Anda di halaman 1dari 36

Manajemen

STROKE AKUT
dr. Novita Khoirunnisa Sp.S
Epidemiologi
Slide Title

Riskesdas 2018
DEFINISI STROKE

• WHO  gangguan
fungsional otak fokal
maupun global yang terjadi
secara akut, >24 jam akibat
gangguan peredaran darah
otak
• < 24 jam transient
ischemic attack (TIA)
ANATOMI
Klasifikasi STROKE

STROKE

Iskemik Hemoragik
(sumbatan) (perdarahan)
Aterotrombotik ICH
Embolik SAH

80% 15-20%
Atherothrombosis
Thrombosis

Atherosclerosis
FAKTOR RESIKO

Tidak bisa di modifikasi Bisa dimodifikasi


• Usia • Hipertensi
• DM
• Jenis kelamin
• Dislipidemia
• Ras • Rokok, alkohol
• Herediter • Kontrasepsi hormonal
• Obesitas
• Atrial fibrilasi dan penyakit jantung lainnya
GEJALA

Lobus parietal

Lobus frontal Lobus occipital

Lobus temporal
cerebellum
Batang otak
DIAGNOSIS

• Anamnesis GOLD STANDART

• Pemeriksaan
fisik
• Pemeriksaan
Penunjang
Siriraj stroke score:

(2,5x kesadaran) + 2X Muntah + 2 X Nyeri + (0,1 xTD + 3x Atheroma -12


kepala diastole)
0 = CM 0= Tidak 0= Tidak 0 = tidak ada
1 = somnolen 1 = tidak 1 = tidak 1 = ada 1 atau lebih
2 = koma + DM, Angina,
claudicasio
intermiten)

Jika hasilnya:
0 : ct scan
<-1 : infark/ischaemic
>1 : hemorrhagic
MANAJEMEN STROKE

TUJUAN :
PERLU penanganan yang
• ↓ morbiditas
• ↓ tingkat kematian cepat dan tepat.
• ↓ angka kecacatan.

Dengan penanganan yang benar pada jam-jam


pertama, angka kecacatan stroke paling tidak akan
berkurang sebesar 30%.
TIME IS BRAIN !!!

Setiap detik 32,000 neurons mati


Setiap menit 1.9 jt neurons mati
setiap jam 120 jt neuron mati
Penanganan Stroke Prahospital
1. Pengenalan cepat dan reaksi tanda-tanda stroke
Prehospital evaluasi & manajemen STROKE

ABC

Sa O2 &gt; 94%

Tanda vital
Rekomendasi : IV line

Evaluasi GDS

Anamnesis : onset, gejala, RPD

Transport ke RS secepatnya
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh petugas pelayanan ambulans:
a. Jangan terlambat membawa ke rumah sakit yang tepat.
b. Jangan memberikan cairan berlebihan kecuali pada pasien syok dan
hipotensi.
c. Hindari pemberian cairan glukosa/dekstrose kecuali pada pasien
hipoglikemia.
d. Jangan menurunkan tekanan darah, kecuali pada kondisi khusus.
Hindari hipotensi, hipoventilasi, atau anoksia.
e. Catat waktu onset serangan.
Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat

1. Evaluasi Cepat dan Diagnosis


Anamnesis
• gejala,onset,riwayat penyakit dahulu
Pemeriksaanfisikumum
• Vital sign, pemeriksaan paru, jantung,abdomen
Pemeriksaanneurologisdanskalastroke
• nn.kranialis,rangsangselaputotak,motorik,reflek
s,sensorik,kognitif
2. Terapi Umum
• Pemberianoksigenbilasaturasioksigen&lt; 95%
Airway • Pasien curiga↑ TIK / resiko aspirasi : elevasi kepala 15-300

•cairanisotonisKebutuhan cairan 30 ml/kg /hr


Hemodinamik •hindaricairanhipotoniksepertiglukosa, dextrose 5%

SuhuTubuh • Hipertermia(t&gt;37,60C) :paracetamol

• Hiperglikemia (&gt;180 mg/dl)


Kadarglukosa • Hipoglikemia(&lt;50 mg/dl)25
mldekstrosa40%/infuseglukosa10-20%.

• diazepam boluslambatintravena5-20mg
Kejang • fenitoin, loading dose 15-20 mg/kg
bolusdengankecepatanmaks50 mg/menit.
cardiac • EKG
monitoring
• Ganguan menelan -&gt; pasan NGT
Nutrisi • kebutuhankalori25-30kkal/kg/hari
• Mobilisasidini
(mencegahkomplikasisubakut(aspirasi,malnutrisi,
PencegahandanPenangana
pneumonia, thrombosis venadalam,
nKomplikasi
emboliparu,dekubitus,komplikasiortopedidanko
ntraktur)
Penurunan Tekanan Darah
Stroke iskemik
Berikan antihipertensi bila :
1. TDS > 185 mmHg atau TDD > 110 mmHg akan dilakukan rTPA
2. TDS > 220 mmHg atau
3. TDD> 120 mmHg atau
4. MAP > 130-140 mmHg
5. Disertai infark miokard akut / gagal jantung atau ginjal akut / diseksi
aorta
TARGET penurunan : 15% pada 24 jam I

”Pemberian antihipertensi pada 24 jam I pada stroke iskemik pada pasien


dengan riwayat pengobatan HT Sebelumnya dan gejala neurologis stabil 
relatif aman “
Stroke hemoragik
1. TDS >200 mmHg atau Mean Arterial OBAT ANTIHIPERTENSI :
Preassure (MAP) >150
2. TDS >180 mmHg / MAP >130 mmHg + • Labetalol 10–20 mg IV over 1–2
tanda ↑ TIK minutes, may repeat 1 time; or

TARGET : • Nicardipine 5 mg/jam IV, titrasi


MAP 110 atau naik mulai 2.5 mg/jam setiap 5–15
TDS = 160/90 minutes, maximum 15 mg/jam ;
Penurunan TDD Sampai 140 mmHg relatif
aman
Manajemen
Stroke Iskemik
Penumbra

PATOFISIOLOGI STROKE ISKEMIK

Core
“TIME IS BRAIN:
SELAMATKAN PENUMBRA”
Penumbra adalah zona
iskemia reversible disekitar
core infark irreversible –
penyelamatan harus dilakukan
dalam beberapa jam setelah
onset stroke iskemik

Kerusakan penumbra
dapat terjadi oleh karena:
• Hipoperfusi
• Hiperglikemia
• Demam
• Seizure
Clot in Artery
STROKE INFARK AKUT ONSET < 3 jam

Pasien di IGD
Anamnesis
Onset &lt;3 Tim stroke H-CT scan r.TPA
Lab
jam
&lt; 15 mt &lt;45 mt &lt;60 mt
0 mt &lt; 10 mt
TERAPI EMERGENSI STROKE ISKEMIK AKUT
→ rT-PA Intravena (Class I, Level of Evidence A)

 Onset < 3 jam – jika diberikan segera


outcome lebih baik
 Stroke onset = dari saat terakhir tampak
normal
 Jangan diberikan jika glukosa darah
<50 mg%
 Jangan diberikan jika tekanan darah
>185/110
 Risiko kecacatan  30% walaupun ~5%
risiko ICH simtomatik
Manajemen Stroke Iskemik

• Antiplatelet (Aspirin dengan dosis awal 325 mg


dalam 24 sampai 48 jam setelah awitan stroke) 
mencegah kejadian reccurent
• Neuroprotektan
MANAJEMEN
STROKE HEMORAGIK
Terapi Umum Stroke Perdarahan

Jika TIK meningkat,


 posisi kepala 300,
 manitol bolus i.v. 0,25-1 g/kgBB per 30 menit, dilanjutkan
0,25g/kg per 30 menit setiap 6 jam selama 3-5 hari,
 Manajemen terapi umum sama dengan stroke iskemik,
Terapi Khusus Stroke Perdarahan
(Class III, LoE C)

OPERASI
 pertimbangan usia dan letak lesi
 hidrosefalus → pemasangan VP-shunt
 perdarahan lobar >60 cc dgn tanda-tanda TIK meningkat.
 Volume perdarahan fossa posterior >30 cc /diameter > 3 cm
pada
 Perdarahan serebellum
 GCS > 7
KOMPLIKASI

InfeksiSaluranKemih(IS
Aspirasi pneumonia Stress Ulcer
K)

Ulkus Dekubitus Hiponatremia Trombosis Vena Dalam

Spastisitas Disfagia Depresi


• NEURORESTORASI

• REHABILITASI
PENCEGAHAN PRIMER PADA STROKE

Pola Makan yang Sehat

Penanganan Stress
Perbaikan
gaya
hidup Istirahat yang Cukup

Olahraga

Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur


Pengendalian berbagai faktor risiko
Faktor resiko target
Tekanan darah 140/90
Pasien DM /penyakit ginjal
kronis 130/80 mmHg
DM HbA1C <7%.
LDL <100 mg/Dl
bersiko tinggi stroke
<70 mg/Dl.

Anda mungkin juga menyukai