Anda di halaman 1dari 21

ALKALOID

By :Adithya Yudistira, S.Si., M.Si.,Apt.


ALKALOID
 Alkaloid : Senyawa Organik Terbanyak di Alam
 Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid
telah lama menjadi bagian penting dan tak
terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan
selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru
ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa
alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak
ditemukan di alam.
 Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan
tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara
organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan
pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid.
Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat
ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.
 Berdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua
alkaloid di alam mempunyai keaktifan biologis dan
memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk
hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia
dari dulu sampai sekarang selalu mencari obat-obatan
dari berbagai ekstrak tumbuhan.
 Fungsi alkaloid sendiri dalam tumbuhan sejauh ini
belum diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah
mengungkapkan bahwa alkaloid diperkirakan sebagai
pelindung tumbuhan dari serangan hama dan
penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral
untuk mempertahankan keseimbangan ion.
 Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit
satu buah atom nitrogen yang bersifat basa dan
merupakan bagian dari cincin heterosiklik.
Kebanyakan alkaloid berbentuk padatan kristal
dengan titik lebur tertentu atau mempunyai kisaran
dekomposisi
 Alkaloid dapat juga berbentuk amorf atau cairan.
Dewasa ini telah ribuan senyawa alkaloid yang
ditemukan dan dengan berbagai variasi struktur yang
unik, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
paling sulit.
 Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal dari
sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin
yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan
tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin,
dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol
 Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa
alkaloid adalah reaksi antara suatu aldehida dan suatu
amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa fenol.
Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap
oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan jalur
mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid.
berapa contoh senyawa alkaloid
 Nikotin : Stimulan pada syaraf otonom

 Morfin : Analgesik

 Kodein : Analgesik, obat batuk

 Atropin : Obat tetes mata


 Kokain : Analgesik

 Piperin : Antifeedant (bioinsektisida)

 Quinin : Obat malaria

 Skopolamin : Sedatif menjelang operasi


 Vinkristin : Obat kanker

 Ergotamin : Analgesik pada migrain

 Reserpin : Pengobatan simptomatis disfungsi ereksi


 Mitraginin : Analgesik dan antitusif

 Vinblastin : Obat kanker

 Saponin : Antibakteri
Tantangan Penelitian
 Tantangan dalam penelitian di bidang alkaloid,
semakin lama semakin menarik dan dengan tingkat
kesukaran yang rumit. Hal ini didasarkan pada
fenomena bahwa jumlah alkaloid dalam tumbuhan
berada dalam kadar yang sangat sedikit (kurang dari
1%) tetapi kadar alkaloid diatas 1% juga seringkali
dijumpai seperti pada kulit kina yang mengandung 10-
15% alkaloid dan pada Senecio riddelii dengan kadar
alkaloid hingga 18%
 Selain kadar yang kecil, alkaloid juga harus diisolasi
dari campuran senyawa yang rumit. Proses isolasi,
pemurnian, karakterisasi, dan penentuan struktur ini
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus
yang tentunya memerlukan waktu yang lama untuk
mendalaminya.
 Tantangan berikutnya dalam penelitian setelah
ditemukan senyawa alkaloid murni dan diketahui
strukturnya, adalah dengan melakukan uji aktivitas
biologi terutama untuk aplikasi farmakologi dan
bioinsektisida. Setelah diketahui aktivitas biologinya,
kemudian dilanjutkan dengan mempelajari studi
molekular (uji klinis) lebih lanjut senyawa tersebut
bagi organisme (terutama manusia).
 Seandainya alkaloid yang diteliti, memiliki kelayakan
sebagai obat, maka tantangan lain bagi para peneliti
adalah mensintesis senyawa tersebut, terutama untuk
mencari jalur sintesis yang sederhana dan murah,
sehingga dengan sintesis dapat menyediakan pasokan
alternatif obat semacam itu yang sering sukar
diperoleh dari sumber alam.
 Tantangan dalam bidang pengembangan ilmu alkaloid
tidak berhenti sampai disini saja, adanya resistensi
atau adanya efek ketagihan terhadap obat,
menyebabkan para peneliti kembali disibukkan untuk
mencari obat lain, yang salah satunya adalah dengan
meneliti turunan-turunan senyawa yang berkhasiat
tersebut.
Penutup

 Penelitian di bidang kimia alkaloid tiap tahun selalu


berkembang pesat. Indonesia dengan kekayaan
alamnya yang melimpah, merupakan gudang bagi
tersedianya senyawa-senyawa alkaloid yang
berkhasiat, yang siap untuk dieksplorasi dan
dieksploitasi oleh para ilmuwan. Dalam usaha
mengeksplorasi dan memanfaatkan senyawa alkaloid
ini, perlu ditopang oleh paling tidak oleh tiga pihak
yang berkerjasama yaitu pemerintah, dunia industri,
dan para ilmuwan.
 Untuk itu perlu adanya kesamaan persepsi bahwa
penelitian adalah investasi. Dengan kesamaan
persepsi ini, diharapkan penelitian para ilmuwan tidak
mentok pada tahap publikasi ilmiah saja tetapi sampai
pada paten dan aplikasi langsung bagi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai