Anda di halaman 1dari 9

• Osteochondroma adalah tumor jinak tulang dengan penampakan

adanya penonjolan tulang yang berbatas tegas sebagai eksostosis


yang muncul dari metafisis, penonjolan tulang ini ditutupi (diliputi)
oleh cartilago hialin. Tumor ini berasal dari komponen tulang
(osteosit) dan komponen tulang rawan (chondrosit).
• Osteochondroma merupakan perkembangan umum dari plat
pertumbuhan perangkat yang menghasilkan perkembangan lobulated
tulang rawan dan tulang dari metaphysis tersebut. Muncul sebagai
proyeksi tulang tulang rawan-capped dari metaphysis tulang panjang.
Dapat terjadi dalam tulang yang berkembang dari pengerasan
enchondra
• Osteokhondroma merupakan tumor jinak tersering kedua (32,5%)
dari seluruh tumor jinak tulang dan terutama ditemukan pada remaja
yang pertumbuhannya aktif dan pada dewasa muda .
• Osteokondroma sering terjadi pada tulang panjang, biasanya tulang
paha proksimal atau distal, tibia proksimal, pelvis, atau scapula 10-25
tahun orang (berhenti tumbuh pada saat jatuh tempo tulang).
Pertumbuhan lesi paralel bahwa pasien.
• Ada tiga macam tumor tulang yaitu yang bersifat lunak, ganas dan
yang memiliki lesi di tulang (berlubangnya struktur karena jaringan
akibat cedera atau penyakit).
• Seiring perkembangan tudung, tumor menulang dan mungkin
menjadi maligna. Kira-kira 10% osteokondroma berkembang menjadi
sarkoma.
• Osteokondroma terjadi kira-klira 40% dari semua tumor benigna dan
ini diterapi melalui cenderung terjadi pada pria.
• Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak diketahui.
Faktor resiko
• Genetik
Ada beberapa gen yang sudah diketahui ,mempunyai peranan dalam kejadian
sarcoma, antara lain gen RB-1 dan p53. Mutasi p53 mempunyai peranan yang jelas dalam
terjadinya STS. Gen lain yang juga diketahui mempunyai peranan adalah gen MDM-2
(Murine Double Minute 2). Gen ini dapat menghasilkan suatu protein yang dapat mengikat
pada gen p53 yang telah mutasi dan menginaktivitas gen tersebut.

• Radiasi.
• Bahan Kimia seperti Dioxin dan Phenoxyherbicide
• Trauma
Sekitar 30 % kasus keganasan pada jaringan lunak mempunyai riwayat trauma
PATOFISIOLOGI

• TERBENTUKNYA KARTILAGO OLEH SEL TUMOR TANPA ADANYA


OSTEOGENESIS YANG HANYA MEMPRODUKSI KARTILAGO HIALIN
SEHINGGA TERJADI ABNORMALITAS PERTUMBUHAN TULANG &
KARTILAGO. SEL -SEL KARTILAGO MENJADI GANAS &
MENGAKIBATKAN ABNORMALITAS PENONJOLAN TULANG DENGAN
VARIASI UKURAN & LOKASI. TUMBUH MEMBESAR & MENGIKIS
KORTEKS SEHINGGA MENIMBULKAN REAKSI PERIOSTEAL PADA
FORMASI TULANG BARU & SOFT TISSUE.
GEJALA
• NYERI BENGKAK
• MASSA YANG TERABA
• FREKUENSI MIKSI ↑↑↑

PENENTUAN STAGE KONDROSARKOMA


• STAGE 1A = GRADE RENDAH DI DALAM TULANG.
• STAGE 1B = GRADE RENDAH DILUAR TULANG MELIPUTI SOFT TISSUE SPACES, NERVUS &
PEMBULUH DARAH.
• STAGE 2A = GRADE TINGGI DILAPISAN KERAS TULANG. STAGE
• 2B = GRADE TINGGI DILUAR TULANG MELIPUTI SOFT TISSUE SPACES, NERVUS &
PEMBULUH DARAH. STAGE 3 = GRADE RENDAH-TINGGI, BISA DIDALAM / DILUAR
TULANG NAMUN TELAH MENGALAMI METASTASE
• gambaran Radiologis
Ada 2 tipe osteokondroma yaitu bertangkai (pedunculated) / narrow base
dan tidak bertangkai (sesile) / broad base.
• Pada tipe pedunculated, pada foto polos tampak penonjolan tulang yang
menjauhi sendi dengan korteks dan spongiosa masih normal.
• Penonjolan ini berbentuk seperti bunga kol (cauliflower) dengan komponen
osteosit sebagai tangkai dan komponen kondrosit sebagai bunganya.
• Densitas penonjolan tulang inhomogen (opaq pada tangkai dan lusen pada
bunga).
• Terkadang tampak adanya kalsifikasi berupa bercak opaq akibat komponen
kondral yang mengalami kalsifikasi.
PEMERIKSAAN “PA”

• GAMBARAN MAKROSKOPIS
TUMOR MEMPERLIHATKAN SIFAT KARTILAGINOSA; BESAR DGN
PENAMPILAN BERKILAU & BERWARNA KEBIRU-BIRUAN.
• GAMBARAN MIKROSKOPIS
TUMOR BERDIFERENSIASI BAIK & SULIT DIBEDAKAN DGN
ENKONDROMA BILA BERDASARKAN PADA GAMBARAN HISTOLOGIS
SAJA.

Anda mungkin juga menyukai