Anda di halaman 1dari 66

UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA I

BAGIAN 1

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4


ECHA NURUL ARDHANI
EFFRI AHMADI
M.IRFAN
SHAKTI ALAM S.NUR
SHINDY PRONIKA
VIQRANA DWI AULIA
ZENNY FITRIYANSAH
A. KIMIA UNSUR
• Unsur merupakan suatu zat yang hanya mengandung satu jenis atom.
Variasi yang luar biasa disekeliling kita tersusun dari substansi-
substansi yang juga bisa disebut dengan unsur. Singkatnya Unsur
merupakan bahan murni yang tidak dapat dipecah menjadi lebih
sederhana lagi. Unsur harus berkombinasi dahulu baru bisa
membentuk senyawa, Kebanyakan unsur membentuk kombinasi dua,
tiga, atau lebih, untuk membentuk senyawa.
• Unsur kimia adalah suatu atom yang memiliki jumlah proton yang
sama dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama).[1]
Sebanyak 118 unsur telah diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi
secara alami di bumi. Sedangkan 24 sisanya, merupakan unsur
sintetis. Terdapat 80 unsur yang memiliki sekurang-kurangnya satu
isotop stabil dan 38 unsur yang merupakan radionuklida yang, seiring
berjalannya waktu, meluruh menjadi unsur lain. Besi adalah unsur
penyusun bumi paling melimpah (berdasarkan massa), sementara
oksigen adalah yang paling melimpah di kerak bumi.[2]
B.GAS MULIA
• Gas Mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A( Delapan A ) dalam
tabel periodik. Unsur - unsur tersebut diantaranya Helium (He), Neon
(Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Semua
unsur gas mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert. Selain
radon, gas mulia terdapat di udara sebagai atom tunggal, dan argon
merupakan unsur yang paling banyak.

• Helium ( He ) = 0,00052 %
• Neon ( Ne )= 0,00182 %
• Argon ( Ar ) = 0,934 %
• Kripton ( Kr )= 0,00011 %
• Xenon ( Xe )= 0,000008
• Radon ( Rn ) = Radioaktif*
SIFAT
KEGUNAAN GAS MULIA
Helium
• Sebagai pengisi balon udara.
• Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam.
• Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat
pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.
Neon
• Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
• Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti
indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan
mengisi tabung televisi.
• Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk
temperatur rendah.
• Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada
pesawat terbang.
KEGUNAAN GAS MULIA

Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi
lampu fluoresen bertekanan rendah.
Krypton digunakan dalam lampu kilat untuk
fotografi kecepatan tinggi.

Argon
Argon digunakan dalam las titanium dan stainless
steel.
Argon digunakan sebagai pengisi bola lampu
pijar.
KEGUNAAN GAS MULIA

Xenon
Xenon digunakan dalam pembuatan lampu pijar untuk
bakterisida (pembunuh bakteri).
Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron.

Radon
Radon digunakan dalam terapi kanker karena bersifat
radioaktif.
Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa,
Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah
sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan
kadar radon.
C. HALOGEN
• Halogen adalah unsur -
unsur golongan VII A (
Tujuh A ) dalam tabel
periodik. Unsur - unsur
tersebut diantaranya
fluorin (F), klorin (CL),
bromin (Br), iodin (I) dan
astatin (At). Halogen
berasal dari kata
halogenao yang berarti
pembentuk garam, karena
sejarah penemuan halogen
diperoleh dari garam.
SIFAT KIMIA DAN CIRI-CIRI
Sifat kimia unsur - unsur halogen
• Kereaktifan : Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif,. Kereaktifan halogen
dipengaruhi oleh keelektronegatifannya, semakin tinggi keelektronegatifan maka
semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
• Daya oksidasi : Halogen memiliki sifat oksidator dari atas kebawah semakin
lemah, Daya oksidasi : Halogen memiliki sifat oksidator dari atas kebawah
semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di
bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
• Membentuk molekul diatomik : Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul
diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam.
Ciri - Ciri Halogen :
• Konfigurasi elektron valensi halogen adalah ns2np5
• Dari F ke At titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi
• Energi ionisasi halogen tinggi
• Afinitas elektron yang tinggi
• Energi disosiasi ikatan
REAKSI PADA HALOGEN

Reaksi dengan gas hidrogen


Semua halogen (X2) dapat bereaksi dengan gas hidrogen,
membentuk hidrogen halida (HX). Persamaan reaksinya
sebagai berikut.
H2(g) + X2  2HX(g)
Contoh :
H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)
H2(g) + I2(s)  2HI(g)

Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan,


tetapi bromin dan iodin bereaksi dengan lambat.
REAKSI DENGAN LOGAM
Reaksi ini menghasilkan garam dengan sebutan halida
logam (logam + halida atau logam + halogen).
Contohnya:
Na(s) +1/2 Cl2(g) —> NaCl(s)
2Al(s) + 3Br2(g) —> 2AlBr3(s)

REAKSI DENGAN NONLOGAM


• Kemampuan bereaksi unsur-unsur halogen dengan unsur
nonlogam menunjukkan pola yang sama, yaitu
kereaktifannya berkurang dari fluorin sampai iodin.
Fluorin bereaksi langsung dengan semua unsur nonlogam
kecuali nitrogen, helium, neon, dan argon. Bahkan dengan
pemanasan fluorin dapat bereaksi dengan intan dan
xenon.
SAMBUNGAN

C(s) + 2F2(g) CF4(s)

Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s)

Fluorin dapat juga bereaksi dengan kaca,


kuarsa, dan silica.
SiO2(s) + 2F2(g) SiF4(s) + O2(g)
REAKSI DENGAN AIR
Fluorin dalam air
• 2F2(g) + 4e-  4F-(aq)
E°= +2,87 V
• 2H2O(l)  4H+(aq)+O2(g)+4e-
E°= -1,23 V
• 2F2(g)+ 2H2O(l)  4F-(aq)+ 4H+(aq)+O2(g)
E°= +1,64 V
Atau
• 2F2(g)+ 2H2O(l)  4HF(aq) + +O2(g)
E°= +1,64 V
Klorin dalam air
• 2Cl2(g) + 4e-  4 Cl-(aq)
E°= +1,36 V
• 2H2O(l)  4H+(aq)+O2(g)+4e-
E°= -1,23 V
• 2Cl2(g) + 2H2O(l)  4Cl-(aq)+4H+(aq)+O2(g)
E°= +0,13 V
• Atau
• 2Cl2(g) + 2H2O(l)  4HCl(aq)+ O2(g)
E°= +0,13 V
REAKSI DENGAN BASA
• Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa
halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi
membentuk senyawa oksihalogen. Klorin, bromin, dan
iodin dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung
pada temperatur saat reaksi berlangsung. Pada temperatur
15 , halogen (X2) bereaksi dengan basa membentuk
campuran halida (X-) dan hipohalit (XO-).
• Cl2(g) + OH-(aq) Cl-(aq) + ClO-(aq) + H2O (l)
ClO- yang terbentuk apabila dipanaskan akan terurai menjadi
Cl- dan ClO3-

3ClO-(aq) 2Cl-(aq) + ClO3-(aq)
REAKSI DENGAN HIDROKARBON
Reaksi Subsitusi (penggantian gugus H)
Contoh :
• C2H6+Cl2 C2H5Cl+HCl(aq)
Reaksi adisi (pemecahan ikatan rangkap)
Contoh :
• H2C = CH2+Br2 CH2 - CH2
Br Br
REAKSI DENGAN SESAMA HALOGEN
• Reaksi ini pula disebut dengan istilah reaksi
pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika
halogen yang terletak lebih atas dalam keadaan
diatomik mampu mendesak ion halogen dari
garamnya yang terletak dibawahnya. Berlangsung
atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi
pendesakan halogen. Contoh:
• F2 + 2KCl  2KF + Cl2
• Br- + Cl2  Br2 + Cl-
• Br2 + 2I-  Br- + I2
KEKUATAN OKSIDATOR
Seperti telah diuraukan bahwa daya reduksi halogen dari
fluorin ke iodine makin berkurang. Apabila direaksikan,
halogen yang lebih kuat daya reduksinya dapat mengusir
atau mendesak halida yang lebih lemah dari senyawanya.
F2 Dari atas ke bawah daya reduksi halogen berkurang.
Cl2 Halogen yang lebih aktif atau yang berada di atas
dapat
Br2 mengusir atau mendesak halida yang berada dibawah
senyawanya.
I2
Fluorin dapat mendesak klorida, bromide, dan iodide.
Klorin dapat mendesak bromide dan iodide. Bromida
dapat mendesak iodide. Reaksi sebaliknya tidak
berlangsung.
1. F2(g) + 2NaCl(aq)  2NaF(aq)+Cl2(g)
Reaksi tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut.
F2(g) + 2Cl-(aq)  2F-(aq)+Cl2(g)
2. Reaksi sebaliknya
Cl2(g) + F-(aq)  tidak berlangsung
SUMBER HALOGEN
• SUMBER
• Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670
dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.
Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam
bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas,
berwarna kuning mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam,
glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala
terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm
dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
– KLOR
• Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy
pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi
sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas
klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah
bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan,
merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar
kulit.
BROM
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature
kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin
mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah,
bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif
dari iodium.
IODIUM
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat
menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-
biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air
asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,
CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23
isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam.
Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai
mata dan selaput lendir.
ASTATIN
Merupakan unsur radioaktif pertama yang
dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh
DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada
20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai
waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam
disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl),
tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat
membentuk molekul diatom seperti unsur halogen
lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt
dan CH3At.
PEMBUATAN HALOGEN
Di Laboratorium
• Pembuatan senyawa halogen untuk skala laboratotium bisa
dilakukan dengan cara mengoksidasi senyawa halida dengan
MnO2 atau KmnO4 dalam asam (H2SO4pekat).
X- + MnO4 + H+ → X2 + Mn2+ + H2 O
Cl2 : Mereaksikan suatu halida dengan H2so4 encer dan Mn02
• 2CL + MnO2 + 4H+  Mn2+ + 2H2O + Cl2
Mereaksikan suatu halide dengan H2SO4 encer dan Mn04
• 2Mn04+ + 10 Cl- + 16H -  2Mn2+ + 8H2O +5CL2
Br2: Mereaksikan suatu halide dengan H2SO4 encer dan
MnO2
• Mn O2 + 4H+ + 2BR  Mn2+ + 2H2O + Br2
Oksidasi Bronda dengan KHLOR
• Cl2 + Br -  2Cl- + Br2
I2 : Mereaksikan suatu halide dengan H2SO4 dan MnO2
• Mn O2 + 4H+ + 2I -  2Mn2 + + 2H2O + I2
Oksidasi iodida dengan gas kalor
• Cl2 + I-  2Cl - + I2
PEMBUATAN FLUORIN (F2)
• Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida(HF).
Sebagai bahan baku untuk mendapatkan HF
diperoleh dari fluorspar(CaF2) yang direaksikan
dengan H2SO4 pekat. HF yang diperoleh
dicampur dengan KHF2 cair(bebas air),
ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu
sampai 1000 . Wadah untuk reaksi elektrolisis
terbuat dari logam monel(campuran Cu dan Ni),
campuran tersebut tidak boleh mengandung air
karena F2 yang terbentuk akan mengoksidasinya.
Dalam elektrolisis dihasilkan gas H2 di katoda dan
gas F2 di anoda. Wadahnya menjadi katode,
sedangkan anodenya adalah grafit.
Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut.
• 2HF(aq)  2H+(aq) + 2F-(aq)
katode(-) : 2H+(aq) + 2e-  H2(g)
anode(+) : 2F-(aq)  F2(g) +2e-
• 2HF(aq)  H2(g) + F2(g)
PEMBUATAN KLORIN(CL2)
Pembuatan klorin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara
reaksi redoks dan dengan cara elektrolisis.
1) Cara reaksi redoks
• Dalam laboratorium, klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi
ion klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO2(batu kawi),
KMnO4, K2CrO7, atau CaOCl2.
Contoh:
MnO2(s) + 2H2SO4(aq)+ 2NaCl(s)Na2SO4(aq)+MnSO4(aq)+2H2O(l)+Cl2(g)

CaOCl2(aq) + H2SO4(aq)  CaSO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g)


CaOCl2(aq) + 2HCl(aq)  CaCl2(s) + H2O(l) + Cl2(g)
2KMnO4(s) + 16HCl(aq)  2KCl(aq) + 2MnCl2(aq) + 8H2O(l) + 5Cl2(g)
2)Cara Elektrolisis
Dalam industri, klorin dibuat dengan mengelektrolisis
larutan natrium klorida pekat dengan mengguanakan
elektrode inert(tidak ikut bereaksi) dan menggunakan
diafragma. Sebagai elektrode dipakai grafit.
Persamaan reaksi sebagai berikut.
2NaCl(aq)  2Na+(aq) + 2Cl-(aq)
Katode(-): 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-(aq)
Anode(+): 2Cl-(aq)  Cl2(g) + 2e-
2NaCl(aq) + 2H2O(l0  2Na+(aq) + 2OH-(aq) + Cl2(g) + H2(g)
• OH- yang diperoleh bereaksi dengan Na+ membentuk
larutan NaOH.
PEMBUATAN BROMIN (BR2)
• Pembuatan Bromin juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
cara reaksi redoks dan dengan cara elektrolisis.
• 1) Cara reaksi Redoks
• a) Dalam Industri, bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion
bromida yang terdapat dalam air laut dengan klorin. pembuatan gas Br2
sebagai berikut:
• Air laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di puncak
menara.
• Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah
terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk
lapisan yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di
atasnya.
• Selanjutnya bromin dimurnikan melalui distilasi.
• Reaksi yang terjadi adalah
• Cl2(g) + 2Br-(aq)  Br2(g) + 2Cl-(aq)
• Dengan mengalirkan udara kedalam air bromin, brominnya dapat
dikeluarkan karena mudah menguap.
• 2) Cara elektrolisis
• Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan
garam MgBr2 dengan menggunakan electrode inert.
• Persamaan reaksi elektrolisisnya :
• MgBr2(aq) Mg2+(aq) + 2Br-(aq)
• Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq)
• Anode (+) : 2 Br-(aq) Br2(l) + 2e-

• MgBr2(aq) + 2H2O(l) Mg2+ (aq) + 2OH-(aq) +


Br2(l) + H2 (g)
• Mg(OH)2(aq)
PEMBUATAN IODIN ( I2 )
• Iodin dapat dibuat dengan dua cara, baik di laboratorium ataupun dalam
industry. Cara tersebut adalah dengan cara redoks dan dengan cara
elektrolisis.
• 1) Cara reaksi redoks
a) Secara komersial Iodin dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodide yang
terdapat dalam air laut dengan klorin.
Cl2 (g) + 2 I- (aq) I2 (s) + 2 Cl-(aq)
b) Iodin dapat dibuat dengan mereduksi NaIO3 dengan NaHSO3 dalam
suasana asam. Persamaan reaksinya :
IO3-(aq) + 3 HSO3-(aq)  I-(aq) + 3 H+(aq) + 3 SO42-(aq)
I-(aq) + IO3-(aq) + 6 H+(aq)  I2(s) + 3 H2O (l)
c) Dilaboratorium iodine dibuat dari MnO4 + KI + H2SO4 pekat yang
dipanaskan.
Persamaan reaksinya :
2 KI(s) + MnO4 (s) + 2 H2SO4 (l)  K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + 2H2O(l) +I2(s)

• I2 yang terbentuk akan mengkristal pada bagian bawah cawan ( terjadi


sublimasi ).
2) Cara elektrolisis
• Iodin dapat dibuat dengan cara elektrosis larutan
garam pekat NaI dengan menggunakan electrode
inert. Persamaan reaksinya
• 2 NaI(aq)  2Na+(aq) + 2I-(aq)
• Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2 OH-(aq)
• Anode (+) : 2I-(aq)  I2(s) + 2e-

• 2NaI(aq) + 2 H2O (l)  2Na+(aq) + 2 OH-(aq) + I2(s) +


H2(g)
SENYAWA HALOGEN
Senyawa Hidrogen Halida (HX)
• Pada temperatur kamar, senyawa halogen halida berupa gas,
tidak berwarna, dan sangat mudah larut dalam air. Hidrogen
halida dalam pelarut aur bersifat asam yang disebut asam
halida. Makin besar perbedaan keelektronegatifan antara
hidrogen dengan unsur halogen maka makin kuat ikatan
senyawa tersebut, sehinggga kekuatan asam makin lemah.
• Mengapa demikian? Karena semakin kuat ikatan senyawa
tersebut, maka makin sulit melepaskan ion H+. Urutan
kekuatan asam halida adalah
• HF < HCl < HBr < HI
• Jadi, asam yang paling lemah adalah HF dan yang terkuat
adalah HI.
PEMBUATAN HIDROGEN HALIDA
Hidrogen Fluorida (HF)
Hidrogen fluorida dibuat dengan cara reaksikan kalsium fluorida
dengan asam sulfat pekat. Persamaan reaksi sebagai berikut.
• CaF2(s) + H2SO4(l)  CaSO4(s) + 2HF(g)
HF tidak dapat disimpan dalam alat yang terbuat dari kaca karena
akan bereaksi dengan kaca. Reaksi HF dengan kaca sebagai berikut.
• 6HF(g)+ SiO2(s)  SiF62-(aq) + 2H3O+(aq)
Hidrogen klorida (HCl)
Hidrogen klorida dibuat dengan cara mereaksikan garam dapur
dengan asam sulfat pekat yang dipanaskan. Pada temperatur kamar
akan berbentuk gas. Persamaan reaksinya senbagai berikut.

• NaCl(s) + H2SO4(l)  NaHSO4(s) + HCl(g)


• NaCl(s) + NaHSO4(s)  Na2SO4(s) + HCl(g)
Hidrogen Bromida (HBr)
Untuk memperoleh HBr murni dapat diperoleh
dari reaksi fosfor tribromida dengan air.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
• PBr3(s)+ 3H2O(l)  H3PO3(aq) +
3HBr(g)
Hidrogen Iodida (HI)
Untuk memperoleh HI murni dapat diperoleh
dari reaksi fosfor triiodida dengan air.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
• PI3(s) + 3H2O(l)  H3PO3(aq) + 3HI(g)
ASAM OKSI HALOGEN
Asam oksi halogen terjadi hanya pada halogen yang
mempunyai bilangan oksidasi + dan dapat terjadi dari reaksi
oksidasi halogen dengan air. Karena fluorin tidak mempunya
bilangan oksidasi (+), maka fluorin tidak mempunyai asam
oksi. Contoh reaksi oksida halogen dengan air.
• Cl2O(g) + H2O(l)  2HClO(aq)
• Cl2O3(g) + H2O(l)  2HClO2(aq)
• Cl2O5(g) + H2O(l)  2HClO3(aq)
• Cl2O7(g) + H2O(l)  2HClO4(aq)
Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen
pada asam tersebut.
Garam halida
Sifat unsur-unsur halogen yang reaktif menyebabkan halogen
tidak terdapat bebas dialam melainkan terdapat sebagai garam-
garam halida yang larut dalam air laut, misalnya natrium
klorida dan natrium iodida. Halogen juga terdapat sebagai
garam mineral.
• Contoh:
• 1. Senyawa Fluorspar(CaF2)
• 2. Senyawa kriolit (Na3AlF6)
• 3. Senyawa apatit (CaF2.3Ca3(PO4)2)
Garam-garam halida umumnya mudah larut dalam air, kecuali
dari kation Ag+, Hg22+, dan Cu2+, sedangkan garam-garam
halida dari Pb2+ seperti PbF2, PbCl2, PbBr2, dan PbI2, sukar
larut dalam air biasa, tetapi dapat larut apabila dipanaskan atau
ditambahkan air panas.
KEGUNAAN
1. Kegunaan Fluorin
• a. Dengan senyawanya digunakan untuk pembuatan uranium
• b. Untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi
nuklir dalam proses difusi gas.
• c. Fluoro-Kloro-Hidrokarbon (freon 12) sebagai pendingan
pada kulkas dan AC
• d. Garam Fluorida untuk pasta gigi mencegahkerusakan gigi
• e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca
karena dapatbereaksi dengan kaca.
Reaksi : CaSiO3 + 8HF → H2SiF6 + CaF2 + 3H2O
• f. Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
• g. Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan
bahan alumunium.
2. Kegunaan Klorin
• a.CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk pengelontang
atau kapur klor.
• b. Kalsium hipoklorit [Ca(OCl2 )2 ] sebagai zat disenfekton
pada air ledeng.
• c.Seng klorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri (solder).
• d. Asam klorida ( HCl ) digunakan pada industri logam.
Untuk mengekstrasi logam tersebut.
• e. Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk tanaman.
• f. Amoniumklorida ( NH4Cl ) sebagai bahan pengisi batu
baterai.
3. Kegunaan Bromin
• a.Digunakan dalam pengasapan, bahan anti api
• b. Natrium bromide (NaBr)sebagai obat penenang
saraf
• c. Perak bromide(AgBr)disuspensikan dalam
gelatin untuk film fotografi
• d. Metil bromide(CH3Br)zat pemadam kebakaran
• e. Etilen dibromida(C2H4Br2)ditambahkan pada
bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2
• g. Etilen Bromida sebagai aditif pada bensin
bertimbal yaitu untuk mengikat timbal agar
tidak melekat pada piston dan silinder
4. Kegunaan Iodin
• a. Digunakan dalam industri obat seperti iodoform
(CHI3) untuk antiseptik, tinktur iodin
• b. AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi untuk
menangkap cahaya masuk
• c. NaIO3atau NaI dengan campuran garam dapur
untuk mencegahgondok dan penurunan intelegensia
• d. Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi
analisis kimia.
D. LOGAM ALKALI

• Logam Alkali adalah unsur - unsur golongan IA ( Satu


A ) dalam tabel periodik. Unsur - unsur tersebut
diantaranya Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K),
Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
• Logam alkali ini jika dibakar akan menghasil warna
khas yaitu, Lithium berwarna merah tua, Natirum
kuning, Kalium merah dan ungu, Rubidum merah ungu
dan Sesium biru. Semua logam alkali merupakan
penghantar listrik dan panas yang baik.
SIFAT
REAKSI LOGAM ALKALI
• 1. Reaksi logam alkali dengan air
Logam alkali bereaksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida dan gas H2. Jika M adalah logam alkali, maka
reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
• 2M(s) + H2O(l) --> 2MOH(aq) + H2(g)
Reaksi berlangsung semakin hebat dengan pertambahan nomor
atom dari Litium ke Cesium Cs. Hal ini disebabkan dalam
satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit semakin banyak
sehingga semakin mudah melepaskan electron terluar yang
nantinya digunakan untuk berikatan dengan unsure atau
senyawa lain.
Contoh reaksi logam alkali dengan air:
• 2Na(s) + H2O(l) --> 2NaOH(aq) + H2(g)
REAKSI LOGAM ALKALI DENGAN OKSIGEN
Senyawa oksida (O2-)
• 4M(s) + O2(g) --> 2M2O(s)
Contoh reaksi logam alkali natrium dengan oksigen menghasilkan
oksida
• 4Na(s) + O2(g) --> 2NaO(s)
Senyawa peroksida (O22-)
• 2M(s) + O2(g) --> M2O2(s)
Contoh reaksi logam alkali kalium dengan oksigen menghasilkan
peroksida
• 2K(s) + O2(g) --> K2O2(s)
Senyawa superoksida (O2-)
• M(s) + O2(g) --> MO2(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida
• Rb(s) + O2(g) --> RbO2(s)
REAKSI LOGAM ALKALI DENGAN HALOGEN

Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa


halida. Persamaan umum reaksi antara logam alkali (M)
dengan halogen (X) sebagai berikut:

• 2M(s) + X2(g) --> 2MX(s)

Contoh reaksi logam alkali Litium dengan halogen:

• 2Li(s) + Cl2(g) --> 2LiCl(s) (Litium klorida)


REAKSI LOGAM ALKALI DENGAN HIDROGEN

Logam alkali bereaksi dengan hydrogen


membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida
merupakan senyawa ionic Kristal yang berwarna
putih. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut:
• 2M(s) + H2(g) --> 2MH(s)
Contoh reaksi logam alkali natrium dengan
hidrogen:
• 2Na(s) + H2(g) --> 2NaH(s)
MANFAAT LOGAM ALKALI
a. Lithium (Li)
• Sebagai bahan pelumas
• Sebagai bahan pembuatan baterai
• Sebagai bahan pembuatan alumunium
• Sebagai bahan pembuatan campuran timah
• Banyak digunakan industri rumah kaca

b. Natrium (Na)
• Sebagai bahan utama pembuatan mesiu
• Banyak digunakan dalam industri rumah kaca
• Natrium Klorida digunakan untuk berbagai bahan masakan
• Natirum Bikarbonat digunakan sebagai bahan pengembang
kue
MANFAAT LOGAM ALKALI
c. Kalium (K)
• Banyak digunakan dalam industri deterjen
• Banyak digunakan dalam dunia fotografi
• Sebagai bahan pembuatan pupuk
d. Sesium (Cs)
• Dimanfaatkan dalam peralatan pendeteksi radiasi.
E. LOGAM AKALI TANAH
• Logam Alkali Tanah merupakan
unsur - unsur golongan II A ( Dua
A ) pada tabel periodik, unsur -
unsurnya yaitu Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra).

• Logam alkali tanah ini banyak


tersebar di air laut dan mineral,
Berilium terdapat di Meneral Beril,
Magnesium terdapat di mineral
magnesit, dolomit dan asbestos,
Kalium terdapat pada dolomit, gips
dan kalsium fosfat, Stransium
terdapat di mineral selestit, barium
terdapat di barit dan BaCo3 serta
terakhir Radium merupakan unsur
radioaktif dan terdapat pada
pitchblende.
SIFAT FISIS
CIRI-CIRI DAN SIFAT KIMIA
• Semua sifat logam alkali tanah mempunyai kecenderungan yang teratur dari Be ke
Ba.
• Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai
elektron valensi ns2.
• Jari - jari atomnya yang kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan
logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat.
• Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan
yang cukup besar.
• Potensial elektrode standar menunjukan nilai yang rendah.
Sifat kimia Logam Alkali Tanah :
• Reaksi logam alkali tanah dengan air, Be tidak bereaksi dengan air, Mg reaksinya
lambat Ca,Sr dan Ba reaksinya cepat. Contohnya Ca + 2H2O > Ca(OH)2 + H2.
• Reaksi logam alkali tanah dengan halogen, selain Be unsur lainnya bereaksi sangat
cepat.
• Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen, reaksi logam alkali tanah dengan
oksigen akan menghasilkan oksida (MO), contohnya : 2Mg + O2 > 2MgO
REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Reaksi logam alkali tanah dengan air
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk
senyawa hidroksida. Semua unsur logam alkali tanah dapat
bereaksi dengan air kecuali Berilium (Be). Adapun persamaan
umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan air adalah
sebagai berikut:
M(s) + 2H2O(l) --> M(OH)2(s) + H2(g)
Contoh senyawa hidroksida yang terbentuk
• Ba(s) + 2H2O(l) --> Ba(OH)2(s) + H2(g)
• Mg(s) + 2H2O(l) --> Mg(OH)2(s) + H2(g)
• Ca(s) + 2H2O(l) --> Ca(OH)2(s) + H2(g)
Reaksi logam alkali tanah dengan nitrogen
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen
membentuk senyawa nitrida. Adapun persamaan umum
reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan nitrogen
adalah sebagai berikut:
3M(s) + N2(g) --> M3N2(s)

Contoh senyawa nitrida yang terbentuk


3Be(s) + N2(g) --> Be3N2(s)
3Mg(s) + N2(g) --> Mg3N2(s)
3Ba(s) dalam NH3(l) + N2(g) --> Ba3N2(s)
Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen di udara
membentuk senyawa oksida dan superoksida. Senyawa
oksida terbentuk jika reaksi melibatkan jumlah oksigen
yang terbatas, sedangkan senyawa superoksida terbentuk
jika reaksi melibatkan jumlah oksigen yang berlebih.
Adapun persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah
(M) dengan oksigen adalah sebagai berikut:
2M(s) + O2(g) --> MO(s)(senyawa oksida)
M(s) + O2(g) --> MO2(s)(senyawa superoksida)
Contoh senyawa oksida dan superoksida yang terbentuk
• 2Be(s) + O2(g) --> BeO(s)
2Mg(s) + O2(g) --> MgO(s)
2Ca(s) + O2(g) --> CaO(s)
2Ba(s) + O2(g) --> BaO(s)
Ba(s) + O2(g) --> BaO2(s)
Ra(s) + O2(g) --> RaO2(s)
Reaksi logam alkali tanah dengan halogen
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan halogen
membentuk senyawa halida. Adapun persamaan umum
reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan halogen
adalah sebagai berikut:
M(s) + X2(g) --> MX2(s)

Contoh senyawa halida yang terbentuk


Ca(s) + Br2(g) --> MBr2(s)
Mg(s) + Cl2(g) --> MCl2(s)
Be(s) + F2(g) --> MF2(s)
Reaksi logam alkali tanah dengan hidrogen
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrida. Adapun persamaan umum
reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan hidrogen
adalah sebagai berikut:

M(s) + H2(g) --> MH2(s)


Contoh senyawa hidrida yang terbentuk
Mg(s) + H2(g) --> MgH2(s)
Ca(s) + H2(g) --> CaH2(s)
Sr(s) + H2(g) --> SrH2(s)
Sumber Logam Alkali Tanah
Dengan sifat reaktif yang dimiliki oleh unsur-unsur logam alkali
tanah, maka semua logam hanya dapat ditemukan dalam bentuk
senyawanya mineral di alam. Beberap mineral yang mengandung
unsur logam alkali tanah adalah sebagai berikut:
Sumber logam Berilium (Be)
Logam berilium banyak terdapat dalam mineral Berit
[Be3Al(SiO6)3], dan Krisoberil Al2BeO4.
Sumber logam Magnesium (Mg)
Logam Magnesium ditemukan pada senyawa MgCl2 di air laut
dan deposit garam. Terdapat juga dalam senyawa karbonat yaitu
mineral Magnesit MgCO3 dan Dolomit MgCa(CO3)2, serta dalam
senyawa Epsomit Sulfat MgSO4. 7H2O.
Sumber logam Kalsium (Ca)
Logam Kalsium ditemukan dalam senyawa karbonat,
fosfat, sulfat, dan fluorida. Senyawa karbonat CaCO3
terdapat dalam kapur, batu kapur, dan marbel.
Sumber logam Stronsium (Sr)
Logam Stronsium banyak terdapat dalam mineral
Selestit SrSO4 dan Strontianit.
Sumber logam Barium (Ba)
Logam Barium terdapat dalam mineral Baritin BaSO4
dan Witerit BaCO3.
Sumber logam Radium (Ra)
Logam Radium terdapat dalam senyawa pitchlende atau
bijih uranium.
Contoh Senyawa Logam Alkali Tanah
Magnesium Oksida MgO
Magnesium Oksida MgO dibuat dengan memanaskan mineral
Magnesit MgCO3 seperti reaksi kimia berikut ini.
MgCO3(s) --> MgO(s) + CO2(g)
Magnesium Sulfat MgSO4
Magnesium Sulfat MgSO4 ditemukan di alam dalam mineral
Epsomit MgSO4. 7H2O
Kalsium Karbonat CaCO3
Kalsium Karbonat CaCO3 merupakan unsur kalsium terpenting di
alam
Kalsium Oksida CaO
Kalsium Oksida CaO dibuat dari pemanasan Kalsium Karbonat
seperti reaksi kimia berikut ini
CaCO3(s) --> CaO(s) + CO2(g)
Kalsium Hidrogen Karbonat Ca(HCO3)2
Kalsium Hidrogen Karbonat Ca(HCO3)2 terbentuk dari
Kalsium Karbonat CaCO3 yang dilarutkan dalam asam
seperti reaksi kimia berikut ini.
CaCO3(s) + HCl(aq) --> Ca(HCO3)2(aq) + CaCl2
Kalsium Sulfat CaSO4
Kalsium Sulfat CaSO4 ditemukan di alam dalam
mineral Gipsum CaSO4. 2H2O. Pemanasan pada suhu
sedikit di atas 100oC akan mengurangi kadar air dan
membentuk plester CaSO4. 1/2H2O seperti reaksi kimia
berikut ini.
CaSO4. 2H2O --> CaSO4. 1/2H2O + 3/2H2O
MANFAAT ALKALI TANAH
a. Berilium (Be)
• Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi
bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat
Zet.
• Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
• Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
• Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka
Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
b. Magnesium (Mg)
• Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang
api dan pada lampu Blitz.
• Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa
MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
• Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam
yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus
sebagai pencegah maag
• Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
MANFAAT ALKALI TANAH
c. Kalsium (Ca)
• Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
• Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk
membalut tulang yang patah.
• Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti
komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat
kapur tulis dan gelas.
• Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida
pada cerobong asap.
• Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai
sumber basa yang harganya relatif murah
• Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
• Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.
MANFAAT ALKALI TANAH
d. Stronsium (Sr)
• Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna
merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
• Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam
pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
• Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi
panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop
Thermoelectric Generator).
e. Barium (Ba)
• BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan
karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
• BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena
memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
• Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada
kembang api
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai