Merupakan proses meiosis yang terjadi dalam testis,
tempat memproduksi sperma. Pada masing-masing testis terdapat tubuli seminiferi kontorti yang mengandung spermatogonium(sel penghasil sperma). Pembentukkan gamet diatur oleh hormon. Folicle stimulating hormone (FSH) dari kelenjar hipofisis anterior menginisiasi pembentukan sperma dan testosteron disekresi oleh testis bila dirangsang oleh LH. Produksi sperma dimulai saat pubertas (10-14 tahun) dan berjuta-juta sperma dibentuk setiap hari dalam testis. Meskipun produksi sperma berkurang seiring bertambahnya usia, namun biasnya tidak berhenti sepenuhnya. Oogenesis adalah proses meiosis yang menghasilkan sel telur. Proses ini dimulai dalam ovarium dan juga diatur oleh hormon. Hormon juga merangsang sel folikel untuk mensekresi estrogen yang memicu kematangan ovum. Pembentukan ovum dimulai saat pubertas (10-14 tahun) dan berlanjut sampai menopause (45-55), ketika ovarium mengalami atrofi dan tidak berespons lagi terhadap hormon hipofisis. Dalam rentang usia 30-40 tahun, terjadi siklus pembentukan ovum dan kurang lebih 28 hari terbentuk ovum matang. Ovum dan sperma haploid yang dihasilkan melalui meosis masing-masing berjumlah 23 kromosom. Ketika terjadi fertilisasi, nuklei ovum dan sperma bersatu membentuk zigot yang memiliki jumlah kromosom diploid, yaitu 46 kromosom. Oleh karena itu meiosis dapat mempertahankan jumlah kromosom diploid manusia dengan mengurangi jumlah kromosom menjadi separuhnya pada pembentukan gamet. EGE PROSTAT
Satu kelenjar otot yang terletak dibawah vesika
urinaria, kelenjar prostat mengelilingi satu inci pertama uretra yang muncul dari vesika urinaria. Jaringan kelenjar prostat mensekresi cairan basa yang membantu mempertahankan motilitas sperma. Otot polos pada kelenjar prostat berkontraksi selama ejakulasi untuk turut berperran dalam pengeluaran semen dari uretra. GLANDULA BULBOURETRALIS • Disebut juga glandula Cowper, glandula bulbouretralis terletak dibawah prostat yang bermuara ke dalam uretra. Sekresinya yang bersifat basa akan menyelimuti bagian dalam uretra sesaat sebelum ejakulasi, yang akan menetralisasi keasaman urine yang mungkin keluar • Barang kali, dapat dikatakan bahwa semua sekresi kelenjar reproduksi pria bersifat basa. Hal ini sangat penting karena rongga vagina memiliki pH asam karena terdapat flora normal, yaitu basa cairan seminalis membantu menetralisasi keasaman pH vagina dan memungkinkan motilitas sperma jika berada pada lingkungan yang tidak sesuai URETRA - PENIS • Uretra merupakan saluran akhir yang dilalui oleh semen dan memiliki bagian terpanjang yang tertutup oleh penis. Penis adalah organ genitalia eksterna; bagian distalnya disebut glans penis dan ditutupi lapisan kulit yang disebut preputium atau kulup. Sirkumsisi adalah suatu tindakan pembedahan untuk membuang kulup. Hal ini merupakan prosedur umum yang dilakukan pada anak laki-laki, meskipun ada perdebatan medis cukup besar yang mempertanykan kebenaran manfaatnya. • Didalam penis terdapat tiga massa jaringan kavernosa (erektil). Masing-masing terdiri atas serangkaian otot polos dan jaringan ikat yang berisi sinus-sinus darah yang lebar dan tidak teratur. LANJUTAN • Apabila aliran darah yang melalui sinus ini sedikit, penis menjadi lemah. Pada saat dilakukan stimulasi seksual, arteri yang menuju ke penis mengalami dilatasi, sinus terisi darah, dan penis menjadi lebih ereksi dan keras. Impuls parasimpatis menyebabkan dilatasi arteri penis dan ereksi. Penis yang ereksi dapat melakukan penetrasi ke vagina untuk menyimpan sperma. Puncak stimulasi seksual adalah ejakulasi, yaitu respons parasimpatis yang disebabkan oleh peristaltik semua saluran reproduksi dan kontaksi prostat dan otot dasar panggul. SEMEN
• Semen terdiri atas sperma dan sekresi
vesikula seminalis, prostat dan glandula bulbouretralis. Rata-rata pH-nya adalah 7,4. selama ejakulasi, sekitar 2-4 ml semen dikeluarkan. Setiap mililiter semen mengandung seratus juta sel sperma. HORMON REPRODUKSI PRIA HORMON DISEKRESI OLEH FUNGSI FHS Hipofisis anterior Memulai produksi sperma dalam testis LH ( ICSH ) Hipofisis anterior Merangsang sekresi testosteron oleh testis TESTOSTERON* Testis ( sel interstisial) Meningkatkan kematangan sperma INHIBIN Testis ( sel sustentakular) Mengurangi sekresi FHS untuk mempertahankan spermatogenesis HIPERTROFI PROSTAT • Hipertrofil prostat adalah pembesaran kelenjar prostat. Benign Prostatic Hypertrophy (BHP) adalah kejadian yang sering terjadi pada pria di atas 60 tahun. Pembesaran prostat menekan uretra yang ada didalamnya dan dapat menyebabkan kesulitan miksi atau retensi urine. Prostatektomi adalah tindakan pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat. Konsekuensi yang mungkin adalah ejakulasi terganggu. Banyak prosedur pembedahan eksperimental belakangan ini mengalami uji coba klinis untuk menentukan apakah prosedur tersebut dapat mempertahankan fungsi seksual. Riset lain menggunakan obat-obatan baru untuk menyusulkan pembesaran jaringan prostat. • Kanker prostat adalah kanker terbanyak kedua pada pria (kanker paru adalah yang pertama). Kasus ini banyak terjadi pada pria di atas 50 tahun. Penanganan meliputi pembedahan untuk mengangkat prostat , terapi prostat, terapi radiasi, atau terapi hormon untuk mengurangi kadar testosteron pada penderita. FEBRIANI FEBBY DEMITHA