3
DASAR HUKUM
SK Menkes No 270/Menkes/SK/III/2007 ttg Pedoman
Manajerial PPI di RS dan Fas Yankes Lainnya
SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007 ttg Pedoman PPI di
RS dan Fas. Yankes Lainnya
SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 ttg SPM RS
SK Menkes 1165.A./Menkes/SK/X/2004 ttg KARS
SE Dirjen Bina Yanmed No.HK.03.01/III/3744/08 tentang
Pembentukan Komite PPI RS & Tim PPI RS
Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 5 (2)
Setiap orang mempunyai hak dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau
Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan
lingkungan yang sehat bagi pencapaian
derajat kesehatan
Pasal 10
Setiap orang berkewajiban menghormati hak
orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan
yang sehat, baik fisik,biologik maupun sosial
Pasal 11
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat
untuk mewujudkan, mempertahankan dan
memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya
Pasal 24 (1)
Tenaga kesehatan harus memenuhi ketententuan
kodek etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan kesehatan, standar pelayanan dan
standar prosedur operasional
Pasal 25 (1)
Pengadaaan dan peningkatan mutu tenaga
kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah
daerah, dan /atau masyarakat melalui pendidikan
dan/atau pelatihan
Pasal 53 (3)
Pelaksanaan pelayanan kesehatan harus
mendahulukan pertolongan keselamatan
nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya
Pasal 54 (1)
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secara bertanggung jawab,
aman, bermutu serta merata dan non
diskriminatif
Pasal 32 (a)
Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di RS
Pasal 32 (c)
Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi
Pasal 32 (d)
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional
Pasal 32 (n)
Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di RS
1. Setiap RS & Fas. Yan Kes lainnya harus
melaksanakan PPI SK Menkes
270/Menkes/SK/III/2007
DIREKTUR UTAMA /
DIREKTUR
KOMITE
DIREKTORAT DIREKTORAT KOMITE LAIN
PPI
TIM PPI
TIM PPI
KRITERIA:
1. Mempunyai minat dalam PPI.
Antara lain :
• Menyusun, menetapkan mengevaluasi dan
mensosialisasikan kebijakan PPI - RS.
• Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS
• Membuat SPO PPI bersama-sama Tim PPI
• Menyusun program PPI dan mengevaluasi
program tersebut
• Melakukan investigasi, menetapkan dan
melaksanakan penanggulangan infeksi bila
ada masalah KLB HAIs bersama Tim PPI.
TUGAS KOMITE PPI
Antara lain :
• Memberikan usulan untuk mengembangkan
dan meningkatkan upaya PPI
• Memberikan konsultasi pada petugas
kesehatan RS dan FanYanKes dalam PPI
• Mengidentifikasi temua dilapangan dan
mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan SDM RS dalam PPI
• Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang
sesuai dgn prinsip PPI dan aman bagi yg
menggunakan.
• Mengadakan pertemuan berkala, termasuk
evaluasi kebijakan
TUGAS KOMITE PPI
Antara lain :
• Berkoordinasi dengan unit-unit terkait
• Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian
antibiotika yang rasional di RS berdasarkan hasil
pemantauan pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi
antibiotika
• Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
• Turut menyusun kebijakan clinical governance dan
patient safety
TUGAS KOMITE PPI
Antara lain :
• Mengembangkan , mengimplementasikan dan secara
periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI
apakah telah sesuai dengan kebijakan manajemen RS
Antara lain :
• Menentukan sikap penutupan ruangan
bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi
• Melakukan pengawasan terhadap
tindakan-tindakan yang menyimpang
dari standar prosedur/ monitoring
surveilans proses
• Menerima laporan Tim PPI & membuat
laporan kepada Direktur.
IPCD
(Infection Prevention and Control Doctor)
Kriteria :
1. Ahli atau dokter yang
mempunyai minat dalam
PPI.
2. Mengikuti Diklat dasar PPI.
3. Memiliki kemampuan
leadership.
Tugas IPCD :
Antara lain :
• Berkontribusi dalam diagnosis & terapi infeksi yang benar.
Antara lain :
• Membimbing dan mengajarkan
praktek dan prosedur PPI yang
berhubungan dengan prosedur terapi.
• Turut memonitor cara kerja tenaga
kesehatan dalam merawat pasien
• Turut membantu semua petugas
kesehatan untuk memahamiPPI
IPCN
(Infection Prevention and Control Nurse)
Kriteria :
1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertifikasi
PPI.
2. Memiliki komitmen dibidang pencegahan
pengendalian infeksi.
3. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau
setara.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan
percaya diri.
5. Bekerja purna waktu.
Tugas dan Tanggungjawab IPCN
Mengunjungi ruangan setiap hari
Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO,
kepatuhan petugas dalam menjalankan
kewaspadaan isolasi
Melaksanakan surveilans dan melaporkan
kepada Komite PPI
Bersama Komite mengadakan pelatihan PPI
Melakukan investigasi terhadap KLB bersama
Komite PPI
Tugas dan Tanggungjawab IPCN
Memonitor kesehatan petugas kesehatan
untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas ke pasien atau sebaliknya
Bersama Komite menganjurkan prosedur
isolasi dan memberi konsultasi tentang PPI
Audit PPI , termasuk kebersihan tangan,
penatalaksanaan limbah, laundry, gizi dan
lain-lain terkait PPI
Memonitor kesehatan lingkungan
Memonitor terhadap penggunaan antibiotika
yang rasional
Tugas dan Tanggungjawab IPCN
Mendisain formulir, melaksanakan , memonitor dan
mengevaluasi surveilans infeksi yang terjadi di RS
Membuat laporan surveilans danmelaporkannya ke
Komit PPI
Memberikan motivasi dan teguran tentang
pelaksanaan kepatuhan PPI
Memberikan saran diain RS agar sesuai dengan
prinsip PPI
Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung
RS tentang PPI melalui penyuluhan
Sebagai koordinator antara unit/departemendalam
mendeteksi dan mengendaliakan infeksi di RS
PELAKSANA PPI RS
IPCLN
(Infection Prevention and Control Link Nurse)
Kriteria :
1. Perawat dengan pendidikan min
D3 dan sertifikasi PPI.
2. Memiliki komitmen di bidang
pencegahan dan pengendalian
infeksi.
3. Memiliki kemampuan leadership.
4. Sebaiknya Kepala Unit / Ruangan
28
Tugas IPCLN
Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap
pasien di unit rawat inap, kemudian menyerahkannya
ke IPCN ketika pasien pulang
Memberikan motivasi dan teguran tentang
pelaksanaan kepatuhan PPI
Memberitahukan kepada IPCN apabila ada
kecurigaan adanya HAIs pada pasien
Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di unit masing-masing
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam
melaksanakan Kewaspadaan Isolasi
Sarana dan Fasilitas Pelayanan
Penunjang (Supporting System)
Sarana Kesekretariatan
Ruangan sekretariat dan tenaga sekretaris full
time
Komputer, printer, internet
Telepon dan faksimail, ATK
Dukungan manajemen
SK
Anggaran/dana kegiatan ( diklat) fasilitas,
pelaksanan program , biaya rapat, reward)
Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional
MONITORING, EVALUASI DAN
PELAPORAN
Monitoring
Dilakukan oleh IPCN, IPCLN
Ada fomulir
Evaluasi
Dilakukan oleh Komite PPIRS setiap 1
bulan
Pelaporan
Laporan tertulis kepada Direktur 1 bulan