NAMA KELOMPOK :
1. ERFA DINDA AMALIA
2. MOCHAMAD FATCHAN ARDIANSYAH RAMADHAN
3. PAULINA RAHMAWATI
4. RATIH HIDAYATUL LAYLI
5. ROHANA AZMI NOVIANTI
Pengertian Membaca
Anderson (1972:209) secara singkat dan dapat disimpulkan bahwa pengertian membaca
sederhana mencoba mendefinisikan adalah proses memahami dan merekonstruksi
membaca sebagai proses kegiatan makna yang terkandung dalam bahan bacaan.
mencocokkan huruf atau melafalkan Pesan atau makna yang terkandung dalam teks
lambang-lambang bahasa tulis. bacaan merupakan interaksi timbal balik, interasi
aktif, dan interaksi dinamis antara pengetahuan
Finnochiaro dan Bonomo (1973:119)
dasar yang dimiliki pembaca dengan kalimat-
mencoba mendefinisikan membaca
kalimat fakta dan informasi yang tertuang dalam
sebagai proses memetik serta
teks bacaan.
memahami arti atau makna yang
terkandung dalam bahasa tulis
Goodman (1967:127), bahwa ketika
seseorang membaca bukan hanya
sekedar menuntut kemampuan
mengambil dan memetik makna dari
materi yang tercetak melainkan juga
menuntut kemampuan menyusun
konteks yang tersedia guna membentuk
makna.
Membaca sebagai Proses
Proses Psikologi Proses Perseptual
Harris (1970), berpendapat Vernon (1962) menjelaskan bahwa
bahwa faktor terpenting dalam proses perseptual dalam membaca
masalah kesiapan membaca terdiri atas empat bagian: 1) kesadaran
ialah intelegensi umum. akan rangsangan visual, 2) kesadaran
akan persamaan pokok untuk
Proses Sensori
mengadakan klasifikasi umum kata-kata,
Membaca itu dimulai dengan 3) klasifikasi lambang-lambang visual
melihat. Stimulus masuk lewat untuk kata-kata yang ada dalam kelas
indra penglihatan mata. umum, dan 4) identifikasi kata-kata yang
dilakukan dengan jalan
menyebutkannya.
Tujuan Membaca
Menurut Blankton dan Irwin (Farida Rahim, 2008: Sedangkan menurut Nurhadi (1987: 11)
11) tujuan membaca mencakup: berpendapat bahwa tujuan membaca secara
umum antara lain:
kesenangan,
mendapatkan informasi
menyempurnakan mambaca nyaring,
memperoleh pemahaman
menggunakan strategi tertentu,
memperoleh kesenangan.
memperbarui pengetahuannya tentang suatu
topik, Secara khusus, tujuan membaca adalah
mengaitkan informasi baru dengan informasi memperoleh informasi faktual,
yang telah diketahuinya,
memperoleh keterangan tentang sesuatu
memperoleh informasi untuk laporan lisan yang khusus dan problematis,
atau tertulis,
memberikan penilaian kritis terhadap karya
mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, tulis seseorang
dan
memperoleh kenikmatan emosi, dan
menampilkan suatu eksperimen atau
mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari mengisi waktu luang.
suatu teks dalam beberapa cara lain dan
mempelajari tentang struktur teks.
TAHAPAN MEMBACA
Tahap Pra-Membaca
Pada tahap pramembaca anak
akan diajarkan sebagai berikut:
Sikap yang baik pada waktu
membaca, seperti sikap duduk
yang benar
Cara anak meletakkan buku di
meja
Cara anak memegang buku
Cara anak dalam membuka dan
membalik-balik buku
Cara anak melihat dan
memperthatikan tulisan
Langkah-langkah mengajarkan
membaca permulaan:
Metode Abjad Metode Bunyi
Metode abjad adalah metode Metode bunyi adalah metode
pengajaran yang memperkenalkan
huruf yang harus dilafalkan dengan pembelajaran membaca permulaan
lafalan menurut bunyi dalam abjad dengan menyuarakan huruf
tersebut. Huruf yang telah dilafalkan konsonan dengan bantuan bunyi
kemudian dirangkaikan menjadi suku vokal. Pada metode ini
kata, suku kata menjadi kata, dan kata mengucapkan huruf-huruf sesuai
menjadi kalimat. Pada metode ini dengan bunyinya a, beh, ceh, deh,
pengucapan huruf-huruf sesuai dengan
abjad a, b, c, d, dst. dst.
Contoh: ini budi Contoh : ini budi
1) i-n-i b-u-d-I 1) i-en-i be-u-de-i
2) i-ni bu-di 2) i-eni beu-dei
3) ini budi 3) ieni beudei
Metode Membaca Permulaan
1. Metode Kupas Rangkai 2. Metode Kata 3. Metode Global
Suku Kata Lembaga
• Mengkaji salah satu kata
Guru mengenalkan huruf Misalnya: • Menguraikan huruf menjadi suku kata
Merangkaikan suku kata bola • Menguraikan suku kata menjadi huruf
menjadi huruf
bo – la • Menggabungkan huruf menjadi suku
Menggabungkun huruf kata
b – o – l –a
menjadi suku kata
• Merangkaiakan kata menjadi suku
bo – la
Misalnya : kata
bola
ma – ta • Merangkaikan kata menjadi kalimat
m–a–t–a • Misalnya : saya melihat buku
ma – ta melihat
me – li – hat
m–e–l–i–h–a–t
Cara mengajarkan membaca untuk Anak
Berkebutuhan Khusus
Cara Mengajarkan Membaca
pada Anak Tunanetra
Diawali dengan mengajarkan kepekaan taktil,
misalnya meraba papan braille dan pinnya,
maupun reglet dan stillusnya.
Setelah anak mahir dan mengingat letak-letak
titiknya, anak baru diajarkan menulis dan
membaca huruf per huruf, kata per kata, dan
kalimat-kalimat.
Ketika anak semakin dewasa, materinya
semakin berkembang dari aspek kesulitan dan
variasi angka serta simbol matematika, fisika,
dan lain-lain.
Ketika anak sudah paham dengan teknologi
dan aplikasi seperti JAWS, anak dapat
membaca teks, buku, atau bacaan yang lain
dengan cara ‘mendengar’.
Cara mengajarkan membaca pada anak
Tunarungu
“
Anak tunagrahita sering mengalami
gangguan perhatian yaitu mudah beralih
perhatian dan kurang konsentrasi
“
Dalam latihan membaca kata anak tunagrahita
mengalami hambatan yang disebabkan oleh
pengaruh kemampuan persepsinya, sehingga konsep
pemahaman anak mengalami penyimpangan dari
konsep yang ada pada bacaan.
“
“
Pada setiap huruf memiliki tiga komponen utama sebagai
indentitas huruf .Pertama ,bentuk atau ciri-ciri (simbol atau
logo), nama (indentitas) dan bunyi (fonetik ) . Landasan
berfikirnya metode ini adalah menawarkan jalan keluar
dari kelemahan baca (Reading Disabilities) . Dengan
membuat anak mudah dan cepat mengenal bentuk,
bunyi huruf dan kombinasinya.
“
Langkah-langkah pelaksanaan penggunaan metode
fonetis dalam kegiatan membaca kata benda yang
berkaitan dengan nama anggota tubuh terdiri dari dua
suku kata
“
I. Tahap Pengenalan (oleh guru)
MATA
Lepaskan semua kartu dipapan tersebut dan mulailah mengulang seperti poin satu
sampai tiga dengan kata benda yang lainya, berkaitan dengan nama anggota tubuh
Siswa menirukan semua tahap pengenalan (satu sampai tiga) sesuai petunjuk guru.
Guru menginstruksikan satu persatu siswa untuk melakukan sendiri di depan kelas.
Kemudian guru menilai pada lembaran penilaian dengan memberikan arahan dan
bantuan bagi siswa yang belum mampu melakukan, dan memberikan Reward bagi
siswa yang mampu melakukan dengan benar. Guru membimbing anak membaca kata
sampai anak bisa membaca tampa ada gambar dan flash card
CARA MENGAJARKAN MEMBACA
PADA ANAK TUNADAKSA
PENGERTIAN
“
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan bentuk atau kecacatan
pada system otot, tulang, dan persendian yang bersifat primer atau
sekunder yang dapat mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi,
adaptasi, mobilisasi dan gangguan perkembangan keutuhan pribadi. Dari
permasalahan yang perlu diperhatikan salah satunya adalah mengenai
hambatan dalam komunikasinya
“
PENGERTIAN METODE SQ3R
“
Pengertian Metode SQ3R Metode SQ3R adalah metode
pembelajaran untuk membentuk kebiasaan siswa berkonsentrasi
dalam membaca, melatih kemampuan membaca cepat, mengingat
isi bacaan dan mengembangkan kemampuan membaca kritis dan
konprehensif dengan dengan prosedur pelaksanaan Survey,
Question, Read, Recite dan Review.
“
KARAKTERISTIK