Anda di halaman 1dari 7

EFEK TOKSIK BAHAN KIMIA

Kelompok 3

Alfin Sutanto
Bunga Sukma C
Kisi Rahmadevy
Nafilza Ibra
Klasifikasi Bahan Toksik
• Organ targetnya : hati, ginjal, sistem
hermatopotik, dll.
• Penggunaanya: pestisida, pelarut, aditif, dll.
• Sumbernya: toksik tumbuhan dan binatang.
• Efeknya: kanker, mutasi, kerusakkan hati, dll.
• Fisiknya: gas, debu, cair, aerosol.
• Sifatnya: mudah meledak, korosif, iritasi, dll
• Kandungan kimianya: Amina aromatik,
Hydrokarbon, Halogen, dll.
Jalur Masuk Bahan
Toksik

• Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh


manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau
makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan
(inhalasi) dan melalui kulit (topikal).
• Namun demikian sebagian bahan toksik dapat
dikeluarkan oleh mekanisme tubuh secara alami
melalui urine, empedu dan paru-paru. Dan sebagian
lagi bisa mengalam biotransformasi dan bioaktivasi.
• Efek dari keracunan bisa bersifat akut dan kronik.
• Efek toksik juga bisa bersifat reversible atau
ireversibel
Efek Lokal dan Efek Sistemik
• Efek lokal adalah kondisi dimana beberapa
bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada
tempat bahan itu bersentuhan dengan tubuh
• Efek sistemik terjadi hanya setelah toksikan
diserap dan tersebar ke bagian lain tubuh.
Efek Berpulih dan Efek Nirpulih
• Efek toksik disebut berpulih (reversible) jika
efek itu dapat hilang dengan sendirinya.
Sebaliknya, efek nirpulih (irreversible) akan
menetap atau justru bertambah parah setelah
pajanan toksikan dihentikan.
Penanganan Racun
1. Apabila bahan beracun terhirup maka korban segera dibawa ke lingkungan
yang berudara bersih.
2. Apabila bahan beracun masuk ke dalam mata maka mata korban segera
dicuci dengan air bersih yang mengalir secara terus menerus selama 5 – 10
menit.
3. Meminumkan karbon aktif kepada korban untuk menurunkan konsentrasi
zat beracun dengan cara adsorpsi.
4. Meminumkan air bersih kepada korban untuk pengenceran racun.
5. Meminumkan susu kepada korban untuk menetralkan dan mengadsorpsi
asam atau basa kuat dan fenol.
6. Untuk memperlambat atau mengurangi pemasukan racun maka dapat
diberikan garam laksansia (hanya boleh dilakukan oleh paramedis) yang
akan merangsang peristaltik dari seluruh saluran pencernaan sebagai efek
osmotik akan memperlambat absorpsi air dan membuat racun terencerkan.
7. Jika keracunan sudah agak lama maka korban dibuat muntah untuk
mengosongkan lambung, dengan pemberian larutan NaCl (garam dapur)
hangat
8. Korban segera dibawa ke klinik kesehatan.
Pencegahan Racun
• Mengenal bahan kimia yang kita gunakan dengan baik
• Mengetahui cara penanganan dan penggunaanya secara
baik untuk menghindari paparan yang tidak perlu.
• Usahakan seminimal mungkin untuk kontak atau
terpapar terhadap bahan kimia beracun tersebut
• Gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat dalam
menangani bahan kimia beracun.
• Kenali cara penanganan jika terjadi tumpahan atau
kebocoran bahan kimia beracun tersebut.
• Pelajari tindakan pertolongan pertama (first aids) jika
terjadi kecelakaan keracunan pada saat bekerja.
• Konsultasikan kesehatan anda dengan dokter jika ada
gejala-gejala keracunan yang anda rasakan.

Anda mungkin juga menyukai