Expanded Dengue Syndrome
Expanded Dengue Syndrome
Pembimbing :
dr. Desman Situmorang, Sp.A
https://www.uptodate.com/contents/dengue-virus-infection-clinical-manifestations-and-
diagnosis?search=dengue&source=search_result&selectedTitle=1~95&usage_type=default&display_rank=1
3
Epidemiologi
Demam berdarah dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.
Di Indonesia, demam berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting
Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Indoneisa dengan
jumlah kasus 68.407 tahun 2017
Provinsi dengan jumlah kasus tertinggi terjadi di tiga provinsi di Pulau Jawa,
masing-masing Jawa Barat dengan total kasus sebanyak 10.016 kasus, Jawa
Timur sebesar 7.838 kasus dan Jawa Tengah 7.400 kasus.
https://www.uptodate.com/contents/dengue-virus-infection-clinical-manifestations-and-
diagnosis?search=dengue&source=search_result&selectedTitle=1~95&usage_type=default&display_rank=1
WHO. 2011
6
Aedes aegypti (Ae. Aegypti) dan Aedes albopictus (Ae. Albopictus) adalah
dua vector utama dengue.
Aedes aegypti memiliki beberapa karekater yang membuat mereka ideal
untuk menyebarkan virus
Berkembangbiak di dalam atau dekat perumahan warga
Menempatkan telurnya pada wadah air baik buatan manusia maupun secara
alami
Jarak penerbangan yang relative pendek
Aedes aegypti sering mengigit manusia pada saat siang hari, sehingga sangat
berisiko untuk anggota keluarga yang berada di rumah ketika sore hari.
https://www.uptodate.com/contents/dengue-virus-infection-clinical-manifestations-and-
diagnosis?search=dengue&source=search_result&selectedTitle=1~95&usage_type=default&display_rank=1
WHO. 2011
7
Aedes aegypti seirngkali mengigit lebih dari satu host untuk menyelesaikan
satu ran8gkaian makannya.
https://www.uptodate.com/contents/dengue-virus-infection-clinical-manifestations-and-
diagnosis?search=dengue&source=search_result&selectedTitle=1~95&usage_type=default&display_rank=1
WHO. 2011
8
Klasifikasi
9
DF/DHF grad Tanda dan gejala Laboratorium
e
DF Demam diikuti minimal 2 gejala berikut : • Leokopenia (≤ 5000 sel/mm3 )
(Dengue • Nyeri kepala • Trombositopenia (< 150.000
Fever) • Nyeri retroorbital sel/mm3 )
• Myalgia • Peningkatan Ht (5-10%)
• Athralgia • Tidak terdapat kejadian plasma
• Ruam leakage
• Manifestasi perdarahan
• Tanpa disertai gejala plasma leakage
DHF I Demam disertai manifestasi perdarahan ( tes tourniquet + • Trombositopenia (< 100.000
) ada plasma leakage sel/mm3 )
• Peningkatan Ht ( ≥ 20% )
DHF II DHF grade 1 + perdarahan spontan ( ex: mimisan, gusi • Trombositopenia (< 100.000
berdarah ) sel/mm3 )
• Peningkatan Ht ( ≥ 20% )
DHF III DHF I atau II + kegagalan sirkulasi : • Trombositopenia (< 100.000
• Nadi lemah sel/mm3 )
• Penyempitan tekanan nadi ( ≤ 20mmHg) • Peningkatan Ht ( ≥ 20% )
• Hipotensi
• Sangat lemas
DHF IV • DHF III + perdarahan massif
• Nadi tidak teraba 10
Patogenesis
Infeksi sekunder oleh serotipe virus dengue lain infeksi berat karena
antibody heterologus yang terbentuk pada infeksi primer membentuk
kompleks dengan infeksi virus dengue serotipe baru yang berbeda yang tidak
dapat dinetralisasi.
Peningkatan (enhancement) akitvasi imun pada infeksi sekunder
meningkatkan respon sitokin (TNF-A, IFN-g, kemokin) perubahan
permeabilitas vaskular kebocoran plasma penurunan volume
intravaskular syok.
Peningkatkan permeabilitas sebab aktivasi sistem komplemen C3a dan
C5a.
11
Manifestasi klinis
Fese Febril
Fase Kiritis
Fase Pemulihan
12
Diagnosis
Diagnosis klinis demam dengue
Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus, bifasik.
Manifestasi perdarahan baik spontan seperti petekie, purpura, ekimosis,
epistaksis, perdarahan gusi, hematemsis dan atau melena; maupun berupa uji
tourniquet positif.
Nyeri kepala mialgia, artralgia, nyeri retroorbital.
Dijumpai kasus demam berdarah dengue baik di lingkungan sekolah, rumah
atau di sekitar rumah.
Hepatomegali
Hadinegoro, S.R., Moedjito, I., Chairulfatah, A. 2014. Pedoman Diagnosis dan Tatalaksan Infeksi Virus Dengue Pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. UKK Infeksi dan Penyakit
Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
13
Terdapat kebocoran plasma yang ditandai dengan salah satu tanda/gejala :
Peningkatan nilai hematokrit, >20% dari pemeriksaan awal atau dari data
populasi menurut umur
Ditemukan adanya efusi pleura, asites
Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
Leukopenia <4.000/mm³
Trombositopenia <100.000/mm³
Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih tanda
dan gejala lain, diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakkan.
Hadinegoro, S.R., Moedjito, I., Chairulfatah, A. 2014. Pedoman Diagnosis dan Tatalaksan Infeksi Virus Dengue Pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. UKK Infeksi dan Penyakit
Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
14
Warning signs
15
Pemeriksaan Penunjang
16
17
Definisi
Manifestasi klinis yang melibatkan organ seperti hati, ginjal,
jantung, maupun otak yang berhubungan dengan infeksi dengue
dengan atau tanpa ditemukannya tanda kebocoran plasma
18
Kadam, DB dkk. Expanded Dengue. 2016. Journal of The Association of Physicians of India Vol. 64
Klasifikasi
22
Murthy, J M K. Neurological complication of dengue infection. 2010. Neurology India Vol 58
Kriteria Diagnosis
23
Varatharaj, A. (2010). Encephalitis in the clinical spectrum of dengue infection. Neurology India, 58(4), 585.
Pemeriksaan Penunjang
Varatharaj, A. (2010). Encephalitis in the clinical spectrum of dengue infection. Neurology India, 58(4), 585. 24
Penatalaksaan:
Pemantauan jalan napas oksigenasi, hidrasi, dan nutrisi yang adekuat
Kejang antikonvulsan
25
Varatharaj, A. (2010). Encephalitis in the clinical spectrum of dengue infection. Neurology India, 58(4), 585.
2. Ensefalopati
Patofisiologinya multi-faktorial edema serebral, pendarahan otak,
hiponatremia, gagal hati, gagal ginjal, dan hipoksia serebral.
Magnetic resonance imaging (MRI) memberikan gambaran kelainan otak
edema dan lesi fokal yang tersebar, perdarahan dan edema serebral.
26
Murthy, J M K. Neurological complication of dengue infection. 2010. Neurology India Vol 58
Penatalaksanaan:
Pertahankan oksigenasi jalan napas yang adekuat dengan terapi oksigen.
Cegah / kurangi peningkatan tekanan intrakranial dengan langkah-langkah
berikut:
Cairan tidak boleh> 80% perawatan cairan. Berikan cairan IV minimal untuk
mempertahankan volume intravaskular yang adekuat; idealnya total IV dari IV
diperlukan dalam kasus dengan kebocoran plasma yang parah. Ganti koloid
sebelumnya jika hematokrit terus meningkat.
Posisi kepala di atas 30o
27
WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
Diuretik jika diindikasikan pada kasus dengan tanda dan gejala kelebihan cairan.
Intubasi dini menghindari hipercarbia dan melindungi jalan napas.
Pertimbangkan steroid mengurangi tekanan tinggi intrakranial. Dexamethazone
0,15 mg / kg / dosis IV diberikan setiap 6-8 jam.
Kurangi produksi ammonia dengan:
Laktulosa 5-10 ml setiap enam jam untuk induksi diare osmotik.
Pertahankan kadar gula darah pada 80-100 mg / dl. Laju infus glukosa 4-6 mg /
kg / jam.
Perbaiki asam-basa dan ketidakseimbangan elektrolit (koreksi hipo /
hipernatremia, hipo / hiperkalemia, hipokalsemia, dan asidosis)
28
WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
Pemberian vitamin K (IV)
Antikonvulsan harus diberikan untuk mengendalikan kejang: fenobarbital,
dilantin, dan diazepam (IV)
Transfusi darah freshly packed red cells
Terapi antibiotik empiris dapat diindikasikan jika ada dugaan infeksi bakteri.
H2-blocker atau proton pump inhibitor dapat diberikan mengurangi
perdarahan gastrointestinal.
Hindari obat yang tidak perlu karena sebagian besar obat harus dimetabolisme
oleh hati.
29
WHO. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
3. Intracranial haemorrhages/thrombosis
Akibat dari lesi jaringan langsung yang disebabkan oleh virus, pendarahan
kapiler, koagulasi intravascular diseminata
Gangguan fungsi trombosit meningkatkan risiko kerapuhan pembuluh darah
perdarahan.
Koagulopati dan vasculopathy terkait dengue dapat menyebabkan trombosis
vaskular dan stroke iskemik.
Kadam, DB dkk. Expanded Dengue. 2016. Journal of The Association of Physicians of India Vol. 64
30
Murthy, J M K. Neurological complication of dengue infection. 2010. Neurology India Vol 58
4. Guillain-Barre Syndrome
Kelainan syaraf perifer ditandai dengan
paralisis yang progresif, simetris,
ascending, dan refleks yang berkurang
ataupun hilang (arefleks).
Berhubungan maks 10 hari setelah
infeksi
Sumber : https://www.mayoclinic.org/
Gejala Klinis
Kelemahan anggota gerak
Kelumpuhan dari tungkai
bawah lengan
Nyeri/rasa tidak nyaman yang
tidak spesifik
Sumber:
33
https://calgaryguide.ucalgary.ca
Penatalaksanaan :
IMMUNOGLOBULIN INTRAVENA PLASMAFERESIS
Diberikan 2 minggu setelah muncul Pada minggu petama setelah timbul
gejala gejala
Dosis : 2g/kg dibagi dalam 2 sampai 5 200-250 ml plasma/ kgBB dalam 7-14
hari hari
34
Sumber : Rosen BA. Guillain-Barre Syndrome. Pediatr Rev. 2012;33(4):164–71.
3. Transverse Myelitis
Sindroma yang ditandai oleh disfungsi medulla
spinalis, ditandai oleh:
Paresis
Kelainan sensorik
Kelainan sistem syaraf otonom
Sumber: https://www.hopkinsmedicine.org
Beh SC, Greenberg BM, Frohman T, Frohman EM. Transverse Myelitis. 2013;31:79–138. 36
Gejala Klinis
Lemah/lumpuh tungkai spastis
Nyeri/rasa tidak nyaman
Kelainan fungsi otonom
Vesica urinaria gangguan berkemih
Gastrointestinal gangguan buang air besar
Kardiovaskular
thermoregulator
37
Beh SC, Greenberg BM, Frohman T, Frohman EM. Transverse Myelitis. 2013;31:79–138.
Patogenesis
Pada stadium awal virus dengue diduga menginvasi jaringan saraf secara
langsung
Selanjutnya respon imunologis berupa reaksi silang terhadap antigen virus
dengue dan jaringan saraf didalam traktus pyramidalis (mimikri molecular)
Seet RCS, Lim ECH, Wilder-smith EP V. Acute transverse myelitis following dengue virus infection. 2006;35:310–2. 38
39
1. Hepatitis, Fulminant Hepatic Failure
Fulminant hepatic failure sindrom klinis terjadi kegagalan fungsi hepar,
sehingga terjadi penurunan kapasitas sintesis hepar dan koma hepatikum
delapan minggu setelah terkena hepatitis
Disebabkan oleh virus DEN 1 dan DEN 3
Terjadi peningkatan enzim hati AST (SGOT) lebih tinggi dari ALT (SGPT),
dengan kadar tertinggi hari 7 dan 8
Anam AM, Shumy F, Rabbani R, Polash MMI, Mahmud S. Expanded Dengue Syndrome : Gastrointestinal
42
Manifestations. Bangladesh Crit Care J. 2018;(April).
Patogenesis puasa
berkepanjangan,
Demam berdarah
spasme ampulla vater,
dengue
infeksi, endotoxemia,
dan isekmia.
Permiabilitas vascular
Kolestasis
↑
Anam AM, Shumy F, Rabbani R, Polash MMI, Mahmud S. Expanded Dengue Syndrome : Gastrointestinal Manifestations. Bangladesh Crit Care J. 2018;(April). 43
3. Pankreatitis Akut
10% pankreatitis akut pada anak
disebabkan oleh virus.
Hambatan diagnosis: gejala
nyeri abdomen merupakan
gejala klinik yang sering
ditemukan, tepatnya pada 40 %
penderita demam berdarah
https://emedicine.medscape.com/article/2014039-overview
Kalenahalli Jagadish Kumar Acute pancreatitis complicating dengue hemorrhagic fever. Rev. Soc. Bras. Med.
Trop. vol.49 no.5 Uberaba Sept./Oct. 2016 44
Gejala Klinis (Umum):
Nyeri perut Demam
Muntah Takikardia
Distensi abdominal Hipotensi
Nyeri tekan pada abdomen Ikterik
Defense muscular
Nyeri tekan pada abdomen
45
https://emedicine.medscape.com/article/2014039-overview
4. Parotitis Akut
Parotitis bilateral gambaran klinis yang umum berbagai infeksi dan
autoimun, metabolik, dan kondisi terkait obat.
Demam berdarah harus dimasukkan dalam diagnosis banding parotitis akut.
46
Torres JR, Liprandi F, Goncalvez AP. Acute Parotitis Due to Dengue Virus. Clin Infect Dis. 2002;31(5):e28–9.
RT-PCR sangat sensitif dan spesifik untuk diagnosis dini infeksi dengue ketika
antibodi masih rendah
RNA virus dengue belum pernah ditemukan sebelumnya di ludah pasien.
Torres JR, Liprandi F, Goncalvez AP. Acute Parotitis Due to Dengue Virus. Clin Infect Dis. 2002;31(5):e28–9. 47
Pendarahan gusi
pasien DBD
Limfosit dan
makrofag dalam
saliva
Terdapat virion
atau genom virus
dalam saliva
48
Torres JR, Liprandi F, Goncalvez AP. Acute Parotitis Due to Dengue Virus. Clin Infect Dis. 2002;31(5):e28–9.
49
Gagal Ginjal Akut
Pasien dengan gagal ginjal yang terkait dengan DBD memiliki angka kematian
yang tinggi (33,3%)
Biasanya sudah terdapat nefropati diabetikum dan nefrosklerosis hipertensi
AKI dapat terjadi dengan atau tanpa rhabdomiolisis.
DBD dan DSS berhubungan dengan akut tubular nekrosis.
Rhabdomyolysis mengarah ke deposisi pigmen dan akut nekrosis tubular.
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95. 50
Kadam DB, Salvi S, Chandanwale A. Expanded dengue. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):59–63.
AKI dalam DBD butuh manajeman cairan yang tepat. Hemodialisis
diperlukan pada beberapa kasus.
Indikasi
Hiperkalemi Hidrasi IV
Dialisis
Trombosit
uremia heparin
rendah
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95.
51
Kadam DB, Salvi S, Chandanwale A. Expanded dengue. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):59–63.
52
1. Konduksi Abnormal
Dapat terjadi pada fase demam penyakit atau selama fase resolusi.
Asimptomatik
Simptomatik :
Bradikardia
Fibrilasi atrium,
Blok jantung derajat II Mobitz tipe II
Aritmia ventrikel transien
Edema paru akut
Syok kardiogenik akibat kerusakan sel miokard yang parah dengan kegagalan ventrikel kiri.
Kadam DB, Salvi S, Chandanwale A. Expanded dengue. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):59–63.
53
Virk HUH, Inayat F, Ur Rahman Z. Complete heart block in association with dengue hemorrhagic fever. Korean Circ J. 2016;46(6):866–9.
Tropisme virus terhadap otot jantung miokarditis.
Badai sitokin peradangan rusak jantung secara struktural dan
fungsional substrat untuk aritmia.
Trombosit rendah cenderung perdarahan di atau dekat simpul
sinoatrial atau atrioventrikular kelainan konduksi dan aritmia
Bradikardia diamati pada fase pemulihan karena aktivitas parasimpatis
yang dominan.
Kadam DB, Salvi S, Chandanwale A. Expanded dengue. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):59–63.
54
Virk HUH, Inayat F, Ur Rahman Z. Complete heart block in association with dengue hemorrhagic fever. Korean Circ J. 2016;46(6):866–9.
Perubahan tonus otonom, metabolisme adenosin, dan kelainan elektrolit
Kelainan transien
Kadar kalsium, natrium, dan kalium serum rendah.
Hipokalsemia memperpanjang segmen ST dan memperpanjang interval QT
menimbulkan risiko aritmia atrium dan ventrikel termasuk Torsade de
pointes.
Hiponatremia abnormalitas konduksi derajat pertama, derajat kedua,
dan bahkan penyumbatan jantung lengkap.
Hipokalemia gangguan irama
Kadam DB, Salvi S, Chandanwale A. Expanded dengue. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):59–63.
55
Virk HUH, Inayat F, Ur Rahman Z. Complete heart block in association with dengue hemorrhagic fever. Korean Circ J. 2016;46(6):866–9.
Gambar. Baseline irama sinus normal
56
Virk HUH,Inayat F, Ur Rahman Z. Complete heart block in association with dengue hemorrhagic fever. Korean Circ J. 2016;46(6):866–9
2. Myokarditis
Pasien denguedengan myokarditis viral sebanyak 90 persen dapat sembuh
sendiri dan sisanya mengami kejadian berulang
Sekitar 44 % – 75 % memiliki gambaran EKG abnormal.
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95.
57
Kelainan pada pasien dengue:
abnormalitas frekuensi nadi dan ritme
heart block
abnormality wave and voltage
Sinus bradikardia dan PR interval sangat jarang
AV Block derajat 1 sangat jarang muncul
EKG pada infeksi paru sangat spekulatif tapi bradiaritmia yang muncul pada
tahap awal fase
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95.
58
3. Perikarditis
Diagnosis perimyokarditis akut ditegakkan dengan:
perikarditis akut dengan miokarditis (sesak, palpitasi, dan nyeri dada)
perubahan EKG (takikardia, blok AV, ekstra-sistol, atau perubahan segmen ST / T)
disfungsi ventrikel kiri, dan peningkatan penanda jantung (enzim CKMB, troponin
I atau T).
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95 66
↑permeabilitas membran alveolar-kapiler & ruang interstisial
Disfungsi paru
ARDS
Gulati S, Maheshwari A. Atypical manifestations of dengue. Trop Med Int Heal. 2007;12(9):1087–95 67
2. Perdarahan Pulmonal
Manifestasi toraks seperti efusi pleura dan pneumonitis, jarang terjadi pada
DBD, dan perdarahan paru bahkan lebih jarang.
Hemoptisis telah dilaporkan pada 1,4% infeksi dengue.
Marchiori E, Ferreira JLN, Bittencourt CN, Neto CADA, Zanetti G, Mano CM, et al. Pulmonary hemorrhage syndrome associated with dengue fever, High-resolution computed
68
tomography findings: A case report. Orphanet J Rare Dis. 2009;4(1):1–4.
Patogenesis perdarahan pada pasien DBD tidak dipahami dengan baik, dianggap
sebagai proses multifaktorial dengan kelainan pada :
kaskade koagulasi
Trombositopenia
Disfungsi platele
Koagulasi intravaskular diseminata
Defek vaskular
Permeabilitas pembuluh darah telah dianggap dimediasi oleh pelepasan histamin.
Marchiori E, Ferreira JLN, Bittencourt CN, Neto CADA, Zanetti G, Mano CM, et al. Pulmonary hemorrhage syndrome associated with dengue fever, High-resolution computed
69
tomography findings: A case report. Orphanet J Rare Dis. 2009;4(1):1–4.
DBD harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding pasien dengan demam,
hemoptisis, dan infiltrasi paru difus.
Temuan CT resolusi tinggi dari DBD terdiri dari area bilateral konsolidasi
dengan air bronkogram dan efusi pleura bilateral.
Marchiori E, Ferreira JLN, Bittencourt CN, Neto CADA, Zanetti G, Mano CM, et al. Pulmonary hemorrhage syndrome associated with dengue fever, High-resolution computed
70
tomography findings: A case report. Orphanet J Rare Dis. 2009;4(1):1–4.
Gambar. HRCT menunjukkan konsolidasi yang luas dengan air bronkogram dan ground glass opacity
dikedua paru terutama di paru kanan
Marchiori E, Ferreira JLN, Bittencourt CN, Neto CADA, Zanetti G, Mano CM, et al. Pulmonary hemorrhage syndrome associated with dengue fever, High-resolution computed
71
tomography findings: A case report. Orphanet J Rare Dis. 2009;4(1):1–4.
72
1. Myositis
Myositis dan rhabdomyolysis komplikasi.
Invasi virus langsung ke serat otot dan generasi sitokin myotoxic (TNF)
myositis.
Biopsi otot infiltrasi MN perivaskular yang tidak spesifik.
Ranathunga I, Kannangara LS, Bandara KAS, Gunatilake SB. Dengue fever with myositis; a rare presentation. Gall Med J.
2017;22(1):28. 73
Pasien DBD mialgia miositis tidak terdiagnosis.
Myositis DBD onset akut, jangka pendek dan jinak.
Pasien yang << mengalami ↑ kadar CPK jarang rhabdomiolisis dan gagal
ginjal akut.
Semua pasien demam berdarah dengan mialgia parah harus menjalani
pengukuran CPK.
Ranathunga I, Kannangara LS, Bandara KAS, Gunatilake SB. Dengue fever with myositis; a rare presentation. Gall Med J. 2017;22(1):28. 74
2. Rhabdomyolisis
Ciri rhabdomyolysis :
peningkatan enzim otot CPK dengan kadar melebihi 100.000 IU / L
Myoglobin, faktor patogen sejati yang didalilkan dalam AKI yang diinduksi
rhabdomyolysis, meningkat secara signifikan.
Kadar myoglobin serum dapat mendahului kadar CPK serum penunjuk
rhabdomiolisis.
Davis JS, Bourke P. Rhabdomyolysis Associated with Dengue Virus Infection. Clin Infect Dis. 2004;38(10):e109–11.
Jha R, Gude D, Chennamsetty S, Ali C. of Kidney Diseases and Transplantation Case Report Non-hemorrhagic Dengue Fever with Rhabdomyolysis. Saudi J Kidney Dis Transpl.
75
2013;24(6):1207–9.
Gambar. Ruam makula eritematosa konfluen pada punggung pasien
Davis JS, Bourke P. Rhabdomyolysis Associated with Dengue Virus Infection. Clin Infect Dis. 2004;38(10):e109–11.
Jha R, Gude D, Chennamsetty S, Ali C. of Kidney Diseases and Transplantation Case Report Non-hemorrhagic Dengue Fever with Rhabdomyolysis. Saudi J Kidney Dis Transpl.
76
2013;24(6):1207–9.
77
1. Perdarahan Makular
Patogenesis komplikasi okular demam berdarah belum diketahui.
Trombositopenia DBD perdarahan.
Cedera lokal yang tidak diketahui sebabnya pada pembuluh retina perdarahan
retina
Peningkatan permeabilitas vaskular sebagai respons terhadap pelepasan sitokin
yang dimediasi imun (sindrom kebocoran kapiler) diketahui terjadi pada DBD
78
Dhasmana R. Bilateral premacular subhyaloid hemorrhage in Dengue fever. J Ophthalmic Vis Res. 2011;6(1):63–5
Perdarahan subhyaloid prematur jarang pada anak-anak.
Dengue adalah penyebab yang sangat jarang dari pendarahan subhyaloid
bilateral.
Dhasmana R. Bilateral premacular subhyaloid hemorrhage in Dengue fever. J Ophthalmic Vis Res. 2011;6(1):63–5.
79
Lim WK, Mathur R, Koh A, Yeoh R, Chee SP. Ocular manifestations of dengue fever. Ophthalmology. 2004;111(11):2057–64
Gambar. Foto fundus mata kiri menunjukkan
Gambar. Perdarahan subkonjungtival pada mata kanan
pembengkakan diskus, hiperemia, dan perdarahan yang
pasien demam berdarah
menunjukkan neuropati optik terkait dengue pada
penderita demam berdarah
80
Lim WK, Mathur R, Koh A, Yeoh R, Chee SP. Ocular manifestations of dengue fever. Ophthalmology. 2004;111(11):2057–64
Gambar. Foto fundus warna mata kiri menunjukkan Roth spot (panah kecil), perbatasan posterior hyaloid
(panah), dan perdarahan subhyaloid besar (panah besar).
81
Dhasmana R. Bilateral premacular subhyaloid hemorrhage in Dengue fever. J Ophthalmic Vis Res. 2011;6(1):63–5
2. Gangguan Aktivitas Visual
Komplikasi mata pada demam berdarah umumnya sembuh sendiri.
Seperti yang ditunjukkan oleh pencitraan OCT serial, resolusi edema makula
biasanya terjadi dalam minggu pertama dengan atau tanpa pengobatan
imunosupresif.
Pasien dengan inflamasi foveal memiliki hasil yang lebih buruk.
Teoh SCB, Chan DPL, Nah GKM, Rajagopalan R, Laude A, Ang BSP, et al. A re-look at ocular complications in dengue fever and dengue haemorrhagic fever. Dengue Bull. 2006;30(December):184–
90.
82
Yip VC-H, Sanjay S, Koh YT. Ophthalmic Complications of Dengue Fever: a Systematic Review. Ophthalmol Ther. 2012;1(1):1–19
Peradangan parah dengan ketajaman visual <6/60:
skotomata paracentral persisten
penurunan penglihatan warna berbulan-bulan setelah resolusi penyakit
Penggunaan imunosupresi sistemik jangka pendek, mis. steroid atau
imunoglobulin dosis tinggi dianjurkan.
Prognosis ketajaman visual sentral :
Baik
83% mendapatkan kembali 6/12 atau lebih baik
Teoh SCB, Chan DPL, Nah GKM, Rajagopalan R, Laude A, Ang BSP, et al. A re-look at ocular complications in dengue fever and dengue haemorrhagic fever. Dengue Bull. 2006;30(December):184–
90.
83
Yip VC-H, Sanjay S, Koh YT. Ophthalmic Complications of Dengue Fever: a Systematic Review. Ophthalmol Ther. 2012;1(1):1–19
Gambar. Foto fundus mata pasien demam berdarah dan demam berdarah dimata kanan menunjukkan
perdarahan intraretinal, cotton wool spots, edema makula terbatas makula, dan yellow orange spots di fovea
84
Yip VC-H, Sanjay S, Koh YT. Ophthalmic Complications of Dengue Fever: a Systematic Review. Ophthalmol Ther. 2012;1(1):1–19
85