Anda di halaman 1dari 28

MASA PUBER

 Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari
makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Kata “Pubertas” berasal dari kata latin yang
berarti “usia kedewasaan.”
Ciri-ciri Masa Puber
 Masa puber adalah periode tumpang tindih
 Masa puber adalah periode yang singkat
 Masa puber dibagi dalam tahap-tahap
Tahap prapuber Tahap puber Tahap pascapuber
Bertumpang tindih Terjadi pada garis Bertumpang tindih
dengan satu atau
pembagi anatara masa dengan tahun
dua tahun terakhir
masa anak-anak anak dan remaja pertama atau kedua
pada saat anak dimana kriteria masa remaja. Dalam
dianggap sebagai
kematangan muncul tahap ini ciri-ciri seks
prapuber yaitu bukan
lagi seorang anak haid pada anak sekunder telah
tetapi belum juga perempuan dan mimpi berkembang baik dan
dianggap sebagai basah peetama kali organ seks mulai
remaja. Ciri sekunder
mulai tampak tetapi pada laki-laki. berfungsi secara
organ reproduksi matang.
belum sepenuhnya
berkembang.
 Masa puber merupakan masa pertumbuhan dan masa perubahan yang pesat

 Masa puber merupakan fase negatif

 Pubertas terjadi pada berbagai usia


Kriteria Pubertas
LAKI-LAKI PEREMPUAN
• Mengalami mimpi basah • Mengalami menstruasi
• Tumbuh bulu disekitar • Tumbuh bulu disekitar kemaluan
kaki,kemaluan,ketiak dan ketiak
• Terjadi perubahan suara • Bertambah besar buah dada
• Tumbuh kumis • Bertambah besarnya pinngul
• Tumbuh gondok laki (jakun)
Usia pada Masa Puber
 Pubertas atau akil balig adalah masa ketika seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam
kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir
lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
PERTUMBUHAN PESAT PUBERTAS

Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama masa puber sebagai bagian yang
bergantung pada faktor keturunan yang mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin, dan
sebagian lagi tergantung pada faktor lingkungan yaitu gizi. Gizi yang buruk dalam masa kanak-
kanak menyebabkan kekurangannya produksi hormon pertumbuhan. Gangguan emosional
dapat mempengaruhi pertumbuhan karena mengakibatkan produksi adrenal steroid yang
berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Kalau pertumbuhan pesat terganggu oleh
penyakit, gizi yang buruk , atau ketegangan emosional. Maka akan terjadi penundaan
penyatuan tulang-tulang tidak dapat memcapai tinggi tubuh yang sempurna. Namun, bila
gangguan ini dapat diketahui dan diadakan perbaikan, pertumbuhan dapat dipercepat
sampai 3 atau 4 kali dan kecepatan ini terus berlangsung sampai anak mencapai batas
potensial bawaannya.
PERUBAHAN TUBUH PADA MASA PUBER
 Perubahan Ukuran Tubuh
Perubahan fisik utama pada masa puber adalah perubahan ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Peningkatan
tinggi badan yang terbesar terjadi setahun sesudah dimulainya masa puber. Pertumbuhan menurun dan berlangsung
lambat sampai usia 20 tahun atau 21 tahun.
 Pertumbuhan Proporsi Tubuh
Daerah-daerahh tubuh tertentu yang tadinya terlampau kecil sekarang terlampau besar karena kematangan tercapai
lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Badan yang melebar di bagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang
berkembang.
1. CIRI-CIRI SEKS PRIMER
Pertumbuhan dan perkembangan ciri-ciri seks primer yaitu organ-organ seks

2. CIRI-CIRI SEKS SEKUNDER


Laki-laki
Perempuan
 Pinggul : Pinggul bertambah lebar dan bulat akibat membesarnya
 rambut : rambut ketiak dan rambut diwajah timbul kalau tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit
pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai , demikian pula
pada rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya  Payudara : Segera setelah pinggul mulai membesar ,payudara juga
sedikit, halus dan warnanya terang kemudian menjadi gelap mulai berkembang.puting susu membesar dan menonjol dan dengan
,lebih kasar, lebih subur. berkembangnya kelenjar susu ,payudara lebih membesar dan bulat.
 Kulit : Kulit menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan  Rambut : Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai nampak
pori-pori meluas. setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus
dan terang warnanya. Kemudian bertambah menjadi subur ,lebih
 Kelenjar : Kelenjar minyak atau yang memproduksi minyak kasar, lebih gela.
dalam kulit semakin membesar dan lebih menjadi aktif sehingga
dapat menimbulkan jerawat.  Kulit : Kulit menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan pori-
pori meluas.
 Otot : Otot-otot bertambah besar dan kuat sehingga memberi
bentuk bagi lengan, tungkak kaki dan bahu.  Kelenjar : Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif.
Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar
 Suara : Suara berubah setelah rambut kemaluan timbul. Mula- keringat diketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya
mula suara menjadi serak dan kemudian menjadi tinggi suara menusuk sebelum dalam selama masa haid
menurun volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih
enak.  Otot : Otot semakin besar dan semakin kuat terutama pada
pertengahan dan menjelang akhir masa puber.
 Benjolan dada : Benjolan-benjolan dada disekitar kelenjar susu
pria timbul sekitar usia dua belas dan empat belas tahun.  Suara : Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara
serak dan suara pecah jarang terjadi pada anak perempuan.
AKIBAT PERUBAHAN PADA MASA PUBER

1. Akibat terhadap keadaan fisik


2. Akibat pada sikap dan perilaku
 Ingin menyendiri
 Bosan
 Inkoordinasi
 Antagonisme Sosial
 Emosi yang meninggi
 Hilangnya Kepercayaan Diri
 Terlalu Sederhana
AKIBAT KEMATANGAN YANG MENYIMPANG

1. Matang lebih awal versus matang


terlambat
2. Sumber Keprihatinan
 Keprihatinan pada kenormalan
 Keprihatinan akan kepatutan seks
SUMBER KEPRIHATINAN

Menerima tubuh yang baru berkembang dan menyadari bahwa alam


memberikan ciri – ciri fisik tertentu yang tidak dapat diubah oleh di individu.
Banyak anak memasuki masa puber dengan gambaran penampilan diri yang
ideal kalau sudah dewasa nanti . karena gambaran ideal ini jarang
mempertimbangkan realitas bawaan fisik seseorang , maka gambaran ideal
ini harus diubah . anak – anak yang memasuki masa puber tanpa memilki
pengetahuan mengenai lamanya waktu yang diperlukan unutuk menjadi
matang atau tentang pola yang terjadi.
Keprihatinan pada kenormalan

Seperti yang ditunjukkan Hvighurst “ Hanya anak yang aneh yang dalam
periode ini tidak prihatin dan mengajukkan dan mengajukkan pertanyaan :
apakah saya normal ? . Karena anak sangat sadar akan semua perubahan
yang terjadi pada tubuhnya dan karena ia mempunyai gagasan yang pasti
tentang penampilan dirinya nantinya , ia menjadi prihatin bila merasa bahwa
ia tidak menarik atau kalau penampilannya tidak sesuai dengan seksnya .
Anak laki – laki dan anak perempuan mengalami perubahan dalam
penampilan yang sangat berbeda .
Keprihatinan akan kepatutan seks

Dari masa kanak – kanak , anak laki – laki dan perempuan telah digolongkan
secara seksual mempunyai stereotip yang pasti mengenai orang “ maskulin
dan “ feminim “ . setiap anak puber mengalami kepribadian akan kepatutan
seks , namun ada berbagai keprihatinan tertentu yang hampir bersifat umum
dalam kebudayaan amerika saat ini .
Keprihatianan akan ukuran

Peningkatan ukuran yang tiba – tiba yang terjadi selama pertumbuhan masa
puber cenderung mengganggu anak perempuan karena takut ukurannya
akan tidak menarik bagi anak laki – laki. Sebaliknya seperti itu ketika anak laki
– laki menjadi minder saat melihat anak perempuan lebih tinggi .
Kepribadian akan berat

Anak – anak seringkali bertambah berat pada awal masa puber dan ini
menjadi kegelisahan yang besar , dikarenakan dalam kebudayaan kita
gemuk dianggap kurang amenarik .

bagi anak laki – laki gemuk dianggap kurang sesuai dengan seksnya , terlebih
gemuk dibagian paa , disekitar pinggang , didaerah dada , meskipun gemuk
ini akan hilang dengan berjalannya waktu , tetapi akan mendatangkan
pengaruh buruk bagi perkembangan kepribadian selama bertahun- tahun .
BAHAYA PADA MASA PUBER

 Bahaya pada masa puber gawat terutama karena berakibat panjang .


bahaya ini bertentangan dengan tahap perkembangan yang terdahulu ,
dimana bahayanya sendiri yang lebih penting dibandingkan dengan
akibat jangka panjangnya
Bahaya fisik

Anak puber secara fisik tidak merasa normal , namun penyakit yang aktual
tidak banyak dialami anak dalam periode ini dibandingkan dengan periode –
periode sebelumnya .
Bahaya psikologis

Bahaya psikologis pada masa puber yang akibat jangka panjangnya lebih
penting daripada akibat langsungnya . yang menyebabkan mengapa
bahaya psikologis sangat serius .
Beberapa bahaya psikologis yang
terpenting berikut ini :
Konsep diri yang kurang baik Kurangnya persiapan untuk
menghadapi perubahan masa puber
 Seperti yang dikatakan oleh Thomas “ jarang
 Ada banyak hal yang menyebabkan ada anak yang mengerti ( meski pun sedikit )
perkembangan konsep diri kurang tentang dasar perubahan yang terjadi pada
baik selama masa puber , dirinya dan pada teman – temannya . kalau anak
diantaranya disebabkan oleh alasan puber tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik
pribadi dan alasan lingkungan . dan psikologis yang terjadi pada masa puber ,
hampir semua anak puber pengalaman akan perubahan itu dapat
mempunyai konsep diri yang realistik merupakan pengalaman traumatis .
mengenai penampilan dan
kemampuan kelak bila sudah Terdapat banyak alasan mengapa sering tidak
dipersiapkan untuk menghadapi masa puber .
dewasa , konsep – konsep yang Misalnya orangtua kurang memiliki pengetahuan atau
seringkali berasal dari masa kanak – terhambat oleh sopan santun dan rasa malu . atau
kanak pada saat konsep diri ideal kensenjangan yang sering berkembangan antara anak
terbentuk .Anak puber cenderung puber dan orangtua menghalangi anak untuk bertanya
tidak sosial bahkan mungkin mengenai perubahan tubuhnya . untuk menghindari
berperilaku antisosial , sehingga rasa malu , anak puber pura – pura sudah mengetahui
mempengaruhi perlakuan orang – apa yang perlu diketahui .dengan cara ini anak
orang lain terhadap dirinya . menolak usaha – usaha orangtua untuk memberikan
keterangan yang di inginkan .
• menerima tubuh yang berubah
• Merima peran seks yang didukung secara social
Penyimpangan dalam pematangan
seksual
Bahaya psikologis selama masa puber yang paling serius adalah
penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau waktu yang
diperlukan untu pematangan . bahay ini hanya mempengaruhi anak yang
mengalami penyimpangan kedua aspek perkembangan yang dianggap
sebagai “ berbeda “ .
Sebagaimana pada tahun – tahun akhir masa kanak – kanak , sulit bagi anak
remaja untuk menerima segala hal yang membuatnya berbeda dan merasa
rendah diri .
KETIDAKBAHAGIAN PADA MASA PUBER

 Masih diragukan apakah setiap anak puber bahagia atau dapat benar –
banar bahagia atau agak puas dengan kehidupan dalam kondisinya
yang nyata . yang penting dalam kebahagian adalah penerimaaan , baik
penerimaan diri sendiri maupun penerimaan / dukungan sosial . anak
puber tidak hanaya menyukai dan menerima diri sendiri tetapi juga
merasa bahwa ia diterima oranglain . sulitlah bagi anak puber untuk
menerima diri sendiri kalau ia merasa perhatian dan gelisah akan puas
dengan penampilan dirinya
TAHUN – TAHUN MASA REMAJA

Lazimnya masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual
menjadi matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum.
Namun perubahan perilaku , sikap dan nilai – nilai sepanjang masa remaja
tidak hanya menunjukkan bahwa setiap perubahan terjadi lebih cepat pada
awal masa remaja daripada tahap akhir masa remaja , tetapi perilaku , sikap
nilai – nilai , pada masa remaja berbeda dengan masa akhir remaja . Garis
pemisah antara awal masa dan akhir masa remaja terletak kira –kira sekitar
usia 17 tahun usia saat mana rata – rata remaja memasuki sekolah menengah
tingkat atas .
Kedaan emosi selama masa remaja

 Pola emosi pada masa remaja


 Kematangan emosi
Perubahan sosial

 Kuatnya pengaruh kelompok sebaya


 Perubahan dalam perilaku sosial
 Pengelompokan sosial baru
 teman dekat
 Kelompok kecil
 Kelompok besar
 Kelompok yang terorganisir
 Kelompok geng
 Nilai baru dalam penerimaan sosial
 Nilai baru dalam memilih pemimin
Beberapa minat remaja

 Minat rekreasi 9. Televisi


1. Permainan dan olah raga 10. Melamun
2. Bersantai  Minat sosial minat pribadi
3. Bepergian  Minat pendidikan
4. Berdansa  Minat pada pekerjaan
5. Hobi  Minat pada Agama
6. Membaca  Minat pada simbol status
7. Menonton
8. Radio dan kaset
Perubahan moral

 Perubahan onsep moral


 Pembentukan kode moral
 Peran suasana hati dalam pengendalian perilaku
Minat seks dan perilaku seks

 Perkembangan heteroseksual
1. Pola heteroseksual yang baru
2. Sikap baru terhadap perilaku sosial

Anda mungkin juga menyukai