz al-Qur'an. Ilmu Qira'at. Ilmu Tanasub Ayat al-Qur'an. Ilmu Tajwid. Ilmu Aqsam al-Qur'an. Ilmu Gharib al-Qur'an. Ilmu Amtsal al-Qur'an. Ilmu I'rabil Qur'an. Ilmu Jidal al-Qur'an. Ilmu Wujuh wa al-Nazhair. Ilmu Adab al-Tilawah al-Qur'an. Ilmu Ma'rifat al-Muhkam wa al- Mutasyabih. DIBUTUHKAN ILMU PENUNJANG DALAM MEMAHAMI HADITS Ilmu rijal al-hadits (perowi hadits) Ilmu asbab wurud al-hadits (sebab turunnya) Ilmu al-jarh wa ta’dil (penilaian rawi) Ilmu Gharib al-hadits (hadits asing) Ilmu tarikh ar-ruwah (biografi rawi) Ilmu at-tashih wa at-tahrif (perubahan syakal dan bentuk) Ilmu ‘ilal al-hadits (cacat2 hadits) Ilmu mukhtalif al-hadits (hadits Ilmu an-nasikh wa al-mansukh yang bertentangan) (hadist dihapus dan yang menghapus) MADZHAB DALAM ISLAM
MASYHUR TDK MASYHUR (hilang)
1. Maliki 1. Dzahiriyah 2. Hanafi 2. Ja’fariyah 3. Syafi’i 4. Hambali Apakah bermadzhab dan mengikuti pendapat ulama itu perlu ? Madzhab (aliran) dalam hukum menjadi sangat penting untuk mengambil pendapat hukum karena akan ada kesatuan cara pandang dalam semua produk hukum yang dihasilkan dalam satu madzhab
Sedangkan Ulama, itu seperti dokter yang meresepkan obat....
Jadi hukum apapun akan bisa digunakan harus sesuai resep ulama agar tidak kekurangan atau over dosis Memahami kalimat “KEMBALI KE QUR’AN DAN HADITS” Kalimat itu benar kalau dalam beragama semua amaliah tetap mengikuti dan menggunakan dasar madzhab dan fatwa ulama, karena mereka seperti dokter yang tahu apa tafsir dan makna Qur’an dan Hadits,... Sehingga tidak ada kekeliruan amaliah ahlissunnah dan bahkan menjadi media mencari ridlo dan pahala Allah karena tetap menggunakan pedoman Qur’an dan Hadits yang telah difatwakan dan dirumuskan oleh para ulama Kalimat tersebut menjadi salah, kalau dalam beragama seluruh amaliah hanya berdasar atas teks Quran dan Hadits, dan mengganggap amaliah lain keliru karena tidak ada dalam teks Qur’an dan Hadist