Anda di halaman 1dari 26

PENGUATAN PEMBELAJARAN

(Pengembangan SMK Rujukan)

IMPLEMENTASI
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2019

29/09/2019 1
LATAR BELAKANG
1. Sekolah rujukan adalah sekolah yang dibina Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan pemerintah daerah untuk menjadi sekolah
acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP), memiliki/mencapai indikator-
indikator pendidikan yang lebih dari SNP, dan memiliki prestasi
atau keunggulan baik dalam bidang akademik maupun non
akademik.
2. Sekolah rujukan wajib mengimplementasikan PPK
3. Sekolah rujukan wajib mengimbaskan model implementasi PPK
kepada sekolah lain

29/09/2019 2
Pada tahun 2019 bantuan pengembangan SMK Rujukan
diarahkan untuk fokus pada peningkatan kualitas
pembelajaran, meliputi:
1. Penyelarasan Kejuruan
2. Magang di Industri
3. Gerakan Literasi Sekolah
4. Peningkatan Pendidikan Karakter
5. Peningkatan Mutu Penilaian
6. Melakukan Pembelajaran Teknologi Terkini, dan
7. Sosialisasi SMK

29/09/2019 3
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah terkahir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang PPK;
4. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang SNP SMK/MAK;
5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang PPK pada Satuan
Pendidikan Formal.
6. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor : 097/D/HK/2019 Tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan

29/09/2019 4
TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan acuan SMK Rujukan tentang penyusunan rencana
aksi program penguatan pendidikan karakter untuk meningkatkan
kualitas lulusan SMK.
2. Memberikan acuan SMK Rujukan tentang optimalisasi
pelaksanaan penguatan pendidikan karakter untuk meningkatkan
kualitas lulusan SMK.
3. Memberikan acuan SMK Rujukan tentang evaluasi penguatan
pendidikan karakter untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK.
4. Menyusun program sosialisasi atau diseminasi model
implementasi PPK untuk diacu oleh SMK lain.

29/09/2019 5
Perpres 87 Tahun 2017 tentang PPK :
A. Definisi PPK
Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya
disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat
karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati,
olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan
dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga,
dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM).

29/09/2019 6
B. Nilai-Nilai Utama, Religiositas
(Peraturan Dirjen
Dikdasmen No. 97 tahun Nasionalisme
2019)
Kemandirian

Gotong Royong

Integritas

29/09/2019 7
C. Prinsip-Prinsip Nilai-nilai Moral Universal
Pengembangan dan Holistik
Implementasi PPK
Terintegrasi
Partisipatif
Kearifan Lokal
Kecakapan Abad XXI
Adil dan Inkluasi
Selaras dengan
Perkembangan Siswa
Terukur

29/09/2019 8
D. Fokus Gerakan PPK

Struktur Program

Struktur Kurikulum
E. Basis Gerakan PPK
Struktur Kegiatan
PPK Berbasis Kelas

PPK Berbasis
Budaya Sekolah
PPK Berbasis
Masyarakat

29/09/2019 9
F. Tujuan PPK
Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai
karakter sebagai jiwa utama penyelenggaraan pendidikan.

Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika


perubahan di masa depan.

Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui


harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.

Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan untuk mendukung


perluasan implementasi pendidikan karakter.

Membangun jejaring pelibatan masyarakat sebagai sumber.

Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia.

29/09/2019 10
G. Manfaat dan Implikasi Gerakan PPK
MANFAAT ASPEK PENGUATAN

1. Penguatan karakter untuk menyiapkan daya 1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah.


saing siswa dengan kompetensi abad 21.
2. Sinkronisasi intra, ko, ekstra, dan non-kurikuler,
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan
dan di luar sekolah dengan pengawasan guru komunitas seni budaya, bahasa dan sastra,
olahraga, sains, serta keagamaan.
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai 3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban
manager dan Guru sebagai inspirator PPK. Kepala Sekolah/Guru.

4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan 4. Penyiapan prasarana/sarana belajar (misal:


gotong royong sekolah dan partisipasi pengadaan buku, konsumsi, peralatan kesenian,
masyarakat. alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring
kolaborasi pelibatan publik.

5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan 5. Implementasi bertahap dengan


pembelajaran 5 (lima) hari. mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan
keberagaman kultural daerah/wilayah.
6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga 6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali
masyarakat, pegiat pendidikan dan sumber- pelibatan publik yang transparan dan akuntabel.
sumber belajar lainnya.

29/09/2019 11
H. Konsep-Konsep Dasar
1. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang
mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors),
motivasi (motivations), dan keterampilan (skills) sebagai manifestasi dari
nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan.
2. Karakter mengandung nilai-nilai yang khas baik (tahu nilai kebaikan, mau
berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap
lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terjawantahkan dalam perilaku.
3. Karakter merupakan kemampuan individu untuk mengatasi keterbatasan
fisik dan kemampuannya untuk membaktikan hidupnya pada nilai-nilai
kebaikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
4. Dengan demikian, karakter yang kuat membentuk individu menjadi
pelaku perubahan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar (Albertus,
2015). Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati,
olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.

29/09/2019 12
Implementasi PPK pada SMK Rujukan
1. Implementasi PPK dilaksanakan secara terintegrasi meliputi
ke lima nilai-nilai utama dalam PPK (Religius, Nasionalis,
Mandiri, Gotong Royong dan Integritas).
2. Implementasi PPK pada sekolah rujukan diwujudkan melalui
pembiasaan, keteladanan, dan komitmen.
3. Pembiasaan, keteladanan, dan komitmen diwujudkan oleh
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite
sekolah dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

29/09/2019 13
a. Peran Kepala Sekolah
1. Inovator
Sebagai inovator kepala sekolah berperan dalam melakukan pengembangan,
terobosan, dan/atau pembaharuan gagasan dalam kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi PPK disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks
Sekolah.
2. Motivator
Sebagai Motivator, kepala sekolah berperan dalam memberikan semangat,
dorongan positif, dan/atau keteladanan dalam kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi PPK disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks
Sekolah.
3. Kolaborator
Sebagai kolaborator, kepala sekolah berperan dalam membangun kerja sama,
sinergitas, dan/atau jejaring dengan pihak internal maupun eksternal Sekolah
dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi PPK disesuaikan
dengan kebutuhan dan konteks Sekolah.

29/09/2019 14
Guru dalam implementasi PPK berperan sebagai :
1. Penghubung sumber belajar
Peran guru sebagai penghubung sumber belajar yaitu guru harus mampu
menciptakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber
belajar sesuai dengan kebutuhan dan konteks Sekolah, untuk mendorong peserta
didik menerapkan nilai-nilai utama PPK
2. Pelindung
Peran guru sebagai pelindung yaitu guru harus mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif, nyaman, menyenangkan, dan aman dari bahaya
NAPZA, kekerasan, pornografi/pornoaksi, radikalisme, sehingga peserta didik aktif
mengembangkan nilai-nilai karakter secara mandiri.
3. Fasilitator
Peran guru sebagai fasilitator yaitu Guru mampu memfasilitasi kegiatan
pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai PPK dengan memanfaatkan
berbagai sumber belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
4. Katalisator
Peran guru sebagai katalisator yaitu mempercepat implementasi nilai-nilai PPK
dalam proses pembelajaran

29/09/2019 15
Peran Tenaga Kependidikan
Peran tenaga kependidikan dalam implementasi PPK
adalah membantu guru dan kepala sekolah dalam
pelaksanaan PPK.
Peran Komite Sekolah.
Peran komite sekolah dalam implementasi PPK adalah
mendukung dan memperkuat program PPK di sekolah
dalam bentuk pikiran, tenaga, dan penggalangan dana
secara kreatif dan inovatif sesuai dengan tugas dan
fungsi komite sekolah
29/09/2019 16
Implementasi PPK di sekolah rujukan, seyogyanya
berbentuk model impelementasi PPK yang dilaksanakan di
sekolah rujukan, yang merupakan keunggulan sekolah dan
merupakan pembeda sekolah rujukan dengan sekolah yang
lain. Pada akhirnya model implementasi PPK ini dapat
dijadikan contoh penerapan implementasi PPK bagi sekolah
lain.

29/09/2019 17
Program Implementasi PPK pada Sekolah Rujukan

1. Melaksanakan Workshop selama 2 hari berkaitan dengan Implementasi PPK


yang akan dirancang dan dilaksanakan, dengan langkah – langkah sebagai
berikut:
a. Membentuk Tim Pelaksana Implementasi PPK di sekolah.
Tim Pelaksana Implementasi PPK merupakan tim khusus yang dibentuk
oleh kepala sekolah. Tim ini terdiri dari gabungan beberapa personal yang
terkait dalam implementasi PPK seperti Guru Pendidikan Agama Islam,
wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, komite sekolah, guru dan tenaga kependidikan.

29/09/2019 18
Program Implementasi PPK pada Sekolah Rujukan
b. Melaksanakan workshop selama 2 hari.
Workshop dilaksanakan sebagai kegiatan untuk Bersama-sama menganalisis nilai-nilai
karakter apa saja yang telah dilaksanakan di sekolah dan akan dilanjutkan, serta nilai
karakter apa yang akan di laksanakan tahun berjalan sebagai penyempurnaan
pelaksanaan penguatan Pendidikan karakter di sekolah.
Waktu 2 hari akan diisi dengan kegiatan :
1. Paparan tentang pentingnya implementasi PPK di sekolah merujuk kepada
Peraturan Presiden no. 87 tentang PPK dan Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 097
tahun 2019.
2. Menyusun analisis nilai-nilai PPK yang telah dilaksanakan di sekolah dan yang belum
dilaksanakan
Tabel 1. Contoh format analisis implementasi PPK
Nilai Pelaksanaan
No Kegiatan Basis
Karakter Sudah Belum
1 Guru menerapkan prinsip disiplin waktu, disiplin  Kemandiri Kelas √
prosedur, dan kualitas hasil dalam an Budaya
menyelesaikan tugas.  Integritas Sekolah
2 Sekolah membuat aturan tentang “larangan
29/09/2019
 Integritas Budaya √ 19
menerima hadiah, tips, atau sejenisnya, selama  Religiositas Sekolah
dalam lingkup layanan sekolah”.
Selain format analisis di atas, indicator terlaksananya kegiatan analisis
implementasi PPK adalah :
1. Adanya SK team PPK yang disahkan kepala sekolah
2. Adanya surat undangan workshop penyusunan analisis implementasi
PPK
3. Adanya daftar hadir workshop penyusunan analisis implementasi PPK
4. Adanya notulen dan hasil workshop penyusunan analisis implementasi
PPK yang disahkan oleh ketua team dan kepala sekolah
5. Adanya foto kegiatan workshoppenyusunan analisis implementasi PPK

29/09/2019 20
c). Tim Pelaksana PPK menyusun Perencanaan Impelementasi PPK di
sekolah.
Perencanaan implementasi PPK di sekolah disusun sebagai acuan
pelaksanaan PPK, dengan menggunakan format sebagai berikut :
Tabel 2. Format Penyusunan Rencana Implementasi PPK

Nilai Indikator Waktu Penanggung


No Basis Kegiatan
Karakter Keberhasilan Pelaksanaan Jawab
1  Kemand  Kelas Guru menerapkan  Adanya jadwal harian  Waka kurikulum
irian  Budaya prinsip disiplin waktu, KBM guru di kelas  Guru pengajar
 Integrita Sekolah disiplin prosedur, dan  Ada daftar hadir
s kualitas hasil dalam siswa
menyelesaikan tugas.  Ada daftar nilai
siswa
 Ada jurnal siswa
2  Integrita  Budaya Sekolah membuat  Adanya peraturan Satu tahun Kepala
s Sekolah aturan tentang larangan pelajaran sekolah
 Religiosi “larangan menerima mnenerima tips
tas hadiah, tips, atau atau sejenisnya
sejenisnya, selama
dalam lingkup layanan
sekolah”.
29/09/2019 21
d). Melaksanakan Implementasi PPK.
Implementasi PPK dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun secara berkesinambungan. Implementasi PPK yang
telah dilaksanakan selalu didokumentasikan berupa :
1. Program kerja
2. Daftar hadir.
3. Laporan kegiatan.
4. Foto kegiatan

29/09/2019 22
e). Monitoring dan evaluasi.
Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan penting yang harus
dilaksanakan sebagai ukuran ketercapaian dari keseluruhan
implementasi PPK yang telah dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi
bisa dilakukan oleh kepala sekolah atau menunjuk wakil yang
diberikan kewenangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
Tabel 3: Format monitoring dan evaluasi implementasi PPK
Pelaksanaan
Nilai Tidak Keterang
No Basis Kegiatan Terlaksan
Karakter terlaks an
a
ana
1  Kemandirian  Kelas Guru menerapkan prinsip disiplin √
 Integritas  Budaya waktu, disiplin prosedur, dan kualitas
Sekolah hasil dalam menyelesaikan tugas.
2  Integritas • Budaya Sekolah membuat aturan tentang √ sulit
 Religiositas Sekolah “larangan menerima hadiah, tips, memonitorin
atau sejenisnya, selama dalam g dalam
lingkup layanan sekolah”. pelaksanaan
29/09/2019 nya 23
f). Menyusun laporan akhir dan tindak lanjut.
Penyusunan laporan akhir dan tindak lanjut dimaksudkan untuk menjadi
bahan laporan sekolah rujukan dalam implementasi PPK di sekolahnya
sekaligus tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Penyusunan laporan akhir dilakukan oleh team pelaksanan PPK dan
kepala sekolah. Penyusunan laporan akhir dan tindak lanjut dapat
menggunakan outline sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Dasar Hukum
3. Maksud dan Tujuan
4. Hasil evaluasi Implementasi PPK di sekolah
5. Kesimpulan
6. Tindak lanjut
Catatan : Laporan akhir dan tindak lanjut ditandatangani oleh ketua team
pelaksana, kepala sekolah dan pengawas Pembina.

29/09/2019 24
2. Melaksanakan pengimbasan pada sekolah lain.
Pengimbasan model implementasi PPK yang telah dilaksanakan oleh sekolah
rujukan dilakukan pada akhir tahun pelajaran. Pengimbasan dapat berupa :
Implementasi PPK terkini dalam website sekolah secara rutin dan / atau
Implementasi PPK disampaikan kepada 5 sekolah sekitar yang sejenis dalam
bentuk kegiatan workshop seperti yang dilakukan sekolah rujukan selama 2
hari.
Adapun indicator yang harus ada dalam pengimbasan ke sekolah lain antara
lain :
1. Adanya surat keputusan daftar sekolah imbas yang disahkan oleh kepala
sekolah dan pengawas Pembina
2. Adanya surat undangan pengimbasaan, lengkap dengan jadwal kegiatan
pengimbasan.
3. Adanya daftar hadir
4. Adanya notulen harian kegiatan pengimbasan
5. Adanya foto kegiatan.
29/09/2019 25
Mohon cermati dan pelajarai Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Nomor: 097/D/HK/2019 tentang Pedoman
Teknis Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal

29/09/2019 26

Anda mungkin juga menyukai