Anda di halaman 1dari 23

KESEHATAN REPRODUKSI

Direktorat Kesehatan Keluarga


Kementerian Kesehatan RI

Disajikan pada Pertemuan Orientasi KIE Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin


bagi Fasilitator Penyuluh Pernikahan
Jakarta, 14-17 Maret 2017
Kerangka Penyajian
A. Definisi Kesehatan Reproduksi

B. Gender dan Kesehatan Reproduksi

C. Hak Kesehatan Reproduksi

D. Organ dan Fungsi Reproduksi

E. Cara Merawat Organ Reproduksi


A. Definisi Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Reproduksi
• Keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan yang berkaitan
dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.
Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi
Calon Pengantin
Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi
untuk menjalankan proses, fungsi, dan perilaku reproduksi
yang sehat dan aman.

Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus


mempersiapkan kehamilannyaagar dapat melahirkan anak
yang sehat dan berkualitas.

Catin laki-laki akan menjadi calon ayah yang harus memiliki


kesehatan yang baik dan berpartisipasi dalam perencanaan
keluarga, seperti menggunakan alat kontrasepsi serta
mendukung kehamilan dan persalinan yang aman.
Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi
Calon Pengantin
Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko masalah
kesehatan reproduksi terhadap penularan penyakit.
Perempuan lebih rentan terhadap masalah kesehatan
reproduksi yang terjadi pada saat berhubungan seksual,
hamil, melahirkan, nifas, keguguran, dan pemakaian alat
kontrasepsi, karena struktur alat reproduksinya lebih
rentan secara sosial maupun fisik terhadap penularan
infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV.

Laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan


kewajiban yang sama untuk menjaga kesehatan
reproduksi.
B. Gender dan Kesehatan Reproduksi
Kesetaraan Gender dalam Kesehatan
Reproduksi

GENDER adalah pembagian peran KESETARAAN GENDER adalah suatu


kedudukan dan tugas antara laki-laki keadaan setara dimana antara laki-laki
dan perempuan yang ditetapkan oleh dan perempuan dalam hak (hukum)
masyarakat berdasarkan sifat laki-laki dan kondisi (kualitas hidup) adalah
dan perempuan yang dianggap pantas sama, laki-laki dan perempuan bebas
sesuai norma-norma, adat istiadat, mengembangkan kemampuan personil
kepercayaan atau kebiasaan mereka dan membuat pilihan-pilihan
masyarakat. tanpa dibatasi oleh stereotip, peran
gender yang kaku.
Kesetaraan Gender dalam Pernikahan

Pernikahan yang ideal • Dalam mengambil keputusan dalam rumah tangga dilakukan secara
dapat terjadi ketika bersama dan tidak memaksakan ego masing-masing.
• Suami-istri saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga,
perempuan dan laki-laki pengasuhan dan pendidikan anak.
dapat saling menghormati • Kehamilan merupakan tanggung jawab bersama laki-laki dan
dan menghargai satu perempuan.
sama lain • Laki-laki mendukung terlaksananya pemberian ASI eksklusif.

• Kekerasan secara fisik (memukul, menampar, menjambak rambut,


menyundut dengan rokok, melukai, dll)
Pernikahan yang bahagia
• Kekerasan secara psikis (selingkuh, menghina, komentar-komentar
harus terbebas dari hal- yang merendahkan, membentak, mengancam,dll),
hal sebagai berikut • Kekerasan seksual
• Penelantaran rumah tangga
C. Hak Kesehatan Reproduksi
Hak dan Kesehatan Reproduksi

Hak reproduksi adalah Hak-hak ini menjamin


hak asasi manusia yang setiap pasangan dan
dimiliki oleh setiap laki- individu untuk
laki dan perempuan memutuskan secara
yang berkaitan dengan bebas dan bertanggung
kehidupan jawab mengenai
reproduksinya. jumlah, jarak, dan
waktu memiliki anak
serta untuk
memperoleh informasi
kesehatan reproduksi.
Hak dan Kesehatan Reproduksi
Informasi yang perlu diketahui oleh setiap individu terkait
hak reproduksi:

Mendapatkan informasi yang mudah, Memperoleh informasi dan


Mendapatkan informasi yang lengkap, dan akurat tentang penyakit pelayanan Keluarga Berencana
lengkap tentang kesehatan menular seksual, agar perempuan dan
laki-laki terlindungi dari infeksi menular
(KB) yang aman, efektif,
reproduksi, permasalahan, terjangkau, dapat diterima, sesuai
seksual (IMS), HIV-AIDS dan infeksi
dan cara mengatasinya. saluran reproduksi (ISR). dengan pilihan, dan tanpa

Catin laki-laki dan perempuan


berhak mendapatkan pelayanan Hubungan suami istri harus
kesehatan reproduksi yang didasari rasa cinta dan kasih
dibutuhkan. Catin perempuan sayang, saling menghargai dan
berhak mendapatkan pelayanan menghormati pasangan,serta
kesehatan reproduksi yang dilakukan dalam kondisi dan
dibutuhkan agar sehat dan waktu yang diinginkan bersama
selamat dalam menjalani tanpa unsur pemaksaan,
kehamilan, persalinan, nifas, serta ancaman, dan kekerasan.
memperoleh bayi yang sehat.
Hak dan Kesehatan Reproduksi
Perilaku yang sebaiknya dihindari dalam
aktivitas seksual

Melakukan hubungan
Melakukan hubungan
seksual pada saat
seksual melalui dubur
menstruasi dan masa
dan mulut
nifas

Berisiko dalam penularan penyakit dan merusak organ


reproduksi.
D. Organ dan Fungsi Reproduksi
Organ Reproduksi Perempuan

Labia mayor

Labia minor
Organ Reproduksi Perempuan (Tampak
Samping)
Fungsi Organ Reproduksi Perempuan

Organ Reproduksi Perempuan Fungsi


Indung telur (ovarium) berfungsi untuk mengeluarkan sel telur
(ovum)
Sel telur yang dihasilkan dapat dibuahi
oleh sperma sehingga terjadi pembuahan.
Bila tidak dibuahi, sel telur akan ikut
keluar bersama darah saat menstruasi.
Saluran telur (tuba fallopii) untuk mengantar sel telur (ovum) dari
indung telur menuju rahim
Rahim (uterus) merupakan tempat janin berkembang
Leher rahim (serviks) bagian rahim yang berbatasan dengan
vagina. Pada saat persalinan tiba, leher
rahim membuka sehingga bayi dapat
keluar.
Fungsi Organ Reproduksi Perempuan

Organ Reproduksi Perempuan Fungsi


Liang vagina sebagai tempat penis berada saat
bersenggama, tempat keluarnya
menstruasi, dan bayi. Didalam liang
vagina terdapat cairan yang berfungsi
sebagai pelumas
Kelentit (klitoris) merupakan organ kecil yang paling peka
rangsangan dibanding dengan bagian-
bagian alat kelamin perempuan yang lain.
Klitoris banyak mengandung pembuluh
darah dan syaraf
Labia terdiri dari labia mayor dan labia minor
Organ Reproduksi Laki-laki
Fungsi Organ Reproduksi
Laki-laki

Organ Reproduksi Fungsi


Testis (buah zakar) untuk memproduksi sperma setiap hari
dengan bantuan testosteron
Skrotum (kantung buah zakar) kantong kulit yang melindungi testis,
berwarna gelap, dan berlipat-lipat yang
berfungsi untuk mengatur suhu testis agar
relatif tetap
Saluran sperma (vas deferens) saluran ini menyalurkan sprema dari
testis-epididimis menuju ke saluran
kencing
Prostat, vesikula seminalis dan beberapa menghasilkan cairan mani yang berguna
kelenjar lainnya untuk memberikan makanan pada
sperma
E. Cara Merawat Organ Reproduksi
Cara Merawat Organ Reproduksi

Laki-laki dan • Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.


• Pakaian dalam yang menyerap keringat dan cairan.
• Pakai handuk yang bersih dan kering.
perempuan • Celana yang tidak ketat.

• Bersihkan organ reproduksi dari depan ke belakang dengan menggunakan air bersih dan
dikeringkan dengan handuk.
• Tidak menggunakan cairan pembilas vagina karena dapat membunuh bakteri baik dalam

Perempuan vagina dan memicu tumbuhnya jamur.


• Pembalut berkualitas lembut dan mempunyai daya serap tinggi. Jangan memakai
pembalut dalam waktu lama. Saat menstruasi, ganti pembalut sesering mungkin.
• Jika sering keputihan, berbau, berwarna, dan terasa gatal, serta keluhan organ
reproduksi lainnya segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

• Bagi laki-laki dianjurkan sunat untuk menjaga kebersihan kulup (kulit luar

Laki - laki yang menutupi kepala penis).


• Jika ada keluhan pada organ kelamin dan daerah sekitar kelamin segera
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai