Uas Morfologi Kel 4
Uas Morfologi Kel 4
AKRONIMASASI
Ciri - ciri
Pengertian
/
N
AKRONIMASA
PEMAJEMUKA
Apa itu Majemuk?
• Kata yang terjadi dari gabungan dua kata itu lazim disebut
kata majemuk. (Prof. Drs. M. Ramlan dalam Morfologi: Suatu
Tinjauan Deskriptif).
Pengertian
Ciri - ciri
Pengertian
Ciri - ciri
Pengertian
diantaranya disisipi kata lain. Maka, tidak mungkin: (a) Rumah
Ciri - ciri
Jenis
itu sakit; (b) Rumah yang sakit; (c) Rumah sakit gigi.
Pengertian
Ciri - ciri
kata majemuk adalah sebagai berikut.
Jenis
Pengertian
Ciri - ciri
Jenis
termasuk ke dalam kelompok ini. Misalnya: buah bibir,
2) Kata majemuk semisenyawa adalah kata majemuk yang artinya
masih berhubungan dengan arti salah satu unsurnya. Misalnya: daun
telinga, kaki gunung
3) Kata majemuk tidak senyawa (renggang) adalah kata majemuk
yang artinya masih berhubungan dengan arti semua unsurnya.
Misalnya: anak tiri, kursi tamu, lepas landas, meja makan, ruang
tamu, rumah panggung, tenggang rasa
b. Berdasarkan Jenis Kata Unsur-unsurnya
Berdasarkan jenis kata unsur-unsurnya kata majemuk dapat
diklasifikasikan seperti berikut :
1) Kata Benda + Kata Benda : buah baju, buah tangan, jantung hati
2) Kata Benda + Kata Sifat : kursi malas, orang tua, rumah sakit
3) Kata Benda + Kata Kerja : kamar mandi, meja makan, meja tulis
Pengertian
Ciri - ciri
4) Kata Sifat + Kata Benda : besar kepala, besar mulut, kuning
Jenis
langsat
5) Kata Bilangan + Kata Benda : caturkarya, dasawarsa, ekatransitif
6) Kata Kerja + Kata Kerja : keluar masuk, naik turun, pulang pergi
7) Kata Sifat + Kata Sifat : basah kuyup, gundah gulana, hitam lebam
8) Kata Benda + Kata Sifat : segienam, segitiga, simpang lima,
simpang tiga
9) Berunsur Pokok Kata : kaji banding, kaji ulang, lepas landas,
medan juang
c. Berdasarkan kompleksitasnya
1) Kata majemuk impleks
2) Kata majemuk kompleks
3) Kata majemuk reduplikasi
Pengertian
Ciri - ciri
Jenis
d. Berdasarkan Sistem Distribusinya
Berdasarkan sistem distribusinya ada kata majemuk
yang dapat diklasifikasikan ke dalam kata majemuk
endosentrik, eksosentrik, dan koordinatif.
• Frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih
yang tidak melebihi batas fungsi. Klausa frasa dapat digolongkan
menjadi beberapa kriteria. Berdasarkan kategori kata yang menjadi
unsur pusatnya, frasa terdiri atas frasa nominal (frasa benda), frasa
pronominal (frasa ganti), frasa numeralia (frasa bilangan), dan frasa
preposisional (frasa depan).
• Sementara itu, berdasarkan distribusi unsur pembentuknya, frasa
dibedakan menjadi frasa endosentris dan frasa eksosentris.
Berdasarkan maknanya, frasa dapat diartikan dengan lugas dan makna
kias.
Komposisi dan Permasalahan
Abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian kata atau kombinasi kata
sehingga jadilah bentuk baru. Kata lain abreviasi ialah pemendekan, sebagai hasil proses
abreviasi disebut kependekan. Bentuk kependekan dalam bahasa indonesia muncul karena
terdesak oleh kebutuhan untuk berbahasa secara praktis dan cepat. Jenis abreviasi sebagai
berikut:
1. Singkatan: FSUI (Fakultas Sastra Universitas Indonesia). Maupun yang tidak dieja huruf
demi huruf, seperti dst. (dan seterusnya).
2. Penggalan: Pak (Bapak)
3. Akronim: AMPI /ampi/ dan bukan /a/, /em/, /pe/, /i/
4. Kontraksi: Berdikari dari berdiri di atas kaki sendiri
5. Lambang huruf: Cm (sentimeter).
Akronomisasi
a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital. Misalnya; LAN (Lembaga Adminstrasi
Negara)
b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya:
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
c) Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan uruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf
kecil. Misanya: pemilu (pemilihan umum)