Polhuk III
Polhuk III
UNDANGAN NASIONAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
HANYA MERUPAKAN SEBAGIAN DARI
HUKUM.
HUKUM ADA YANG BERSIFAT TERTULIS
DAN TIDAK TERTULIS
HUKUM TIDAK TERTULIS YANG
MERUPAKAN KEBIASAAN YANG
DILAKSANAKAN DALAM PRAKTEK
PENYELENGGARAAN NEGARA
DINAMAKAN CONVENTION
Ciri-ciri peraturan perundang-
undangan
Landasan Filosofis
(Berkaitan dengan ideologi negara)
Landasan Sosiologis
(peraturan perundang-undangan yang dibuat harus berkaitan dengan
kondisi atau kenyataan yang tumbuh dan hidup di masyarakat )
Landasan Yuridis
Berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
Keharusan adanya kewenangan dari pembuat peraturan perundang-
undangan.
Keharusan adanya kesesuaian antara jenis dan materi muatan peraturan
perundang-undangan
Keharusan mengikuti cara-cara atau prosedur tertentu.
Keempat, keharusan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi tingkatannya.
PRINSIP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
DASAR :
Keputusan Presiden nomor 188 tahun 1998 tentang
Tata Cara Mempersiapkan Rancangan Undang-
Undang dan
Keputusan Presiden nomor 44 tahun 1999 tentang
Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
dan Bentuk Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan
Keputusan Presiden
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
FORMAT PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN