Enteral 4 (2018) - Bahan Modifikasi Dan Aplikasi Enteral Cost
Enteral 4 (2018) - Bahan Modifikasi Dan Aplikasi Enteral Cost
MODIFIKASI DAN
APLIKASI
ENTERAL COST
Choirun Nissa
Syarat Formula Enteral
1. Kandungan zat gizi sesuai kebutuhan (Ideal :
1 Kal dalam 1 cc cairan
2. Kandungan gizi seimbang. Kebutuhan energi
diambil sebagian besar dari KH. Komposisi :
– KH : 60-70%
– Protein : 15-20%
– Lemak : 20-30%
Syarat Formula Enteral (2)
3. Osmolaritas sama dengan cairan tubuh. Ideal
: 350-400 m (Osmolaritas sesuai dengan
osmolaritas cairan ekstraseluler
4. Mudah diabsorbsi
5. Tanpa atau mengandung serat. Makanan
enteral yang banyak mengandung serat
bersifat bulk, dapat meningkatkan frekuensi
defekasi, terutama untuk pasien geriatri dan
konstipasi
Syarat Formula Enteral (3)
6. Bebas atau rendah laktosa. Intoleransi
laktosa sering terjadi pada malnutrisi.
Disarankan 0,5% laktosa dari total
karbohidrat
7. Rendah / bebas dari bahan yang
mengandung purine dan kolesterol
8. Jenis formula enteral secara umum biasanya
adalah jenis polimerik yang mengandung
nilai gizi seimbang, cukup vitamin dan
mineral
Bahan Modifikasi FERS
“S G M”
SUSU
GULA
MINYAK
FERS
SUSU
SUSU
• Merupakan hasil sekresi kelenjar susu hewan
mamalia betina sebagai sumber gizi bagi
anaknya
Sumber protein
Kandungan gizi susu sapi per 100
gram
Kandungan zat gizi Komposisi
Energi (Kal) 61
Protein (g) 3,2
Lemak (g) 3,5
Karbohidrat (g) 4,3
Jenis Susu
1. Susu segar
2. Susu pasteurisasi
3. Susu UHT
4. Susu bubuk
1. Susu Segar
• Cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda,
kambing, atau domba dan hewan ternak
penghasil susu lainnya yang sehat dan bebas
dari kolostrum, tidak dikurangi atau ditambah
sesuatu apapun dan belum mendapat
perlakuan apapun kecuali pendinginan
2. Susu Pasteurisasi
• Pasteurisasi : proses pemanasan susu pada
suhu 63oC selama 30 menit atau 72-75oC
selama 15-20 detik (dikenal dengan High
temperature short time – HTST)
• Pateurisasi bertujuan mencapai pengurangan
log dalam jumlah organisme, mengurangi
jumlah mereka sehingga tidak lagi dapat
menyebabkan penyakit
3. Susu UHT
• UHT (Ultra High Temperature) : pemanasan
dengan suhu 135-145oC selama 2 detik.
• UHT dapat membunuh bakteri patogen
maupun pembusuk, termasuk bakteri
penghasil spora yang paling tahan panas spt
Clostridium botulinum dan beberapa enzim
dapat diinaktifkan
• Produk susu UHT dapat disimpn dalam suhu
ruang dalam jangka waktu lama tanpa terjadi
perubahan mikrobiologi
4. Susu Bubuk
• Produk susu berbentuk bubuk yang diperoleh
dari susu cair, atau percampuran susu cair
dengan krim, atau pencampuran susu cair
dengan susu bubuk yang telah dipasteurisasi
dan pengeringan
– Susu bubuk full cream
– Susu bubuk rendah lemak
– Susu bubuk bebas lemak
– Susu formula
Susu bubuk (1)
• Susu Full Cream atau whole milk : Susu yang
berkadar lemak tinggi ± 26%, memiliki kadar
protein dan laktose serta karbohidrat lebih
rendah dibandingkan susu skim. Sebaliknya
kadar lemak serta vitamin A susu full cream
lebih tinggi dari susu skim
Susu bubuk (2)
• Susu Skim (non fat)
– Susu ini mengandung lemak sedikit sekali dan
tidak mengandung vitamin A dan D. Tapi kadar
protein dan karbohidratnya tinggi. Susu ini tidak
cocok untuk bayi dan cocok untuk orang berdiet
kalori rendah
• Susu dari nabati (soya/kedelai)
– Memiliki kadar vitamin A, C, mineral kalsium dan
besi relatif kecil
Susu bubuk (3)
• Susu Formula
– Susu bubuk khusus untuk bayi dengan formula
yang disesuaikan dengan ASI dan ditambah
beberapa vitamin, mineral, dan zat besi
Nilai Gizi
Uji : 1. Viskositas Sederhana
1. FERS yang telah dibuat dialirkan dalam selang NGT
2. Dihitung berapa menit aliran formula dalam selang,
dengan cara selang bagian atas tepat dibawah spet
ditekuk dahulu sebagai titik start.
3. Selang dibuka, pada saat tersebut timer mulai berjalan.
4. Timer dihentikan ketika FERS telah melewati spet (garis
awal pipa selang)
5. Dibandingkan kecepatan FERS dengan FEK, dalam hal ini
Entramix untuk FERS biasa dan Diabetasol untuk FERS DM
6. Dikatakan viskositas sesuai jika aliran antara FERS dengan
FEK ditempuh dalam waktu yang hampir sama, selisih
tidak terlalu jauh (tidak melebihi 5 detik).
7. Makin cepat daya alir, viskositas makin rendah
8. Satuan daya alir dalam bentuk cc/detik
Uji : 2. Organoleptik
• aroma, rasa, bentuk, dan tekstur dalam
bentuk skala 1-4,
• 1 : buruk, 2 : kurang, 3 : baik, 4 : sangat baik,
disesuaikan dengan konteks
Aplikasi Enteral Cost
Harga per
Food Cost Unit Cost
gram bahan