Anda di halaman 1dari 29

Biologi molekuler sel kanker

Rani Septikasari (1601 21190 001)


Niken Laksmitarani (1601 21190 011)

Pembimbing :
Prof. Dr. drg. Harmas Yazid Yusuf, Sp.BM (K)
Biologi Selular dan Molekular Kanker

Tidak Sensitif Tidak sensitif


terhadap Signal Apoptosis Mampu
Pertumbuhan (Programmed Cell Angiogenesis
Death)

Tidak Sensitif Mampu Replikasi


terhadap Signal Mampu
yang Tidak
Penghambat metastasis
Terbatas
Pertumbuhan
Pendahuluan
Transformasi sel normal

terganggunya sistem regulasi

Pertumbuhan sel tidak terkontrol dan menyimpang dari mekanisme


pertumbuhan (DENSITY-DEPENDENT INHIBITION ATAU
CONTACT INHIBITION MECHANISM OF GROWTH CONTROL)
Pendahuluan
• Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan rusaknya
mekanisme pengaturan dasar perilaku sel khususnya
mekanisme pertumbuhan (proliferasi dan apoptosis)
dan diferensiasi sel
• Sel tumbuh dan berdiferensiasi, ada unsur genetik
yang diaktifkan switch on dan switch off
• Unsur yang terpenting dalam gangguan sistem regulasi
pertumbuhan sel adalah onkogen, protoonkogen, gen
penekan tumor, gen yang berperan dalam reparasi
DNA, dan gen yang berperan dalam apoptosis
Etiologi

Lingkungan

Virus
Bahan kimia
Radiasi pengion
Genetik
Transformasi

Dua jalur tranformasi oleh virus DNA


Biologi sel kanker
Sel normal yang terdapat dalam tubuh sudah mengalami
diferensiasi

Selama proses diferensiasi, sel normal umumnya tidak memiliki


kemampuan untuk berproliferasi, tetapi di lain pihak banyak sel-
sel jaringan tubuh mengalami proses renewal untuk mengganti
sel-sel yang hilang karena rusak atau menua, dengan sel-sel
prekursor baru (stem-cells), yang kemudian diikuti oleh
proliferasi sel sel keturunannya, diduga bahwa sebagian besar
sel kanker berasal dari sel-sel progenitor

Kehilangan kemampuan berdiferensiasi menyebabkan maturation


arrest yang berakhir dengan peningkatan proliferasi sel dan
perkembangan tumor
Biologi sel kanker

Produksi sel
normal dan
proliferasi
tidak terkontrol

A.Jalur normal
untuk
memproduksi sel
yang
berdiferensiasi
Biologi sel kanker

Produksi sel normal dan proliferasi tidak terkontrol


B.Stem-cell gagal memproduksi sel anak non stem-cell pada setiap pembelahan
kemudian berproliferasi membentuk tumor
C.Sel anak gagal berdiferensiasi dan berproliferasi membentuk tumor
Siklus Sel

Siklus sel, M=mitosis; G1=gap 1;S=sintesis DNA; G2=gap 2


Biologi sel kanker

Sifat Sel normal Sel ganas


pertumbuhan
Inhibisi pertumbuhan Ada Tidak ada
yang density-dependent
Kebutuhan akan faktor Tinggi Rendah
pertumbuhan
Ketergantungan pada Ada Tidak ada
anchorage
Masa hidup dengan
kemampuan Terbatas Tidak terbatas
berproliferasi
Hambatan migrasi Ada Tidak ada
Adhesiveness Tinggi Rendah
Morfologi Rata Bundar
Regulator pertumbuhan

Pembelahan
Aktivitas onkogen
Diferensiasi
Tumor supressor gen
Apoptosis

Gen perbaikan DNA


Proto-onkogen & Onkogen
Aktivasi proto-onkogen menjadi onkogen dapat terjadi
melalui perubahan struktural dalam gen, translokasi
kromosom, amplifikasi gen atau mutasi dalam berbagai
elemen yang dalam keadaan normal berfungsi mengontrol
ekspresi gen bersangkutan

proto-onkogen relatif sering terjadi dalam sel yang


berproliferasi aktif, namun perubahan ke arah ganas dapat
dicegah dengan bantuan ekspresi berbagai gen supresor
(tumor suppressor genes atau anti-onkogen) yang berperan
menginduksi terhentinya siklus sel atau menginduksi proses
apoptosis

Apabila fungsi gen-gen yang berperan dalam surveillance ini


tergangguakibat mutasi atau hilang (deletion), sel
bersangkutan menjadi rentan terhadap transformasi ganas
Skema Basis Molekuler Kanker
Onkogen
Berbagai proses yang dapat merusak gen
yang
bertanggung jawab atas perubahan
proto-onkogen menjadi onkogen

1. Aktivasi akibat reduplikasi, transduksi


dan penyisipan retrovirus (insertional
mutagenesis)
2. Aktivasi akibat translokasi kromosom
3. Aktivasi akibat amplifikasi gen
4. Aktivasi akibat point mutation
PATOGENESIS PERUBAHAN PROTO-ONKOGEN
MENJADI ONKOGEN

Gain of function akibat perubahan


ekspresi gen
Gain of function akibat perubahan
struktur protein
Mekanisme aktivasi protoonkogen
Tumor supressor gen

Berbeda dengan onkogen yang produk proteinnya


berperan dalam meneruskan sinyal-sinyal pertumbuhan
sel pada semua tahap, produk gen supresor pada
umumnya memberikan sinyal untuk menghambat
pertumbuhan. Setiap gen supresor menyandi signal
transducing protein yang membawa pesan
menghambat pertumbuhan (growth inhibition)
PERBEDAAN SIFAT-SIFAT proto ONKOGEN
DAN GEN SUPRESOR
Apoptosis
• Apoptosis
• Apoptosis adalah kematian sel terprogram yang merupakan proses penting dalam
pengaturan homeostasis normal. Proses ini menghasilkan keseimbangan dalam
jumlah sel jaringan tertentu melalui eliminasi sel yang rusak dan proliferasi
fisiologis dan dengan demikian memelihara agar fungsi jaringan normal.
• Deregulasi apoptosis mengakibatkan keadaan patologis, termasuk proliferasi sel
secara tidak terkontrol seperti dijumpai pada kanker. Ada berbagai bukti yang
menyatakan control apoptosis dikaitkan dengan gen yang mengatur
berlangsungnya siklus sel, di antaranya gen p53, Rb, Myc, E1A dan keluarga Bcl2.
• Gangguan regulasi proliferasi sel baik akibat aktivitas onkogen dominan maupun
inaktivasi tumor suppressor genes ada hubungannya dengan kontrol apoptosis.
Carcinogenesis
Carcinogenesis
Karsinogenesis virus
Karsinogenesis kimia
Karsinogenesis kimia
Karsinogenesis akibat radiasi
Kesimpulan
 Dalam perkembangannya sel berdiferensiasi dan membentuk
berbagai jenis jaringan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Dalam keadaan normal pertumbuhan sel diatur secara ketat
oleh sistem regulasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan
organisme.
 Sel kanker tumbuh autonom tidak terkendali, kemudian
menginvasi jaringan organ di sekitarnya yang berakibat fungsi
organ bersangkutan terganggu. Transformasi sel normal
menjadi sel kanker terjadi sebagai akibat terganggunya sistem
regulasi di atas yang berakibat sel-sel kanker mampu
membelah diri menjadi lebih banyak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai