Anda di halaman 1dari 27

GOLONGAN HALOGEN

Angel pandelaki Gana Atria


Annisa elsa Mufti Ikhsan
Farhan Abdillah Salabila
KELIMPAHAN UNSUR
DI ALAM
■ 1. Fluorine
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan
baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling
elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2),
berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass,
keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen
fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada
gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit
Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh
HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk
menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
■ 2. Klorin

Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada
tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2,
senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan,
dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat
mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat
membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida
ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat
penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram
NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl
pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
■ 3. Bromin

Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna
coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna
merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna
merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air
laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar
4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
■ 4. Iodine

IodiumDitemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur


nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada
temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di
alam ditemukandalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik
dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop
dan hanyasatu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat
melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah
kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan
Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat,
dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai
berikut :
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
■ 5. Astatine

Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil


pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR.
Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop
At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam
disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah
HAt danCH 3At.6
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
Reaksi – reaksi pada
Kereaktifan Halogen Halogen
• F(g) + e F-(g) -> H = -328 kJ
• Halogen adalah unsur yang
• Cl(g) + e Cl-(g) -> H = -349 kJ sangat reaktif. Unsur halogen
dapat bereaksi dengan semua
• Pada reaksi diatas kita dapat unsur, bahkan gas muia. Bahkan,
melihat, bahwa afinitas electron zat yang tahan api seperti, air
unsur halogen berkurang dari dan asbes dapat terbakar dalam
atas ke bawah, yaitu klorin ke gas fluorin.
iodine. Hal itu terjadi karena • a. Reaksi dengan logam
bertambahnya jari – jari atom, b. Reaksi dengan Hidrogen
akan tetapi H (energi) fluorin c. Reaksi dengan
lebih rendah dibandingkan klorin, nonlogam
penyimpangan ini terjadi karena d. Reaksi dengan
kecilnya atom fluorin , yang hidrokarbon
membuat gaya tolak menolak e. Reaksi dengan air
antar electron. f. Reaksi dengan basa
g. Reaksi antar halogen
■ Daya Oksidasi Halogen
Daya oksidasi halogen dari atas ke bawah makin berkurang. Jadi iod
merupakan reduktor terkuat. Daya oksidasi ini dapat dilihat dari harga potensial
elektrodenya.
Oleh karena unsur halogen mudah menerima elektron maka semua unsur
halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan oksidator halogen menurun dari atas ke
bawah dalam tabel periodik. Hal ini dapat dilihat dari potensial reduksi standar : [1]

F2 + 2e– → 2F– E° = +2,87 V


Cl2 + 2e– → 2Cl– E° = +1,36 V
Br2 + 2e– → 2Br– E° = +1,07 V
I2 + 2e– → 2I– E° = +0,54 V
Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan bahwa F2
merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi
halogen lain yang terletak di bawahnya dalam tabel periodik, tetapi reaksi kembalinya
tidak terjadi. [1]
Kekuatan oksidator F2, Cl2, Br2, dan I2 dapat dilihat dari reaksi antar halogen. Gas
fluorin dapat mengoksidasi unsur-unsur halogen yang berada di bawahnya : [1]
F2(g) + 2Cl–(aq) → 2F–(aq) + Cl2(g)
F2(g) + 2Br–(aq) → 2F–(aq) + Br2(g)
F2(g) + 2l–(aq) → 2F–(aq) + l2(s)
Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung
ion Br– atau ion I–, akan terbentuk bromin dan iodin. [1]
Cl2(aq) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq)
Cl2(aq) + 2I–(aq) → 2Cl–(aq) + I2(aq)
Reaksi Cl2 dengan Br– atau I– dapat digunakan untuk identifikasi bromin dan
klorin dalam suatu senyawa ion. [1]
■ 1) Reaksi Halogen dengan Air
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya
dalam reaksi halogen dengan air maka sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain
tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam fluorida dan
oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Fluorin dengan larutan NaOH encer menghasilkan gas F2O, sedangkan dengan
NaOH pekat menghasilkan gas O2. Perhatikan reaksi berikut.
2F2(g) + 2NaOH(aq, encer) → F2O(g) + 2NaF(aq) + H2O(l)
2F2(g) + 4NaOH(aq, pekat) → 4NaF(aq) + 2H2O(l) + O2(g)
Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan baik dalam air, reaksinya lambat. Reaksi
yang terjadi adalah reaksi redoks. Jika klorin dan bromin dilarutkan dalam air yang
mengandung OH¯ (basa) maka kelarutannya makin bertambah. Reaksi yang terjadi
seperti berikut.
Cl2(aq) + 2OH–(aq)→ Cl¯(aq) + ClO¯(aq) + H2O(l)
Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO digunakan
sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil, dan bahan pakaian.
■ 2) Reaksi Halogen dengan Hidrogen
Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida. Secara umum
reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
X2(g) + H2(g) → 2HX(g)
Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan iodin
bereaksi dengan lambat.
■ 3) Reaksi Halogen dengan Halogen
Reaksi halogen dengan halogen menghasilkan senyawa yang dinamakan senyawa
antarhalogen. Unsur yang lebih elektronegatif sebagai zat oksidator dan diberi bilangan
oksidasi negatif dalam senyawaannya.
Perhatikan contoh reaksi berikut ini.
200 oC
Cl2(g) + F2(g) → 2 ClF(g)
200 oC
Cl2(g) + 3F2(g) → 2 ClF3(g)
Senyawa-senyawa antarhalogen bersifat diamagnetik dan merupakan oksidator
kuat. Senyawa antarhalogen dapat mengalami reaksi hidrolisis. Perhatikan reaksi berikut.
XX1(g) + 2H2O(l) → HOX(aq) + X¯(aq) + H2O+(aq)
■ 4) Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan iodin tidak bereaksi
dengan emas, platinum atau beberapa logam mulia lainnya. Perhatikan contoh reaksi
fluorin dengan tembaga berikut.
F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)
■ 5) Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon
Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan cara menggantikan
atom-atom hidrogen. Perhatikan contoh reaksi metana dengan klorin berikut ini.
Cl2(g)+ CH4(g) → CH3Cl(g) + HCl(aq)
■ 6) Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan Metaloid Tertentu
Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam dan metaloid.
Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi
dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi seperti berikut.
3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya terbatas)
5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya berlebihan)
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi.
Adapun nitrogen tidak langsung bersatu dengan halogen karena
ketidakaktifannya.
Warna pada masing masing senyawa
PEMBUATAN UNSUR HALOGEN
■ Pembuatan secara Teknik(industri) dengan mengelektrolisa larutan garamnya
contoh:
Elektrolisa larutan garam dapur(NaCl)
2NaCl + 2H2→2NaOH + H2 + Cl2
+ Di katoda terjadi : NaOH dan gas hydrogen
Di anoda : gas hydrogen
■ Pembuatan secara laboratoris:
Prinsipnya adalah oksidasi terhadap ion halogen (dari garamnya,NaCl,KI )
dengan menggunakan oksidator terntentu serta dalam suasana asam
■ Pembuatan Fluorin (F2)

Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen fluorida, KHF2


dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF 3% (agar suhu turun sampai
±100oC). Elektrolisis dilakukan pada tempat terbuat dari baja, di mana sebagai katode
baja dan sebagai anoda karbon (grafit).
Reaksi

KHF2 → K+ + HF2-

HF2- → H+ + 2F

Reaksi di atas perlu digunakan diafragma (pemisah berupa monel), untuk


mencegah terjadinya reaksi antara H2 dan F2 maka gas F2 yang terbentuk dapat
ditampung dalam wadah yang terbuat dari aliasi Cu dengan Ni
■ Pembuatan Klorin (Cl2)
Air laut dan garam batu merupakan sumber utama Cl, untuk mendapatkan Cl
dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl, dan elektrolisis larutan NaCl.
Proses Downs
Elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair)
Katode (besi) : Na+ + e → Na
Anoda (karbon) : 2Cl- → Cl2 + 2e
Pada proses di atas sebelum NaCl dicairkan, NaCl dicampurkan dengan sedikit
NaF (agar titik lebur turun dari 800oC menjadi 600oC. Kontak (reaksi) antara logam Na
dan gas Cl2 terbentuk digunakan lapisan besi tipis.
■ Pembuatan Bromin (Br2)

Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3 kg bromin (Br2).
Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air
laut.

Cl(g) + 2Br–(aq) → 2Cl-(aq) + Br2(g)

Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.

Br2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + Br–(aq) + BrO–(aq)

Reaksi hidrolisis dapat dicegah dengan cara menambahkan H2SO4 pada air
laut hingga pHnya 3,5. Setelah pH air laut 3,5, baru dialiri gas Cl2 dan udara. Gas Br2
yang diperoleh dimurnikan dari Cl2 dengan cara destilasi.
■ Pembuatan Iodin (I2)
Yodium di alam hanya terdapat natrium Iodat (NaIO3). Yodium dibuat secara
reduksi ion yodat dengan produksi natrium hidrogensulfit.
( IO3- + 6H+ + Se → ½I2 + 3H2O ) x 2
( HSO3- + H2O → HSO4- + 2H+ + 2e ) x 5
Ganggang laut (mengandung KI) dikeringkan, abu dari ganggan laut dicampur
dengan air panas dan disaring. Larutan yang terjadi diuapkan sementara zat-zat yang
kurang larut mengkristal. Sisa larutan kemudian dialiri gas Cl2.
2KI(aq) + Cl2(g) → 2KCl(aq) + I2(g)

■ Pembuatan Astatin (At)


Astatin diperoleh dari penembakan Bi dengan partikel α (He). Astatin bersifat
radioaktif dan mempunyai waktu paropendek (8,1 jam)
KEGUNAAN DAN
SENYAWANYA
FLUORIN
• Panci teflon agar tidak lengket lapisannya menggunakan polimer CF2CF2
•Guna mencegah gigi supaya tidak rusak dalam pasta gigi terkandung senyawa fluorida.
•Fluorin dipakai untuk pendingin atau refrigeran.

KLORIN
•NaClO3 dipakai guna mematikan tanaman liar, klorin guna memutihkan kertas, agen dry clean
serta bagi pembuatan bromin.
•KCl guna sebagai campuran pada pestisida.

BROMIN
• Etilen bromida, C2H4Br2, dicampurkan ke bensin bertimbal untuk mengikat timbal (Pb) agar
tidak melekat pada mesin.

IODIN
•Senyawa Iodin (NaI, NaIO3, KI, dan KIO3) juga ditambahkan pada garam dapur untuk mencegah
penyakit gondok dan keterbelakangan mental.

ASTATIN
• Astatin-211 adalah suatu emitter alfa dengan umur paruh yang secara fisik 72 jam.Hal ini
sudah dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi therapy
DAMPAK DAN
SENYAWANYA
FLUORIN
•CFC bereaksi dengan O3menyebabkan berkurangnya kadar O3 sehingga ozon tidak
mampu mencegah sinar UV sampai ke bumi
KLORIN
•Pestisida DDT tidak terurai secara alami, terakumulai dalam tubuh manusia lewat
tumbuhan yang di makan.
•CCl4 menyebabkan kerusakan hati Menyebabkan kerusakan jaringan syaraf (CHCl3)
BROM
•Brom bersifat korosif terhadap jaringan manusia. Dalam bentuk cair dan uap, unsur ini
mampu mengiritasi mata dan tenggorokan. Uap bromin sangat beracun saat terhirup.
IODIN
• Kristal iodin dapat melukai kulit
•Uapnya dapat melukai mata dan selaput lender
ASTATIN
•Untuk bahaya spesifik dari astatin mungkin kurang diketahui karena unsurnya di alam
pun sangat sedikit .astatin umumnya sama bahayanya dengan unsur radioaktif lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai