Keseimbangan
Perekonomian Terbuka
Anggota:
Cendy oktaviani
Va n e z s a
Bela prila
Tr i a n u g r a h p u t r a
Ardomeo
Perekonomian
terbuka
Perekonomian
terbuka adalah perekonomian yang
melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor)
barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain.
2
Perekonomian Terbuka Sektor-sektor Ekonominya FR
Di Bedakan Kepada Empat Golongan
Rumah
tangga Perusahaan Pemerintah Luar negeri
3
Sirkulasi aliran pendapatan dalam
perekonomian terbuka
Rumah tangga, yang menawarkan faktor-faktor produksi kepada
perusahaan untuk memperoleh berbagai pendapatan di atas, FR
akan menggunakan dan membelanjakan pendapatan mereka
untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan berikut:
5
FR
6
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT
Berdasarkan kepada aliran-aliran pengeluaran ke atas
produksi sektor perusahaan dan ke atas barang impor, yaitu
seperti yang di tunjukan oleh gambar (sirkulasi aliran
pendapatan dalam perekonomian terbuka) dapat disimpulkan
bahwa ekonomi terbuka pengeluaran agregat meliputi lima
jenis pengeluaran berikut:
• Mutu atau kualitas dari sebuah • Faktor yang lebih penting lagi adalah
barang. kemampuan dari negara tersebut
untuk mengeluarkan barang-barang
• Harga barang. yang dapat bersaing dalam pasaran
• Cita rasa masyarakat. luar negeri.
• Barang spesial.
• Permintaan akan barang.
• Teknologi.
Add a footer 9
FR
Fungsi ekspor dan perubahannya.
11
FAKTOR FAKTOR YANG MENENTUKAN FR
IMPOR
• Dalam gambar sirklus aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka di tunjukan
bahwa hanya rumah tangga yang membeli barang dari luar negara. Dalam
praktiknya tidaklah demikian. Sektor perusahaan danpemerintahannya juga dapat
membeli barang impor. Sektor perusahaan membeli barang mentah dan barang
modal dari luar negeri dan sektorpemerintahan membeli barang konsumsi dan
barang modal keluar negeri. Hubungan yang berpengaruh pada impor adalah
dengan pendapatan nasioal adalah semakin tinggi pendapatan nasioal maka
semakin tinggipula impornya
12
13
Keseimbangan
pendapatan nasional
dalam perekonomian
tebuka
1 . S y a r a t ke s e i m b a n g a n d a l a m
p e r e ko n o m i a n t e r b u k a
2. Keseimbangan meneurut
pendekatan Y= AE
3. Keseimbangan menurut
pendekatan suntikan dan
bocoran
4. Perubahan -perubahan
ke s e i m b a n g a n .
Syarat Keseimbangan
Perekonomian
Terbuka
Keseimbangan pendapatan
nasional akan dicapai pada
ke a d a a n d i m a n a p e n a w a r a n
agregat sama dengan
pengeluaran agregat dan
suntikan sama dengan bocoran.
Penawaran dan
Pengeluaran Agregat FR
dalam Perekonomian
terbuka
Ada 2 golongan barang dan jasa yang diperjual belikan di dalam negeri yaitu :
16
Pada penawaran agregat (AS) perekonomian terbuka dapat kita simpulkan dalam formulaFR
:
• AS = Y + M
Pengeluaran ke atas impor (M)Dalam persamaannya :
• AE = Cdn + I + G + X + M
Dalam konsumsi atau pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang
dalam negeri dan ke atas barang impor. Persamaannyaseperti ini :
• C = Cdn + M
Berdasarkan persamaan – persamaan yang ada diatas, dapatdisederhanakan menjadi :
• AE = C + I + G + X
Nilai C adalah dari persamaan Cdn + M. Dalam keseimbangan pendapatan nasional pada
perekonomian terbuka akan tercapai apabila :
• Y+M=C+I+G+X
• atau
• Y = C + I + G + (X-M)
17
SUNTIKAN DAN BOCORAN DALAM FR
PEREKOMIAN TERBUKA
Dalam pendekatan suntikan-bocoran, keseimbangan pendapatan nasional
dalam perekonomian terbuka dapat dicapai dalam keadaan berikut ini :
• I+G+X=S+T+M
Sebelumnya telah diterangkan bahwa pendapatan nasional yang mengalir
kepada sektor rumah tangga telah dikurangi pajak perusahaandan pajak
individu, maka perolehan terakhir merupakan pendapatan disposebel (Yd).
Dalam persamaannya :
Yd = Y – Pajak Perusahaan – Pajak Individu
atau
• Yd = Y - T
18
Keseimbangan menurut pendekatan FR
suntikan dan bocoran.
19
FR
20
Perubahan – Perubahan FR
Keseimbangan
• Dalam perkonomian 4 sektor nilai multiplier lebih kecil dari pada nilai perekonomian
3 sektor karena perekonomianterbuka impor sebanding dengan pendapatan
nasional, persamaan impornya adalah M = mY. Nilai m menyebabkan tingkat
bocoran menjadi bertambah besar. Kenaikan tabungan, pajak atau impor akan
mengurangi pendapatan nasional. Proses multiplier akan menyebabkan pendapatan
nasional berkurang lebih besar akibat kenaikan bocoran. Dibawah ini adalah grafik
yang menggambarkan perubahan – perubahan keseimbangan.
21
Kenaikan ekspor dan impor
FR
24
FR
• 1 Fungsi Konsumsi Sebagai Fungsi Dari Y: • 3 Perubahan untuk mencapai kesempatan kerja
penuh
• C = 500 + 0,8 Yd
• Dengan menurunkan pajak oleh karena formula
• C = 500 + 0,8 (Y-T)
multiplier tidak diketahui, perubahan pajak untuk
• C = 500 + 0,8 (Y- 0,25 Y) mencapai kesempatan kerja penuh tidak dapat
ditentukan dengan menggunakan formula
• C = 500 + 0,6Y multiplier. Oleh sebab itu nilai pajak pada
• kesempatan kerja penuh perlu di hitung dengan
memisalkan pajak yang diterima pada kesempatan
• 2 Pendapatan Nasional Pada Keseimbangan kerja penuh ada T0 dan seterus nya menyelesaikan
• Y= C + I + G + (X-M) persamaan keseimbangan pada pendapatn
nasional = 6000 (pendapatan nasional pada
• Y= 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + (800- 0,1Y) kesempatan kerja penuh).
• 0,5Y = 2800
• Y= 5600
Add a footer 25
FR
• Y = C+I+G+ (X-M)
•Y = 500 + 0,8Yd + G + (X-M)
• 6000 = 500 + 0,8 (Y-T0) +500+1000+
(800 – 0,1 Y)
• 6000 = 2800 + 0,8Y- 0,8T0 – 0,1Y
• 6000 = 2800 + 0,8 (6000) – 0,8T0 – 0,1
(6000)
• 0,8T0 = -6000 + 2800 + 4800 -
600
• 0,8T0 = 1000
• T0 = 1250
Add a footer 26
• Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan nasional 6000 jumlah pajak adalah:
• T = 0,25Y FR
• T = 0,25 (6000)
• T = 1500
• Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan kerja penuh pajak yang diterima adalah 1250,
manakala tanpa pengurangan pajak jumlahnya adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai
kesempatan kerja penuh pajak diturunkan sebanyak: 1500-1250 = 250.
•
• Y = C+I+G+ (X-M)
• Y = 500 + 0,6Y + 500 + G0 + 800- 0,1Y
• 6000 = 500 + 0,6 (6000) + 500 + 1000 + G0 + 800 – 0,1 (6000)
• 6000 = 500 + 3600 + 500 + G0 + 800-600
• G0 = 6000 – 5400 + 600
• G0 = 1200
• Perhitungan diatas menunjukan , untuk mencapai kesempatan kerja penuh pengeluaran pemerintah
perlu di tambah sebanyak 1200-1000= 200
Add a footer 27
• 4 budget pemerintah dan fungsi pajak:
• Pada keseimbangan asal pada keseimbangan asal (Y = 5600) , pajak adalah sebanyak T = 0,25Y = 0,25 (5600) = FR
1400. Pengeluaran pemerintah adalah G = 1000. Maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus, sebanyak T-
G = 1400-1000= 400
•
• Kasus Pengurangan Pajak Untuk Mencapai Kesempatan Kerja Penuh pajak telah berkurang menjadi 1250 (lihat
perhitungan pada jawaban ii). Manakala pengeluaran pemerintah tetap 1000. Maka , pengeluaran pemerintah
mengalami surplus, yaitu sebanyak : T-G = 1250-1000= 250
•
• Kasus Menambah Pengeluran Pemerintah Untuk Mencapai Kesempatan Kerja Penuh perhitungan dalam ii
menunjukan pengeluaran pemerintah akanmeningkat menjadi 1200. Oleh karena tiada perubahan dalam fungsi
pajak baru (yaitu tetap T= 0,25Y) maka Y = 6000, pajak yang diterima adalah T = 0,25 (6000) = 1500. Dengan
demikian budget pemerintah mengalami surplus yaitu sebanyak T-G = 1500-1200 = 300
•
• Fungsi pajak yang baru apabila kesempatan kerja penuh di capai dengan mengurangi pajak secara sekaligus,
fungsi pajak akan berubah menjadi T= T0 + 0,25Y. Perhitungan dalam menjawab soalan 3 menunjukan jumlah
pajak yang baru adalah 1250. Informasi ini dapat membantu menentukan nilai T0 yaitu:
• T = T0 + 0,25Y
• 1250 = T0 + 0,25(6000)
• T0 = 1250-1500
Add a footer 28
• T0 = -250
FR
Add a footer 29
Kesimpulan
Bahwa untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional yang besar dalam sebuah negara
haruslah menggunakan sistem perekonomian 4 sektor. Peran pentingnya adalah ekspor dan
impor, yakni asumsikan jika suatu ekspor barang maupun jasa harus diperbesar atau diperbanyak
dalam kapasitas atau nilainya sesuai dengan stabilitas sumber daya yang dimiliki negara serta
komoditas yangdapat bersaing kuat pada pasar luar negeri. Jika dilihat pada kondisi
negaraIndonesia sendiri, Indonesia masih belum memiliki banyak komoditasekspornya bahkan
masih sering mengimpor barang. Pada intinya, untuk dapat meningkatkan daya eskpor dari
sebuah negara, negara harus produktif dengan komoditas yang berkualitas dan dapat bersaing
dengan pasar luarnegeri maka dapat mempengaruhi dalam pertambahan pendapatan nasional
dari sebuah negara
30