Anda di halaman 1dari 8

Perhitungan

PPh Badan Terutang


Disusun oleh Kelompok 7 :

- Paula Fazila
- Rita
- Risky
PERHITUNGAN PPh BADAN TERUTANG
Berdasarkan Undang Undang

“ Tarif pajak yang dikenakan kepada badan


adalah 25%. Besar tarif ini mulai berlaku
pada tahun pajak 2010.

Pasal 17 Ayat (1) bagian B UU. No. 36 Tahun 2008
tentang Pajak Penghasilan
PERHITUNGAN
Pajak Penghasilan Badan Terutang

Untuk mendapatkan nominal Pajak


Penghasilan (PPh) Badan Terutang atau
PPh yang wajib dibayarkan, wajib pajak
dapat mengalikan Penghasilan Kena Pajak
dengan tarif pajak yang berlaku.

Contents
Tarif lebih rendah dapat dikenakan
kepada wajib pajak badan dalam negeri Ketentuan
dengan ketentuan sebagai berikut : Pengenaan
1. Berbentuk perseroan terbuka. Tarif Lebih
2. Memiliki setidaknya 40% jumlah Rendah
keseluruhan saham yang disetor dan
diperdagangkan di bursa efek Indonesia.
3. Tarif yang dikenakan sebesar 5% lebih
rendah daripada tarif normal.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka cara
menghitung tarif PPh badan adalah sebagai
berikut :
25% x PKP = Tarif PPh Badan.
Contoh :
Apabila suatu badan memiliki jumlah Penghasilan
Kena Pajak senilai Rp1.000.000.000, maka tarif
PPh Badan yang harus dibayarkan
adalah :

25% x Rp1.000.000.000 = Rp250.000.000


Berdasarkan Pasal 31 E UU PPh
Pengurangan

Khusus Wajib Pajak Badan Dalam Negeri


dengan peredaran bruto sampai dengan
Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa
pengurangan tarif 50% dari tarif normal yang di
kenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari
bagian peredaran bruto sampai dengan
Rp 4.800.000.000
Contoh Penghitungan :

Apabila omset PT Nusantara di bawah


Rp 4.800.000.000
Peredaran Usaha PT Nusantara tahun 2011
sebesar Rp 4M dan penghasilan Kena Pajak
Rp 500 juta.
PPh terutang = 25% x 50% x Rp 500 juta
= Rp 62.500.000
SESI PERTANYAAN
-----------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai