Sutera merupakan serat protein alami yang beberapa jenisnya dapat
ditenun menjadi tekstil. Jenis sutera yang paling dikenal adalah sutera yang diperoleh dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutera kertau ( Bombyx mori ) yang diternak (serikultur). Rupa sutera yang berkemilau disebabkan karena strukturnya yang menyerupai prisma segitiga di dalam serat sehingga memungkinkan kain sutra membiaskan cahaya ke berbagai sudut.
Awal Mula Sutera
Menurut tradisi Cina, sejarah sutera telah dimulai sejak abad ke-27 SM. Pada saat itu penggunaannya terbatas hanya untuk negeri Cina, hingga Jalur Sutra dibuka di beberapa titik selama paruh kedua milenium pertama SM. Hingga seribu tahun kedepan, monopoli atas sutera masih dikuasai China. Pada saat itu kegunaan sutra tidak hanya terbatas pada pakaian, namun telah digunakan untuk sejumlah aplikasi lain seperti tulisan. Budidaya sutera menyebar ke Jepang sekitar 300M. Sekitar 522 Bizantium berhasil memperoleh telur ulat dan mulai mampu membudidayakan ulat sutera. Orang-orang Arab juga mulai memproduksi sutera dalam kurun waktu yang sama. Sebagai hasil dari penyebaran Sericulture, ekspor sutera di Cina menjadi sedikit berkurang, namun mereka masih mendominasi pasar sutra mewah.
Kepompong ulat Sutera
Saat Perang Salib, produksi sutra dibawa ke Eropa Barat, khususnya ke negara Italia. Banyak yang melihat ekspor sutera ke seluruh Eropa sebagai peluang yang menjanjikan karena dapat meningkatkan perekonomian.
Selama abad pertengahan, perubahan teknik manufaktur juga mulai
terjadi. Dari yang sebelumnya menggunakan alat primitif, berubah menggunakan alat pemintal semacam roda berputar yang pertama kali muncul. Pada abad ke-16 Perancis dan Italia berhasil mengembangkan perdagangan sutera, saat itu justru banyak negara-negara lain yang tidak berhasil mengembangkan industri sutera.
Revolusi Industri banyak mengubah industri sutera di Eropa. Karena
inovasi dalam pemintalan kapas saat itu menjadi jauh lebih murah dalam memproduksi dan karena itu menyebabkan produksi sutera lebih mahal. Teknologi tenun baru telah meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu diantaranya adalah mesin tenun Jacquard yang dikembangkan untuk bordir sutera. Perjalanan panjang sejarah sutera sempat terhenti. Sebab, sebuah wabah penyakit ulat sutera terjadi dan berakibat pada menurunnya produksi sutera, terutama di Perancis, di mana industri sutera tidak dapat ditemukan. Pada abad ke-20 Jepang dan Cina kembali berperan untuk memproduksi sutera. Dan kini, Cina merupakan produsen sutera terbesar didunia.
Bukti awal ditemukannya sutra terdapat di situs-situs budaya Yangshao
di Xia, Shanxi, antara 4000 dan 3000 SM. Di mana kepompong sutra yang ditemukan telah dipotong setengah menggunakan pisau tajam. Spesies ini diidentifikasi sebagai Bombyx mori, yakni ulat sutra yang dipelihara. Bukti dari alat tenun primitif juga bisa dilihat dari situs-situs budaya Hemudu di Yuyao, Zhejiang, pada periode sekitar 4000 SM. Isi Forum sutra ditemukan di sebuah budaya Liangzhu di situs Qianshanyang di Huzhou, Zhejiang, pada periode 2700 SM. Bukti lainnya juga ditemukan dari makam kerajaan di Dinasti Shang (1600- 1046 SM). NAMA FABRIK : KAPAS NAMA FABRIK : LINEN