GEOGRAFI
2019
Perhatian..
Materi ini sebatas memberikan gambaran materi
apa saja yang menjadi bahan soal USBN.
Contoh:
Fenomena geosfer :
(1) kemarau panjang terjadi pada tahun ini;
(2) beberapa wilayah di Indonesia mengalami kekeringan;
(3) petani mengerjakan sawahnya;
(4) badai Topan di Amerika Serikat;
(5) masyarakat menolong korban kecelakaan.
Antara Lain :
Bidang Geologi : menentukan struktur batuan
Bidang Hidrologi : pemetaan DAS,
Bidang Sumberdaya Hutan : studi vegetasi
Bidang Meteorology : memantauan cuaca
Bidang Perencanaan : menentukan pengembangan wilayah
Bidang Oceanografi : pemantauan suhu permukaan air laut
Dst
Subsistem dan Jenis Data SIG
Akibat Revolusi :
Pergerakan semu tahunan Matahari
Perbedaan panjang siang dan malam
Kenanpakan rasi bintang
Pergantian musim
Sistem penanggalan masehi
Gerak Lempeng Tektonik
1. Konvergen : gerak lempeng saling mendekat
• Jalur Gunung api
• Jalur Gempa
• Palung laut
• Deretan pegunungan lipatan
• Sedimen melange
2. Divergen : gerak lempeng saling menjauh
• Tanggul dasar samudera/ pematang tengah samudera ( Mid oeanik
Ridge
• Perenggangan lempeng disertai tumbukan di tepi lempeng
• Struktur lava bantal
• Volkanisme laut
3. Transform : gerak lempeng saling berpapasan/ sesar mendatar
• Jalur sesar / patahan
• Gempa
• Dekstral sinistral
Zona konvergen
Zona Divergen
Siklus Batuan
Jenis tanah
Aluvial
Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan
induk alluvium/ endapan, kesuburannya sedang hingga tinggi. Terdapat di Sumatra
bagian timur, Kalimantan bagian tengah dan timur, Jawa bagian utara, dan Papua
bagian selatan.
Vulkanis
Merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan vulkanis, lava yang telah
membeku (effusif) atau dari abu letusan gunung berapi yang telah membeku
(efflata). Tanah ini sangat subur untuk pertanian.
Terdapat di Jawa, Sumatra, Bali, dan wilayah-wilayah yang ada gunung apinya.
Gambut
Sangat asam, drainase buruk, tidak subur, banyak sisa tumbuhan rawa
di daerah raw- rawa di Sumatera, Kalimantan, Papua
•Troposfer :
1.Ketinggian rata-rata : 0 – 18 km
2.Lapisan terbawah dari atmosfer, Banyak debu, uap air, dan embun
3.Terjadi peristiwa cuaca dan iklim : awan, hujan, angin, kilat, petir dsb
4.Terjadi arus adveksi, konveksi, turbulensi, dan konduksi
5.Temperature berkurang sesuai dengan perubahan ketinggian, setiap naik 100 m dari permukaan
tanah, suhu berkurang sekitar 0,5 º – 0,6 ºC (lapse rate)
•Stratosfer
1.Ketinggian rata-rata 18 – 50 km
2.Terdapat proses inversi suhu : suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian
3.Tidak ditemui, uap air, awan, dan debu
4.Tempat terkonsentrasinya lapisan ozon (O3) yang berfungsi menyerap radiasi sinar ultraviolet
•Mesosfer
1.Ketinggian 50 - 80 km
2.Suhu paling rendah
3.Tempat hancurnya meteor/ benda angkasa yang masuk ke atmosfer bumi
•Termosfer
1.Ketinggian 80 – 400 km
2.Molekul di udara mengalami ionisasi
3.Terdapat lapisan E dan lapisan F yang keduanya memegang peranan penting untuk pemantulan
gelombang radio.
•Eksosfer
1.Ketinggian di atas 400 km
2.Merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi
3.Pengaruh gaya berat sangat kecil.
4.Tempat satelit buatan mengorbit
Tipe Iklim Koppen
a. Iklim A - Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate)
Ciri-cirinya temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18° C,curah hujan
tahunan tinggi, rata-rata lebih dari 70 cm/tahun. Jenis vegetasi beraneka ragam.
Hutan tropis :
Hutan hujan tropis tersebar di wilayah-wilayah sekitar khatulistiwa, meliputi Indonesia
(terutama Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Papua) wilayah dataran rendah Amazon (Brazil),
Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar khatulistiwa, (Zaire, Congo, Nigeria, Kenya)
Rata-rata suhu terdingin di atas 18°C dan curah hujan tinggi sepanjang tahun 1000-2000 mm
Tumbuhan beranekaragam, pada umumnya pohon memiliki ketinggian 20-40 m, berdaun lebar
dan lebat, dan membentuk kanopi (tudung)
Tingkat kerapatan tumbuhan tinggi sehingga sinar matahari tidak dapat menembus ke
permukaan tanah
Banyak dijumpai tumbuhan seperti jamur, lumut, anggrek (epyfit), rotan( liana)
Hutan gugur
Hutan Gugur/Musim tersebar di lintang sedang, di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur
(Jepang, Korea), Cina, Pegunungan Amerika Tengah, Australia bagian timur, Selandia Baru
Rata-rata suhu -2 s.d 18°C, Curah hujan 750 – 1.000 mm
Vegetasi pada umumnya berupa tumbuhan berkayu yang memiliki daun lebar, perakaran dalam,
dan kulit kasar. Bentuk adaptasi dari tumbuhan di hutan ini ialah menggugurkan daunnya ketika
musim gugur
Jenis vegetasi didominasi oleh pohon oak, elm, beach, maple
Hutan taiga
Hutan Taiga disebut juga hutan berdaun jarum (konifer) dan tersebar di daerah lintang tinggi
yang meliputi Alska, Kanada, Eropa Utara, Asia Utara serta wilayah-wilayah pegunungan tinggi
kawasan tropis.
Rata-rata suhu -2 s.d 18°C , Curah hujan 750 – 1.000 mm
Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
Jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di wilayah konifer antara lain pinus, cemara, larix, dan
pohon spruce, alder, juniper, birch
Sabana
Sabana ialah daerah padang rumput yang diselingi oleh pohon tinggi maupun perdu.
Sabana tersebar di daerah Afrika, Australia bagian utara, Brazil, India, Indonesia (Nusa
Tenggara)
Rata-rata suhu 20 s.d 30°C, Curah hujan 200– 1.000 mm
Vegetasi Sabana diantaranya rumput gajah, pohon baobab, akasia, eboni, dan ekaliptus.
Stepa
Padang Rumput terbentuk pada wilayah dengan suhu rata-rata -20 s.d 10o C dan curah hujan
rata-rata sebesar 250 -500mm
Stepa memiliki jenis rumput yang relatif lebih pendek dan terdapat sedikit semak belukar.
Stepa merupakan kawasan peralihan antara wilayah iklim basah dan kering.
Contoh kawasan stepa terdapat di Amerika Serikat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Afrika
Utara dan Australia
Gurun pasir
Tersebar di daerah lintang 30-35o yang didominasi oleh hamparan pasir dengan kondisi vegetasi
yang sangat terbatas,
Suhu udara rata-rata tinggi > 40o C, amplitudo suhu harian tinggi, curah hujan rendah (< 250
mm/tahun), dan penguapan tinggi
Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan
Wilayah gurun terdapat di Afrika (Sahara, Kalahari dan Namib), Asia (Gobi, Taklamakan),
Australia (Gibson , Simpson), Amerika (the Great America Desert, meliputi Arizona dan
California, Gurun Atacama dan Patagonia).
Vegetasi yang dominan adalah kaktus (daun berbentuk duri dan berakar panjang )
Tundra
Tundra, yaitu padang rumput yang terletak pada wilayah-wilayah lintang tinggi (perbatasan
dengan kutub). Jenis tanaman yang banyak dijumpai di wilayah tundra adalah rumput-rumput
kerdil dan lumut yang mampu bertahan terhadap suhu udara dingin
Gurun Es
wilayah di daerah iklim dingin sampai kutub (lingkaran Arktik) yang bagian permukaannya
ditutupi oleh es (salju),
Jenis vegetasi didominasi oleh jenis lumut dan semak.
Suhu pada musim dingin mencapai sekitar –57° C dan suhu maksimum musim panas sekitar 15° C
Bonus Demografi
merupakan kondisi dimana populasi penduduk usia
produktif meningkat secara signifikan, sehingga
populasi penduduk usia produktif (15-64th) lebih
banyak dari pada populasi penduduk usia non produktif
(0-14th dan >65th)
Pra bencana
Paska bencana
Radial
Terpusat
Tersebar
Mengelompok
Memanjang jalan
Memanjang sungai
Memanjang garis pantai
Penarik :
Teori Interaksi
Rumus : K .PA .PB
I AB 2
(d AB )
Keterangan :
I AB = kekuatan interaksi antara wilayah A dan
wilayah B
K = nilai konstanta empiris, biasanya angka 1
PA= jumlah penduduk wilayah A
PB = jumlah penduduk wilayah B
dAB = jarak mutlak yang menghubungkan
wilayah A dan wilayah B
Hitunglah interaksi antara A, B, dan C, bila diketahui:
Penyelesaian :
Rumus : TH AB
d AB
PA
1
Keterangan : PB