Anda di halaman 1dari 25

AUDIT KAS DAN

SETARA KAS
DISAJIKAN OLEH:
Anthur Pasaribu,Ak.MM,CA
Magister Akuntansi StarPro USU
Pengertian
• Kas dan setara kas merupakan sejumlah uang
tunai dan simpanan uang di bank dalam bentuk
giro, surat surat berharga yang jatuh tempo
kurang dari tiga bulan yang dapat digunakan
sebagai alat pertukaran yang normal
Prinsip akuntansi kas dan
setara kas
• Kas yang ada di Neraca merupakan saldo
kas dan setara kas per tanggal neraca
• Kas dalam bentuk valas disajikan dengan
kurs tanggal neraca
Siklus Kas
• Kas terdiri dari tiga sistem yang masing-masing terdiri
dari berbagai jaringan prosedur:
1. Sistem Penerimaan Kas:
-Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai
-Prosedur penerimaan kas dari penerimaan Piutang
-Prosedur setoram ke bank
-Prosedur pencatatan penerimaan kas
2. Sistem Pengeluaran kas
-prosedur pembuatan bukti kas keluar
-Prosedur pembayaran kas
-Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Cont’ed
3. Sistem Kas Kecil
-Prosedur pembentukan dana kas kecil
( imprest fund system dan fluctuaonal fund
system )
-Prosedur permintaan dan
pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil
-Prosedur pengisian kembali dana kas kecil
Tujuan Audit Kas dan Setara
Kas
• Meyakinkan keberadaan kas
• Meyakinkan penilaian kas
• Meyakinkan kelengkapan dokumen kas
• Meyakinkan klassifikasi kas
• Meyakinkan posting dan summarizing kas
Tujuan Audit
• Untuk memperoleh bukti tentang masing masing asersi
signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo
kas.
• Tujuan audit ditentukan berdasarkan atas kelima
kategori asersi laporan keuangan yang dinyatakan
manajemen, yaitu:
Keberadaan/keterjadian
Kelengkapan
Hak dan kewajiban
Penilaian dan pengalokasian
Pelaporan dan pengungkapan
Asersi keberadaan dan
keterjadian
• Saldo kas tercatat benar-benar ada
pada tanggal neraca
Asersi kelengkapan
• Saldo kas tercatat meliputi pengaruh
semua transaksi kas yang terjadi
• Transfer kas antar bank pada akhir
tahun, telah dicatat pada periode
yang tepat
Asersi hak dan kewajiban
• Klien mempunyai hak legal atas
seluruh saldo kas yang tampak
pada tanggal neraca
Asersi penilaian dan
pengalokasian
• Saldo kas tercatat dapat direalisasi
pada jumlah yang dinyatakan dalam
neraca dan sesuai dengan skedul
pendukungnya
Asersi pelaporan dan
pengungkapan
• Saldo kas telah diidentifikasi dan
dikelompokkan dengan tepat dalam Neraca
• Identifikasi dan pengungkapan yang tepat dan
memadai telah dilakukan sehubungan dengan
adanya pembatasan penggunaan kas tertentu
• Kewajiban kontinjensi,compensating balances,
dan line of credit dengan bank telah
diungkapkan secara memadai
Penyebab tingginya risiko
bawaan siklus kas
• Tingginya potensi salah saji akibat
volume transaksi yang tinggi
• Sifat kas
• Kesempatan manipulasi dalam
bentuk kitting maupun window
dressing
Pengujian pengendalian siklus
• Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi
penyimpanan kas dengan fungsi pencatan kas
• Lakukan pengamatan terhadap fasilitas pengamanan
yang melindungi kasir dari pencurian dan perampokan
kas yang disimpannya
• Mintalah salinan notulen rapat manajemen mengenai
pembukaan dan penutupan rekening bank serta
pembentukan dana kas kecil
• Mintalah polis asuransi fidelity bond, cash on hand dan
cash in transit
• Ambil sampel bukti kas masuk
Cont’ed
• Ambil sampel bukti kas keluar yang telah
dibayar
• Ambil berita acara perhitungan kas
Pengujian Substansif Saldo Kas
• Prosedur inisial ( sakdo kas awal,transaksi yg
tdk biasa)
• Prosedur analitis (perbandingan dengan
anggaran dan saldo sebelumnya )
• Pengujian detail transaksi ( cut off test,cash in
transit)
• Pengujian detail saldo (konfirm saldo bank baik
deposit maupun hutang,rekonsiliasi bank,
window dressing )
Pemeriksaan Kas Kecil
• Dana dijaga dan dikelola pada tingkat jumlah tetap
• Kas kecil dipegang oleh satu orang
• Disimpan dalam kotak yang aman
• Ditujukan utk pengeluaran kas yang relatif kecil
• Nomor dokumen tercetak berurut utk setiap
pembayaran
• Tidak dicampur dengan dana kegiatan lain
• Dokumen penerimaan tercetak dan berurutan
• Setiap dokumen pembayaran harus distempel lunas
Permasalahan Rekonsiliasi
Bank
• Outstanding cek
• Cash in transit
• Beban bank dan pendapatan dari bank
• Pembayaran Piutang ke bank belum terima
nota kredit dari bank
Prosedur Audit
• Bandingkan saldo kas dan setara kas yang ada di Neraca
dengan saldo akhir buku besarnya
• Hitung kembali saldo akhir buku besar kas
• Telusuri pendebetan dan pengkreditan kas ke masing
masing jurnalnya
• Lakukan cash count serentak dan buat cash count
sheetnya
• Bandingkan hasil cash count tersebut dengan saldo
buku kas per tanggal cash count
• Buat Berita acara Pemeriksaan kas dan di tandatangani oleh
kasir
Cont’ed
• Jika cash caount dilakukan sebelum tanggal neraca buat
perhitungan maju kas sebagai berikut:
• Saldo cash count tanggal............... Rp.
• Penerimaan tgl.......s/d 31 Desember Rp.
---------------------------+
• Pengeluaran tgl......s/d 31 Desember Rp.
--------------------------- -
• Saldo kas per Audit 31 Desember Rp.

• Saldo kas per book 31 Desember Rp.


--------------------------- -
Selisih Rp.
Cont’ed
• Jika cash caount dilakukan sesudah tanggal neraca buat
perhitungan mundur kas sebagai berikut:
• Saldo cash count tanggal............... Rp.
• Pengeluarantgl 31 Desembers/d tgl... Rp.
---------------------------+
• Penerimaantgl 31 Desembers/d tgl.... Rp.
--------------------------- -
• Saldo kas per Audit 31 Desember Rp.

• Saldo kas per book 31 Desember Rp.


--------------------------- -
Selisih Rp.
Cont’ed
• Bandingkan hasil perhitungan maju/mundur
kas dengan saldo buku besar kas per tanggal
neraca
• Periksa saldo akhir buku besar giro
• Kirimkan konfirmasi giro bank
• Periksa rekonsiliasi bank
• Periksa kewajaran penyajian dan pengungkapan
kas dan setara kas.
Kasus 1
• Perhitungan fisik Kas per 15 Pebruari 2015 sebesar
Rp.25.000.000,00 ( sama dengan di akun Buku Besar pada
tanggal yang sama )
• Penerimaan Kas periode 1 Januari S.D. 15 Pebruari 2015
sebesar Rp.60.000.000,00
• Pengeluaran kas periode 1 Januari S.D. 15 Pebruari 2015
sebesar Rp.80.000.000,00
• Hitung besar saldo kas yang seharusnya per 31 Desember
2014 !
• Bila terdapat perbedaan identifikasi faktor apa saja yang
menyebabkan perbedaan itu terjadi ? Dengan asumsi saldo
buku per 15 Pebruari 2015 Rp.15.000.000,00
• Bila terdapat uang palsu, saldo fisik kas yang dihitung yang
mana saja?
Kasus 2
• Saldo giro PT. A pada Bank Mandiri per 31 Desember 2014
sebesar Rp.10.500.000,00, sedangkan menurut rekening
koran yang diterima dari Bank Mandiri menunjukkan saldo
kredit sebesar Rp.11.850.000.00.
• Atas kasus tersebut dilakukan pencocokan catatan antara
akun buku besar dengan rekening koran bulan desember
2014. misal setelah ditelusuri, ternyata PT. A belum
membukukan adanya penerimaan Piutang dari wajib pajak X
yang langsung disetor ke bank.Rp. 1.100.000,00 ( bukti terbit
Desember 2014), kemudian ada pembebanan administrasi
bank sebesar Rp.500.000,00 dan jasa pendapatan jasa giro
sebesar Rp.3000.000,00.
• Diminta untuk membuat rekonsiliasi Bank. Dan sekaligus
membuat jurnal koreksi audit ( penyesuaian ).

Anda mungkin juga menyukai