PENGUJIAN STANDAR MUTU BENIH ROSELA (Hibiscus Sabdariffa)
PENGUJIAN STANDAR MUTU BENIH ROSELA (Hibiscus Sabdariffa)
Oleh :
ARDIANTI PRAMESTI ISTIQOMAH
(NPM : 1625010037)
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
Latar Belakang
Merujuk pada UU No. 12
Tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya
Tanaman Pasal 13 ayat
(2) yang berbunyi “Benih
bina yang akan
diedarkan harus melalui
sertifikasi dan
memenuhi standar mutu
yang ditetapkan oleh
Pemerintah”.
Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)
KEUNGGULAN TANAMAN ROSELA
1
Pengujian Daya
Penetapan Kadar Air Berkecambah
Menghitung kandungan air dalam benih
yang diukur berdasarkan hilangnya
kandungan air tersebut dan dinyatakan
dalam persen
2 3 Menentukan potensi perkecambahan
maksimal suatu lot benih yang
menghasilkan kecambah normal dalam
periode pengujian tertentu
Metodologi
1 2 3 4
Contoh benih Contoh benih Contoh benih yang Contoh yang diambil dari
yang diambil dari yang berasal dari diambil dari contoh kirim berdasarkan
lot benih campuran semua contoh komposit metode baku yang
berdasarkan contoh primer berdasarkan selanjutnya digunakan untuk
metode baku. yang dicampur metode baku, pengujian mutu benih di
secara homogen. untuk dikirim ke laboratorium
laboratorium
pengujian benih
Ketentuan Contoh Benih
Sumber : ISTA 2010
01 02 03
Menimbang Benih Proses Kemurnian Benih Menimbang Benih
Benih rosela ditimbang dengan Benih dihamparkan di meja Masing-masing komponen
neraca analitik sebanyak ±70 kemurnian kemudian dipilah ditimbang yaitu Benih murni,
gram sebagai Contoh Kerja. antara benih murni, benih kotoran benih dan benih
tanaman lain dan kotoran tanaman lain.
benih.
ANALISIS KEMURNIAN FISIK
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumus Perhitungan Tabel Hasil Kemurnian
𝐵𝑀 (𝑔𝑟) Kriteria
%𝐵𝑀 = 𝑥100% Berat (gr) Berat (%) Keterangan
𝐵𝑀 + 𝐵𝑇𝐿 + 𝐾𝐵 (𝑔𝑟) Benih
𝐵𝑇𝐿 (𝑔𝑟)
%𝐵𝑇𝐿 = 𝑥100%
𝐵𝑀 + 𝐵𝑇𝐿 + 𝐾𝐵 (𝑔𝑟) BM 69,8 99,7
𝐾𝐵 (𝑔𝑟)
%𝐾𝐵 = 𝑥100%
𝐵𝑀 + 𝐵𝑇𝐿 + 𝐾𝐵 (𝑔𝑟)
BTL 0,0 0,0 Pengujian
10%
Dimana faktor kehilangan dari benih rosela memenuhi
dengan CK=70 gr adalah : KB 0,2 0,3 syarat
20%
𝐶𝐾 − (𝐵𝑀 + 𝐵𝑇𝐿 + 𝐾𝐵) (𝑔𝑟)
F𝐾 = ≤ 5% Jumlah 70 100
𝐵𝑀 + 𝐵𝑇𝐿 + 𝐾𝐵 (𝑔𝑟)
99,7%
70 − (69,8 + 0,0 + 0,2) (𝑔𝑟) Keterangan :
F𝐾 = ≤ 5%
69,8 + 0,0 + 0,2 (𝑔𝑟) BM = Benih Murni
BTL = Benih Tanaman Lain
F𝐾 = −0,001 ≤ 5% KB = Kotoran Benih
F𝐾 = 𝟎 ≤ 𝟓% (Tidak perlu pengujian ulang) CK = Contoh Kerja
ANALISIS KEMURNIAN FISIK
HASIL DAN PEMBAHASAN
BENIH MURNI
Benih masak dan utuh, benih yang
berukuran kecil, benih yang telah
berkecambah sebelum diuji dan pecahan
benih yang ukurannya lebih besar dari
separuh benih yang sesungguhnya.
KOTORAN BENIH
Pecahan benih yang tidak memenuhi syarat
(bukan dari komponen benih murni, benih
tanaman lain), partikel-partikel tanah,
pasir, sekam, jerami dan bagian-bagian
tanaman seperti ranting, kulit biji dan daun
PENETAPAN KADAR
AIR
Alat dan Bahan
01 02 03 04 05
Menimbang M1 Memasukkan Benih 5 gr Proses Kadar Air Penyerapan Sisa Air Menimbang M3
Crucible (cawan+tutup) Kemudian, timbangan di nol Crucible dimasukkan Setelah selesai dari oven Menimbang berat crucible
kosong ditimbang dengan kan dan benih rosela kedalam oven dalam crucible didinginkan dalam (wadah+tutup) dan benih
keadaan terbuka dan dicatat dimasukkan sebanyak 5 keadaan terbuka selama 17 desikator ±25 menit. setelah dioven dan ditulis
(M1). gram, dihitung dan gram dalam suhu rendah Sebagai penyerap air dari (M3). Semua hasil
ditambahkan M1 kemudian yaitu 103⁰±2⁰C. udara atau biasa dikenal penimbangan dimasukkan
dicatat (M2). drying agent. rumus perhitungan.
16
Selisih kedua ulangan : 8,38 - 8,37 = 0,01 (tidak melebihi batas toleransi 0,2%)
sehingga TIDAK diperlukan pengujian ulang
PENETAPAN KADAR AIR
Pembahasan
Mensterilkan alat&bahan Membasahi kertas buram Meniriskan kertas dengan Menyusun media plastik,
yg akan digunakan dengan Aquades pengepres kertas dan 5 lembar kertas
Menabur benih dihadapkan Bagian bawah dilipat, Proses pelabelan, Meletakkan pengujian di
arah sama dan diberi jarak kemudian digulung tanggal, kode benih dalam germinator
PENGUJIANTable
DAYAStyle
BERKECAMBAH
HASIL dan PEMBAHASAN
Insert the title of your subtitle Here
1 79 21 82 4 0 14 0
2 85 15 87 2 0 11 0
86 14
3 89 11 90 4 0 6 0
4 83 17 84 6 0 10 0
Benih Normal
Ciri benih normal adalah plumula
memperlihatkan vigor yang
baik, memiliki akar primer,
plumula berwarna hijau,
perkembangan hipokotil
sempurna.
Akar primer
Benih Abnormal
Ciri benih abnormal adalah
tumbuh akar tetapi dalam vigor
yang lemah dan pendek,
sedangkan plumula tampak
berwarna putih atau bahkan Benih Normal Benih Abnormal
membusuk.
PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH
PEMBAHASAN
Keterangan :
BK BSTT BM BN :Benih Normal
AB AB :Benih Abnormal
BN BK :Biji Keras
BSTT :Biji Segar Tidak Tumbuh
BM :Biji Mati
PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH
PEMBAHASAN
FAKTOR PENGARUH
PERKECAMBAHAN
KUALITAS BENIH SUHU
KEMASAKAN AIR
FAKTOR FAKTOR
UKURAN INTERNAL EKSTERNAL OKSIGEN
DORMANSI KELEMBAPAN
INHIBITOR CAHAYA
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa pengujian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa benih Rosela (Hibiscus
sabdariffa L.) Varietas Roselindo 2 yang diuji telah
memenuhi standar, dapat diketahui dari:
Analisis kemurnian fisik = 99,7% dengan FK = 0%
Penetapan kadar air = 8,37% → sesuai SNI dengan
selisih antar pengulangan 0,01%
Pengujian daya berkecambah = 86% dan selisih %DB
hanya 8% (toleransi 14%)
Thank you